Anda di halaman 1dari 58

ANATOMI FISIOLOGI SISTEM

RESPIRASI

BY : Ns. Luri
Pendahuluan

Pernapasan

Pergerakan Oksigen (O2) dari atmosfer


menuju ke sel dan keluarnya Carbon
dioksida (CO2) dari sel ke udara bebas.
Struktur Sistem Pernafasan
Anatomi Sistem Tubuh Manusia
Alat-Alat Sistem pernapasan
System Pernapasan Atas dan Bawah

 Rongga Hidung
 Faring (Tekak)
 Laring (pangkal tengggorokan)
 Trakhea (Batang tenggorokan)
 Brokhus (Cabang tenggorokan)
 Bronkiolus
• Saluran nafas yang dilalui udara adalah hidung,
faring, laring, trakea, bronkus, bronkiolus dan
alveoli.

• Saluran pernapasan dari hidung sampai


bronkiolus dilapisi oleh membran mukosa bersilia

• Ketika udara masuk kerongga hidung, udara akan


disaring, di hangatkan dan dilembabkan

• Ketiga proses ini merupakan fungsi utama dari


mukosa respirasi yang terdiri dari epitel toraks
bertingkat, bersilia dan ber sel goblet
1. HIDUNG

 Nares anterior adalah saluran-saluran di dalam


rongga hidung. Saluran-saluran itu bermuara ke
dalam bagian yang dikenal sebagai vestibulum.
Rongga hidung dilapisi selaput lendir yang
sangat kaya akan pembuluh darah, dan
bersambung dengan lapisan farinx dan dengan
selaput lendir sinus.

 rongga hidung dibatasi oleh tulang rawan


sehingga mampu melakukan gerak elastis dan
mekanisme ini berhubungan dengan
perlindungan alami tubuh. Serta memudahkan
jalan keluar masuknya udara
 Udara pernapasan masuk melalui
lubang hidung menuju rongga hidung
yang diliputi silia dengan selaput lendir
yang berguna untuk menyaring debu,
melekatkan kotoran pada rambut
hidung, mengatur suhu udara
pernapasan maupun menyelidiki
adanya bau udara.
 
