IPD (INSTRUMEN PENGUMPUL DATA) LIMBAH CAIR DI RUMAH SAKIT
Nama Rumah Sakit : Rumah Sakit Al Islam Bandung
Nama Pimpinan RS : dr. Hj. Rita Herawati, Sp.PK.,M.Kes.,MKM Alamat : Jl. Soekarno Hatta No.644, Manjahlega, Kec. Rancasari, Kota Bandung, Jawa Barat 40286 Pelaksanaan Observasi : a. Hari/Tanggal : b. Waktu : Petugas Pengumpul Data : 1. Fadhil Muhammad Hakim Arnialdy P17333121020 2. Fadillah Solihah P17333121021 3. Falya Triantama P17333121022 4. Fanny Maharani P17333121023 5. Finka Arsyra Putri P17333121024
A. KUALITAS LIMBAH CAIR
Kualitas Limbah Cair (Peraturan Menteri Lingkungan Hidup RI Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Baku Mutu Air Limbah) Tidak No. Komponen Memenuhi Memenuhi Keterangan Syarat Syarat 1. Memenuhi Syarat Fisik a. TSS 30 mg/L 2. Memenuhi Syarat Kimia a. pH 6-9 b. BOD 30 mg/L c. COD 100 mg/L d. Debit 100/ml e. Minyak dan lemak 5 mg/l f. Amoniak 10 mg/l g. Total coliform 3000 jumlah/100 ml.
B. FREKUENSI PEMERIKSAAN DAN PENGAWASAN LIMBAH CAIR
Frekuensi Pemeriksaan dan Pengawasan Limbah Cair (Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 7 tahun 2019 Tentang Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit) Tidak No. Komponen Memenuhi Memenuhi Keterangan Syarat Syarat
1. Frekuensi Pemeriksaan Limbah Cair
a. Pemeriksaan kualitas limbah cair pada outlet IPAL dilakukan minimal satu bulan sekali.
2. Pemgawasan Limbah CAir
a. Memiliki Unit Pengolahan
Limbah Cair (IPAL) sesuai kapasitas volume limbah cair yang dihasilkan. b. Limbah cair dari seluruh sumber kegiatan rumah sakit harus diolah dalam Unit Pengolah Limbah Cair (IPAL). c. IPAL ditempatkan di area yang jauh atau tidak menganggu kegiatan pelayanan rumah sakit dan dekat dengan badan air penerima (perairan). d. Limbah cair dapur gizi dan kantin yang memiliki kandungan minyak dan lemak tinggi harus dilengkapi pre-treatment berupa bak penangkap lemak/minyak. e. Limbah cair laundry yang memiliki kandungan bahan kimia dan deterjen tinggi harus dilengkapi pre- treatmen berupa bak pengolah deterjen dan bahan kimia. f. Limbah cair laboratorium yang memiliki kandungan bahan kimia tinggi harus dilengkapi pre-treatmen berupa bak pengolah bahan kimia. g. Limbah cair rontgen yang memiliki perak tinggi harus dilengkapi penampungan sementara dan tahapan penanganan. h. Limbah cair radioterapi yang memiliki materi bahan radioaktif harus dilengkapi pre-treatment berupa bak penampung sesuai dengan jenis bahan radioaktifnya. i. Jaringan pipa penyaluran limbah cair dari sumber menuju unit pengolahan air limbah melalui jaringan pipa tertutup dan tidak mengalami mengalami kebocoran. j. Bak pengambilan contoh air limbah yang dilengkapi dengan tulisan “Tempat Pengambilan Contoh Air Limbah Influen”. k. Dilengkapi alat ukur debit air limbah pada pipa influen dan/atau pipa efluen. l. Dilengkapi pagar pengaman di area IPAL dengan lampu penerangan yang cukup dan papan larangan masuk kecuali yang berkepentingan. m. Dilengkapi papan tulisan titik koordinat IPAL menggunakan Global Positioning Sistem (GPS). n. PAL di rumah sakit harus dioperasikan 24 (dua puluh empat) jam per hari. o. Melakukan pembersihan sampah-sampah yang masuk bak penyaring kasar di IPAL. Bandung, Tanda Tangan Petugas