Anda di halaman 1dari 10

PORTOFOLIO

PROFESI MANAJEMEN KEPERAWATAN

DISUSUN OLEH :

NAMA : FEBRI ANDRI KURNIAWAN


NIM : 043315162059
KELAS : NERS B

PROGRAM PROFESI NERS

STIKep PPNI JAWA BARAT

KAMPUS : Jl. Muhammad No.34 Bandung Telp./fax 022-6004498


KATA PENGANTAR

Praktik manajemen keperawatan merupakan suatu proses dimana mahasiswa


belajar memanage unit dan pelayanan, mahasiswa juga belajar memanage berbagai
individu yang berbeda-beda karakter dan menyatukannya dalam sebuah team yang
solid, dalam paraktik manajemen juga mahasiswa belajar menjadi seorang leader
untuk teamnya, dimana ia harus mampu menempatkan setiap orang sesuai dengan
kemampuan yang dimilikinya, seoarang leader juga harus mampu menyelesaikan
situasi apapun yang terjadi dalam teamnya.

Dalam menjalani manajemen keperawatan ini juga mahasiswa dihadapkan


dengan adanya proses pembelajaran dalam memahami manajemen keperawatan
seperti target kompetensi yang harus dicapai dimana dalam melaksanakan dan
mengerjakan tugas-tugas tersebut tidak lepas dari arahan pembimbing akademik
maupun pembimbing klinik sebagai narasumber dalam mendapatkan suatu data yang
ingin dikaji, manajemen juga tidak lepas dari adanya konflik yang ada. Mahasiswa
juga mendapatkan pengalaman yang sangat penting dalam menjalankan proses
manajemen keperawatan serta tugas-tugas yang dijalaninya sesuai dengan peran yang
didapatkannya pada saat pelaksanaan praktik manajemen keperawatan. Dalam proses
pelaksanaan profesi manajemen keperawatan ini tentu terdapat manfaatnya,
mahasiswa akan memahami bagaimana proses manajemen keperawatan di lapangan
yang tentunya di rumah sakit swasta akan berbeda dengan manajemen di rumah sakit
pemerintah, manajemen juga mengajarkan mahasiswa untuk mengetahui berbagai
proses dalam menyampaikan aspirasi, aspirai yang disampaikan mahasiswa tidak
dapat serta merta langsung disampaikan pada dewan direksi rumah sakit tapi harus
meleewati berbagai proses sebelum pada akhirnya bermuara di dewan direksi rumah
sakit itu sendiri.

Semua pembelajaran ini akan menjadi pengalaman tentang bagaimana menjadi


seseorang dalam melaksanakan manajemen keperawatan itu sendiri, hal ini akan
menjadikan mahasiswa tidak asing lagi dengan manajemen keperawatan, hal ini dapat
menjadi bekal yang sangat berharga ketika nantinya mahasiswa dihadapkan pada
posisi menjadi seseorang yang berada pada jajaran manajemen, mahasiswa akan
terbiasa dengan situasi yang dihadapinya kelak di dunia kerja yang sesungguhnya,
semoga semua ini dapat menjadi pelajaran yang bermanfaat ketika saya khususnya
berada di lingkungan kerja nanti. aamiin
DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Identitas Pribadi