 adalah Berbentuk seperti
tabung corong atau pipa
berotot yang berjalan dari
dasar tengkorak sampai
persambungan dengan
oesopagus pada ketinggian
tulang rawan krikoid. Maka
letaknya di belakang larinx
(larinx-faringeal).
 Orofaring adalah bagian
dari faring yang merupakan
gabungan sistem respirasi
dan pencernaan.
 Faring merupakan rongga pertigaan ke
arah saluran pencernaan/ esopagus,
saluran pernapasan, batang
tenggorok,dan saluran rongga hidung
 berfungsi sebagai jalannya udara dan
makanan.
 Pada peristiwa tersedak saat makan
sambil berbicara terjadi gerakan
refleks untuk mengeluarkan kembali
makanan yang masuk ke dalam saluran
pernapasan
Fungsi Farinx
 Faringadalah rongga dalam tenggorokan yang
berfungsi sebagai saluran udara dan makanan.
 Menelan
Ketika makanan atau cairan memasuki ke
faring, kontraksi otot (refleks menelan)
mendorong makanan atau cairan ke arah
kerongkongan.
 Bernapas
Faring membawa udara dari hidung dan mulut
ke laring. 
sambungan
 Berbicara
Faring, bersama-sama dengan laring, lidah dan langit-
langit lunak, membantu untuk membentuk suara
 Tekanan Equilibrium di Telinga Tengah
faring terhubung dengan telinga tengah di kedua sisi
dengan tabung Eustachio. Hal ini memungkinkan
perbedaan tekanan equilibrium antara tenggorokan dan
telinga tengah dibangun selama perubahan cepat dari
ketinggian, menyelam atau gangguan pada telinga tengah.
 Kekebalan
Amandel dan kelenjar gondok (pada anak) dapat
menangkap beberapa mikroba dan partikel asing sehingga
mencegahnya untuk memasuki paru-paru.
3. Laring (Pangkal tenggorok)
Laring (Pangkal Tenggorokan)
 Terletak pada garis tengah bagian depan leher, sebelah dalam kulit, glandula tyroidea, dan beberapa otot kecil,
dan didepan laringofaring di bagian atas esopagus
 Terdapat pita suara dan epiglotis atau katup pangkal tenggorokan.
 Pada waktu menelan makanan epiglotis menutupi laring sehingga makanan tidak masuk ke dalam tenggorokan.
 Sebaliknya pada waktu bernapas epiglotis akan membuka sehingga udara masuk ke dalam laring kemudian
menuju tenggorokan
4. Trakea (Batang Tenggorokan)
 Disokong oleh cincin tulang rawan,
berbentuk seperti pipa terletak memanjang
di bagian leher atau seperti sepatu kuda
yang panjang kurang lebih 12,5 cm (5 inci)
 Tersusun dari cincin tulang rawan dan otot
polos. Dinding bagian dalam trakea
berlapis sel epitel berambut getar (silia)
dan selaput lendir.
 Siliaberfungsi menahan dan mengeluarkan
kotoran-kotoran atau debu-debu yang
masuk bersama udara.
 Trakea bercabang dua, yang satu menuju
paru-paru kanan, dan yang lain menuju
paru-paru kanan.
.
 Tempat ini bercabang menjadi dua
bronckus (bronchi). Trachea tersusun
atas 16 - 20
 lingkaran tak- lengkap yang berupa
cincin tulang rawan yang diikat
bersama oleh jaringan fibrosa yang
melengkapi lingkaran disebelah
belakang trachea, selain itu juga
membuat beberapa jaringan otot.
Fungsi trakhea
1. Mengantarkan udara pernapasan
Trakea berperan sebagai saluran pernapasan yang
menghubungkan udara pernapasan yang diambil dari
hidung masuk ke dalam rongga mulut kemudian
mengalir melalui trakea menuju rongga paru- paru.
Di dalam rongga paru- paru ini udara pernapasan
(inspirasi yang mengandung oksigen) akan ditukar
dengan limbah hasil metabolisme berupa gas
karbondioksida dan uap air yang dikeluarkan ke luar
tubuh melalui rongga paru- paru, saluran trakea,
kemudian dibuang lewat hidup.
sambung

2. Proteksi
Dinding trakea tersusun atas sel epitel bersilia yang
menghasilkan lendir (mukus). Lendir yang
disekresikan oleh sel epitel trakea berperan untuk
menjerat kotoran serta patogen yang terbawa udara. 
 Kotoran dan patogen yang terjerat lendir di dalam
tabung trakea kemudian akan dibuang melalui
rongga mulut menjadi bentuk dahak atau dapat
tertelan ke saluran pencernaan melalui esoagus.
Dengan demikian, trakea menjaga agar udara yang
masuk ke dalam tubuh bebas dari patogen.
sambung

3. Penunjang
Trakea atau tenggorokan berperan dalam penunjang organ lain.
Pada bagian ujung trakea terdapat laring yang merupakan kotak suara.
Pada bagian ini terdapat katup epiglotis, katup yang akan menutup trakea
ketika akan menelan makanan, sehingga makanan akan masuk ke saluran
pencernaan, bukan ke sistem pernafasan. Bila hal ini terjadi, maka akan
mengalami tersedak, yang merupakan mekanisme trakea untuk
mengeluarkan zat makanan yang masuk ke dalam saluran pernafaan.
Trakea membentuk cabang ke kanan dan ke kiri. Percabangan berfungsi
sebagai penopang organ paru-paru. Di dalam paru- paru tersusun atas
gelembung- gelembung udara yang merupakan pintu masuk yang
sesungguhnya udara luar ke dalam tubuh. Di dalam alveoli ini akan
terjadi pertukaran udara (oksigen dengan karbondioksida).
sambung

