Anda di halaman 1dari 6

1

Tabel 3. Daftar Capaian Keterampilan


CAPAIAN
KEGIATAN
1 2 3 4
Integrasi Islamic Value
Mentalqin pasien sakaratul maut
Perawatan jenazah
Oksigenasi dan Sirkulasis
Pemeriksaan fisik pernafasan dan jantung (IPPA)
Mengenali irama pernafasan abnormal
Pembebasan jalan nafas
Pemberian Oksigen dengan nasal kanul
Pemberian Oksigen dengan simple mask
Pemberian Oksigen dengan Rebreathing/non
rebreathing mask
Latihan nafas dalam dan relaksasi
Melakukan pengisapan lendir (Suction)
Perawatan tracheostomy
Perawatan ETT
Melakukan fisioterapi dada
Melakukan needle decompression
Melakukan EKG, interpretasi dasar EKG, dan
gambaran EKG yang mengancam (VF, VT)
Pengambilan darah arteri (AGD)
Interpretasi AGD
Mengukur CVP/JVP
Merawat CVP
Pemeriksaan tanda-tanda dehidrasi
Pemberian elektrolit konsentrasi tinggi
Penggunaan infuse pump
Penggunaan Syringe pump
Pemasangan Nasopharyngeal Airway
Pemasangan Oropharyngeal Airway
Pemantauan saturasi oksigen
Perawatan dan monitoring pasien dengan
menggunakan ventilator mekanik
Pemberian oksigen dengan ventilasi mekanik
Persiapan intubasi
Melakukan RJP
Melakukan Advance Life Support
Defibrillation (external)
Memberikan bantuan nafas dengan BVM
Neurological dan Orthopedics
Penilaian tingkat kesadaran
Pemantauan tekanan Intrakranial
Pemeriksaan refleks dan saraf kranial
Menggunakan teknik logrolling
2

Mengatur posisi
Vital Sign Monitoring
Pemasangan bidai
Melakukan fiksasi dengan neck collar (Control
servikal)
Gastrointestinal
Bilas lambung
Pemberian nutrisi via parenteral
Pemasangan NGT
Renal/Genitourinary
Menghitung keseimbangan cairan
Memasang kateter
Interpreatasi hasil lab: BUN, kreatinin, urinalisis
Endorin/Metabolic
Interpretasi hasil pemeriksaan gula darah pada kasus
emergensi
Mengitung dosis dan memberikan insulin
Hematology
Interpretasi hasil pemeriksaan kimia darah dan darah
rutin pada kasus emergensi
Memberikan transfusi produk darah
Melakukan pemasangan infus
Integumen
Perhitungan derajat/luas luka bakar
Heacting situasional
Personal Hygeine
Melakukan oral hygiene
Melakukan personal hygeine
Bedmaking
Triage dan pengkajian kegawatdaruratan
Mengkategorikan pasien sesuai triage
Melakukan primary survey dan secondary survey
Komunikasi/ Kebutuhan Belajar/Psikososial/Spiritual
Memberi support pasien dan keluarga pada fase
terminal
Membimbing pasien dan keluarga dalam kondisi
berduka
Kebutuhan aman dan nyaman
Pemasangan gelang identitas
Pemasangan restrain
Pengkajian resiko jatuh
Monitoring resiko jatuh
Penggunaan APD
Prosedur isolasi
Pengkajian risiko luka tekan (presure ulcer)
3

1.6 Daftar Capaian Kasus


Daftar kompetensi kasus setiap depatemen disusun berdasarkan penyakit atau
masalah kesehatan terbanyak di Indonesia. Berikut adalah kasus-kasus yang harus
dipahami dan dikuasai oleh ners muda pada stase gadar dan kritikal.
No Daftar Capaian Kasus
1 Asuhan Keperawatan pasien Syok : hipovolemi, sepsis, kardiogenik,
distributif.
2 Asuhan Keperawatan pasien trauma dada
3 Asuhan Keperawatan pasien infark miokardium
4 Asuhan Keperawatan pasien trauma kepala (head injury)
5 Asuhan Keperawatan pasien trauma abdomen
6 Asuhan Keperawatan pasien trauma muskuloskeletal
7 Asuhan Keperawatan pasien kegawatan obstetri
8 Asuhan Keperawatan pasien overdosis dan keracunan
9 Asuhan Keperawatan pasien luka bakar
10 Asuhan Keperawatan pasien sengatan binatang berbisa
11 Asuhan Keperawatan pasien dengan immunocompromise
12 Asuhan Keperawatan pasien disfungsi endokrinologi Deabetic ketoasidosis,
kegawatan hipoglikemia/ hiperglikemia, Hyperosmolar hyperglycemic
nonketotic coma (HONC), krisis tiroid.
13 Asuhan Keperawatan pasien disfungsi nafas: Gagal nafas akut, asma,
pneumonia, Acute Respiratory Failure (ARF), Edema Pulmonalis,
14 Asuhan Keperawatan pasien disfungsi neurologi: Stroke akut, Guillain
Barre Syndrome, meningitis
15 Asuhan Keperawatan pasien disfungsi kardiovaskular: PJK, Syok
kardiogenik, henti jantung, gagal jantung kongestif, angina pektoris, krisis
hipertensi, aritmia, acut coronary syndrome.
16 Asuhan Keperawatan pasien disfungsi hematologi: Disseminated
Intravascular Couagulation (DIC), Idiopathic Trombocytopenic Purpura
(ITP)

1.1 Proses Bimbingan Stase Keperawatan GADAR & Kritis


4

No Kegiatan Frekuensi
1. Preconference  6 LP gadar dan kritis dari Preseptor Akademik
 4 LP gadar dan kritis dari Preseptor klinik (1 LP
perminggu).