Nama Lengkap : Febri Andri Kurniawan

NIM : 043315162059

Tempat/Tanggal Lahir : Bandung, 12 Februari 1994

Alamat : kp. Panggilingan 002/010 ds. Cikitu kec. Pacet


Kab. Bandung

Agama : Islam

Email : febriandrikurniawan11@gmail.com

Motto : Tiada kesuksesan yang hakiki tanpa dibarengi


ketaqwaan
Riwayat Pendidikan

1. SDN Panggilingan : Tahun 2001-2006


2. MTs Al falah 1 cicalengka : Tahun 2006-2009
3. MA Baitul Arqom Al islami : Tahun 2009-2012
4. S1 STIKep PPNI JABAR : Tahun 2012-2016
I. Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Portofolio merupakan sebuah istilah yang memiliki banyak arti yang
sangat bergantung kepada tempat atau bidang penggunaannya. Pembuatan
portofolio disini lebih di khususkan dalam bidang pendidikan yang mana
mempunyai arti yaitu catatan ataupun berkas yang digunakan untuk
menunjukkan pencapaian ataupun prestasi seseorang. Tujuan dibuatnya
portofolio ini selain melihat pencapaian yang telah dicapai dalam manajemen
keperawatan juga dapat bermanfaat ketika seseorang melamar pekerjaan,.
Sehingga pembuatan portofolio ini diharapkan dapat melatih dan memahami
portofolio khususnya dalam bidang pendidikan.
Setiap proses ataupun kegiatan yang telah dilakukan tentu
membutuhkan evaluasi untuk melihat apakah tujuan yang telah ditentukan
sebelumnya tercapai atau tidak, begitupun dengan manajemen keperawatan
dalam praktik Profesi Ners yang mana evaluasi tersebut dituangkan dalam
pembuatan portofolio, sehingga dapat menjadi bahan evaluasi bagi pihak
akademik dalam memperbaiki proses praktik manajemen keperawatan
selanjutnya.

1.2 Tujuan

Mengetahui proses praktik manajemen keperawatan yang dilakukan oleh


mahasiswa

1.3 Upaya Pencapaian

Dalam pelaksanaan proses manajemen keperawatan tidaklah mudah,


membutuhkan waktu yang cukup dan rencana yang tepat dalam mengkaji
aspek-aspek tertentu di suatu ruangan dan mengetahui permasalahan apa saja
yang terjadi pada lapangan serta mencari solusi penanganannya. Disini
mahasiswa mempunyai tujuan yang ingin dicapai yaitu melakukan pengkajian
situasi ruangan, membuat analisis SWOT, menyusun strategi dan melakukan
POA. Dalam rentang waktu 21 hari praktik di Santosa Hospital Bandung
Kopo (SHBK) semuanya terlalui dengan baik dan selesai tepat waktu,
walaupun dalam menyelesaikan tugas setiap aspek tersebut pasti tak lepas dari
hambatan dan konflik yang muncul seiring dengan berjalannya proses
pembelajaran.

1.4 Deskripsi Tugas dan Kegiatan

Praktik lapangan di suatu pelayanan kesehatan seperti Rumah Sakit


tentu akan mendapat tantangan tersendiri dimana pada pelaksanaan profesi
manajemen keperawatan di tugaskan untuk melakukan manajemen pada suatu
ruangan dan disini peran seseorang sangat penting, dan terkadang apa yang
dipelajari di institusi terdapat perbedaan ketika terjun langsung ke lapangan,
namun hal inilah yang akan memberikan pengalaman serta ilmu yang
bermanfaat untuk kedepannya nanti. Beberapa kegiatan yang dilakukan
selama praktik di SHBK mempunyai kesan yang beragam dimana terdapat
ilmu yang bermanfaat, menyenangkan dan menantang itu tertuang dalam
kegiatan di praktik ini seperti :
1) Mencari atau mendapatkan suatu informasi untuk dijadikan data
pada pihak yang bersangkutan seperti kepala ruangan, perawat
ruangan dan yang lainnya. Hal tersebut terkadang menjadi suatu
tantangan apabila sikap perawat yang kurang terbuka atau yang
selalu sibuk dengan tugas pendokumentasian di ruangan serta
kurang memahami dengan apa yang di tanyakan karena mungkin
pengalaman manajemen yang belum optimal dan dikarenakan
SHBK yang baru berdiri selama 2 tahun dan baru pertama kali
dipakai praktik manajemen keperawatan sehingga tak jarang terjadi
missed persepsi diantara mahasiswa dan narasumber. Mahasiswa
juga dihadapkan dengan waktu yang singkat dalam pelaksanaannya.
2) Mahasiswa juga ditutuntut untuk segera beradaptasi dengan keadaan
ruangan yang dijadikan tempat praktik manajemen keperawatan.
3) Pelaksanaan praktik manajemen keperawatan yang dijalani oleh
kami mahasiswa terbagi ke dalam 2 bagian, yaitu manajemen unit
dan manajemen ruangan, dalam manajemen unit kami berfokus
untuk mengkaji bagaimana system manajemen yang berlangsung di
ruangan serta direksi shbk sendiri, sedangkan dalam pelaksanaan
manajemen ruangan kami melakukan pelayanan keperawatan
terhadap pasien sendiri sehinngga secara tidak langsung semua
aspek yang ada di ruangan dapat terkaji secara sistematis.

