Anda di halaman 1dari 4

ORGAN-ORGAN SISTEM PERNAPASAN MANUSIA BESERTA FUNGSI DAN

GAMBARNYA

Organ-organ Sistem Pernapasan Manusia Beserta Fungsi dan Gambarnya


Amongguru.com. Salah satu ciri dari makhluk hidup adalah bernapas. Bernapas merupakan
proses memasukkan oksigen dari udara yang akan digunakan untuk mengoksidasi makanan
serta mengeluarkan karbondioksida.
Oksigen dibutuhkan oleh sel-sel tubuh agar tetap hidup Oksigen tersebut akan dibawa dan
diedarkan oleh darah.
Oksigen yang diperoleh dari proses pernafasan akan digunakan dalam proses katabolisme
atau penguraian glukosa sehingga dapat dihasilkan energi untuk sel-sel tubuh.
Setiap makanan yang masuk ke dalam tubuh tidak akan dapat diproses menjadi energi
apabila tidak ada oksigen.
Oksigen merupakan unsur yang berperan penting untuk mengubah energi yang terkandung
dalam makanan untuk keberlangsungan hidup sel-sel tubuh.
Organ-organ Sistem Pernapasan
Proses bernapas akan dapat berlangsung dengan baik apabila ditunjang dengan organ-
organ pernapasan yang berfungsi dengan baik pula.
Organ-organ pernapasan tersebut akan membantu proses pernapasan, mulai dari
memasukkan udara ke paru-paru, pertukaran udara, sampai dengan pengeluaran udara dari
paru-paru.
Organ-organ sistem pernapasan manusia secara urut terdiri dari hidung, faring, tenggorokan
(laring, trakea, bronkus), dan paru-paru.

Organ-organ Sistem Pernapasan Manusia Beserta Fungsi dan Gambarnya


1. Hidung
Hidung adalah organ pernapasan yang letaknya paling luar. Manusia menghirup udara
melalui hidung. Rambut-rambut di dalam rongga hidung menangkap debu yang terdapat di
udara.
Lubang hidung berhubungan dengan rongga hidung. Rongga hidung merupakan tempat
dimana udara dilembabkan dan dihangatkan.
Kelenjar mukus menghasilkan lapisan lendir. Lapisan tersebut menangkap debu dan serbuk
halus yang lain.
Proses ini membantu menyaring udara yang dihirup. Pada dinding rongga hidung juga
terdapat struktur seperti rambut kecil yang disebut silia yang menggerakkan mukus dan
menangkap benda-benda yang menuju ke belakang kerongkongan.
Selain sebagai organ pernapasan, hidung juga merupakan indra pembau yang sangat
sensitif. Dengan kemampuan tersebut, manusia dapat terhindari dari menghirup gas-gas
beracun atau berbau busuk yang mungkin mengandung bakteri atau bahan penyakit
lainnya.
2. Tenggorokan
Dari rongga hidung, udara selanjutnya akan mengalir ke tenggorokan melalui faring. Faring
merupakan hulu tenggorokan dan merupakan persimpangan antara rongga mulut ke
keronggokan dan rongga hidung ke tenggorokan.
Fungsi utama faring adalah sebagai saluran pencernaan yaitu membawa makanan masuk
ke dalam kerongkongan.
Faring juga berperan dalam proses masuknya udara ke dalam pita suara untuk
menghasilkan suara. Faring menjadikan manusia dapat bernapas melalui mulut.
Tenggorokan merupakan bagian dari organ pernapasan yang berbentuk pipa, dimulai
pangkal tenggorokan (laring), batang tenggorokan (trakea), dan cabang batang tenggorok
(bronkus).

 Laring (Pangkal Tenggorokan)


Laring merupakan bagian atas dari tenggorokan. Pada ujung atas laring terdapat katup yang
disebut katup epiglotis.
atup ini merupakan tulang rawan yang sangat tipis yang akan menutup pangkal tenggorok
pada waktu menelan makan dan membuka ketika kita berbicara atau bernapas.
Saat kita makan sambil berbicara biasanya kita akan tersedak. Tersedak ini dikarenakan
katup epiglotis tidak bisa bekerja dengan baik karena bingung harus menutup atau
membuka saluran pencernaan atau pernapasan.
Di bawah katup epiglotis terdapat tulang rawan yang membentuk jakun. Di dalam jakun
terdapat pita suara sebagai tempat dihasilkannya suara.
Pada saat paru-paru mengeluarkan udara, pita suara akan bergetar sehingga terdengar
sebagai suara.
 Trakea (Batang Tenggorokan)
Batang tenggorokan mempunyai panjang sekitar 12 cm. Batang tenggorokan tersusun dari
cincin tulang rawan berbentuk huruf C.
Susunan tulang tersebut menjaga supaya dinding tenggorokan tetap terbuka dan tidak
saling berlekatan. Pada dinding dalam tenggorokan terdapat lapisan lendir dan silia untuk
menangkap debu.
 Bronkus (Cabang Batang Tenggorokan)
Saluran bronkus yang bercabang ke sebelah kiri menuju paru-paru bagian kiri dan saluran
bercabang ke sebelah kanan menuju paru-paru bagian kanan.
Saluran yang menuju ke sebelah kiri bentuknya lebih panjang dan sempit. Bronkus memiliki
cabang-cabang yang lebih halus yang dinamakan bronkiolus.
Masing-masing cabang tersebut akan berakhir pada alveolus atau gelembung paru-paru.
Avleolus (jamak: alveoli) merupakan tempat terjadinya difusi oksigen ke dalam darah,
sehingga pada dinding alveolus mengandung banyak pembuluh kapiler.

Pertukaran gas terjadi melalui mekanisme difusi, yaitu perpindahan suatu zat melalui
sebuah selaput atau dinding.
Oksigen yang berada dalam alveolus akan diserap oleh pembuluh kapiler dan ditukar
dengan gas karbondioksida. Gas sisa tersebut akan di keluarkan dari dalam tubuh melalui
hidung.
Di dalam darah oksigen akan diikat oleh hemoglobin dan selanjutnya akan dialirkan ke
seluruh tubuh.
Oksigen digunakan dalam proses oksidasi zat makanan yang akan menghasilkan gas sisa
berupa karbondioksida.
Darah yang banyak mengandung karbondioksida akan dialirkan kembali ke paru-paru untuk
ditukar dengan oksigen.
3. Paru-paru
Paru-paru terletak di dalam rongga dada. Antara rongag dada dan rongga perut terdapat
suatu pembatas yang dinamakan diafragma.
Otot-otot diafragma berpedan penting dalam proses pernapasan perut pada
saat inspirasi(memasukkan udara ke paru-paru) dan ekspirasi (mengeluarkan udara dari
paru-paru).
Paru-paru terbagi menjadi paru-paru kanan dan paru-paru kiri. Paru-paru kanan terdiri dari
tiga belahan (lobus) dan paru-paru kiri hanya terdiri dari dua lobus. Itulah sebabnya ukuran
paru-paru kanan lebih besar daripada paru-paru kiri.
Paru-paru dibungkus oleh sebuah dua selaput tipis yang biasa disebut pleura. Lapisan luar
pleura melekat pada rongga dada, sedangkan pleura bagian dalam melapisi paru-paru untuk
menggabungkan organ-organ didalam paru-paru.
Di antara kedua lapisan tersebut terdapat cairan limfa yang akan berfungsi melindungi paru-
paru dari gesekan pada saat mengambang dan mengempis.

Anda mungkin juga menyukai