4. Pengaturan suhu
Udara dari lingkungan memiliki
suhu yang berbeda dengan suhu
tubuh. Di dalam trakea, udara yang
masuk akan dihangatkan. Selain
untuk penyesuaian suhu juga
bertujuan untuk mematikan
patogen yang terbawa masuk.
5. Bronkus (cabang tenggorokan)

 Berjumlah sepasang: paru-paru


kanan dan kiri.
 Bronkus yang ke arah kiri lebih
panjang, sempit, dan mendatar
daripada yang ke arah kanan.
 Bronkus akan bercabang menjadi
bronkiolus. Bronkus kanan
bercabang menjadi tiga bronkiolus
sedangkan bronkus kiri bercabang
menjadi dua bronkiolus.
Bronkus

 Percabangan saluran nafas dimulai dari trakea


yang bercabang menjadi bronkus kanan dan kiri.
Masing-masing bronkus terus bercabang sampai
dengan 20-25 kali sebelum sampai ke alveoli

 Percabangan bronkus terakhir sebelum


bronkiolus, bronkus dilapisi oleh cincin tulang
rawan untuk menjaga agar saluran nafas tidak
kolaps atau kempis sehingga aliran udara lancar.
Fungsi Bronkhus

1. Menyalurkan udara dari bronkus


ke alveoli
2. Mengontrol jumlah udara yang
didistribusikan melalui paru-paru
6. Bronkiolus

 Bronkiolus adalah cabang dari bronkus


yang merupakan jalur udara utama di
paru-paru.
 Udara yang Anda hirup saat bernapas,
akan masuk ke paru-paru melalui bronkus.
Namun, agar udara ini bisa menyebar
merata ke jaringan di paru-paru,
diperlukan saluran yang lebih kecil lagi.
 Di sinilah fungsi bronkiolus mulai
berjalan. Udara yang masuk ke bronkus,
akan diteruskan ke bronkiolus, untuk bisa
menuju ke alveolus.
 
Fungsi Bronkiolus

Sebagai media yang menghubungkan


oksigen yang kita hirup agar mencapai
paru-paru
7. Alveolus

  Alveolusadalah kantung udara
yang menjadi tempat pengolahan
udara.
 Bronkiolus bermuara pada
alveoli (tunggal: alveolus),
struktur berbentuk bola-bola
mungil yang diliputi oleh
pembuluh-pembuluh darah.
Epitel pipih yang melapisi
alveoli memudahkan darah di
dalam kapiler-kapiler darah
mengikat oksigen dari udara
dalam rongga alveolus.
ALVEOLI
 Bagian terakhir dari perjalanan udara adalah di alveoli.
Di sini terjadi pertukaran oksigen dan karbondioksida
dari pembuluh darah kapiler dengan udara.
 Di organ ini, udara kotor atau karbondioksida sisa
proses pernapasan, akan ditukar dengan oksigen bersih
yang baru dihirup.
 Udara yang lewat di bronkiolus, akan diatur
intensitasnya oleh mekanisme dilatasi dan kontraksi
atau sistem buka-tutup.
 Terdapat sekitar 300 juta alveoli di kedua paru dengan
diameter masing-masing rata-rata 0,2 milimeter.
Fungsi alveolus

 sebagai tempat terjadinya


pertukaran gas karbon dioksida
(CO₂) dengan gas oksigen (O₂).
PARU-
PARU
 Paru organ elastis, berbentuk kerucut dan terletak dalam rongga
dada atau toraks.Mediastinum sentral yang memisahkan jantung
dan beberapa pembuluh darah besar memisahkan kedua paru
 Setiap paru mempunyai apeks (bagian atas paru) dan dasar.Paru-
paru ada dua buah yaitu paru-paru kanan dan paru-paru kiri. Paru-
paru kanan terdiri atas tiga gelambir (lobus) yaitu gelambir atas,
gelambir tengah dan gelambir bawah dan terdiri 10 segmen
 Sedangkan paru-paru kiri terdiri atas dua gelambir yaitu gelambir
atas dan gelambir bawah dan terdiri 9 segmen
 Paru-paru diselimuti oleh suatu selaput paru-paru (pleura).
Bronkiolus bercabang-cabang lagi menjadi lebih kecil dan berakhir
pada kantong-kantong udara yang disebut alveolus.

