Anda di halaman 1dari 8

ORGAN SISTEM PERNAPASAN

DAN FUNGSINYA

Disusun Untuk Memenuhi Tugas

Bidang Studi Biologi

Disusun oleh :

Nama Anggota : 1. Gufril Dwi Arian (13)

2. Aluna Choiriyah Sulaiman (03)

3. Nailin Ni'mah (25)

Kelas : XI MIPA 1

SMA NEGERI 1 GENDING

Jl. Raya Sebaung Gending Kabupaten Probolinggo 67272

JANUARI 2023
ARTIKEL

ORGAN SISTEM PERNAPASAN MANUSIA


Pernapasan atau respirasi adalah suatu proses mulai dari pengambilan oksigen, pengeluaran
karbohidrat hingga penggunaan energi di dalam tubuh. Manusia dalam bernapas menghirup oksigen
dalam udara bebas dan membuang karbondioksida ke lingkungan.
Sistem pernapasan pada dasarnya dibentuk oleh jalan atau saluran nafas dan paru- paru
beserta pembungkusnya (pleura) dan rongga dada yang melindunginya. Di dalam rongga dada
terdapat juga jantung di dalamnya. Rongga dada dipisahkan dengan rongga perut oleh diafragma.
Di dalam tubuh manusia dan hewan, energi kimia dalam makanan dapat digunakan setelah
dioksidasi di dalm tubuhnya. Proses menghasilkan energi melalui oksidasi bahan makanan di dalam
sel-sel tubuh disebut respirasi sel. Respirasi sel terdiri atas respirasi aerob dan respirasi anaerob.
Respirasi aerob adalah proses pembakaran bahan makanan dengan membutuhkan oksigen (O2).
Respirasi anaerob adalah suatu proses pembakaran bahan makanan dengan tidak membutuhkan
oksigen (O2).
Di dalam tubuh manusia juga terdapat berbagai macam organ penting penyusun sistem
pernapasan. Organ pernapasan yang berperan paling utama adalah paru-paru. Berikut ini penjelasan
tentang organ dalam sistem pernapasan manusia beserta fungsinya:

1. Hidung
Hidung adalah organ terluar yang langsung bersentuhan dengan gas atau udara untuk
bernapas.Organ ini terletak di tulang tengkorak dan tersusun dari tulang rawan, tulang, otot, dan
kulit.
Fungsi Dari Bagian-Bagian Hidung :
 Lubang hidung berfungsi untuk keluar masuknya udara.
 Rambut hidung berfungsi untuk menyaring udara yang masuk ketika bernapas.
 Selaput lendir berfungsi tempat menempelnya kotoran dan sebagai indra pembau.
 Serabut saraf berfungsi mendeteksi zat kimia yang ada dalam udara pernapasan.
 Saraf pembau (silia) berfungsi mengirimkan bau-bauan yang ke otak.
2. Faring
Faring merupakan organ pernapasan yang terletak di belakang (posterior) rongga hidung
hingga rongga mulut dan di atas laring (superior). Dinding faring, tersusun atas otot rangka yang
dilapisi oleh membran mukosa. Kontraksi dari otot rangka tersebut membantu dalam proses
menelan makanan. Faring terdiri dari tiga bagian utama. Bagian anterior adalah faring hidung
(nasofaring), bagian belakang rongga hidung. Faring hidung terhubung ke daerah kedua, faring
oral (orofaring), dengan jalan yang disebut isthmus. Faring berfungsi sebagai jalur masuk udara
dan makanan. ruang resonansi suara, serta tempat tonsil yang berpartisipasi pada reaksi kekebalan
tubuh dalam melawan benda asing.

3. Laring (Pangkal Tenggorokan)


Laring atau ruang suara merupakan organ pernapasan yang menghubungkan faring dengan
trakea. Di dalam laring terdapat epiglotis dan pita suara. Epiglotis berupa katup tulang rawan yang
berbentuk seperti daun dilapisi oleh sel-sel epitel, berfungsi untuk menutup laring sewaktu menelan
makanan atau minuman. Apabila ada partikel kecil seperti debu, asap, makanan, atau minuman yang
masuk ke dalam laring akan terjadi refleks batuk, yang berfungsi untuk mengeluarkan partikel
tersebut dari laring.
Udara yang melewati laring dapat menggetarkan pita suara, sehingga dihasilkan gelombang
suara. Gelombang suara ini dapat diatur untuk menghasilkan berbagai bunyi dengan cara mengatur
kolom udara pada faring, rongga hidung, dan mulut. Tinggi rendahnya suara dikontrol oleh tegangan
pita suara. Apabila pita suara tegang akibat tertarik oleh otot, pita suara akan bergetar lebih cepat dan
dihasilkan nada suara yang tinggi. Berkurangnya tegangan pada pita suara akan menyebabkan pita
suara bergetar lebih lamban, sehingga menghasilkan nada suara yang rendah. Akibat adanya hormon
androgen (hormon kelamin pria). pita suara pada pria biasanya lebih tebal dan lebih panjang,
sehingga pita suara akan bergetar lebih lamban. Hal ini yang menyebabkan nada suara pria memiliki
rentang nada yang lebih rendah daripada rentang nada suara wanita.