2. Perkembangan Atau Kemajuan Belajar

Perkembangan yang telah saya rasakan saat menempuh pendidikan


profesi ners ini pada praktik manajemen keperawatan adalah saya menjadi lebih
paham akan tugas masing-masing peran, yaitu menjadi kepala ruangan, kepala tim
dan juga perawat pelaksana saat saya praktik manajemen keperawatan selama 21
hari. Ketika menjadi kepala ruangan saya belajar bagaimana cara mengelola unit
dan bagaimana cara pendelegasian yang baik, saya juga belajar bagaimana
mengelola rekan rekan perawat yang berdinas dibawah instruksi kepala ruangan.
dan ketika menjadi kepala tim, saya belajar untuk mengkoordinasikan setiap
rencana tindakan yang ada pada saat itu dengan perawat pelaksana dengan sebaik-
baiknya, sehingga rencana pada saat itu terlaksana dengan baik, hal ini juga
didukung oleh bantuan perawat pada saat dinas pada saat itu. Dan sebagai perawat
pelaksana saya menerapkan dan semakin tahu untuk asuhan keperawatan sesuai
dengan standar asuhan keperawatan di rumah sakit tersebut. Namun dalam
perkembangan proses belajar ini juga perlu banyak masukan dari dosen
pembimbing serta diskusi dengan kelompok lain juga dapat membantu dan
menjadikan gambaran bagaimana kelompok menyelesaikan tugas yang harus
diselesaikan.
Selain dari tugas dan peran pokok keseharian saya dalam berdinas,
praktik manajemen juga mengajarkan saya bagaimana menjadi seorang manager
dan leader yang baik, karena amanat dari rekan-rekan saya yang mempercayakan
nahkoda team kepada saya, saya belajar bagaimana memahami setiap karakter
individu dan saya belajar membaca setiap kemampuan dan bakat teman-teman
saya untuk saya tempatkan di posisi kerja yang memang meraka nyaman sesuai
dengan potensinya, walaupun dalam pelaksanaannya banyak kekurangan yang
terdapat dalam diri saya sebagai leader.

3. Karya Terbaik

Karya yang saya anggap sebagaikarya terbaik dalam manajemen


keperawatan ini adalah saya mampu memimpin rekan-rekan panitia in house
training dalam melaksanakan acara implementasi kelompok besar dengan tema
optimalisasi MPKP, saya merasa bangga karena saya mampu membuktikan bahwa
saya sebagai mahasiswa STIKep PPNI mampu menunjukan eksistensi almamater
saya secara nyata, dan dapat terlihat secara langsung oleh dewan direksi SHBK
bagaimana kinerja mahasiswa praktik ini dapat menimbulkan kesan yang baik
untuk SHBK, selain itu satu karya terbaik yang sangat saya banggakan adalah saya
dapat menjalankan amanat dari rekan kelompok 1 sebagai leader team, suatu
kebanggaan dan rasa haru dapat memimpin individu-individu terbaik dan team
yang solid sampai akhir masa praktik manajemen keperawatan..

4. Refleksi diri

Dalam praktik profesi manajemen keperawatan ini terdapat hal penting


yang perlu saya pelajari adalah bahwa tidak mudah untuk menjadi seorang
manajer, saya harus lebih bisa menahan ego dan lebih bijaksana dalam mengambil
keputusan.. Tak juga mudah bagi saya memimpin acara besaryang nantinya akan
menajdi sorotan pihak SHBK, in house training mungkin menjadi salah satu acuan
tersendiri dari sukses tidaknya prakti manajemen ini, saya yang menajdi ketua
pelaksana tentu menajdi orang pertama yang bertanggung jawab atas acara
tersebut, dalam pelaksanannya saya menyadari tentang pentingnya penempatan
orang orang yang kompeten dalam bidangnya, terkadang saya masih sering
terbawa ego dan perasaan, sehingga saya menyadari saya dalam menjalankan
tugas saya sebagai ketua banyak hal yang perlu diperbaiki untuk kedepannya.

EVALUASI

Penilaian portofolio dinilai oleh tiga pihak yaitu diri sendiri, teman dan dosen yang
mana ada beberapa kriteria : 1 (sangat kurang), 2 (kurang), 3 (cukup), 4 (baik) atau 5
(sangat baik).

N Aspek Penilaian Skor Penilaian


Diri
o Teman Dosen
Sendiri
1. Kata Pengantar 4
2. Pendahuluan 4
3. Perkembangan Atau Kemajuan 3
Belajar
4. Karya Terbaik 4
5. Refleksi Diri 4

Anda mungkin juga menyukai