Anda di halaman 1dari 23

BUKU PUTIH

AREA KEPERAWATAN GAWAT DARURAT DAN BENCANA

A. Deskripsi Area Keperawatan Gawat Darurat dan Bencana


Tenaga keperawatan sebagai pemberi asuhan keperawatan harus memiliki kompetensi, etis
dan peka budaya dalam rangka menjamin kualitas asuhan keperawatan. Buku putih merupakan
perangkat tahapan kredensial dalam memberikan rekomendasi kewenangan klinis bagi setiap tenaga
keperawatan. Dokumen persyaratan/kriteria terkait kompetensi sesuai dengan standar kompetensi
termuat dalam buku putih.
Area keperawatan gawat darurat dan bencana merupaka area keperawatan memberikan
proses asuhan keperawatan pada pasien dalam kondisi gawat darurat dan bencana. Kewenangan
klinik pada area keperawatan gawat darurat dan bencana membutuhkan pengetahuan, keterampilan,
dan sikap yang tinggi terkait ilmu dan teknologi serta penemuan terbaru dalam bidang keperawatan
gawat darurat dan bencana. Kewenangan klinik pada area keperawatan gawat darurat dan bencana
diatur dan disusun berdasarkan daftar, level PK, jenis, dan syarat kompetensi.
Pemberian asuhan keperawatan pada area keperawatan gawat darurat dan bencana
membutuhkan kompetensi umum dan khusus tenaga keperawatan yang telah mengikuti pendidikan
formal dan nonformal keperawatan gawat darurat dan bencana. Kewenangan klinik area keperawatan
gawat darurat dan bencana diberikan berdasarkan pengetahuan,keterampilan, dan sikap yang tinggi
terkait ilmu dan teknologi serta penemuan terbaru dalam bidang keperawatan gawat darurat dan
bencana. Kewenangan klinik area keperawatan gawat darurat dan bencana diatur dan disusun
berdasarkan daftar, level PK, jenis, dan syarat kompetensi. Dokumen persyaratan/kriteria terkait
kompetensi perawat gawat darurat dan bencana dipakai sebagai acuan Mitra Bestari untuk menilai
kesesuaian kewenangan klinis yang diajukan oleh seorang perawat pada level kompetensi tertentu di
setiap unit keperawatan gawat darurat dan bencana.

B. Kualifikasi Khusus
Kriteria yang dibuat sebagai dasar untuk menetapkan seseorang sudah bisa dikatakan
kompeten melaksanakan tindakan/asuhan keperawatan pada area keperawatan gawat darurat dan
bencana sesuai dengan level jenjang karirnya adalah sebagai berikut :
1. Telah mengikuti pelatihan Emergency Nursing Basic Level (ENBL) atau Basic Cardiovascular Life
Support (BTCLS) yang dibuktikan dengan sertifikat (3 tahun terakhir).
2. Telah mengikuti pelatihan Emergency Nursing Intermediate Level (ENIL) yang dibuktikan dengan
sertifikat (3 tahun terakhir).
3. Telah mengikuti pelatihan Gawat Darurat Lanjutan yang dibuktikan dengan sertifikat (3 tahun
terakhir).
4. Telah mengikuti pelatihan Advanced Cardiovascular Life Support (ACLS), Advanced Trauma Life
Support (ATLS) atau Advanced Trauma Care for Nurse (ATCN) yang dibuktikan dengan sertifikat
(3 tahun terakhir).
5. Telah mengikuti pelatihan Disaster Nursing Basic Level yang dibuktikan dengan sertifikat (3
tahun terakhir).
6. Telah mengikuti pelatihan Keperawatan Bencana Lanjutan yang dibuktikan dengan sertifikat (3
tahun terakhir).

C. Daftar Kompetensi
Daftar kompetensi gawat darurat mencakup tiga tingkatan gawat darurat; dasar (basic),
menengah (intermediate), dan lanjut (advance). Pembagian kompetensi dibuat agar dapat
mengakomodasi berbagai tingkatan kemampuan yang dibutuhkan untuk mengatasi kondisi gawat
darurat yang ada.
1. Kompetensi perawat gawat darurat dikelompokkan dalam tiga bagian :
a. Bagian pertama (A) adalah kemampuan etika dan legal, dan peka budaya.
b. Bagian kedua (B) adalah kemampuan professional dasar perawat gawat darurat dan
bencana.
c. Bagian ketiga (C) adalah kemampuan pengembangan profesionalisme.
2. Kelompok kompetensi selanjutnya digolongkan dalam tiga tingakatan, yaitu basic, intermediate,
advance. Tingkatan ini menunjukan kemahiran dan keluasan ketrampilan yang harus dimiliki oleh
perawat sesuai jenjang dan pelatihan yang pernah diikuti.
3. Pengertian
a. Tingkat kompetensi dasar (basic) adalah kompetensi dasar yang harus dimiliki oleh perawat
yang akan bekerja di area gawat darurat dengan fokus peran pada kegiatan pemenuhan
kebutuhan dasar monitoring intensif dan membantu mengatasi keadaan gawat darurat.
b. Tingkat kompetensi menengah (intermediate) adalah kompetensi yang harus dimiliki oleh
perawat gawat darurat yang telah bekerja selama lebih dari 2 tahun dengan pelatihan
berbasis kompetensi yang mampu mengatasi berbagai kasus kegawatan rutin secara mandiri
dan berkolaborasi dengan tenaga kesehatan lain serta mampu membimbing perawat level
dasar.
c. Tingkat kompetensi lanjut (advance) adalah kompetensi yang harus dimiliki oleh perawat
gawat darurat yang telah bekerja minimal 5 tahun atau melalui program sertifikasi atau
perawat spesialis gawat darurat. Perawat mahir mampu mengelola keadaan klien gawat
darurat. Perawat mahir mampu mengelola keadaan klien gawat darurat yang kompleks dan
berkolaborasi dengan tenaga kesehatan lainnya serta mengembangkan riset di area gawat
darurat, mengembangkan managemen kegawatdaruratan, serta membimbing perawat pada
level dibawahnya.

