TENTANG
MEMUTUSKAN :
Ditetapkan di : Bogor
Pada tanggal : 02 Mei 2019
Direktur
Dr. M. Saptadji
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan kuasa-Nya sehingga kami selaku
penyusun mampu menyelesaikan Panduan Review Rekam Medis ini untuk terciptanya
kebutuhan pasien akan privasinya selama dalam rumah sakit sebagai bentuk kepedulian
rumah sakit yang diterapkan untuk melindungi hak – hak asasi pasien (hak privasi) di
lingkungan Rumah Sakit Dr. Sismadi dan memenuhi persyaratan akreditasi.
Tak lupa penyusun mengucapkan terima kasih kepada banyak pihak yang membantu dalam
penyusunan Panduan Review Rekam Medis ini sehingga panduan ini dapat selesai dan dan
diaplikasikan dalam kegiatan di Rumah Sakit Dr. Sismadi.
Semoga panduan ini dapat meningkatkan kebutuhan akan privasi pasien dan pelayanan di
Rumah Sakit Dr. Sismadi. Penyusun sadar bahwa panduan ini masih banyak kekurangan dan
jauh dari sempurna. Untuk itu, kami mengharapkan kritik dan saran dari pembaca demi
perbaikan pembuatan panduan ini.
Penyusun
Tri Murliasdani
i
DAFTAR ISI
KEPUTUSAN
B. Tujuan.............................................................................................................................. 1
C. Analisis ............................................................................................................................ 3
BAB IV DOKUMENTASI....................................................................................................... 7
ii
LAMPIRAN
KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT DR. SISMADI
TANGGAL : 02 Mei 2019
NOMOR : 126/SK/DIR/RSDS/V/2019
BAB I
DEFINISI
B. Tujuan
1. Umum
Sebagai acuan dalam review dokumen rekam medis di Rumah Sakit
2. Khusus
a. Meningkatkan mutu review rekam medis;
b. Mengevaluasi tertib admisnistrasi khususnya dalam pengisian dokumen Rekam
Medis.
1
BAB II
RUANG LINGKUP
Ruang lingkup panduan review dokumen Rekam Medis meliputi semua dokumen Rekam
Medis di Rumah Sakit Dr. Sismadi. Pelaksana panduan ini adalah petugas Rekam Medis dan
semua petugas pemberi review kesehatan.
2
BAB III
TATA LAKSANA
3
c. Orang yang berhak mengisi rekam medis;
d. Orang yang harus melegalisasi penulisan.
2. Tujuan Analisa Kuantitatif
a. Menentukan sekiranya ada kekurangan agar dapat dikoreksi pada saat pasien
masih dirawat, dan item kekurangan belum terlupakan, untuk menjamin
efektifitas kegunaan isi rekam medis di kemudian hari;
b. Untuk mengidentifikasi bagian yang tidak lengkap dengan mudah dapat
dikoreksi dengan adanya suatu prosedur sehingga rekam medis menjadi lebih
lengkap dan dapat digunakan untuk review pasien;
c. Kelengkapan rekam medis sesuai peraturan yang ditetapkan jangka waktunya,
perizinan, dan akreditasi;
d. Mengetahui hal – hal yang berpotensi menyebabkan ganti rugi.
3. Komponen Analisa Kuantatif
a. Memeriksa identifikasi pasien pada setiap lembar rekam medis
b. Setiap lembar rekam medis harus ada identitas pasien (nomor rekam medis,
nama pasien, tanggal lahir), bila ada lembaran rekam medis yang tanpa identitas
harus direview untuk menentukan milik siapa lembaran tersebut.
c. Adanya semua laporan yang penting
d. Pada komponen ini akan memeriksa laporan dari kegiatan review yang diberikan
ada atau tidak ada, meliputi:
1) Laporan yang ada di rekam medis:
2) Laporan umum seperti: lembar riwayat pasien, pemeriksaan fisik, catatan
perkembangan, observasi klinik, ringkasan penyakit;
3) Laporan khusus seperti: laporan operasi, laporan anasthesi dan hasil-hasil
pemeriksaan laboratorium.