Fungsi Paru-paru
 Sebagai alat respirasi yaitu sebagai pertukaran gas karbon dioksida dan
oksigen.
 Sebagaisistem eksresi karena pada saat manusia menghembuskan napas
dan mengeluarkan gas karbondioksida serta uap air
 Pengendali pH darah 
 paru-paru berfungsi juga sebagai penyaring gumpalan darah yang
terbentuk dalam vena.
 Paru-paru juga berfungsi sebagai lapisan pelindung hari dari guncangan.
 Paru-paru menyediakan aliran udara untuk menciptakan suara vokal.
 Paru-paru berfungsi sebagai reservoir darah dalam tubuh.
Tinjauan Fisiologi
Sistem Pernapasan
 Proses fisiologis pernapasan yaitu
proses O2 dipindahkan dari udara ke
dalam jaringan-jaringan, dan CO2
dikeluarkan ke udara ekspirasi.
 Dibagi menjadi tiga stadium
1. Ventilasi
2. Transportasi
3. Respirasi sel
Fungsi Sistem Pernapasan
 Tempat terjadinya pertukaran gas dari
atmosfer dengan sirkulasi darah

 Memindahkan udara ke permukaan paru

 Melindungi dan menjaga mukosa


pernapasan dari dehidrasi, perubahan suhu,
mempertahankan permukaan mukosa dari
invasi bakteri patogen
 Memproduksi bunyi atau suara untuk
berbicara, bernyanyi, dan kegiatan
komunikasi verbal
 Menyedikan sensasi penciuman
1. Ventilasi
 Merupakan proses masuk dan keluarnya udara di paru
karena adanya selisih atau perbedaan tekanan antara
atmosfer dan alveoli akibat kerja gerakan paru dalam
rongga dada yang diperkuat otot-otot pernapasan.
 Tekanan intrapleural menjadi lebih negative selama
inspirasi dan kurang negative selama ekspirasi.
 Udara bergerak kedalam paru selama inspirasi bila
tekanan alveoli lebih rendah dari pada tekanan atmosfer,
dan udara keluar dari paru selama ekpirasi bila tekanan
alveolar lebih besar daripada tekanan atmosfer
3.Transportasi Gas

Adalah : perpindahan gas dari paru


ke jaringan dan jaringan ke paru
dengan bantuan darah. Masuknya O2
ke dalam sel darah yang bergabung
dengan hemoglobin yang kemudian
membentuk oksihemoglobin
sebanyak 97% dan sisanya 3%
ditransportasikan ke dalam cairan
plasma dan sel
DUA TEMPAT PERTUKARAN GAS
Transportasi Gas

 Insprasi

Kontraksi otot diafragma dan interkostalis

Volume thoraks membesar

Tekanan intrapleura menurun

Paru mengembang
CONT

Tekanan intra- alveoli menurun

Udara masuk ke dalam paru


EKSPIRASI

Otot inspirasi relaksasi

Volume thoraks mengecil

Tekanan intrapleura meningkat

Volume paru mengecil


Tekanan intra – alveoli meningkat

Udara bergerak ke luar paru


Hemoestasis Pernapasan

 saluran pernapasan menyediakan


oksigen ke sistem peredaran darah
dan bekerja bersama-sama dengan
sistem peredaran darah. Hal ini juga
bertanggung jawab untuk
menghilangkan limbah dari proses
metabolisme. Pasokan oksigen dan
penghapusan limbah yang dihasilkan
oleh respirasi sel
Transportasi Gas (Perfusi)

 Transportasi gas oksigen


 Berikatan dgn HB ( Oxyhemoglobin 97%)
 Larutan dalam plasma darah ( 3%)
Pengaturan Pernapasan
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai