Anda di halaman 1dari 13

HASIL PEMANTAUAN

VISITASI
DI RSU UMC ASTANAJAPURA KAB. CIREBON

KESLING
1. IPAL
a) Pada RSU UMC IPAL sudah memiliki izin IPAL
b)IPAL menggunakan system aerob dan anaerob dimana pengelolaan IPAL sudah berjalan secara automatis
selama 24 jam dengan menggunakan PLC/Panel Logic Control
c) Hasil pemeriksaan Laboratorium air limbah pada titik outlet menunjukan angka COD, BOD , pH, Amonia dan
suhu dengan hasil yang MS namun pemeriksaan air limbah dilakukan hanya satu kali pertahun sebaiknya
pemeriksaan air limbah pada laboratorium yang terakreditasi dilakukan persemester sesuai untuk pelaporan
persemesetr dokumen UKL UPL dan buatlah SOP mengenai pengelolaan IPAL dan pengambilan sampelnya.
d)Berdasarkan Permenkes No 07 Tahun 2019 pada halaman 66 Tentang persyaratan kesehatan lingkungan RS
dicantumkan bahwa RS wajib melakukan uji swa pantau harian air limbah dengan minimal parameter yang
diukur yaitu Suhu, Ph Meter dan DO
e) Belum adanya tanda/simbol pada bak indikator/bak outlet dan inlet dan belum adanya pemasangan flow
meter pada titik inlet dan outlet air limbah hal ini bertujuan untuk mengetahui berapa debit air yang masuk
dan diolah didalam IPAL
f) Belum adanya pemasangan simbol/tanda tulisan pada area IPAL dan tulisan larangan utk yang tdk
berkepentingan masuk ke area IPAL dikarenakan area IPAL adalah wilayah berbahaya
2. TPS B3 dan TPS DOMESTIK

a)Pada RSU UMC TPS B3 sudah memiliki izin dari DLHD dan sudah adanya SOP Pengelolaan Limbah B3
b)Letak TPS B3 sudah MS dimana letaknya tidak berdekatan dengan pelayanan umum
c)pengelolaan limbah medis padat INFEKSIUS sudah dilakukan sesuai prosedur dimana pembuangan
limbah medis bekerja sama dengan PT Maxbis dan PT. Medivest /MOU Triparti dan pengangkutan
sampah dilakukan setiap 2 kali dalam seminggu dengan kisaran berat kurleb sebanyak 400 kg
d)Pengangkutan sampah dr ruangan menggunakan wilbin besar dan petugas menggunakan APD lengkap
namun belum dilakukan pemisahan jenis limbah medis kedalam jenisnya misalnya benda tajam/jarum
dan ampul masih disatukan, kedepan harapannya dibedakan pengangkutan limbah medis
berdasarkan jenisnya dan wilbin sebaiknya diberi tanda khusus untuk setiap jenis limbah medis
e)Ruangan TPS B3 kondisi tertutup sehingga harus tersedia blower yang terpasang 24 jam dimana
blower yang tersedia ada 1 blower namun kapasitas kerja kurang maksimal sehingga ruangan TPS B3
masih menyengat berbau tajam
f)Tersedianya freezer untuk khusus menyimpan limbah medis dari jenis jaringan organ tubuh manusia
g)Untuk penanganan limbah medis dari pasien COVID 19 sudah dilakuakn dengan benar dimana sdh
dilakukan desinfeksi sebelum limbah diangkut oleh transporter dan sudah dipacking
h)TPS Limbah domestik sudah tersedia namun pembuangan sampah domestik masih tercampur antara
jenis sampah organik dan an organik kedepannya harap dipisahkan pembuangan sampah organik dan
anorganik
3. SYSTEM DRAINASE (SPAL)

a. System drainase pada halaman parkir perlu


diperbaiki karena pada halaman parkir kondisi
halaman tergenang air sehingga kondisi parkir
banjir
b. Diharapkan kedepannya drainase lebih diperhatikan
dengan pembuatan drainase yang terkonek dengan
IPAL sehingga pada saat musim penghujan tidak
menyebabkan kondisi banjir di halaman parkir dan
sekitarnya
4. Penyehatan Lingkungan Ruang OK/Operasi