1. Perawat Klinik II (PK II)


Daftar kompetensi area keperawatan gawat darurat dan bencana Perawat Klinik II sebagai
berikut :
No. Kategori Kompetensi Kompetensi Klinis
1 Penerapan prinsip etik dan legal Sesuai PK I
Menyiapkan obat dan alat di emergency troly
Menyiapkan pasien untuk operasi cito
Melakukan triase pasien di rumah sakit
2 Komunikasi interpersonal Sesuai PK I
Melakukan komunikasi interprofesional dalam kondisi akut
Melakukan komunikasi jejaring gawat darurat
3 Patient safety Sesuai PK I
Menyiapkan pasien untuk pemasangan Water Seal Drainage
(WSD)
Melakukan uji fungsi defibrilator
4 Prinsip pengendalian dan Sesuai PK I
pencegahan infeksi Memasang tampon hidung
Memasang tampon telinga
5 Pencegahan cedera Sesuai PK I
Pemasangan physical restrain
Melakukan neck collar
Melakukan defibrilasi
Melakukan pemeriksaan fisik neurologis
Melakukan pemeriksaan fisik neurologis spesifik
Melakukan penilaian dan monitoring status neurologis
Menganalisa pasien dengan paningkatan TIK
Melakukan penanganan kelompok rentan bencana
Melakukan manajemen barak/tempat penampungan bencana
Menilai kekuatan otot pasien imobilisasi
Melakukan penilaian refleks abnormal
Menilai kejang tonik dan klonik
Melakukan pengkajian sindrom compartment
6 Pemenuhan kebutuhan oksigen Sesuai PK I
Melakukan penatalaksanaan algoritma ACLS
Melakukan penatalaksanaan nebulizer
Melakukan persiapan pemasangan ETT
Monitoring pasien dengan ventilator
Melatih batuk efektif
Melakukan postural drainase orang dewasa
Melakukan Initial Assessment
Melakukan triple maneuver (headtilt, chinlift, dan jawthrust)
Melakukan pembersihan jalan nafas dengan teknik finger
swept
Melakukan pembebasan jalan nafas dengan teknik hemlic
maneuver
Melakukan pemasangan Oro/Naso Pharingeal Tube
Melakukan pembersihan jalan nafas dengan teknik suction
pada ETT atau trakeostomi
Melakukan bantuan nafas high flow mask : Reabreathing
Mask
Melakukan bantuan nafas high flow mask : Non-reabreathing
Mask
Melakukan bantuan pernafasan dengan menggunakan Bag
Valve Mask
Melakukan bantuan nafas ventury mask
Melakukan bantuan nafas Centinous Positive Airway
Pressure (CPAP)
Melakukan pelaporan kegawat daruratan pernafasan kepada
perawat supervisor atau dokter yang bertugas secara cepat
dan tepat
Melakukan persiapan tindakan cricotiroidetomi
Melakukan Resusitasi Neonatus
Melakukan pemantauan tanda emboli lemak atau udara pada
paru-paru
7 Pemenuhan kebutuhan cairan Sesuai PK I
dan elektrolit Melakukan Fluid challenge test
Melakukan balance cairan bayi, anak, dan neonatus
Melakukan monitoring hemodinamik pada pasien dalam
kondisi khusus dan kompleks
Melakukan manjemen dan resusitasi cairan pada pasien syok
Melakukan manajemen elektrolit dan asam basa
Melakukan pengukuran Jugular Venous Pressure dan Central
Venous Pressure
8 Pengukuran Tanda Tanda Vital Sesuai PK I
Memasang monitor bed side
Memasang saturasi oksigen
Melakukan pengukuran ankle brachial pressure indeks
Melakukan persiapan pemasangan monitor pacing
noninvasive
9 Analisis, interpretasi, dan Sesuai PK I
dokumentasi data secara akurat Melakukan monitor gangguan irama jantung dengan
Elektrokardiografi
Melakukan pengkajian sindrom kompartemen
10 Perawatan Luka Sesuai PK I
Melakukan pengkajian Luka Bakar
Melakukan perawatan Luka Bakar
Merawat dan menutup luka pada cedera dada untuk
mencegah pneumothoraks
Merawat luka dan mengganti botol WSD dengan sistem
1,2,3, botol
Melakukan persiapan tindakan hecting
Melakukan perawatan luka dengan komplikasi
Melakukan persiapan tindakan pelepasan hecting
11 Pemberian obat dengan aman Sesuai PK I
dan benar Mengoleskan obat topikal
Mengobservasi tanda alergi
Melakukan penatalaksanaan pemberian obat
intrakutan/subkutan
Melakukan penatalaksanaan pemberian obat intramuscular
Melakukan penatalaksanaan pemberian obat intravena
Melakukan penatalaksanaan pemberian obat mata
Melakukan penatalaksanaan pemberian obat melalui NGT
Melakukan penatalaksanaan pemberian obat melalui
sublingual
Melakukan penatalaksanaan pemberian obat per vagina
Melakukan penatalaksanaan pemberian obat suppositoria
Melakukan penatalaksanaan pemberian obat tetes hidung
Melakukan penatalaksanaan pemberian obat tetes telinga
12 Pengelolaan pemberian darah Sesuai PK I
Pemberian tranfusi darah
13 Pemenuhan kebutuhan nutrisi Sesuai PK I
dan eliminasi Melakukan pemasangan Naso Gastric Tube (NGT)
Melakukan pemberian makanan lewat NGT
Melakukan pemasangan kateter urin
Melakukan pelepasan kateter urin
14 Pemenuhan kebutuhan belajar Sesuai PK I
Memberikan pendidikan kesehatan di unit perawatan akut
15 Pemenuhan kebutuhan Sesuai PK I
psikososial dan spiritual Memfasilitasi kegiatan keagamaan
