Anda di halaman 1dari 17

LOG BOOK

PELATIHAN SCRUB NURSE BAGI PERAWAT


KAMAR BEDAH

SEKRETARIAT PP HIPKABI
Perumahan Cipinang Indah II, jl. Camar Blok. CC. No. 18 RT 015/003 Pondok
Bambu Duren Sawit Jakarta Timur 13430
Website : www.hipkabipusat.org Email : hipkabipusat@yahoo.com
Telp : 0813 1628 5104
BIODATA PESERTA

NAMA :

TEMPAT/TGL LAHIR :

AGAMA :

ALAMAT RUMAH :

NOMOR TELPON :

NAMA INSTITUSI :

ALAMAT INSTITUSI :

NOMOR TELPON/HP :

NOMOR FAX :

E-MAIL :
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur atas rahmat dan rahimnya Logbook tersusun dengan baik. Penyusunan Logbook
ini dimaksudkan untuk membantu dan memberikan arahan kepada peserta latih dalam proses
pembelajaran dan membantu fasilitator mendapatkan informasi tentang kegiatan peserta selama
proses pelatihan.

Pelatihan ini diselenggarakan untuk menghasilkan peserta latih yang komunikatif, disiplin,
kerjasama, memiliki empati, percaya diri dan kreatif. Peserta Latih belajar dalam bentuk
terintegrasi sehingga diharapkan mendapatkan pemaparan masalah klinis secara komprehensif.
Dengan demikian diharapkan peserta latih memiliki motivasi untuk belajar mandiri dan
mengaplikasikan ilmu yang didapat dalam praktik klinis.

Terimakasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam penyusunan Logbook Pelatihan
Scrub Nurse Bagi Perawat Kamar Bedah.

Jakarta, November 2019

Tim Penyusun
PENDAHULUAN

A.LATAR BELAKANG

Pelatihan Scrub Nurse Bagi Perawat Kamar Bedah ini mengajarkan konsep dan prinsip Asuhan
Keperawatan perioperatif melalui penerapan ilmu dan teknologi keperawatan dalam memberikan
asuhan keperawatan pada klien yang mengalami perubahan fisiologis ataupun struktur fisik.
Asuhan keperawatan yang diberikan melalui pendekatan proses keperawatan yang komprehensif
dan berlandaskan pada aspek etika dan legal keperawatan.

Pelatihan Scrub Nurse Bagi Perawat Kamar Bedah ini memungkinkan peserta latih memperoleh
kesempatan untuk melaksanakan praktik pada tatanan klinik keperawatan yang sebenarnya di
Rumah Sakit khususnya di Unit Kamar Bedah. Peserta latih diberi kesempatan yang seluas-
luasnya untuk mengaplikasikan teori yang telah didapat sebelumnya, meliputi asuhan
keperawatan perioperatif pada klien yang akan dilakukan pembedahan. Kegiatan Pelatihan
Scrub Nurse Bagi Perawat Kamar Bedah ini dirancang sedemikian rupa sehingga peserta latih
mendapatkan pengalaman melaksanakan praktik secara benar, terarah, dan terencana sesuai
dengan prinsip dan etika keperawatan. Untuk itu metode pembelajaran yang dilaksanakan harus
dapat memberikan dampak positif pada perkembangan kemampuan peserta didik baik dalam
aspek kognitif, afektif dan psikomotor.

B.TUJUAN

1. Tujuan Instruksional Umum

Setelah mengikuti Pelatihan Scrub Nurse Bagi Perawat Kamar Bedah peserta memiliki
kompetensi dasar dalam hal tingkah laku yang menjadi budaya dibangun dari komponen ilmu
pengetahuan, keterampilan, sikap, dan kemampuan personal dari perawat kamar bedah.

2. Tujuan Instruksional Khusus


a. Peserta mampu mengintegrasikan konsep dasar dan prinsip dalam memberikan asuhan
keperawatan perioperatif.
b. Peserta mampu mengaplikasikan asuhan keperawatan perioperatif serta menerapkan
aspek legal dan etik melalui pendekatan asuhan keperawatan.

C.METODE

Beberapa metode yang digunakan dalam proses pelatihan ini bervariasi dengan penekanan pada
bimbingan yang interaktif dan individual untuk mengembangkan kemandirian dan tanggung
jawab peserta latih. Cara memberikan bimbingan tersebut juga mendorong penggunaan berbagai
macam strategi kreatif. Beberapa strategi tersebut meliputi:

1. Bed Side Teaching


Metode ini dilaksanakan antara peserta latih, pendidik klinik dengan pasien agar peserta latih
dapat mencontoh model peran dari perawat pendidik klinik. Metode ini sebagai inti proses
pembelajaran klinik sehingga peserta latih dapat dijamin capaian pembelajaran klinik d,
melaksanakan sendiri dengan bantuan sampai dengan melaksanakan secara mandiri dibawah
bimbingan pendidik klinik.
Apabila peseerta latih telah mampu melaksanakan secara mandiri maka peserta latih berhak
mendapat penilaian dari pendidik klinik. Sebagai bukti proses pembelajaran ini digunakan daftar
hadir peserta latih dan pendidik klinik disertai dengan learning outcome sebagai capaian
pembelajaran klinik yang telah dilaksanakan.

