DISUSUN OLEH
MAHASISWA PRODI S1 KEPERAWATAN TINGKAT IV
Disusun untuk memenuhi syarat mata kuliah Seminar Keperawatan pada Prodi S1
Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan
William Booth Surabaya
Mengetahui
Ketua Pelaksana Penanggung Jawab Seminar
Mengetahui
Ka. Prodi S1.Keperawatan Pimpinan Stikes William Booth
Panitia menyadari dalam penyusunan/ penulisan ini masih jauh dari sempurna, untuk itu
panitia sangat mengharapkan saran dan kritik yang sifatnya membangun demi perbaikan di
masa mendatang.
Panitia Penyelenggara
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Definisi sehat menurut kesehatan dunia (WHO) adalah suatu keadaan sejahtera yang
meliputi fisik, mental dan sosial yang tidak hanya bebas dari penyakit atau kecacatan.
Coronavirus (Covid-19) merupakan keluarga besar virus yang menyebabkan penyakit infeksi
saluran pernapasan, mulai flu biasa hingga penyakit yang serius seperti Middle East
Respiratory Syndrome (MERS) dan Sindrom Pernapasan Akut Berat/ Severe Acute
Respiratory Syndrome (SARS). Penyakit ini terutama menyebar di antara orang-orang
melalui tetesan pernapasan dari batuk dan bersin. Penularannya dari hewan ke manusia
(zoonosis) dan penularan dari manusia ke manusia sangat terbatas. Masa pandemi covid-19
tidak bisa dikendalikan secara cepat sehingga membutuhkan penatalaksanaan yang begitu
tepat baik dari pemerintah maupun masyarakat. Penyakit ini pertama kali ditemukan pada
Desember 2019 di Wuhan, Ibukota Provinsi Hubei China, dan sejak itu menyebar secara
global diseluruh dunia, mengakibatkan pandemi coronavirus 2019-2020.
Pasien yang sembuh atau penyintas Covid-19 merasakan sejumlah gejala yang
mengganggu kesehatan, kondisi ini disebut sebagai long Covid-19. Penderita Covid-19 perlu
mewaspadai tanda-tanda long covid. Long covid adalah kondisi tak normal yang bisa terjadi
pasca-sembuh dari Covid-19. Long covid menyebabkan penyintas Covid-19 merasakan
sejumlah gejala infeksi virus corona dalam jangka lama. Dalam berbagai kasus, kondisi tak
normal pasca-sembuh dari Covid-19 tersebut bisa berlansung lebih dari sebulan setelah
penderita kali pertama terinfeksi virus corona biang penyakit.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mendeklarasikan wabah koronavirus 2019- 2020
sebagai Kesehatan Masyarakat Darurat Internasional (PHEIC) pada 30 Januari 2020, dan
pandemi pada 11 Maret 2020. Kasus terbaru pada tanggal 13 Agustus 2020, WHO
mengumumkan COVID-19, terdapat 20.162.474 juta kasus konfirmasi dan 737.417 ribu
kasus meninggal dimana angka kematian berjumlah 3,7 % di seluruh dunia, sementara di
Indonesia sudah ditetapkan 1.026.954 juta kasus dengan spesimen diperiksa, dengan kasus
terkonfirmasi 132.138 (+2.098) dengan positif COVID-19 sedangkan kasus meninggal ialah
5.968 kasus yaitu 4,5% (PHEOC Kemenkes RI, 2020). Tercatat data Covid – 19 di seluruh
Dunia pertanggal 25 Januari 2021 terkonfirmasi sebanyak 99.727.941 kasus, Dari jumlah
tersebut, sebanyak 71.705.935 pasien telah sembuh, dan 2.137.827 orang meninggal dunia
(WHO, 2021).
Berdasarkan masalah diatas, maka perlunya kesadaran dan edukasi kesehatan tentang
long covid-19 kepada para tenaga kesehatan dan masyarakat untuk ikut berpartisipasi secara
aktif dalam menekan angka covid-19 maupun long covid itu sendiri dengan melakukan
pencegahan melalui Strategi Peningkatan Kesehatan Pada Pasien Long Covid-19 untuk
menghindari adanya gejala sisa seperti sesak napas atau napas pendek, gampang lelah, susah
konsentrasi, batuk, sakit dada, nyeri sendi atau otot, demam, ruam, hidung tidak bisa
mencium bau dan masih banyak lagi gejala sisa lainnya.
1.2 Tujuan
1. Tenaga kesehatan dan masyarakat bisa mengetahui penyakit covid-19 dan gejala pada long
covid
2. Tenaga kesehatan dan masyarakat mengetahui masalah psikososial pada pasien dan
keluarga dengan kasus long covid
3. Tenaga kesehatan dan masyarakat sadar akan pentingnya dukungan dan peran keluarga
dalam mengatasi masalah pada long covid
BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN
2.1 Nama Kegiatan
Seminar Keperawatan “Strategi peningkatan kesehatan pada penyitas COVID-19”