Mengidentifikasi kecemasan pasien pada kondisi gawat
darurat
Mengidentifikasi efek psikologis dari kondisi yang mendasari
Melakukan penatalaksanaan kecemasan dengan teknik
distraksi : terapi do’a
Melakukan penatalaksanaan kecemasan dengan teknik
distraksi : terapi musik
Melakukan penatalaksanaan kecemasan dengan teknik
distraksi : guided imagery
Melakukan penatalaksanaan kecemasan dengan teknik
relaksasi : nafas dalam
16 Pemenuhan kebutuhan istirahat Sesuai PK I
tidur
17 Pemenuhan kebutuhan aktivitas Sesuai PK I
dan mobilisasi Ambulasi pasien dalam kondisi tidak stabil (kompleks)
18 Pemenuhan kebutuhan seksual Sesuai PK I
19 Pemenuhan kebutuhan Sesuai PK I
kenyamanan
Menganalisis hasil pemeriksaan Analisa Gas Darah
Menganalisis hasil pemerikasaan x-ray thoraks
Mengumpulkan data hasil pemeriksaan penunjang medik
Melakukan pengkajian nyeri lanjut
20 Pemeriksaan penunjang Sesuai PK I
Melakukan pengambilan sampel darah melalui vena sentral
Mengidentifikasi hasil pemeriksaan laboratorium yang
abnormal dan berkonsultasi dengan dokter

2. Perawat Klinik III (PK III)


Daftar kompetensi area keperawatan gawat darurat dan bencana Perawat Klinik III sebagai
berikut :
No. Kategori Kompetensi Kompetensi Klinis
1 Penerapan prinsip etik dan legal Sesuai PK I dan II
Melakukan triase pasien di rumah sakit
Melakukan triase pasien pada korban bencana
Melakukan perawatan pasien dengan penyakit terminal
Manajemen disaster
2 Komunikasi interpersonal Sesuai PK I dan II
Menyiapkan pasien pulang dan melakukan discharge
planning
Mengobservasi dan menilai tanda-tanda pasien syok dan
melapor ke PK III atau DPJP
3 Patient safety Sesuai PK I dan II
4 Prinsip pengendalian dan Sesuai PK I dan II
pencegahan infeksi Mampu menjaga sanitasi di tempat penampungan bencana
(shelter)
5 Pencegahan cedera Sesuai PK I dan II
Melakukan perawatan pasien dengan traksi
6 Pemenuhan kebutuhan oksigen Sesuai PK I dan II
Melakukan terapi elektrik Defibrilasi
Melakukan terapi elektrik Kardioversi
Melakukan pemasangan LMA
Melakukan pemasangan ETT
Memasang jenis alat oksigenasi T-Piece untuk pasien gawat
darurat
Memasang jenis alat oksigenasi Ventilator untuk pasien
gawat darurat
7 Pemenuhan kebutuhan cairan Sesuai PK I dan II
dan elektrolit Melakukan penatalaksanaan gangguan keseimbangan cairan
Melakukan penatalaksanaan gangguan keseimbangan
elektrolit Hiponatremi
Melakukan penatalaksanaan gangguan keseimbangan
elektrolit Hipernatremi
Melakukan penatalaksanaan gangguan keseimbangan
elektrolit Hipokalium
Melakukan penatalaksanaan gangguan keseimbangan
elektrolit Hiperkalium
Menganalisis kebutuhan cairan
Melakukan persiapan tindakan vena seksi
Melakukan persiapan pemasangan central line
Melakukan peritoneal lavage
Memasang pneumatic tourniquet
8 Pengukuran Tanda Tanda Vital Sesuai PK I dan II
Melakukan observasi dan monitoring hemodinamik
Mengobservasi dan monitoring resiko perdarahan
9 Analisis, interpretasi, dan Sesuai PK I dan II
dokumentasi data secara akurat Mengidentifikasi gambaran EKG yang mengancam nyawa
(ST Elevasi, VT tanpa nadi dan VF)
Melakukan penatalaksanaan pemberian obat-obat
emergency kardiovakuler : epineprin
Melakukan penatalaksanaan pemberian obat-obat
emergency kardiovakuler : amiodaron
Melakukan penatalaksanaan pemberian obat-obat
emergency kardiovakuler : adenosine atau adenosine
triposfat (ATP)
Melakukan penatalaksanaan pemberian obat-obat
emergency kardiovakuler : sulfatatropin (SA)
Melakukan penatalaksanaan pemberian obat Trombolitik
Melakukan pijat karotis pada pasien supraventrikel takikardi
(SVT)
Melakukan pengkajian lanjutan tanda-tanda gangguan
metabolisme
Melakukan penelitian tingkat dasar di area keperawatan
gawat darurat dan bencana
10 Perawatan Luka Sesuai PK I dan II
11 Pemberian obat dengan aman Sesuai PK I dan II
dan benar Mengoperasikan alat defibrilator
12 Pengelolaan pemberian darah Sesuai PK I dan II
13 Pemenuhan kebutuhan nutrisi Sesuai PK I dan II
dan eliminasi
14 Pemenuhan kebutuhan belajar Sesuai PK I dan II
Mengidentifikasi kebutuhan belajar pasien dan keluarga
secara holistik sesuai dengan masalah kesehatan pasien di
area gawat darurat
Melakukan riset keperawatan deskriptif analitik dan
inferensial di area kegawatdaruratan
15 Pemenuhan kebutuhan Sesuai PK I dan II
psikososial dan spiritual Melakukan perawatan pada pasien menjelang ajal sampai
meninggal
Melakukan intervensi trauma healing dan psiycological firsh
aid pada saat bencana
16 Pemenuhan kebutuhan istirahat Sesuai PK I dan II
tidur
17 Pemenuhan kebutuhan aktivitas Sesuai PK I dan II
dan mobilisasi
18 Pemenuhan kebutuhan seksual Sesuai PK I dan II
19 Pemenuhan kebutuhan Sesuai PK I dan II
kenyamanan
20 Pemeriksaan penunjang Sesuai PK I dan II
Menginterpretasi hasil Analisis Gas Darah (AGD)
Menginterpretasi hasil sinar X-Ray
Menginterpretasi hasil angiografi coroner
3. Perawat Klinik IV (PK IV)
Daftar kompetensi area keperawatan gawat darurat dan bencana Perawat Klinik IV sebagai
berikut :
No. Kategori Kompetensi Kompetensi Klinis
1 Penerapan prinsip etik dan legal Sesuai PK I, II dan III
Memahami tahapan pengambilan keputusan masalah etik
dan legal dalam pelayanan keperawatan di tingkat rumah
sakit
2 Komunikasi interpersonal Sesuai PK I, II dan III
Memahami tahapan komunikasi dalam pelayanan
keperawatan di tingkat rumah sakit
Memilih pendekatan komunikasi terapeutik, yang sesuai
dengan karakteristik, masalah klien yang kompleks di area
spesialistik gawat darurat dan bencana dalam melaksanakan
tugas sebagai konsultan
3 Patient safety Sesuai PK I, II dan III
Menetapkan jenis intervensi keperawatan
Dapat menganalisa resiko klinis yang dapat terjadi
sehubungan dengan perawatan pasien gawat darurat
4 Prinsip pengendalian dan Sesuai PK I, II dan III
pencegahan infeksi Menalaah potensi resiko klinis dan intervensi keperawatan
sebagai konsultan pada masalah pasien yang kompleks di
area gawat darurat
5 Pencegahan cedera Sesuai PK I, II dan III
6 Pemenuhan kebutuhan oksigen Sesuai PK I, II dan III
7 Pemenuhan kebutuhan cairan Sesuai PK I, II dan III
dan elektrolit
8 Pengukuran Tanda Tanda Vital Sesuai PK I, II dan III
9 Analisis, interpretasi, dan Sesuai PK I, II dan III
dokumentasi data secara akurat Melakukan review data pengkajian lanjutan yang ada dan
melengkapi data yang diperlukan terhadap pasien dengan
kondisi khusus dan kompleks
Melakukan review analisis data lanjutan yang ada dan
melengkapi analisis data yang diperlukan terhadap pasien
dengan kondisi khusus dan kompleks
Melakukan review perumusan diagnosis keperawatan yang
ada dan melengkapi diagnosis keperawatan yang diperlukan
terhadap pasien dengan kondisi khusus dan kompleks
Melakukan review rencana asuhan keperawatan yang ada
dan melengkapi rencana asuhan keperawatan yang
diperlukan terhadap pasien dengan kondisi khusus dan
kompleks
Melakukan review dalam menentukan intervensi mandiri /
kolaboratif yang ada dan melengkapi intervensi mandiri /
kolaboratif yang diperlukan terhadap pasien dengan kondisi
khusus dan kompleks
Melakukan penelitian tingkat lanjutan di area keperawaan
gawat darurat dan bencana
Melakukan implementasi Evidence Based Nursing (EBN) di
area keperawatan gawat darurat dan bencana
10 Perawatan Luka Sesuai PK I, II dan III
11 Pemberian obat dengan aman Sesuai PK I, II dan III
dan benar
12 Pengelolaan pemberian darah Sesuai PK I, II dan III
13 Pemenuhan kebutuhan nutrisi Sesuai PK I, II dan III
dan eliminasi
14 Pemenuhan kebutuhan belajar Sesuai PK I, II dan III
15 Pemenuhan kebutuhan Sesuai PK I, II dan III
psikososial dan spiritual
16 Pemenuhan kebutuhan istirahat Sesuai PK I, II dan III
tidur
17 Pemenuhan kebutuhan aktivitas Sesuai PK I, II dan III
dan mobilisasi
18 Pemenuhan kebutuhan seksual Sesuai PK I, II dan III
19 Pemenuhan kebutuhan Sesuai PK I, II dan III
kenyamanan
20 Pemeriksaan penunjang Sesuai PK I, II dan III
4. Perawat Klinik V (PK V)
Daftar kompetensi area keperawatan gawat darurat dan bencana Perawat Klinik V sebagai
berikut :
No. Kategori Kompetensi Kompetensi Klinis
1 Penerapan prinsip etik dan legal Sesuai PK I, II, III dan IV
Pengembangan penelitian dalam bidang penerapan prinsip
etik dan legal di area spesialistik gawat darurat dan bencana
2 Komunikasi interpersonal Sesuai PK I, II, III dan IV
Pengembangan penelitian dalam bidang komunikasi
interpersonal di area spesialistik gawat darurat dan bencana
3 Patient safety Sesuai PK I, II, III dan IV
Pengembangan penelitian dalam bidang patient safety di
area spesialistik gawat darurat dan bencana
Merumuskan strategi penanganan akar masalah dan resiko
klinis kegawatdaruratan secara lintas disiplin
4 Prinsip pengendalian dan Sesuai PK I, II, III dan IV
pencegahan infeksi Pengembangan penelitian dalam bidang bidang dan
pencegahan infeksi di area spesialistik gawat darurat dan
bencana
5 Pencegahan cedera Sesuai PK I, II, III dan IV
6 Pemenuhan kebutuhan oksigen Sesuai PK I, II, III dan IV
7 Pemenuhan kebutuhan cairan Sesuai PK I, II, III dan IV
dan elektrolit
8 Pengukuran Tanda Tanda Vital Sesuai PK I, II, III dan IV
9 Analisis, interpretasi, dan Sesuai PK I, II, III dan IV
Merumuskan strategi penanganan akar masalah dan resiko
dokumentasi data secara akurat
klinis kegawatdaruratan secara lintas disiplin
Menerima konsultasi pengkajian lanjutan terhadap pasien
dengan kondisi khusus dan kompleks
