Anda di halaman 1dari 12

Organ-Organ Pernapasan Pada Manusia

Beserta Fungsinya
08/03/2017 Oleh Abid Abdullah

Kamu pasti telah mengetahui bahwa salah satu ciri dari makhluk hidup adalah bernapas.
Setiap makhluk hidup tentu mempunyai sistem pernapasan yang berbeda-beda. Sistem
pernapasan manusia tentu berbeda dengan sistem pernapasan tumbuhan.

Ayo kita pelajari bagaimana cara kerja dan apa saja organ-organ pernapasan pada manusia.
Agar kamu lebih tahu bagaimana sistem pernapasan pada tubuh manusia.

Bernapas

youtube.com

Pertama, kita pelajari dulu apa yang dimaksud dengan bernapas.

Bernapas merupakan proses memasukkan gas oksigen (O2) ke dalam tubuh dan
mengeluarkan gas karbondioksida (gas sisa metabolisme) ke luar tubuh.

Di dalam tubuh oksigen akan digunakan untuk mengoksidasi zat makanan sehingga
menghasilkan energi yang berguna bagi tubuh manusia.
Proses bernapas juga biasa disebut proses respirasi. Manusia bernapas dengan bantuan organ-
organ atau alat-alat pernapasan yang berfungsi sebagai tempat berlangsungnya proses
bernapas pada manusia.

Organ-organ Pernapasan

youtube.com

Organ-organ pernapasan adalah bagian-bagian tubuh manusia yang berfungsi sebgai alat
bernapas.

Saat manusia bernapas akan terjadi proses memasukkan oksigen (O2) dari lingkungan ke
dalam tubuh, kemudian proses mengeluarkan karbondioksida (CO2) dari dalam tubuh ke
lingkungan.

Agar kita lebih paham, sekarang mari kita pelajari apa saja organ-organ pernapasan yang
dimiliki oleh manusia secara berurutan dari bagian yang paling luar.

1. Hidung
biologionline.info

Hidung merupakan organ pernapasan yang paling luar. Udara dari luar akan masuk ke dalam
tubuh melalui hidung. Udara dari luar tidak hanya mengandung oksigen tetapi juga
mengandung gas-gas lain seperti nitrogen, belerang, dan karbondioksida.

Hidung juga dilengkapi dengan rambut-rambut hidung, indra pembau, selaput lendir dan
konka. Rambut-rambut hidung berfungsi sebagai alat untuk menyaring debu-debu yang ikut
masuk ke dalam hidung bersama dengan udara.

Selaput lendir berfungsi sebagai pelekat debu atau kotoran yang masuk ke hidung dan juga
menjaga agar hidung tetap lembab. Indra pembau berfungsi untuk merasakan bau-bau dari
ligkungan. Konka berfungsi untuk menghangatkan udara yang masuk ke dalam tubuh.

2. Faring
hadijah-arsyad.blogspot.co.id

Udara yang masuk melalui hidung selanjutnya masuk ke dalam tenggorokan melalui faring.

Faring adalah hulu kerongkongan yang merupakan percabangan dua saluran. Yaitu antara
saluran yang menghubungkan mulut-kerongkongan dan hidung-tenggorokan.

Saluran penghubung mulut dengan kerongkongan disebut saluran pencernaan atau orofarings
yang berada pada bagian belakang. Sedangkan, saluran penguhubung hidung dengan
tenggorokan disebut saluran pernapasan atau nasofarings yang berada pada bagian depan.

Fungsi utama faring adalah sebagai saluran pencernaan yaitu membawa makanan masuk ke
dalam kerongkongan. Faring juga berperan dalam proses masuknya udara ke dalam pita suara
untuk menghasilkan suara. Faring juga menjadikan manusia mungkin untuk bernapas melalui
mulut.

3. Tenggorokan

www.healthline.com

Tenggorokan adalah saluran yang menghubungkan antara hidung dengan paru-paru.


Sehingga udara yang masuk melalui hidung dapat dialirkan ke dalam paru-paru.

Tenggorokan terdiri dari beberapa bagian yang dimulai dari pangkal tenggorokan (laring),
batang tengorokan (trakea), cabang tenggorokan (bronkus), dan anak cabang tenggorokan
(bronkiolus).

a. Pangkal Tenggorokan (Laring)


www.therespiratorysystem.com

Laring merupakan bagian atas tenggorokan yang berisi pita suara.

Pada ujung atas laring terdapat sebuah katup epiglotis. Katup epiglotis merupakan tulang
rawan yang sangat tipis yang menutup pangkal tenggorok pada waktu menelan. Katup akan
terbuka ketika kita berbicara atau bernapas.

Saat kita makan sambil berbicara biasanya kita akan tersedak. Tersedak ini dikarenakan katup
epiglotis tidak bisa bekerja dengan baik karena bingung harus menutup atau membuka
saluran pencernaan atau pernapasan.

Di bawah epiglotis terdapat tulang rawan yang membentuk jakun. Di dalam jakun terdapat
pita suara (vocal cord) tempat dihasilkannya suara. Saat paru-paru mengeluarkan udara, pita
suara akan bergetar dan akan terdengar sebagai suara.

b. Batang Tenggorokan (Trakea)


biology-forums.com

Trakea adalah tabung atau pipa tempat keluar masuknya udara. Dindingnya tersusun dari
cincin-cincin tulang rawan dan selaput lendir yang terdiri atas jaringan epitelium
bersilia. Cincin tulang rawan menjadikan tenggorokan selalu terbuka sebagai tempat keluar
dan masuknya udara.
Fungsi silia pada dinding trakea adalah untuk menyaring benda-benda asing yang masuk ke
dalam saluran pernapasan. Sehingga kotoran atau debu yang masuk ke dalam tenggorokan
akan didorong ke atas oleh silia dan dikeluarkan melalui mulut dengan mekanisme batuk.

