ASMA
Objektif:
Mayor: Minor:
1. Mekonium dijalan nafas 1. Sianosis
2. Mengi wheezing atau ronkhi 2. Gelisah
3. Sputum berlebih 3. Bunyi napas menurun
4. Tidak mampu batuk 4. Frekuensi napas berubah
5. Pola napas berubah
Objektif:
Mayor: Minor:
1. Penggunaan otot bantu napas 1. Sianosis
2. Fase ekspirasi memanjang 2. Gelisah
3. Pola napas abnormal (takipnea, 3. Bunyi napas menurun
bradipnea, hiperventilasi, 4. Frekuensi napas berubah
5. Pola napas berubah
kussmaul, Cheyne Stokes
4. Nyeri Akut
Subjektif :
Mayor: Minor:
- -
Objektif :
Mayor: Minor:
1. Tampak meringis 1. Tekanan darah meningkat
2. Gelisah 2. Pola nafas berubah
3. Frekuensi nadi meningkat
4. Sulit tidur
5. Defisit pengetahuan
Subjektif:
Mayor: Minor:
1. Keluarga Menanyakan masalah -
yang dihadapi
Objektif:
Mayor: Minor:
1. Menunjukkan perilaku tidak sesuai 1. Menjalani pemeriksaan yang
anjuran tidak tepat
2. Menunjukkan persepsi yang keliru 2. Menunjukkan perilaku berlebihan
terhadap masalah (mis.Apatis, bermusuhan, agitasi,
histeria
4. Nyeri akut
4.1 Kontrol nyeri
Defenisi : tindakan pribadi untuk mengontrol nyeri
1. Tidak ada nyeri
5. Defisit Pengetahuan
5.1 Pengetahuan : Proses penyakit
Definisi: Tingkat pemahaman pasien tentang suatu proses penyakit
tertentu dan kemungkinan terjadinya komplikasi.
Diharapkan keluarga mengetahui:
1. Karakteristik dari penyakit asma
2. Penyebab dan faktor pendukung penyakit asma
3. Faktor-faktor resiko asma
4. Potensi komplikasi asma
5. Tanda dan gejala dari asma
6. Kemungkinan komplikasi dari asma
4. Nyeri akut
4.1 Manajemen nyeri
Defenisi : pengurangan atau reduksi nyeri sampai pada tingkat
kenyamanan yang dapat diterima oleh pasien
Observasi :
1. Observasi adanya petunjuk nonverbal mengenai ketidaknyamanan
Mandiri :
1. Lakukan pengkajian nyeri komprehensif, meliputi lokasi,
karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas, intensitas.
2. Gunakan metode penilaian yang sesuai dengan tahapan
perkembangan yang memungkinkan untuk memonitor perubahan
nyeri
3. Kendalikan factor lingkungan yang dapat mempengaruhi respon
pasien terhadap ketidaknyaman misalnya suhu ruangan,
pencahayaan, suara bising.
4. Pilih dan implementasikan tindakan yang beragam (nonfarmakologi,
farmakologi)
5. Berikan individu penurun nyeri yang optimal dengan peresepan
analgesic
6. Evaluasi keefektifan dari tindakan pengontrol nyeri yang dipakai
selama pengkajian nyeri dilakukan
7. Mulai dan modifikasi tindakan mengontrol nyeri berdasarkan respon
pasien
8. Dukung istirahat atau tidur yang adekuat untuk membantu
penurunan nyeri
Edukasi :
1. Informasikan tim kesehatan / anggota keluarga mengenai strategi
nonfarmakologi yang sedang digunakan untuk mengurangi nyeri
2. Berikan informasi yang akurat untuk meningkatkan pengetahuan dan
respon keluarga terhadap pengalaman nyeri
Kolaborasi :
1. Libatkan keluarga dalam modalitas penurunan nyeri jika
memungkinkan
2. Kolaborasi dengan keluarga dan tim kesehatan lain untuk emilih dan
mengimplementasikan tindakan penurun nyeri sesuai kebutuhan
5. Defisit pengetahuan
5.1 Pengetahuan : Proses Penyakit
Defenisi : Membantu pasien untuk memahami informasi yang berkaitan
dengan proses penyakit tertentu
Observasi:
1. Kaji pengetahuan keluarga tentang kondisi bayi saat ini
Mandiri:
1. Nilai tingkat pengetahuan keluarga saat berhubungan dengan proses
penyakit asma
2. identifikasi kemungkinan etiologi asma, secara tepat
Edukasi:
1. Jelaskan patofisiologi asma dan bagaimana hubungannya dengan
anatomi dan fisiologi, secara tepat
2. Jelaskan tanda-tanda dan gejala umum asma, secara tepat
3. Anjurkan keluarga pada penilaian untuk mencegah / meminimalkan
efek samping dari pengobatan asma, secara tepat
4. Anjurkan keluarga untuk mengontrol / meminimalkan gejala asma
yang sesuai
Kolaborasi:
1. jelaskan alasan di balik manajemen / terapi / rekomendasi
pengobatan
Evaluasi Mengevaluasi respon subyektif dan obyektif setelah dilaksanakan intervensi dan
dibandingkan dengan NOC serta analisis terhadap perkembangan diagnosis
Keperawatan yang telah ditetapkan.
Kepustakaan Bulecheck, GM., H.K., Dochterman & J.M., Wagner, C.M (Eds). 2013. Nursing
Interventions classification (NIC).St.Louis: Mosby Elsevier
Herdman, T.H. & Kamisurur, S.(Eds).2014. NANDA international Nursing
Diagnosis; Definision & Clasifications, 2015-2017. Oxford : Wiley
Blackwell.
Moorhead,S.,Johnson & M.L.,Swanson,E (EDS). 2013. Nursing Outcome
Clasifications (NOC). St.Louis : Mosby Elsavier.
Tim Pokja SDKI DPD PPNI .2017. standar diagnosis keperawatan Indonesia :
Defenisi dan indicator diagnosis (edisi 1). Jakarta : Dewan Pengurus
Pusat Persatuan Perawat Nasional Indonesia
Referensi
3. Markum dkk, 1991 buku ajar ilmu kesehatan anak, Jakarta, Fakultas kedokteran UI
5. Tim Pokja SDKI DPP PPNI (2017) Standar diagnosis keperawatan Indonesia : definisi dan indicator diagnostic (edisi