Menerima konsultasi analisis data lanjutan terhadap pasien
dengan kondisi khusus dan kompleks
Menerima konsultasi perumusan diagnosis keperawatan
terhadap pasien dengan kondisi khusus dan kompleks
Menerima konsultasi rencana asuhan keperawatan terhadap
pasien dengan kondisi khusus dan kompleks
Menerima konsultasi dalam menentukan intervensi mandiri
dan kolaboratif terhadap pasien dengan kondisi khusus dan
kompleks
Menerima konsultasi penelitian tingkat lanjut di area
keperawatan gawat darurat dan bencana
Menerima konsultasi implementasi Evidence Based Nursing
(EBN) di area keperawatan gawat darurat dan bencana
10 Perawatan Luka Sesuai PK I, II, III dan IV
11 Pemberian obat dengan aman Sesuai PK I, II, III dan IV
dan benar
12 Pengelolaan pemberian darah Sesuai PK I, II, III dan IV
13 Pemenuhan kebutuhan nutrisi Sesuai PK I, II, III dan IV
dan eliminasi
14 Pemenuhan kebutuhan belajar Sesuai PK I, II, III dan IV
Menyiapkan dan mereview substansi konsultasi dan edukasi
kesehatan baik bagi peserta didik, sejawat, maupun mitra
profesi sesuai kebutuhan
Menghasilkan dan mengevaluasi hasil penelitian untuk
merumuskan intervensi keperawatan (EBP)
Melakukan riset keperawatan semi eksperimental dan
eksperimental di area kegawatdaruratan
15 Pemenuhan kebutuhan Sesuai PK I, II, III dan IV
psikososial dan spiritual
16 Pemenuhan kebutuhan istirahat Sesuai PK I, II, III dan IV
tidur
17 Pemenuhan kebutuhan aktivitas Sesuai PK I, II, III dan IV
dan mobilisasi
18 Pemenuhan kebutuhan seksual Sesuai PK I, II, III dan IV
19 Pemenuhan kebutuhan Sesuai PK I, II, III dan IV
kenyamanan
20 Pemeriksaan penunjang Sesuai PK I, II, III dan IV
No Daftar Rincian Kewenangan Klinis Area Kategori Level Jenis Syarat Kewenangan
Gawat Darurat Dan Bencana Kompetensi PK Kewenangan
1 Menyiapkan obat dan alat emergency troly 1 II Mandiri Pelatihan ENBL atau BTCLS
2 Menyiapkan pasien untuk operasi cito 1 II Mandiri Pelatihan ENBL atau BTCLS
3 Melakukan triase pasien di rumah sakit 1 II Mandiri Pelatihan ENBL atau BTCLS
4 Melakukan komunikasi interprofesional dalam 2 II Mandiri Pelatihan ENBL atau BTCLS
kondisi akut
5 Melakukan komunikasi jejaring gawat darurat 2 II Mandiri Pelatihan ENBL atau BTCLS
6 Menyiapkan pasien untuk pemasangan water 3 II Mandiri Pelatihan ENBL atau BTCLS
seal drainage (WSD)
7 Melakukan uji fungsi defribiltor 3 II Mandiri Pelatihan ENBL atau BTCLS
8 Memasang tampon hidung 4 II Mandiri Pelatihan ENBL atau BTCLS
9 Memasang tampon telinga 4 II Mandiri Pelatihan ENBL atau BTCLS
10 Memasang physical restrain 5 II Mandiri Pelatihan ENBL atau BTCLS
11 Memasang neck collar 5 II Mandiri Pelatihan ENBL atau BTCLS
12 Melakukan pemeriksaan fisik neurologis 5 II Mandiri Pelatihan ENBL atau BTCLS
13 Melakukan pemeriksaan neurologis spesifik 5 II Mandiri Pelatihan ENIL dan BTCLS
14 Melakukan penilaian dan monitoring status 5 II Kolaborasi Pelatihan ENIL dan BTCLS
neurologi
15 Menganalisa pasien dengan peningkatan TIK 5 II Mandiri Pelatihan ENIL dan BTCLS
16 Melakukan penangan kelompok rentan 5 II Mandiri Pelatihan Disaster Nursing
bencana Basic Level
17 Melakukan manajemen barak/tempat 5 II Mandiri Pelatihan ENBL atau BTCLS
penampungan bencana
18 Menilai kekuatan otot pasien immobilisasi 5 II Mandiri Pelatihan ENBL atau BTCLS
19 Melakukan penilaian refleks abnormal 5 II Mandiri Pelatihan ENBL atau BTCLS
20 Menilai kejang tonik dan klonik 5 II Mandiri Pelatihan ENBL atau BTCLS
21 Melakukan pengkajian sindrom kompartment 5 II Mandiri Pelatihan ENIL dan BTCLS
22 Melakukan penatalaksanaan algoritma ACLS 6 II Delegasi Pelatihan Gawat Darurat
Lanjutan atau ACLS
23 Melakukan penatalaksanaan nebulizer 6 II Mandiri Pelatihan ENIL dan BTCLS
24 Melakukan persiapan pemasangan ETT 6 II Mandiri Pelatihan ENIL dan BTCLS
25 Monitoring pasien dengan ventilator 6 II Mandiri Pelatihan Gawat Darurat
Lanjutan
26 Melatih batuk efekti 6 II Mandiri Pelatihan ENBL atau BTCLS
No Daftar Rincian Kewenangan Klinis Area Kategori Level Jenis Syarat Kewenangan
Gawat Darurat Dan Bencana Kompetensi PK Kewenangan
27 Melakukan postural drainase orang dewasa 6 II Mandiri Pelatihan ENBL atau BTCLS
28 Melakukan initial assesment 6 II Mandiri Pelatihan ENIL dan BTCLS
29 Melakukan triple maneuver (headtilt, chinlift, 6 II Mandiri Pelatihan ENBL atau BTCLS
dan jawthrust)
30 Melakukan pembersihan jalan napas dengan 6 II Mandiri Pelatihan ENBL atau BTCLS
teknik finger swept
31 Melakukan pembebasan jalan napas dengan 6 II Mandiri Pelatihan ENBL atau BTCLS
teknik helmich maneuver
32 Melakukan pemasangan Oro/Naso Pharingeal 6 II Mandiri Pelatihan Gawat Darurat
Tube Lanjutan