Batang tenggrorokan berbentuk panjang seperti pipa dengan panjang kira-kira 10 cm yang
bersifat kaku. Trakea memanjang dari leher ke rongga dada atas dengan susunan sebagian
berada di leher dan sebagian di rongga dada.

Pada bagian bawah trakea bercabang menjadi dua saluran yang disebut dengan bronkus.
Saluran bercabang ke sebelah kiri menuju paru-paru sebelah kiri dan bercabang ke sebelah
kanan menuju paru-paru sebelah kanan.

c. Cabang Tenggorokan (Bronkus)

study.com

Bronkus adalah cabang tenggorokan yang bersambung ke bagian kiri dan kanan paru-paru.
Sama seperti trakea, bronkus juga tersusun dari tulang-tulang rawan hanya saja bentuk
bronkus lebih kecil jika dibandingkan dengan trakea. Susunan tulang rawan pada bronkus
juga tidak teratur yaitu berselang-seling antara tulang dan otot.

Bronkus juga berfungsi sebagai penyaring udara tetapi sifatnya hanya sekedar sebagai
penyaring sekunder. Jaringan epitel pada dindingnya menghasilkan lendir yang menangkap
kotoran yang ikut masuk bersama udara. Dinding bronkus sama seperti trakea hanya saja
dinding bronkus lebih tipis jika dibandingkan dengan trakea.

Bronkus berjumlah sepasang yang menuju ke sebelah kiri dan ke sebelah kanan. Saluran yang
menuju ke sebelah kiri bentuknya lebih panjang dan sempit. Bronkus memiliki cabang-
cabang yang lebih halus yang disebut dengan bronkiolus.

d. Anak Cabang Tenggorokan (Bronkiolus)

www.londoncancercentre.co.uk

Bronkiolus merupakan percabangan dari bronkus. Fungsi utama bronkiolus adalah


menghubungkan bronkus dengan alveolus dan untuk mengatur banyaknya udara yang
didistribusikan ke paru-paru melalui mekanisme dilatasi (melebar) dan konstriksi
(menyempit) .
Banyaknnya bronkiolus di dalam paru-paru akan sama dengan jumlah lobus di dalam paru-
paru kiri dan kanan. Paru-paru kanan memiliki 3 lobus dan paru sebelah kiri memiliki 2
lobus. Jadi jumlah bronkiolus pada paru-paru sebelah kanan adalah 3 buah dan pada sebelah
kiri jumlahnya 2 buah.

Bronkiolus bercabang menjadi saluran yang semakin halus, semakin kecil dan dindingnya
semakin tipis. Berbeda dengan bronkus, dinding bronkiolus tidak tersusun dari tulang rawan
lagi. Pada ujungnya terdapat banyak sekali gelembung-gelembung kecil yang biasa disebut
alveolus.

4. Paru-paru (Pulmo)

cleanri.com

Paru-paru merupakan organ paling besar yang ada dalam sistem pernapasan manusia.
Kalian tentu telah mengetahui dimana letak paru-paru. Paru-paru terletak di rongga dada
manusi. Antara rongga dada dan rongga perut terdapat sebuah pemabatas yang
disebut diafragma. Sekat ini nantinya akan berguna bagi proses memasukkan udara ke paru-
paru (inspirasi) dan mengeluarkan udara dari paru-paru (ekspirasi).

Didalamnya terdapat organ pernapasan lainnya, seperti bronkiolus, alveolus dan pembuluh
darah. Ukuran paru-paru sebelah kana lebih besar jika dibandingkan paru-paru sebelah kiri.
Hal ini dikarenakan paru-paru kanan mempunyai 3 lobus dan sebelah kiri mempunyai 2
lobus.

Paru-paru dibungkus oleh sebuah dua selaput tipis yang biasa disebut pleura. Lapisan luar
pleura melekat pada rongga dada dan pleura bagian dalam melapisi paru-paru untuk
menggabungkan organ-organ didalam paru-paru. Di antara kedua lapisan tersebut terdapat
cairan limfa yang akan berfungsi melindungi paru-paru dari gesekan ketika mengambang dan
mengempis.

Jaringan penyusun paru-paru bersifat elastis dan memiliki rongga-rongga.

5. Alveolus

sutikah.files.wordpress.com

Pada ujung bronkus terdapat gelembung-gelembung kecil berisi udara yang disebut alveolus
(jamak: alveoli). Pada gelembung-gelembung ini terjadi proses pertukaran gas oksigen
dengan gas sisa metebolisme (karbondioksida) melalui dinding alveolus. Dinding alveolus
dilapisi oleh sel-sel tipis yang banyak mengandung pembuluh darah kapiler.
Pertukaran gas terjadi dengan mekanisme difusi (perpindahan suatu zat melalui sebuah
selaput atau dinding). Oksigen yang berada dalam alveolus akan diserap oleh pembuluh
kapiler dan ditukar dengan gas karbondioksida. Gas sisa tersebut akan di keluarkan dari
dalam tubuh melalui hidung.

Di dalam darah oksigen akan diikat oleh hemoglobin dan selanjutnya akan dialirkan ke
seluruh tubuh. Oksigen akan digunakan dalam proses oksidasi zat makanan yang akan
menghasilkan gas sisa berupa karbondioksida. Darah yang banyak mengandung
karbondioksida akan dialirkan kembali ke paru-paru untuk ditukar dengan oksigen.

Anda mungkin juga menyukai