2. Conference  1 askep perminggu


 Conference askep dilakukan dengan preseptor
akademik dan klinik (tidak harus acc preseptor klinik
terlebih dahulu).

3. Postconference  1 kali perruangan


 Merupakan penilaian ketepatan proses
pendokumentasian askep dan penilaian ketepatan
dalam mempertanggung jawabkan asuhan
keperawatan sesuai kasus kelolaan.
 Postconference dilakukan dengan preseptor
akademik dan klinik

4. Bedside Teaching  1 kali perminggu dilakukan perkelompok.


Tutorial (BST)  Dibimbing oleh Preseptor klinik
 Waktu pelaksanaan 40 menit yang terdiri dari pre
BST, BST, dan post BST

5. One Minute  1 kali perminggu dilakukan permahasiswa


Preceptor (OMP)  Fokus pada 1 diagnosa keperawatan
 Dibimbing oleh Preseptor klinik
 Dilakukan sesuai dengan langkah-langkah One minute
preceptor
 Waktu pelaksanaan 10 menit yang terintegrasi dalam
proses post BST

6. DOPS (Direct  1 kali perminggu dilakukan permahasiswa


Observation  Merupakan observasi langsung untuk menilai kegiatan
Procedural Skill) keterampilan prosedural ners muda.
 Prosedur yang dipilih sesuai dengan capaian
keterampilan yang tercantum pada daftar skill.
 Sebelum pelaksanaan DOPS ners muda wajib
membuat analisis rasionalisasi tindakan sesuai skill
yang akan dievaluasi dengan DOPS.
 Penanggung jawab Preseptor klinik atau co-
preseptor

7. Tutorial Klinik  1 kali perstase (2 sesi tutorial).


 Dilakukan pada minggu ke 1
 Kasus tutorial merupakan kasus kelolaan kelompok.
 Pada sesi ke 2 tutorial, ners muda wajib membawa
buku referensi.
 Tutorial dilaksanakan selama 60 menit sesuai langkah-
5

langkah tutorial.
 Dilakukan dengan preseptor akademik di RS

8. Presentasi kasus dan  1 kali perstase


jurnal  Tiap kelompok ruangan dibagi menjadi 2 kelompok
kecil.
 Kasus diambil dari askep kelolaan kelompok pada
minggu ke 3 dan presentasi dilakukan pada minggu ke
4.
 Ners Muda mencari 2 jurnal (utama dan pendukung)
yang topiknya sesuai dengan kasus kelolaan atau
sesuai fenomena masalah keperawatan yang ada di
klinik
 Dilakukan dengan preseptor akademik dan
preseptor Klinik di RS

9. Edukasi Keluarga  1 kali perstase perkelompok (di ruang ICU).


Tentang Perawatan  Tugas dikonsultasikan kepada preseptor akademik
Pasien Paliatif (topik edukasi, SAP dan laporan dokumentasi).
 Wajib mencantumkan Islamic Value dalam materi
edukasi.
 Dilakukan dengan preseptor akademik

10 Meet The Expert  1 kali perstase


 Pemberian materi tambahan oleh preseptor kepada
ners muda.

11. Refleksi  1 kali permahasiswa dilakukan di akhir stase


Kasus/Portofolio  Dibuat dalam bentuk laporan tertulis sesuai panduan
Refleksi Kasus.
 Diberikan respon / feedback oleh preseptor
akademik dan preseptor klinik

12. Mini Cex  2 kali permahasiswa


 Dilaksanakan pada minggu ke 2 dan ke 4
 Dibuat sesuai panduan Mini Cex
 Dinilai oleh preseptor klinik dan Presptor
Akademik (tidak harus bersamaan)

13. Long Case  1 kali permahasiswa (dilakukan pada minggu ke 4)


 Ners muda melakukan implementasi dan evaluasi
pada kasus kelolaan yang di nilai langsung oleh
preseptor akademik
 Mendokumentasikan (askep) hasil asuhan
keperawatan longcase dan dikonsulkan pada
preseptor akademik dan preseptor klinik

13. Penilaian Perilaku  2 kali perstase (setiap perpindahan ruangan)


6

Profesional  Dinilai oleh preseptor akademik dan klinik

1.2 Topik BST / Demonstrasi Tindakan

No Topik BST/Demonstrasi Tindakan Keterangan


1 Pemberian Oksigen dengan Rebreathing/non Ruang IGD
rebreathing mask/ Memberikan bantuan nafas dengan
BVM
2 Pembidaian/control servical Ruang IGD
3 Pengkajian luka bakar Ruang IGD
4 Pemeriksaan kesadaran/ pemeriksaan tekanan Ruang ICU
intrakranial
5 Penggunaan infuse pump/syrnge pump Ruang ICU
6 Perawatan dan monitoring pasien dengan menggunakan Ruang ICU
ventilator mekanik/ Memberikan bantuan nafas dengan
BVM
7 Suctioning Ruang ICU
Catatan: Untuk BST dapat dipilih/dirubah oleh preceptor klinik atau menyesuaikan
dengan kondisi dilahan praktik dengan tetap memperhatikan capaian pembelajaran.

Anda mungkin juga menyukai