33 Melakukan pembersihan jalan nafas dengin 6 II Mandiri Pelatihan ENBL atau BTCLS
teknik suction pada ETT atau trakeostomi
34 Melakukan bantuan napas high flow mask : 6 II Kolaborasi Pelatihan ENBL atau BTCLS
Rebreathing Mask
35 Melakukan bantuan napas high flow mask : 6 II Kolaborasi Pelatihan ENBL atau BTCLS
Non-Rebreathing Mask
36 Melakukan bantuan pernapasan dengan bag 6 II Kolaborasi Pelatihan ENBL atau BTCLS
valve Mask
37 Melakukan bantuan napas ventury mask 6 II Kolaborasi Pelatihan Gawat Darurat
Lanjutan
38 Melakukan bantuan napas continous positive 6 II Kolaborasi Pelatihan Gawat Darurat
airway pressure Lanjutan
39 Melakukan pelaporan kegawatdaruratan 6 II Mandiri Pelatihan gawat darurat
pernafasan kepada perawat supervisor atau lanjutan
dokter yang bertugas secara tepat dan tepat
40 Melakukan persiapan tindakan cricoidektomi 6 II Mandiri Pelatihan ENIL dan BTCLS
41 Melakukan resusitasi neonatus 6 II Kolaborasi Pelatihan ENIL dan BTCLS
42 Melakukan pemantauan tanda emboli lemak 6 II Kolaborasi Pelatihan ENIL dan BTCLS
atau udara pada paru – paru
43 Melakukan fluid challenge test 7 II Kolaborasi Pelatihan ENIL dan BTCLS
44 Melakukan balance cairan bayi, anak, dan 7 II Kolaborasi Pelatihan ENIL dan BTCLS
neonatus
45 Melakukan monitoring hemodinamik pada 7 II Kolaborasi Pelatihan ENIL dan BTCLS
No Daftar Rincian Kewenangan Klinis Area Kategori Level Jenis Syarat Kewenangan
Gawat Darurat Dan Bencana Kompetensi PK Kewenangan
pasien dalam kondisi khusus dan kompleks
46 Melakukan manajemen dan resusitasi cairan 7 II Kolaborasi Pelatihan ENIL dan BTCLS
pada pasien syok
47 Melakukan manajemen elektrolit dan asam 7 II Kolaborasi Pelatihan ENIL dan BTCLS
basa
48 Melakukan pengukuran jugular venous 7 II Mandiri Pelatihan gawat darurat
pressure dan central venous pressure lanjutan
49 Memasang monitor bed side 8 II Mandiri Pelatihan ENBL atau BTCLS
50 Memasang saturasi oksigen 8 II Mandiri Pelatihan ENBL atau BTCLS
51 Melakukan pengukuran ankle brachial pressure 8 II Kolaborasi Pelatihan ENIL dan BTCLS
indeks
52 Melakukan persiapan pemasangan monitor 8 II Kolaborasi Pelatihan Gawat Darurat
pacing noninvasive Lanjutan atau ACLS
53 Melakukan monitoring gangguan irama jantung 9 II Kolaborasi Pelatihan ENIL dan BTCLS
dengan elektrokardiografi
54 Melakukan pengkajian sindrom kompartemen 9 II Mandiri Pelatihan ENIL dan BTCLS
55 Melakukan pengkajian luka bakar 10 II Mandiri Pelatihan ENIL dan BTCLS
56 Melakukan perawatan luka bakar 10 II Mandiri Pelatihan ENIL dan BTCLS
57 Merawat dan menutup luka pada cedera dada 10 II Mandiri Pelatihan ENIL dan BTCLS
untuk mencegah pneumothoraks
58 Merawat luka dan mengganti botol WSD 10 II Mandiri Pelatihan ENIL dan BTCLS
dengan sistem 1,2,3 botol
59 Melakukan persiapan tindakan hecting 10 II Mandiri Pelatihan ENIL dan BTCLS
60 Melakukan perawatan luka dengan komplikasi 10 II Kolaborasi Pelatihan ENIL dan BTCLS
61 Melakukan persiapan tindakan pelepasan 10 II kolaborasi Pelatihan ENIL dan BTCLS
hecting
62 Mengoleskan obat topikal 11 II kolaborasi Pelatihan ENIL dan BTCLS
63 Mengobservasi tanda alergi 11 II Mandiri Pelatihan ENIL dan BTCLS
64 Melakukan penatalaksanaan pemberian obat 11 II Kolaborasi Pelatihan ENIL dan BTCLS
intrakutan/subkutan
65 Melakukan penatalaksanaan pemberian obat 11 II Kolaborasi Pelatihan ENIL dan BTCLS
intramuscular
66 Melakukan penatalaksanaan pemberian obat 11 II Kolaborasi Pelatihan ENIL dan BTCLS
No Daftar Rincian Kewenangan Klinis Area Kategori Level Jenis Syarat Kewenangan
Gawat Darurat Dan Bencana Kompetensi PK Kewenangan
intravena
67 Melakukan penatalaksanaan pemberian obat 11 II Kolaborasi Pelatihan ENIL dan BTCLS
mata
68 Melakukan penatalaksanaan pemberian obat 11 II Kolaborasi Pelatihan ENIL dan BTCLS
melalui NGT
69 Melakukan penatalaksanaan pemberian obat 11 II Kolaborasi Pelatihan ENIL dan BTCLS
melalui sublingual
70 Melakukan penatalaksanaan pemberian obat 11 II Kolaborasi Pelatihan ENIL dan BTCLS
pervaginam
71 Melakukan penatalaksanaan pemberian obat 11 II Kolaborasi Pelatihan ENIL dan BTCLS
Supossutoria
72 Melakukan penatalaksanaan pemberian obat 11 II Kolaborasi Pelatihan ENIL dan BTCLS
tetes hidung
73 Melakukan penatalaksanaan pemberian obat 11 II Kolaborasi Pelatihan ENIL dan BTCLS
tetes telinga
74 Melakukan pemberian transfusi darah 12 II Kolaborasi Pelatihan ENIL dan BTCLS
75 Melakukan pemasangan Naso Gastric Tube 13 II Kolaborasi Pelatihan ENIL dan BTCLS
(NGT)
76 Melakukan pemberian makan lewat NGRT 13 II Mandiri Pelatihan ENIL dan BTCLS
77 Melakukan pemasangan kateter urin 13 II Delegasi Pelatihan ENIL dan BTCLS
78 Melakukan pelepasan kateter urin 13 II Kolaborasi Pelatihan ENIL dan BTCLS