4. Trakea
Udara yang masuk melewati trakea terlebih dahulu sebelum memasuki bronkus. Trakea atau
batang tenggorokan merupakan bagian organ pernapasan yang mempunyai bentuk seperti pipa dan
mempunyai panjang sekitar 9 cm. Fungsi trakea secara umum adalah untuk membantu
memungkinkan udara yang masuk dapat melewati laring dan bronkus. Udara yang masuk melewati
trakea dibagi dan dialihkan ke kedua paru-paru dengan berakhir ke kedua bronkus utama.
Selain sebagai perantara antara laring dan bronkus Trakea juga memiliki peran penting
sebagai proteksi. Lendir yang disekresikan oleh sel epitel trakea mampu menjerat kotoran serta
patogen yang masih terbawa bersama udara.
Permukaan trakca dilapisi oleh selaput lendir yang dihasilkan oleh epithelium bersilia. Silia -
sili ini bergerak ke atas menuju ke arah laring, tujuan dari gerakan ini adalah agar terlindung dari
partikel seperti debu dan butir-butir halus lainnya yang ikut masuk saat menghirup udara bisa
dikeluarkan.

5. Bronkus
Bronkus merupakan salah satu organ pernapasan pada manusia berupa cabang batang
tenggorokan yang jumlahnya sepasang, salah satu cabang menuju ke paru-paru kanan dan dan
cabang yang satunya menuju ke paru-paru kiri. Bagian yang bercabang ini disebut bifurkase.
Struktur pembentuk bronkus serupa dengan trakea dan dilapisi oleh jenis sel yang sama juga.
Bronkus sebelah kiri lebih panjang dan lebih sempit selain itu kedudukannya lebih mendatar
daripada Bronkus sebelah kanan. Hal ini ternyata menjadi salah satu faktor penyebab mengapa paru-
paru sebelah kanan cenderung lebih mudah terserang penyakit dari pada paru-paru sebelah kiri. Di
ujungnya Bronkus bercabang lagi menjadi Bronkiolus.
Bronkus memiliki beberapa fungsi yaitu sebagai saluran utama menuju alveolus. Menangkap
debu yang terbawa masuk ketika menghirup udara. Dinding bagian dalam Bronkus dilapisi suatu
lendir yang dapat membuat partikel asing dapat menempel ketika melewati, dan selanjutnya dengan
bantuan silia atau bulu-bulu halus partikel akan dikeluarkan dari paru-paru. Selain itu bronkus juga
mempunyai peran penting sebagai konduktor udara antara atmosfer dan alveoli.

6. Bronkiolus
Bronkiolus merupakan cabang dari bronkus, dinding pada bronkiolus lebih tipis selain itu
salurannya juga lebih kecil jika dibandingkan dengan bronkus. Pada Bronkiolus semakin kecil
salurannya, semakin berkurang tulang rawannya dan akhirnya hanya tinggal dinding fibrosa dengan
lapisan silia. Pada tiap ujungnya Bronkiolus terbagi lagi menjadi seberkas kantung - kantung kecil
mirip buah anggur yang disebut alveolus.
Bronkiolus memiliki fungsi sebagai penyalur udara dari Bronkus ke Alveolus, dan juga
sebagai pengontrol jumlah udara yang didistribusikan melalui paru-paru dengan dilatasi dan
konstriksi.
7. Diafragma
Diafragma merupakan jaringan otot pada organ paru-paru (letaknya di bagian bawah) yang
memiliki kubah dan itu menjadi langkah awal pernapasan dimulai, ketika anda bernapas menarik
(inspirasi) udara diafragma akan berkontraksi, mendatar dan ditarik ke bawah.
Gerakan ini menyebabkan meningkatnya ruang pada paru-paru dan membuat udara akan
ditarik masuk ke dalam paru-paru. Gerakan ini juga memicu skema pernafasan perut pada manusia.
Sebaliknya ketika anda mengeluarkan napas (ekspirasi), diafragma akan membuat ruang pada paru-
paru menjadi sempit sehingga udara didorong keluar.

8. Paru-Paru
Paru-paru adalah salah satu organ vital dalam tubuh manusia. Tepatnya merupakan organ
respirasi (pernapasan) yang berhubungan dengan sistem pernapasan dan sirkulasi (peredaran darah).
Fungsi utama dari organ ini adalah menukar oksigen dari udara dengan karbon dioksida dari darah.
Paru-paru merupakan organ yang jumlahnya sepasang, kanan dan kiri. Secara anatomi, paru-paru
terbagi menjadi beberapa bagian, yaitu: Pleura, bronkus, dan bronkiolus.
9. Epiglotis

Epiglotis merupakan lipatan tulang rawan yang terletak di belakang lidah, tepatnya di atas laring atau
kotak suara. Seperti katup, epiglotis akan terbuka saat bernapas, untuk memungkinkan udara masuk ke
laring, menuju paru-paru. Lalu, saat makan, epiglotis akan menutup, untuk mencegah makanan dan
minuman masuk ke saluran pernapasan dan menyebabkan tersedak.

10. Rongga Mulut

Rongga mulut adalah pintu awal masuknya makanan ke dalam tubuh kita. Karena itu rongga mulut
memainkan peranan yang sangat penting dalam menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan. Sebagai salah
satu bagian dari sistem pencernaan ia merupakan pintu gerbang dimana didalamnya terjadi proses kompleks
yang dijalankan oleh fungsi gigi, kelenjar ludah dan lidah.

Sebagai gerbang sistem pencernaan rongga mulut menjadi tempat masuknya makanan dalam saluran
pencernaan. Rongga mulut terdiri dari banyak struktur yang sangat penting seperti langit-langit, lidah, gigi
dan beberapa pasang kelenjar ludah seperti yang disebutkan di atas. Setiap bagian melakukan fungsi
tertentu.

Adapun empat fungsi penting yang dijalankan oleh rongga mulut kita adalah sebagai berikut:

1. Pemilihan Makanan
2. Penghalusan Makanan
3. Pelumasan
4. Pencernaan (merupakan bagian keselauruhan)

Anda mungkin juga menyukai