Istilah bernapas, seringkali diartikan dengan respirasi, walaupun secara harfiah sebenarnya
kedua istilah tersebut berbeda. Pernapasan (breathing) artinya menghirup dan menghembuskan
napas. Oleh karena itu, bernapas diartikan sebagai proses memasukkan udara dari lingkungan luar
ke dalam tubuh dan mengeluarkan udara sisa dari dalam tubuh ke lingkungan. Sementara, respirasi
(respiration) berarti suatu proses pembakaran (oksidasi) senyawa organik (bahan makanan) di dalam
sel sehingga diperoleh energi. Energi yang dihasilkan dari respirasi sangat menunjang sekali untuk
melakukan beberapa aktifi tas. Misalnya saja, mengatur suhu tubuh, pergerakan, pertumbuhan dan
reproduksi. Oleh karena itu, kegi atan pernapasan dan respirasi sebenarnya saling berhubungan.
Dalam fisiologi pernafasan meliputi dua proses, yaitu pernafasan eksternal (Respirasi luar)
dan pernafasan internal (respirasi dalam). Respirasi luar merupakan pertukaran oksigen (O2) dan
karbondioksida (CO2) yang terjadi di antara darah dan udara. Sedangkan respirasi dalam merupakan
pertukaran oksigen (O2) dan karbondioksida (CO2) dari aliran darah ke sel-sel di seluruh tubuh.
Pernapasan (respirasi) manusia terdiri dari respirasi selular dan respirasi paru-paru. Energi yang
dihasilkan dari respirasi sangat menunjang sekali untuk melakukan beberapa aktifi tas. Misalnya saja,
mengatur suhu tubuh, pergerakan, pertumbuhan dan reproduksi. Oleh karena itu, kegiatan
pernapasan dan respirasi sebenarnya saling berhubungan
Struktur laring, laring terdiri dari sembilan buah tulang rawan yang tersusun
sedemikian rupa sehingga serupa kotak. Pada laring terdapat tonjolan jakun, epiglotis,
dan pita suara. Dari sembilan tulang rawan tersebut, terdapat tiga tulang yang sangat
penting, yaitu:
1. Tulang rawan tiroid atau jakun (Adam’s Apple), merupakan tulang rawan
terbesar. Pada laki-laki, tulang rawan ini lebih besar dibandingkan dengan wanita.
Tulang rawan tiroid berfungsi untuk melindungi pita suara. Jakun tersebut
tersusun oleh tulang lidah, katup tulang rawan, perisai tulang rawan, piala tulang
rawan, dan gelang tulang rawan.
2. Epiglotis atau tulang rawan penutup, yaitu tulang rawan yang kecil. Satu sisi dari
epiglottis melekat pada tulang rawan tiroid dan sisi lainnya bebas. Epiglotis
berfungsi sebagai penutup lubang menuju laring agar makanan tidak masuk ke
saluran pernapasan.
3. Tulang rawan krikoid, berbentuk seperti cincin stempel dan terletak di bagian
paling bawah pada laring. Bagian stempelnya merupakan dinding posterior laring.
Pada pangkal tenggorokan terdapat pita suara yang bergetar bila ada udara
melaluinya. Misalnya saja saat kita berbicara. Pita suara merupakan jaringan elastic
yang melintang dipintu masuk laring. Pita suara berjumlah dua buah, yaitu pita suara
palsu (tidak menghasilkan suara karena tidak berotot) yang terleta dibagian atas dan
pita suara sejati (memiliki dua buah otot dan menghasilkan suara) yang terleta
dibagian bawah.
Gambar Letak pita suara
F. Paru-paru (Pulmo)
REFERENSI