Anda di halaman 1dari 1

MONITORING PENGGUNAAN KODE DIAGNOSIS DAN KODE TINDAKAN

Tujuan:

1. Menyeragamkan simbol dan singkatan agar istilah yang digunakan dapat dipahami dan
sebagai alat komunikasi antar tenaga kesehatan.
2. Mengetahui pemahaman staf mengenai penggunaan simbol dan singkatan medis.
3. Mengetahui kepatuhan staf dalam penggunaan daftar simbol dan singkatan medis yang
baku,
4. Mengetahui faktor penghambat dalam pelaksanaan penggunaan simbol dan singkatan
medis, dan
5. Mengetahui upaya untuk mengatasi faktor penghambat dalam pelaksaan penggunaan
simbol dan singkatan medis.

Metode:

1. Yang digunakan adalah dengan pengumpulan data menggunakan teknik observasi,


wawancara dan studi dokumentasi. Pengambilan sampel subjek dan objek penelitian
menggunakan purposive sampling. Penelitian ini dilakukan di Unit Rekam Medis

Hasil :

1. Berdasarkan hasil wawancara, pemahaman staf mengenai penggunaan simbol dan


singkatan medis masih kurang.
2. Berdasarkan studi dokumentasi kepatuhan staf dalam penggunaan daftar simbol dan
singkatan baku sudah baik dilihat dari kesesuaian simbol dan singkatan medis yang
berlaku di Rumah Sakit,
3. Kesesuaian singkatan diperoleh sejumlah 75,11% untuk spesialis bedah, 79,42% untuk
spesialis obstetric and gynecology, 84,63% untuk spesialis anak, 84,98% untuk spesialis
dalam.
4. Simbol yang sesuai adalah sejumlah 100% untuk tiap spesialis.
5. Sementara singkatan yang tidak sesuai sejumlah 24,89% untuk spesialis bedah, 19,82%
untuk spesialis obstetric and gynecology, 15,37% untuk spesialis anak, dan 15,02% untuk
spesialis dalam.
6. Dalam menangani ketidak patuhan petugas sebaiknya perlu diadakan metode sosialisasi
dan pertemuan rutin. Kepada petugas untuk meningkatkan kesadaran dalam penggunaan
yang sesuai dengan pedoman rumah sakit, dan rumah sakit harus selalu menuliskan
simbol dan singkatan yang baru agar buku selalu diperbaharui untuk persiapan akreditasi
kedepan.

Anda mungkin juga menyukai