Anda di halaman 1dari 26

HIGIENE, SANITASI

DAN SANITASI DASAR

Oleh : Dr. Ir. Evi Naria, MKes


Peminatan Kesehatan Lingkungan
FKM USU Medan
Hygiene
• Higiene ; UPAYA MENCEGAH TIMBULNYA
PENYAKIT PADA DIRI SESEORANG/ LANGSUNG
PADA SUBJEKNYA YANG DISEBABKAN OLEH
FAKTOR LINGKUNGAN
• Ruang lingkup hygiene :
- Higiene perorangan/individu
(personal hygiene),
- Higiene makanan minuman
Higiene Perorangan
• Prinsip : mengendalikan tubuh dari berbagai
risiko gangguan kesehatan, yang meliputi
indera, kulit dan perut.
• Contoh higiene :
- Mandi 2 kali sehari
- Cuci tangan pakai sabun
- Menggunting kuku minimal 1 kali seminggu
Mengapa??? Tujuannya ???
Sanitasi
• Sanitasi : UPAYA MENGENDALIKAN FAKTOR –
FAKTOR LINGKUNGAN YANG BERPENGARUH
PADA KESEHATAN
• Ruang lingkup sanitasi : sanitasi dasar, sanitasi
makanan minuman, sanitasi tempat umum,
sanitasi lingkungan
• Fasilitas sanitasi : sarana fisik dan
perlengkapannya yang berguna untuk
memelihara kualitas lingkungan atau
pengendalian faktor lingkungan yang dapat
merugikan kesehatan manusia.
Kondisi sanitasi di Indonesia
Negara dengan sanitasi buruk (PBB, 2013) :
• India (626 juta sanitasi tidak layak),
• Indonesia (63 juta tanpa toilet),
• Pakistan (40 juta BAB sembarangan),
• Ethiopia (38 juta tanpa toilet),
• Nigeria (34 juta sanitasi tidak layak),

Mengapa Sanitasi Penting ?


 Faktor risiko penyakit berbasis lingkungan
(Achmadi, 2012 ; Azkiya,2014; Soemantri,
2015)
 Kualitas hidup. Sanitasi dan air minum layak,
diare turun 95% (WHO, 2015)
 Mendukung keseimbangan lingkungan
Sanitasi Indonesia SUSENAS (2015) :
• Rumah tangga mempunyai akses
(Sumantri, 2015)
 Peningkatan kualitas SDM (Mundiatun,2015) sanitasi layak 71,0% (target
100%,2019)
• Akses tertinggi : DKI Jakarta 93,4 %,
• Terendah : Bengkulu 41,1%,
• Akses sanitasi Sumatera Utara: 71,4 %.
SANITASI DASAR
Ruang Lingkup :

≈ Air bersih
≈ Sarana pembuangan air limbah
≈ Pengelolaan sampah rumah tangga
≈ Jamban keluarga
Peraturan yang memuat
Persyaratan dan indikator sanitasi, a.l :
• UU no 18 tahun 2008 tentang pengelolaan
sampah
• Peraturan Menteri Kesehatan No. 32 tahun 2017
Standar Baku Mutu Kesehatan Lingkungan dan
Persyaratan Kesehatan Air Untuk Keperluan
Higiene Sanitasi, Kolam Renang, Solus Per Aqua,
dan Pemandian Umum
• Permenkes No.492 TH 2010 Tentang
Persyaratan Kualitas Air Minum
• dll
air tawar
Air Bersih (syarat dan indikator)
Ketersediaan air bersih di masyarakat :
(Kurang mengandung mineral yang
oleh•tubuh,
Air bersih di rumah
Berikatan dengantangga memenuhi syarat
berbagai
secara
emar yang adakuantitas, kualitas,
di udara, cth: SO) dan kontinuitas.
an (•Kualitas
Terdapat saranaberubah,
air sering air bersih yang terlindungi
oleh aktifitas manusia, syarat
dan memenuhi dan pengaruh-
kesehatan.
am) • Indikator air bersih : fisik, kimia, dan
aling banyak mengandung mineral).
mikrobiologi.
air tanah dangkal dan air tanah dalam.
• Air bersih dapat diolah menjadi air minum
Peraturan Air Bersih dan Air Minum
Peraturan Air Bersih Peraturan Air Minum Permenkes
Permenkes No 32 tahun no 492 tahun 2010
2017 - Parameter wajib yang
berhubungan langsung
Parameter wajib terdiri dari :
dengan kesehatan. Parameter
• Fisik  suhu, warna, rasa, Mikrobiologi, cth : E Coli,
bau, zat padat terlarut dan kimia anorganik
• Mikrobiologi  total Cth : Arsen
Coliform, E coli • Parameter wajib yang tidak
• Kimia  Contoh : pH, Besi berhubungan langsung
dengan kesehatan. Parameter
fisik : Cth : suhu, rasa.
Parameter Tambahan
Parameter kimia: Fe, pH
Air raksa, Cadmium, Arsen
Hubungan Air dengan Kesehatan