2. Presentasi Kasus
Presentasi kasus adalah suatu kegiatan komunikasi formal antar professional Keperawatan
membahas tentang informasi klinis dari pasien. Presentasi menggunakan Power point/slide yang
merupakan laporan dari kasus yang dipresentasikan.
Tujuan dari metode presentasi kasus ini adalah memberikan kesempatan pada peserta latih untuk
mengeksplorasikan, membahas dan , mendiskusikan hasil asuhan keperawatan perioperatif
sesuai kasus serta memberi kesempatan kepada peserta latih untuk mempertanggungjawabkan
secara ilmiah.
Peserta diwajibkan melakukan presentasi asuhan keperawatan perioperatif (pre, intra dan post
operasi) secara lengkap, yaitu :
2.1. Presentasi Kasus secara kelompok dilakukan 1(satu) kali
2.2. Presentasi kasus secara individu dilakukan 1(satu) kali
3. Manajemen Kasus
Metode Manajemen Kasus ini dilaksanakan berdasarkan pengalaman pembelajaran klinik secara
komprehensif, agar peserta latih mampu mengkoordinasikan asuhan keperawatan klien dan
mengkolaborasikan kerja tim (team work) dengan tim kesehatan lain, melakukan komunikasi
dalam struktur organisasi dan menginisiasi, memotivasi, memonitor dan mengatur efisiensi dan
efektifitas pemberian asuhan keperawatan.
Sebagai bukti proses pembelajaran ini peserta latih membuat laporan kasus (Case Report) secara
tertulis sesuai aturan yang ditentukan dan dipresentasikan sesuai dengan aturan yang ditentukan.

4. Uji Tulis
Uji tulis yang dilakukan pada pelatihan scrub Nurse bagi perawat kamar bedah bertujuann untuk
mengukur ketercapaian kognitif dari peserta latih. Uji ini dilakukan pre test pada awal digunakan
untuk melihat kognitif peserta latih sebelum terpapar materi dan post test digunakan untuk
mengukur adanya peningakatan dan perubahan kognitif dari peserta latih.

5. Uji Kompetensi
Metode ini bertujuan untuk menilai pengetahuan, sikap dan keterampilan dasar peserta latih.
Pengukuran atau penilaian ini berdasar pada ketrampilan dasar yang harus dimiliki oleh seorang
perawat kamar bedah. Ujian ketramnpilan dasar ini meliputi 4 kompetensi antara lain :
scrubbing, gowning, gloving, dan drapping serta penataan instrument.

D.KOMPETENSI

1. Melakukan Asuhan Keperawatan Penderita Pre Operasi Informed Consent


2. Melakukan Asuhan Keperawatan Penderita Pre Operasi Pengecekan Persiapan
Administrasi Klien
3. Melakukan Asuhan Keperawatan Penderita Pre Operasi Pengecekan Instrumen Operasi
4. Melakukan Asuhan Keperawatan Penderita Pre Operasi
5. Melaksanakan Asuhan Keperawatan Pada Klien Intra Operasi
6. Melaksanakan Asuhan Keperawatan Pada Klien Pasca Operative
7. Melaksanakan Pengaturan Posisi Trendelenberg
8. Melaksanakan Pengaturan Posisi Dorsal Recumbent
9. Melaksanakan Pengaturan Posisi Lithotomi
10. Melaksanakan Pengaturan Posisi Miring
11. Melaksanakan Pengaturan Posisi Sim
12. Melaksanakan Penghitungan Kassa
13. Melakukan Pencukuran Derah Operasi
14. Melakukan Aseptic Dan Antiseptik
15. Melaksanakan Memakai Topi Bedah
16. Melaksanakan Memakai Dan Melepas Masker
17. Melaksanakan Cuci Tangan Bedah
18. Melaksanakan cuci tangan prosedural
19. Melaksanakan Memakai Jas Operasi
20. Melaksanakan Memakai Sarung Tangan Tertutup
21. Melaksanakan Memakaikan Sarung Tangan Pada Tim Bedah
22. Melakukan Teknik Drapping
23. Melaksanakan Teknik Instrumentasi Di Kamar Bedah
24. Melakukan Peran Scrub Nurse Pre Operasi
25. Melakukan Peran Scrub Nurse Intra Operasi
26. Melakukan Peran Scrub Nurse Pasca Operasi
27. Melakukan Peran Sirkulating Nurse Pre Operasi
28. Melakukan Peran Sirkulating Nurse Intra Operasi
29. Melakukan Peran Sirkulating Nurse Pasca Operasi
30. Melakukan observasi balutan luka operas
31. Melakukan pengawasan tingkat kesadaran pasien di ruang pulih atau RR