79 Memeberikan pendidikan kesehatan di unit 13 II Mandiri Pelatihan ENBL atau BTCLS
keperawatan akut
80 Memfasilitasi kegiatan keagamaan 14 II Mandiri Pelatihan ENBL atau BTCLS
81 Mengidentifikasi kecemasan pasien pada 15 II Mandiri Pelatihan ENBL atau BTCLS
kondisi gawat darurat
82 Mengidentifikasi efek psikologis dari kondisi 15 II Mandiri Pelatihan ENBL atau BTCLS
yang mendasari
83 Melakukan penatalaksanaan kecemasan 15 II Mandiri Pelatihan ENBL atau BTCLS
dengan tekhnik distraksi : terapi al – qur’an
84 Melakukan penatalaksanaan kecemasan 15 II Mandiri Pelatihan ENBL atau BTCLS
dengan tekhnik distraksi : terapi do’a
85 Melakukan penatalaksanaan kecemasan 15 II Mandiri Pelatihan ENBL atau BTCLS
No Daftar Rincian Kewenangan Klinis Area Kategori Level Jenis Syarat Kewenangan
Gawat Darurat Dan Bencana Kompetensi PK Kewenangan
dengan tekhnik distraksi : terapi musik
86 Melakukan penatalaksanaan kecemasan 15 II Mandiri Pelatihan ENBL atau BTCLS
dengan tekhnik relaksasi : napas dalam
87 Melakukan penatalaksanaan kecemasan 15 II Mandiri Pelatihan ENBL atau BTCLS
dengan tekhnik distraksi : guide imagery
88 Melakukan ambulasi pasien dalam kondisi tidak 17 II kolaborasi Pelatihan ENBL atau BTCLS
stabil (kompleks)
89 Menganalisis hasil pemeriksaan Analisa Gas 19 II Mandiri Pelatihan ENIL dan BTCLS
Darah
90 Menganalisa hasil pemeriksaan x-ray thoraks 19 II Mandiri Pelatihan ENIL dan BTCLS
91 Mengumpulkan data hasil pemeriksaan 19 II Mandiri Pelatihan ENIL dan BTCLS
penunjang medik
92 Melakukan pengkajian nyeri lanjut 19 II Mandiri Pelatihan ENIL dan BTCLS
93 Melakukan pengambilan sampel darah vena 20 II kolaborasi Pelatihan ENIL dan BTCLS
sentral
94 Mengidentifikasi hasil pemeriksaan 20 II Mandiri Pelatihan ENIL dan BTCLS
laboratorium yang banormal dan berkonsultasi
dengan dokter
1 Melakukan triase pada korban bencana 1 III Mandiri Pelatihan Disaster Nursing
Basic Level
2 Melakukan perawatan pasien dengan penyakit 1 III Mandiri Pelatihan ENIL dan BTCLS
terminal
3 Menjalankan manajemen disaster 1 III Mandiri Pelatihan keperawatan
bencana lanjutan
4 Melakukan perawatan pasien dengan traksi 5 III Mandiri Pelatihan gawat darurat
lanjutan
5 Melakukan terapi elektrik defibrilasi 6 III Delegasi Pelatihan gawat darurat
lanjutan atau ACLS
6 Melakukan terapi elektrik kardioversi 6 III Delegasi Pelatihan gawat darurat
lanjutan atau ACLS
7 Melakukan pemasangan LMA 6 III Mandiri Pelatihan ENIL dan BTCLS
8 Melakukan pemasangan ETT 6 III Delegasi Pelatihan ENIL dan BTCLS
9 Memasang jenis alat oksigenasi T-piece untuk 6 III Kolaborasi Pelatihan Gawat Darurat
No Daftar Rincian Kewenangan Klinis Area Kategori Level Jenis Syarat Kewenangan
Gawat Darurat Dan Bencana Kompetensi PK Kewenangan
pasien gawat darurat Lanjutan
10 Memasang jenis alat oksigenasi ventilator 6 III Kolaborasi Pelatihan Gawat Darurat
untuk pasien gawat darurat Lanjutan
11 Melakukan penatalaksanaan gangguan 7 III Kolaborasi Pelatihan Gawat Darurat
keseimbangan cairan Lanjutan
12 Melakukan penatalaksanaan gangguan 7 III Kolaborasi Pelatihan Gawat Darurat
elektrolit hiponatremi Lanjutan
13 Melakukan penatalaksanaan gangguan 7 III Kolaborasi Pelatihan Gawat Darurat
elektrolit hipenatremi Lanjutan
14 Melakukan penatalaksanaan gangguan 7 III Kolaborasi Pelatihan Gawat Darurat
elektrolit hipokalium Lanjutan
15 Melakukan penatalaksanaan gangguan 7 III Kolaborasi Pelatihan Gawat Darurat
elektrolit hiperkalium Lanjutan
16 Menganalisis kebutuhan cairan 7 III Mandiri Pelatihan Gawat Darurat
Lanjutan
17 Melakukan persiapan tindakan vena seksi 7 III Kolaborasi Pelatihan Gawat Darurat
Lanjutan
18 Melakukan persiapan pemasangan central line 7 III kolaborasi Pelatihan Gawat Darurat
Lanjutan
19 Melakukan peritoneal lavage 7 III Kolaborasi Pelatihan Gawat Darurat
Lanjutan
20 Memasang pneumatic torniquet 7 III kolaborasi Pelatihan Gawat Darurat
Lanjutan
21 Melakukan observasi dan monitoring 8 III Mandiri Pelatihan Gawat Darurat
hemodinamik Lanjutan
22 Mengobservasi dan monitoring resiko 8 III Mandiri Pelatihan Gawat Darurat
perdarahan Lanjutan
23 Mengidentifikasi gambaran EKG yang 9 III Kolaborasi Pelatihan Gawat Darurat
mengancam nyawa (ST elevasi, VT tanpa nadi Lanjutan ACLS
dan VF)
24 Melakukan penatalaksanaan pemberian obat – 9 III kolaborasi Pelatihan Gawat Darurat
obat emergency kardiovakuler : epinefrin Lanjutan ACLS
25 Melakukan penatalaksanaan pemberian obat – 9 III Kolaborasi Pelatihan Gawat Darurat
No Daftar Rincian Kewenangan Klinis Area Kategori Level Jenis Syarat Kewenangan
Gawat Darurat Dan Bencana Kompetensi PK Kewenangan
obat emergency kardiovakuler : amiodaron Lanjutan ACLS
26 Melakukan penatalaksanaan pemberian obat – 9 III Kolaborasi Pelatihan Gawat Darurat