Adanya organisme
Eschericia coli Vibrio cholerae
patogen dan non pathogen

Breeding places
vektor

Kontaminan kimia
Sarana Pembuangan Air Limbah (SPAL)
Rumah Tangga
• Air limbah rumah tangga berasal dari aktifitas
yang berkaitan dengan pemanfaatan air.
• Terdapat SPAL yang memenuhi syarat, yaitu :
- mengalirkan air limbah dengan lancar ke
tempat pembuangan umum
- tidak mengkontaminasi sumber air
- saluran tertutup
Sampah Rumah Tangga
• Sampah yang dihasilkan di rumah tangga akan mencerminkan
life style anggota rumah tangga
• Jumlah sampah kira kira 0,5 kg / orang / hari
• Pengelolaan sampah pada tingkat rumah tangga : pengumpulan,
penyimpanan sementara, pembuangan / pemusnahan
• Tempat sampah yang digunakan di rumah tangga memenuhi
syarat sebagai berikut :
- kuat, kedap air, mempunyai tutup
- mudah dibersihkan
- bersih, tidak terdapat sisa sisa cairan sampah
- sampah tidak dibiarkan di tempat sampah lebih
dari 24 jam
- tidak terdapat lalat
Jamban Keluarga
• Kondisi yang ideal adalah tiap rumah mempunyai jamban
• Jamban yang disarankan adalah jamban leher angsa, dan
memiliki septic tank dengan jarak minimal 10 m dengan
sumber air bersih
• Syarat jamban sehat, antara lain :
- memiliki rumah jamban ( terdapat
dinding, atap, pintu, dan ventilasi)
- bersih ( tidak licin, tidak terdapat sisa tinja, tidak bau)
- Tersedia air yang cukup untuk membersihkan diri dan
menggelontor
- Tersedia alat kebersihan ( sabun dan sikat )
Program Peningkatan Sanitasi Dasar

Beberapa program :
• Program Nasional Sanitasi Total Berbasis
Masyarakat (STBM)
• PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat)
• Klinik sanitasi di Puskesmas
• MCK Komunal
Kepmenkes 852 tahun 2008 (STBM)
Sanitasi Total berbasis Masyarakat
• Tidak buang air besar (BAB) sembarangan.
• Mencuci tangan pakai sabun.
• Mengelola air minum dan makanan yang
aman.
• Mengelola sampah dengan benar.
• Mengelola limbah cair rumah tangga dengan
aman.
PHBS pada tatanan rumah tangga
• 1.Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan 
• 2. Memberi bayi ASI Eksklusif
• 3. Menimbang Balita setiap bulan
SANITASI
• 4. Menggunakan Air Bersih DASAR
• 5. Mencuci tangan pakai sabun 
• 6. Gunakan Jamban Sehat
• 7. Memberantas jentik di rumah sekali seminggu 
• 8. Makan buah dan sayur setiap hari
• 9. Melakukan aktifitas fisik setiap hari
• 10.  Tidak merokok di dalam rumah
Permenkes RI NOMOR 32 TAHUN 2017
TENTANG
STANDAR BAKU MUTU KESEHATAN LINGKUNGAN DAN PERSYARATAN
KESEHATAN AIR UNTUK KEPERLUAN HIGIENE SANITASI, KOLAM RENANG,
SOLUS PER AQUA, DAN PEMANDIAN UMUM

Tabel 1. Parameter Fisik dalam Standar Baku Mutu Kesehatan Lingkungan


untuk
Media Air untuk Keperluan Higiene Sanitasi
Standar Baku Mutu
No. Parameter Wajib Unit
(kadar maksimum)
1. Kekeruhan NTU 25
2. Warna TCU 50
Zat padat terlarut
3. mg/l 1000
(Total Dissolved Solid)
4. Suhu oC suhu udara ± 3
5. Rasa tidak berasa
6. Bau tidak berbau

Tabel 2. Parameter Biologi dalam Standar Baku Mutu Kesehatan Lingkungan untuk Media Air
untuk Keperluan Higiene Sanitasi
Parameter Standar Baku Mutu
No. Unit
Wajib (kadar maksimum)
1. Total coliform CFU/100ml 50
2. E. coli CFU/100ml 0
Tabel 3. Parameter Kimia dalam Standar Baku Mutu Kesehatan
Lingkungan untuk Media Air untuk Keperluan Higiene Sanitasi
Standar Baku Mutu
No. Parameter Unit
(kadar maksimum)
WAJIB
1. pH mg/l 6,5 - 8,5
2. Besi mg/l 1
3. Fluorida mg/l 1,5
Kesadahan
4. mg/l 500
(CaCO3)
5. Mangan mg/l 0,5
6. Nitrat, sebagai N mg/l 10
7. Nitrit, sebagai N mg/l 1
8. Sianida mg/l 0,1
9. Deterjen mg/l 0,05
10. Pestisida total mg/l 0,1
TAMBAHAN
1. Air raksa mg/l 0,001
2. Arsen mg/l 0,05
3. Kadmium mg/l 0,005
Kromium (valensi
4. mg/l 0,05
6)
5. Selenium mg/l 0,01
6. Seng mg/l 15
7. Sulfat mg/l 400
8. Timbal mg/l 0,05
9 Benzene mg/l 0,01
Zat organik
10 mg/l 10
(KMNO4)
492/Menkes/Per/IV/2010. Tanggal : 19 April 2010.
Tempat penyimpanan air bersih

Anda mungkin juga menyukai