E.WAKTU PELAKSANAAN

3 Bulan ( 12 Minggu )

Lampirkan jadwal praktek lapangan

F.TEMPAT : RS …………………………

G.EVALUASI PRAKTEK
1. Evaluasi peserta pelatihan dilakukan secara langsung dengan menggunakan instrument
pemantauan praktek yang terdiri dari format cek list kompetensi, memantau langsung kegiatan
kompetensi, memeriksa laporan kegiatan harian dan kehadiran peserta pelatihan.
2. Evaluasi secara tidak langsung berdasarkan laporan asuhan keperawatan dan presentasi
kasus.
3. Uji kompetensi yang dilakukan pada akhir pelatihan oleh Tim pembimbing klinik.
4. Observasi pengetahuan, ketrampilan dan sikap.

H.KRITERIA PENILAIAN

1. Penilaian Afektif : 15 %
2. Penilaian Tugas Individu : 10 %
3. Presentasi mandiri : 10 %
4. Penilaian Tugas Kelompok : 10 %
5. Ketercapaian Target Klinik : 15 %
6. Penilaian Kognitif ( Ujian Tulis ) : 15 %
7. Penilain Skill (UKOM) : 25 %

I.Lampiran-lampiran

1. Target pencapaian praktek klinik

2. Sistematika pembuatan laporan askep perioperatif

3. Lembar kegiatan harian

4. Form penilaian afektif peserta latih

5. Form penilaian laporan

6. Form penilaian presentasi


TARGET PENCAPAIAN PRAKTEK KLINIK

1 2 3 4
NO KEGIATAN TARGET
O P M O P M O P M O P M
Melakukan Askep Penderita Pre
1 25
Operasi Informed Consent
Melakukan Pengecekan Persiapan
2 25
Administrasi Klien
Melakukan Askep Penderita Pre
3 Operasi Pengecekan Instrumen 25
Operasi
Melakukan Askep Penderita Pre
4 25
Operasi Askep Pasien Pre Operasi
Melaksanakan Askep Pasien Intra
5 25
Operasi
Melaksanakan Askep Pada Pasien
6 25
Pasca Operative
Melaksanakan Pengaturan Posisi
7 5
Trendelenberg
Melaksanakan Pengaturan Posisi
8 5
Dorsal Recumbent
Melaksanakan Pengaturan Posisi
9 25
Lithotomi
Melaksanakan Pengaturan Posisi
10 25
Miring
11 Melaksanakan Pengaturan Posisi Sim 5
12 Melaksanakan Penghitungan Kassa 25
Melakukan Pencukuran Derah
13 10
Operasi
14 Melakukan Aseptic Dan Antiseptik 25
15 Melaksanakan Memakai Topi Bedah 30
Melaksanakan Memakai Dan
16 30
Melepas Masker
17 Melaksanakan Cuci Tangan Bedah 30
Melaksanakan cuci tangan
18
prosedural
19 Melaksanakan Memakai Jas Operasi 30
Melaksanakan Memakai Sarung
20 Tangan Tertutup 30

Melaksanakan Memakaikan Sarung


21 30
Tangan Pada tim bedah
22 Melakukan Teknik Drapping 25
23 Melaksanakan Teknik Instrumentasi 30
Di Kamar Bedah
Melakukan Peran Scrub Nurse Pre
24 30
Operasi
Melakukan Peran Scrub Nurse Intra
25 30
Operasi
Melakukan Peran Scrub Nurse Pasca
26 30
Operasi
Melakukan Peran Sirkulating Nurse
27 30
Pre Operasi
Melakukan Peran Sirkulating Nurse
28 30
Intra Operasi
Melakukan Peran Sirkulating Nurse
29 30
Pasca Operasi
Melakukan observasi balutan luka
30 10
operasi
Melakukan pengawasan tingkat
31 kesadaran pasien di ruang pulih atau 10
RR

*Catatan : Target capaian Praktek Klinik Minimal


* Penilaian kompeten atau tidak dengan penilaian lembar observasi atau SPO

SISTEMATIKA PEMBUATAN LAPORAN


ASKEP PERIOPERATIF

BAB I : Pendahuluan

A.Latar Belakang

B.Tujuan

C.Ruang lingkup

D.Manfaat

E.Sistematika penulisan

BAB II : Tinjauan Pustaka

A.Difinisi
B.Anatomi
C.Tanda gejala
D.Patofisologi
E.Pemeriksaan Penunjang
F.Therapi
G.Asuhan keperawatan perioperatif
BAB III : Tinjauan Kasus

A.Pengkajian

B.Analisa data

C.Diagnose keperawatan

D.Rencana keperawatan

E.Implementasi keperawatan

F.Evaluasi

BAB IV : Pembahasan kasus


BAB V : Penutup

Kesimpulan

Saran

Daftar Pustaka
LEMBAR KEGIATAN HARIAN
Nama CI (pembimbing): ………………………………………….

