Buku putih perawatan untuk area keperawatan penyakit dalam adalah buku yang
memuat dokumen persyaratan/kriteria terkait kompetensi yang dibutuhkan untuk
melakukan setiap jenis pelayanan kepeawatan pada area keperawatan penyakit
dalam.
Tujuan penyusunan Buku Putih area keperawatan penyakit dalam:
1. Sebagai standar pelayanan keperawatan bagi perawat yang bekerja di area
keperawatan penyakit dalam.
2. Sebagai dasar dalam penilaian kinerja setiap perawatan saat dilakukan assessment
kompetensi.
3. Sebagai acuan dalam penentuan remunerasi untuk kinerja setiap perawat dan
promosi berkala setiap perawat.
B. KUALIFIKASI KHUSUS
Kriteria yang dibuat sebagai dasar untuk menerapkan seseorang sudah dapat
dikatakan kompeten melaksanakan tindakan / asuhan keperawatan pada area
neurosains sesuai dengan level jenjang karirnya adalah bebagai berikut :
1. telah dilakukan assessment kompetensi dan dinyatakan kompetens untuk level
jenjang yang dipersyaratkan (dibuktikan dengan sertifikat)
2. telah mengikuti pelatihan keperawatan pada pasien stroke yang dibuktikan
dengan sertifikat (3 tahun terakhir)
3. telah mengikuti pelatihan keperawatan neuro rehabilitasi dasar yang dibuktikan
dengan sertifikat (3 tahun terakhir)
4. telah mengikuti pelatihan keperawatan neurosains dasar yang dibuktikan dengan
sertifikat (3 tahun terakhir)
5. telah mengikuti pelatihan basic life support (BLS) yang dibuktikan dengan sertifikat
(3 tahun terakhir)
6. telah mengikuti pelatihan keperawatan basic neuro life support (BNLS) yang
dibuktikan dengan sertifikat (3 tahun terakhir)
7. telah mengikuti pelatihan keperawatan advanced neuro life support (ANLS) yang
dibuktikan dengan sertifikat (3 tahun terakhir)
8. telah mengikuti pelatihan patient safety yang dibuktikan dengan sertifikat (3
tahun terakhir)
C. DAFTAR KOMPETENSI
1. Perawat Klinis 2
Daftar kompetensi neurosains perawat klinis II sebagai berikut :
No Kategori Kompetensi Kompetensi Klinis
1 Penerapan prinsip etik legal Sesuai PK I
2 Komunikasi interpersonal Sesuai PK I
3 Patient safety Sesuai PK I
4 Prinsip pengendalian dan Sesuai PK I
pencegahan infeksi
5 Pencegahan cedera Sesuai PK I
6 Pemenuhan kebutuhan oksigen Sesuai PK I
Melakukan nebulizer
Membuka jalan nafas dengan tehnik
chin lift atau jaw thrust
Memasukan OPA
Memberikan bronchodilator sesuai
indikasi
Memasang jenis alat oksigenasi
rebreating mask pada pasien dengan
masalah system persyarafan
Memasang jenis alat oksigenasi non
rebreating mask pada pasien dengan
masalah system persyarafan
Melatih batuk efektif
Melakukan perawatan tracheostomy
Dll,…..
7 Pemenuhan kebutuhan cairan Sesuai PK I
dan elektrolit Memonitor tanda dan gejala gangguan
keseimbangan cairan
Memasang infus
Memonitor tanda dan gejala gangguan
keseimbangan elektrolit
Melalukan koreksi keseimbangan
elektrolit
Menghitung dan mengevaluasi balance
cairan pasien
Dll
8 Pengukuran tanda vital Sesuai PK I
Memonitor MAP
Memonitor saturasi pasien dengan alat
oksimetri
Mengkaji tingkat kesadaran
menggunakan skala NIHSS
Dll
9 Analisa, interpretasi, dan Sesuai PK I
dokumentasi yang akurat Melakukan pengkajian dan interpretasi
tingkat kesadaran (kualitatif dan
kuantitatif)
Melakukan pengkajian dan interpretasi
fungsi sensorik
Melakukan pengkajian dan interpretasi
nervus kranialis
Dll
10 Perawatan luka Sesuai PK I
Melakukan perawatan luka decubitus
Melakukan perawatan luka post
craniotomy
Melakukan perawatan luka post
laminectomy
Dll
11 Pemberian obat dengan aman Sesuai PK I
dan benar Melakukan injeksi subcutan
Mengoperasionalkan syringe pump
Memberikan obat antikoagulan dan
antiplatelet sesuai indikasi
Dll
12 Pengelolaan pemberian darah Melakukan penatalaksanaan pemberian
tranfusi darah
13 Pemenuhan kebutuhan nutrisi Sesuai PK I
dan eliminasi Screening disfagia
Melakukan bladder training
Melakukan massage abdomen pada
pasien dengan penyulit
Dll
14 Pemenuhan kebutuhan belajar Sesuai PK I
Melakukan penyuluhan kesehatan pada
pasien dengan gangguan persyarafan
Menjelaskan prosedur stimulasi kognitif
pada keluarga
Edukasi tentang kepatuhan pengobatan
Dll
15 Pemenuhan kebutuhan Sesuai PK I
psikososial dan spiritual Mengeksplorasi perasaan pasien
Memberikan komunikasi efektif pada
pasien afasia
Membantu pasien menggunakan
mekanisme koping yang sesuai
Melakukan penilaian komunikasi (MMSE
dan MOCA-INA)
16 Pemenuhan kebutuhan istirahat Sesuai PK I
tidur
17 Pemenuhan kebutuhan aktifitas Sesuai PK I
dan mobilisasi Melakukan pengkajian status fungsional
Merubah pasien dengan tehnik logroll
Memposisikan kepala 30 derajat (head
up)
Membantu ambulasi pasien
18 Pemenuhan kebutuhan seksual Sesuai PK I
Mengajarkan posisi yang aman dan
nyaman saat melakukan hubungan
seksual
19 Pemeriksaan penunjang Sesuai PK I
Mempersiapkan tindakan digital
subtraction angiography (DSA)
Mengobservasi tanda dan gejala alergi
post pemeriksaan CT Scan dengan
kontras
Memposisikan pasien datar 6 sampai 8
jam paska lumbal punksi
Mengidentifikasi hasil pemeriksaan
penunjang abnormal
20 Pemenuhan kebutuhan Sesuai PK I
kenyamanan Memasang korset tulang belakang
Memasang stocking elastic
Mencegah posisi yang menyebabkan
peningkatan tekanan intracranial
(valsava maneuver)
Melakukan kompres mata pada pasien
paska cedera kepala
2. Perawat klinis 3
………………………………
3. Perawat klinis 4
……………………………….
4. Perawat klinis 5
……………………………….
E. REFERENSI
Hickey, J. V (2013) The Clinical practice of neurological and neurosurgical nursing.
Philadhelphia : Lipincott Williams & Wilkins
Black, M.J & hawks. H.J (2009) Medical surgical clinical management for positive
outcome. 8th edition, Singapore ; Sauders Elsevier
Dll
……………………………………………. ……………………………………………………………