4. Review autentifikasi, meliputi:
Pada komponen ini analisis kuantitatif memeriksa autentifikasi dari pencatatan
berupa tanda tangan, nama jelas termasuk cap/ stempel.
5. Review pencatatan
Pada komponen ini akan dilakukan:
a. Pemeriksaan pada catatan yang tidak lengkap dan tidak dapat dibaca, sehingga
dapat dilengkapi dan diperjelas;
b. Memeriksa baris perbaris dan bila ada barisan yang kosong digaris agar tidak
dapat diisi belakangan.
4
2. Analisa Kualitatif
Analisa kualitatif adalah review pengisian rekam medis yang berkaitan tentang
kekonsitenan dan isinya merupakan bukti bahwa rekam medis tersebut akurat dan
lengkap, meliputi:
a. Tujuan Analisa Kualitatif yaitu:
1) Mendukung kualitas informasi;
2) Merupakan aktifitas dari risk manajemen;
3) Membantu dalam memberikan kode penyakit dan tindakan yang lebih
spesifik yang sangat penting untuk penelitian medis, studi administrasi dan
penagihan
4) Meningkatkan kualitas pencatatan, khususnya yang dapat mengakibatkan
ganti rugi pada masa yang akan datang;
5) Kelengkapan informed consent sesuai dengan peraturan;
6) Identifikasi catatan yang tidak konsisten;
7) Meningkatkan kembali tentang pencatatan yang baik dan memperlihatkan
pencatatan yang kurang.
b. Komponen Analisa Kualitatif :
1) Review kelengkapan dan kekonsistenan diagnosa;
2) Pada Review ini akan memeriksa kekonsistenan diagnosa diantaranya
diagnosa saat masuk/ alasan saat masuk rawat, diagnosa tambahan, pre
operative diagnosis, post operative diagnosis, phatological diagnostic,
clinical diagnostic, diagnosis utama/ akhir dan diagnosa tambahan;
3) Review kekonsistenan pencatatan diagnosa;
4) Konsistensi merupakan suatu penyesuaian/ kecocokan antara satu bagian
dengan bagian lain dan dengan seluruh bagian, dimana diagnosa dari awal
sampai akhir harus konsisten, tiga hal yang harus konsisten yaitu, catatan
perkembangan, instruksi doker dan catatan obat;
5) Review pencatatan hal – hal yang dilakukan saat perawatan dan pengobatan;
6) Rekam medis harus menjelaskan keadaan pasien selama dirawat, dan harus
menyimpan seluruh hasil pemeriksaan dan mencatat semua tindakan –
tindakan yang dilakukan pada pasien;
7) Review adanya informed consent yg seharusnya ada;
8) Pada komponen ini menganalisa surat persetujuan dari pasien apakah sudah
diisi dengan benar dan lengkap sesuai dengan prosedur dan peraturan yang
dibuat secara konsisten;
9) Review cara/ praktek pencatatan (pembetulan dalam hal terjadi kesalahan
pencatatan). Pada komponen ini akan dilakukan review cara pencatatan
seperti:
a) Waktu pencatatan harus ada, tidak ada waktu kosong antara dua
penulisan khususnya padaa saat emergency;
b) Mudah dibaca, tulisan harus bagus, tinta yang digunakan harus tahan
lama, penulisan dilakukakan dengan hati – hati dan lengkap;
c) Menggunakan singkatan sesuai dengan pedoman yang telah
ditetapkan;
5
d) Tidak menulis komentar/ hal – hal yang tidak ada kaitannya dengan
pengobatan pasien;
e) Bila ada kesalahan penulisan sebaiknya dikoreksi, jangan di tip-ex.
10) Review hal – hal yang berpotensi menyebabkan tuntutan ganti rugi. Rekam
medis harus mempunyai semua catatan mengenai kejadian yang dapat
menyebabkan/ berpotensi tuntutan kepada institusi review kesehatan baik
oleh pasien maupun pihak ketiga.
6
BAB IV
DOKUMENTASI
Formulir – formulir rekam medis yang berlaku di Rumah Sakit Dr. Sismadi .