spirometry.
Anatomical dan alveolar dead space (ruang rugi) :
sejumlah udara inspirasi yg mengisi saluran penghantar
pernapasan dan tidak berperan pd pertukaran gas ;
anatomical dead space = 150 mL.
42
1. Volume
a. Volume tidal (VT), yaitu volume udara yang masuk dan keluar
paru-paru selama ventilasi normal biasa. Nilai VT pada dewasa
normal sekitar 500 ml untuk laki-laki dan 380 ml untuk perempuan.
b. Volume cadangan inspirasi (VCI/IRV), yaitu volume udara extra
yang masuk ke paru-paru dengan inspirasi maximum di atas
inspirasi tidal. CDI berkisar 3100 ml pada laki-laki dan 1900 ml pada
perempuan.
c. Volume cadangan expirasi (VCE/ERV), yaitu volume extra udara
yang dapat dengan kuat dikeluarkan pada akhir ekspirasi tidak
normal. VCE berkisar 1200 ml pada laki-laki dan 800 ml pada
perempuan.
d. Volume residual (VR/RV), yaitu volume udara sisa dalam paru-
paru setelah melakukan expirasi kuat. Rata-rata pada laki-laki
sekitar 1200 ml dan pada perempuan 1000 ml. Volume residual
penting untuk kelangsungan aerasi dalam darah saat jeda
pernafasan.
Pertukaran dan Transport Gas
Darah pd kapiler perifer membawa oxygen dan carbon
dioxide.
Transport kedua gas oleh darah melibatkan reaksi
“completely reversible”.
Di luar batas normal tekanan oxygen pd tubuh,
perobahan kecil tekanan O2 akan menimbulkan
perogahan besar pd jumlah oxygen yg terikat atau
dilepas.
Pd tekanan O2 alveolar, saturasi hemoglobin hampir
penuh (98%).
44
Pertukaran dan Transport Gas
O2
1) 98% berikatan dgn Hb
2) 1-2% larut pd plasma
CO2
3) 70% as bicarbonate (HCO3-)
4) 23% on Hb
5) 7% larut pd plasma
45
Transport Oksigen
Oksigen tidak terlalu mudah larut dalam air dan tidak cukup
mudah dibawa dalam larutan air sederhana untuk
mempertahankan kehidupan jaringan. Sehingga sekitar 97%
oksigen dalam darah di bawah eritosit yang telah berikatan
dengan hemoglobin (Hb), 3% sisanya larut dalam plasma.
Hemoglobin merupakan kombinasi antara haeme (suatu ikatan
besi-purfirin) dan globin (suatu protein), Hemoglobin berikatan
dengan oksigen membentuk oksihemoglobin (HbO2).
Setiap molekul dalam keempat molekul besi dalam hemoglobin
berikatan dengan satu molekul oksigen untuk membentuk
oksihemoglobin (HbO2) yang berwarna merah tua. Setiap sel
darah merah mengandung 280 juta molekul hemoglobin dan
setiap gram hemoglobin dapat mengikat 1,34 ml oksigen dan 100
ml darah rata-rata mengandung 15 gram hemoglobin untuk
maksimum 20 ml O2 per 100 ml darah (15 X 1, 34).
Dalam darah vena, PO2 mencapai 40 mmhg dan
hemoglobin masih 75% jenuh. Hal ini menunjukkan
darah hanya melepas sekitar seperempat muatan
oksigennya saat melewati jaringan. Hal ini
memberikan rentang keamanan yang tinggi jika
sewaktu-waktu pernafasan terganggu atau kebutuhan
oksigen jaringan meningkat
Transpor Karbondioksida
Didalam jaringan tubuh konsentrasinya relatif tinggi,
karbondioksida berkombinasi dengan air dalam korpus
sel darah merah untuk membentuk ion-ion bikarbonat.
Bila ion-ion bikarbonat mencapai paru-paru konsentrasi
karbondioksida relatif rendah, terbentuk kembali
karbondioksida dan air, dan karbondioksida dilepaskan
sebagai gas. Karbondioksida yang berdifusi darah dari
jaringan di bawah keparu-paru melalui cara sebagai
berikut sebagian kecil karbondioksida (7% - 8%) tetap
larut dalam plasma, karbondioksida yang tersisa bergerak
kedalam sel darah merah, dimana 25% nya bergabung
dalam bentuk reversible yang tidak kuat dengan gugus
amino dibagian giobin pada hemoglobin untuk
membentuk karbaminohemoglobin.
49