Rumah Sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan
perorangan,secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat.
Rumah Sakit di Indonesia terus berkembang baik jumlah (saat ini 1516), jenis maupun kelas rumah sakit
sesuai dengan kondisi atau masalah kesehatan masyarakat, letak geografis, perkembangan IPTEK,
peraturan serta kebijakan yang ada. Pelayanan kesehatan di rumah sakit terdiri dari berbagai jenis
pelayanan seperti : pelayanan medic, pelayanan keperawatan, dan penunjang medic yang
diberikankepada pasien dalam bentuk upaya promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitative.
Keperawatan sebagai profesi mempunyai cirri antaralain memiliki tubuh ilmu (body of
knowladge), pelayanan diberikan oleh perawat professional dan memiliki kode etika profesi. Dalam UU
RI No.36 2009 tentang kesehatan, pasal 63 dinyatakan bahwa penyembuhan penyakit dan pemulihan
kesehatan dilakukan dengan pengendalian, pengobatan dan/atau perawat serta dilakukan berdasarkan
ilmu kedokteran dan ilmu keperawatan atau caralain yang dapat dipertanggungjawabkan kemanfaatan
dan keamanannya. Pelaksanaan pengobatan dan atau perawatan berdasarkan ilmu kedokteran atau
ilmu keperawatan hanya dapat dilakukan oleh tenaga kesehatan yang mempunyai keahlian dan
kewenangan untuk itu. Pernyataan ini memperkuat bahwa keperawatan sebagai profesi dan harus
diwujudkan dalam memberikan pelayanan keperawatan difasilitas kesehatan diantaranya rumah sakit.
LATAR BELAKANG
Sember Daya Manusia keperawatan di RSU Universitas Muhammadiyah Cirebon merupakan
tenaga kesehatan terbesar,memiliki jam kerja 24 jam melalui penugasan shift serta merupakan tenaga
kesehatan yang paling dekat dengan pasien melalui hubungan professional pasien – perawat (Nurse –
client relationship) perawat memiliki tanggung jawab dan tanggung gugat sesuai kewenangan dalam
memberikan asuhan keperawatan kepada pasien dan keluarganya. Untuk itu diperlukan perawat yang
kompeten, mampu berfikir kritis, selalu berkembang serta memiliki etika profesi sehingga pelayanan
keperawatan dapat diberikan dengan baik, berkualitas dan aman bagi pasien dan kluarganya.
DASAR HUKUM
1. PerMenKes No:HK 02.02/MENKES/148/1/2010 tentang registrasi dan praktek perawat
2. PerMenKes No 1796/MENKES/PER/VIII/2011 tentang registrasi tenaga kesehatan
3. UU No 36 tahun 2009 kesehatan
PROSES KREDENSIAL
Adapun kegiatan dari proses kredensial adalah :
1. Mempersiapkan kewenangan klinis mencakup kompetensi sesuai area praktik yang ditetapkan oleh
rumah sakit.
2. Menyusun kewenangan klinis dangan criteria sesuai dengan persyaratan kredensial dimaksud.
3. Melakukan assesmen kewenangan klinik dengan berbagai metode yang disepakati.
4. Membuat keputusan untuk memberikan kewenangan klinik dengan memberikan rekomendasi
kepada komite keperawatan
5. Melakukan pembinaan dan pemulihan kewenangan klinik secara berkala
6. Melakukan kredensial ulang secara berkala sesuai waktu yang ditetapkan
METODE
Alur proses re- kredensial
1. Calon peserta re- kredensial menyiapkan dokumen/ portofolio re kredensial
2. Bidang keperawatan seleksi kelengkapan administrasi dokumensi re- kredensial
3. Komite keperawatan (sub komite kredensial) bekerjasama dengan mitra bestari untuk review,
verifikasi dan evaluasi clinical preview
4. Peserta re- kredensial (asesi) melakukan pra-assesment dengan mitra bestari yang ditunjukan oleh
komite keperawatan
5. Pelaksanaan assessment kompetensi oleh mitra bestari /CI
6. Mitra bestari atau CI membuat rekomendasi hasil assessment kompetensi ke sub komite kredensial
7. Sub komite kredensial membuat laporan seluruh proses kredensial kepada ketua komite
keperawatan untuk diteruskan kepada direktur
8. Direktur RSU Universitas Muhammadiyah Cirebon menerbitkan surat penugasan klini
PESERTA KEGIATAN
Peserta dalam kegiatan ini diikuti oleh :
Tahap Selanjutnya : Melaksanakan penetapan Rincian Kewenangan Klinis oleh Mitra Bestari
2. Nurlaley S.Kep,.Ners
9. Asessor kompentensi Pk 2 :
Demikian proposal ini kami susun sebagai gambaran dan acuan dalam penyelenggaraan
kredensialing di RSU Universitas Muhammadiyah Cirebon. Diharapkan kegiatan ini dapat
meningkatkan mutu playanan kepada pasien RSU Universitas Muhammadiyah Cirebon.