obat emergency kardiovakuler : adenosi Lanjutan ACLS
triposfat (ATP)
27 Melakukan penatalaksanaan pemberian obat – 9 III kolaborasi Pelatihan Gawat Darurat
obat emergency kardiovakuler : sulfatatropin Lanjutan ACLS
(SA)
28 Melakukan pijat karotis pada pasien 9 III Mandiri Pelatihan Gawat Darurat
supraventrikel takikardi (SVT) Lanjutan ACLS
29 Melakukan pengkajian lanjutan tanda – tanda 9 III Mandiri Pelatihan Gawat Darurat
gangguan metabolisme Lanjutan
30 Melakukan penatalaksanaan pemberian obat 9 III kolaborasi Pelatihan Gawat Darurat
trombolitik Lanjutan ACLS
31 Melakukan penelitian tingkat dasar di area 9 III Mandiri Pelatihan Gawat Darurat
Keperawatan Gawat Darurat dan Bencana Lanjutan ACLS
32 Mengoperasikan alat defibrilator 11 III Mandiri Pelatihan Gawat Darurat
Lanjutan ACLS
33 Melakukan perawatan pada pasien menjelang 15 III Mandiri Pelatihan Gawat Darurat
ajal sampai meninggal Lanjutan
34 Melakukan intervensi trauma healing dan 15 III Mandiri Pelatihan Gawat Darurat
pysicological first aid pada saat bencana Lanjutan
35 Menginterpretasikan hasil Analisis Gas Darah 19 III Kolaborasi Pelatihan Gawat Darurat
(AGD) Lanjutan
36 Menginterpretasi hasil X-Ray 19 III kolaborasi Pelatihan Gawat Darurat
Lanjutan

No Daftar Rincian Kewenangan Klinis Area Kategori Level Jenis Syarat Kewenangan
Gawat Darurat Dan Bencana Kompetensi PK Kewenangan
1 Melakukan review data pengkajian lanjutan 9 IV Mandiri Pelatihan Gawat Darurat
yang ada dan melengkapi data yang diperlukan Lanjutan, ACLS, ATLS atau
terhadap pasien dengan kondisi khusus dan ATCN
No Daftar Rincian Kewenangan Klinis Area Kategori Level Jenis Syarat Kewenangan
Gawat Darurat Dan Bencana Kompetensi PK Kewenangan
kompleks
2 Melakukan review data pengkajian lanjutan 9 IV Mandiri Pelatihan Gawat Darurat
yang ada dan melengkapi analisis data yang Lanjutan, ACLS, ATLS atau
diperlukan terhadap pasien dengan kondisi ATCN
khusus dan kompleks
3 Melakukan review data perumusan diagnosis 9 IV Mandiri Pelatihan Gawat Darurat
keperawatan yang ada dan melengkapi Lanjutan, ACLS, ATLS atau
diagnosis keperawatan yang diperlukan ATCN
terhadap pasien dengan kondisi khusus dan
kompleks
4 Melakukan review data rencana asuhan 9 IV Mandiri Pelatihan Gawat Darurat
keperawatan yang ada dan melengkapi Lanjutan, ACLS, ATLS atau
rencana asuhan keperawatan yang diperlukan ATCN
terhadap pasien dengan kondisi khusus dan
kompleks
5 Melakukan review dalam menentukan 9 IV Mandiri Pelatihan Gawat Darurat
intervensi mandiri/kolaboratif yang ada dan Lanjutan, ACLS, ATLS atau
melakukan review yang diperlukan terhadap ATCN
pasien dengan kondisi khusus dan kompleks
6 Melakukan penelitian tingkat lanjut di area 9 IV Mandiri Pelatihan Gawat Darurat
keperawatan gawat darurat dan bencana Lanjutan, ACLS, ATLS atau
ATCN
7 Melakukan implementasi Evidence based 9 IV Mandiri Pelatihan Gawat Darurat
Nursing (EBN) di area keperawatan gawat Lanjutan, ACLS, ATLS atau
darurat dan bencana ATCN

No Daftar Rincian Kewenangan Klinis Area Kategori Level Jenis Syarat Kewenangan
Gawat Darurat Dan Bencana Kompetensi PK Kewenangan
1 Merumuskan strategi penanganan akar 9 V Mandiri Pelatihan Gawat Darurat
masalah dan resiko klinis kegawatdaruratan Lanjutan, ACLS, ATLS atau
secara lintas disiplin ATCN
2 Menerima konsultasi pengkajian lanjutan 9 V Mandiri Pelatihan Gawat Darurat
terhadap pasien dengan kondisi khusus dan Lanjutan, ACLS, ATLS atau
No Daftar Rincian Kewenangan Klinis Area Kategori Level Jenis Syarat Kewenangan
Gawat Darurat Dan Bencana Kompetensi PK Kewenangan
kompleks ATCN
3 Menerima konsultasi analisis data lanjutan 9 V Mandiri Pelatihan Gawat Darurat
terhadap pasien dengan kondisi khusus dan Lanjutan, ACLS, ATLS atau
kompleks ATCN
4 Menerima konsultasi perumusan diagnosis 9 V Mandiri Pelatihan Gawat Darurat
keperawatan terhadap pasien dengan kondisi Lanjutan, ACLS, ATLS atau
khusus dan kompleks ATCN
5 Menerima konsultasi rencana asuhan 9 V Mandiri Pelatihan Gawat Darurat
keperawatan terhadap pasien dengan kondisi Lanjutan, ACLS, ATLS atau
khusus dan kompleks ATCN
6 Menerima konsultasi dalam menentukan 9 V Mandiri Pelatihan Gawat Darurat
intervensi keperawatan terhadap pasien Lanjutan, ACLS, ATLS atau
dengan kondisi khusus dan kompleks ATCN
7 Menerima konsultasi penelitian tingkat lanjut di 9 V Mandiri Pelatihan Gawat Darurat
area keperawatan gawat darurat dan bencana Lanjutan, ACLS, ATLS atau
ATCN
8 Menerima konsultasi implementasi Evidence 9 V Mandiri Pelatihan Gawat Darurat
based Nursing (EBN) di area keperawatan Lanjutan, ACLS, ATLS atau
gawat darurat dan bencana ATCN

Anda mungkin juga menyukai