Hari/
tgl/ Kegiatan Harian Keterangan Paraf
jam Pembimbing
*Formulir dapat diperbanyak

FORM PENILAIAN
AFEKTIF PESERTA LATIH

Nama Peserta : ………………………..


Periode Penilaian : ………... s.d …..………
Tempat pelaksanaan :………………………..

SKORE
NO ASPEK YANG DINILAI TOTAL
4 3 2 1
1. Komunikasi
a. Menunjukkan : salam, sapa, senyum dan sopan
setiap berinteraksi.
b. Mampu berkomunikasi dengan perawat dan
tenaga kesehatan lain dengan baik.
c. Mampu menyampaikan pendapat dengan baik.

2. Kedisiplinan
a. Berpakaian selalu sesuai dengan aturan.
b. Datang dan pulang selalu sesuai dengan waktu
dinas.
c. Praktek selalu sesuai dengan jadwal dinas.

3. Kerjasama
a. Mampu memahami tugas-tugas yang menjadi
tanggungjawabnya.
b. Menyelesaikan tugas-tugas tepat waktu.
c. Mampu menyelesaikan masalah dengan cepat
dan konstruktif.

4. Integritas Diri
a. Menunjukkan kejujuran dalam bertindak.
b. Mau membanntu orang lain
c. Menunjukkan kepedulian terhadap lingkungan.
d. Menghormati dan respek kepada orang lain

Jumlah Skor

NILAI= Jumlah Skor/4

Jakarta, ……..

Penilai,
(……………………………….)
FORM PENILAIAN LAPORAN

Nama Peserta : ……………………….

Jenis Laporan : ……………………….

DIMENSI Sangat Memuaskan Batas Kurang Di bawah SKO


Memuaskan (76 – 85) (60-75) Memuaskan standard
(86-100) (40-59) (0-39)
BAHASA Bahasa Bahasa Bahasa Informasi dan data Tidak ada
Makalah menggugah menambah deskriptif, yang disampaikan hasil
pembaca untuk informasi tidak terlalu tidak menarik dan
mencari tahu pembaca menambah membingungkan
konsep pengetahuan (4-10)
lebih dalam
KERAPIAN Paper dibuat Paper cukup Dijilid biasa Dijilid namun Tidak ada
Makalah dengan menarik, kurang hasil
sangat menarik walau tidak rapi
dan terlalu
menggugah mengundang
semangat
membaca
SKOR

PEMBIMBIN

(………………………
FORM PENILAIAN PRESENTASI

Nama Peserta : ……………………….

Hari / Tgl : ……………………….

DIMENSI Sangat Memuaskan Memuaskan Batas Kurang Di baw


(86-100) (76 – 85) (60-75) Memuaskan (50- standard
(86-100) 59) (0-39)
(40-59)
Presentasi Presentasi Presentasi Cukup fokus namun Tidak ada or
terorganisasi dengan terorganisasi dengan mempunyai fokus bukti kurang yang jelas, f
Organisasi menyajikan fakta yang menyajikan fakta dan menyajikan mencukupi utk tidak diguna
didukung oleh contoh yang didukung oleh beberapa bukti yang digunakan dalam untuk mendu
yg telah dianalisis contoh yg telah mendukung menarik kesimpulan pernyataan
sesuai konsep. dianalisis sesuai kesimpulan
kesimpulan
Isi mampu menggugah Isinya akurat dan Isi secara umum Isinya kurang akurat, Isinya tidak
pendengar untuk lengkap. Pendengar akurat tapi kurang karena tidak ada atau terlalu u
Isi mengembangkan menambah wawasan lengkap factual, tdk Pendengar td
pikiran entang topic tersebut menambah belajar.
pemahaman
pendengar
Berbicara dengan Pembicara tenang Secara umum Berpatokan pada Pembicara c
semangat dan dan menggunakan pembicara tenang, catatan ,tdk ada ide tidak nyama
Gaya Presentasi menularkan intonansi yang tepat. tetapi nada datar. yang dikembangkan membaca ca
antusiasme pendengar Pembicara selalu Kontak mata kadang diluar catatan, suara daripada ber
kontak dgn diabaikan. monoton. Tdk ada kon
pendengar

SKOR TOTAL

PEMBIMBING,

(…………………………………)

Anda mungkin juga menyukai