a. Pada Ruang OK sudah dilakukan sterilisasi


ruangan dengan sesuai prosedural
b. Ruang OK sudah adanya pemasangan
Hepafilter pada AC namun belum
dilakukannya pemeriksaan udara pada ruang
Ok sebaiknya setiap persemester dilakukan
pemeriksaan udara ruang OK sebagai bahan
pelaporan di dokumen UKL UPL
5. CSSD dan Laundry

a. Pada CSSD sudah dilakuakn penyeterilan alat


alat untuk OK dan lainnya dan sudah sesuai
dengan prosedural pelaksanaan sterilisasi alat
b. Pengelolaan laundry sudah sesuai dengan
prosedural dimana adanya pemisahan ruangan
untuk jenis linen yang terkontaminasi dan
linen yang tidak terkontaminasi dan untuk
linen pasien Covid 19 sudah dilakukan sesuai
prosedural Covid 19
6. Ruang Gizi

a. Pada ruang gizi sudah sesuai dengan pengelolaan tahapan-


tahapan pengelolaan makanan dan minuman yang
hygiene/MS dimana sudah terpisahnya antara ruang bahan
makanan mentah dengan ruang makanan yang sudah jadi
b. Sudah adanya pembatas ruangan yang meminimalisir
masuknya lalat
c. Pada tahap bak pencucian diruang gizi belum dilengkapi
dengan bak penangkap lemak/grass trap yang kemudian
dikonekkan ke IPAL
d. Penjamah makanan sudah dilakukan pemeriksaan dan rectal
swab.
SDMK
1. SIP yang belum ada
a. Apoteker dari 5 apoteker ada 1 apoteker
yang SIP telah habis masa berlakunya
b. SIP Perawat dari 77 perawat yang memiliki
SIP sebanyak 19 perawat
c. SIP Bidan dari 22 bidan yang memiliki SIP
hanya 6 Bidan
 SIP Gizi dari 3 petugas Gizi ada 1 petugas Gizi
yang belum memiliki SIP
 SIP Radiologi dari 4 petugas Radiologi baru 2
petugas yang memiliki SIP
 SIP TTK/Tenaga Tekhnis Kefarmasian dari 16
tenaga baru 4 petugas yang memiliki SIP
 SIP ATLM/Laboratorium dari 5 orang petugas
belum ada satu pun yang memiliki SIP
 SIP RM dari 3 petugas RM hanya 1 yang
memiliki SIP
 SIP Terapis Gigi belum memiliki SIP
 SIP Fisioterapis berjumlah 2 petugas belum
memilikinSIP
Pelayanan
• Pelayanan medik spesialis : 12 : PD< anak,
bedah, obsgyn, THT, Saraf, KK, Jiwa, Anestesi,
Rehab.medik, Radiologi, PK
• Pelay. Non medik : CSSD, RM, Farmasi,
Laundry, gizi, sarana pras.RS, pemulasaran
jenazah. Yg belum ada : pelyanan darah
Bangunan dan Prasarana
• Tt : 112 -> sesuai kls c
• R. intensif : ICU : 1 tt, HCU : 2 tt
Sesuai PMK : Icu 5 % : 6 tt, intensif lainnya 3 % :
4 tt (Hcu, Nicu, Picu dll)
• Bed konversi utk Covid : 17 tt, 1 tt utk intensif.
• Tata udara/air flow untuk r.isolasi perlu
diperbaiki
Mutu Pelayanan
• Perlunya komitmen bersama dalam menjaga
mutu dan persiapan penilaian akreditasi RS
• Optimalkan pelaksanaan PMKP, PPI, K3
melalui Tim yang berjalan secara
implementatif bukan pemenuhan dokumen
• Pengukuran
Instalasi farmasi
• Jumlah palet masih kurang sehingga obat2 masih
menempel ke lantai, sehingga mengurangi mutu obat
• Gudang penyimpanan obat ada sedikit bocor dan lembab
• Buku catatan harian narkotik dan psikotropik masih kurang
kolom dokter
• Pelaporan sipnap paling lambat tanggal 10 tiap bulannya
• Penyimpanan obat kadaluarsa masih menyatu dengan
penyimpanan obat
• Ruang farmasi agar dijaga kebersihannya dan kerapihannya
• Belum ada pelayanan farmasi klinis

Anda mungkin juga menyukai