mengandung karbon dioksida sebagai sisa dari oksidasi keluar dari tubuh.
ekspirasi .
Jadi dalam paru-paru terjadi pertukaran zat antara oksigen yang ditarik
dari udara masuk ke dalam darah dan CO2 di keluarkan dari darah secara
pembakaran adalah CO2 dan zat ini di keluarkan melalui peredaran darah
Setelah udara dari luar di proses, di dalam hidung masih terjadi perjalanan
laring. Selain itu di bantu oleh adanya bulu-bulu getar silia yaitu untuk
benda asing atau kotoran tersebut bisa dikeluarkan melalui hidung dan
mulut. Dengan kejadian tersebut di atas udara yang masuk ke dalam alat-
Tetapi kalau kita bernapas melalui mulit, udara yang masuk ke dalam
getar ) dapat rusak apabila adanya gas beracun dan dalam keadaan
operasi pada kedua hidung diisi tampon sehingga bernapas melalui mulut
tidak merugikan.
Hidung
Hidung atau naso atau nasal merupakan saluran udara yang pertama,
menyaring udara, debu dan kotoran yang masuk ke dalam lubang hidung.
buah:
Diantara konka ini terdapat 3 buah lekukan meatus yaitu meatus superior
berhubungan dengan tekak, lubang ini di sebut koana. Dasar dari rongga
sinus maksilaris pada rongga rahang atas, sinus frontalis pada rongga
tulang dahi, sinus sfenoidalis pada rongga tulang baji dan sinus etmoidalis
olfaktorius).
Di sebalah belakang konka bagian kiri kanan dan sebelah atas dari ;langit-
Hidung juga berhubungan dengan saluran air mata disebut tuba lakrimalis.
Faring
Tekak atau faring merupakan tempat persimpangan antara jalan napas dan
hidung dan mulut sebelah depan ruas tulang leher. Hubungan faring
ini dinamakan adenoid. Di sebelahnya terdapat dua buah tonsil kiri dan
kanandari tekak. Disebelah belakang terdapat epiglotis( empang tenggorok
nasofaring
disebut orofaring.
- Orofaring
makanan masuk dari mulut dan udara masuk dari nasofaring dan paru.
makanan)
Laringofaring merupakan bagian dari faring yang terletak tepat di
Laring
Pangkal tenggorok itu dapat di tutup oleh sebuah empang tenggorok yang
Laring dilapisi oleh selaput lendir, kecuali pita suara dan bagian epiglotis
yang di lapisi oleh sel epitelium. Pita suara ini berjumlah 2 buah, di bagian
atas adalah pita suara palsu atau tidak mengeluarkan suara yang disebut
dengan ventrikularis, di bagian bawah adalah pita suara yang sejati yang
gerakandua buah otot ini maka pita suara dapat bergetar dengan demikian
pita suara ( rima glotis ) dapat melebar dan mengecil, sehingga di sini
terbentuklah suara.
Terbentuknya suara merupakan hasail dari kerja sama antara rongga mulut,
rongga hidung, laring, lidah dan bibir. Pada pita suara palsu tidak terdapat
otot, oleh karena itu pita suara ini tidak dapat bergetar, hanya antara kedua
pita suara tadi dimasuki oleh aliran udara maka tulang rawan gondok dan
tulang rawan bentuk beker tadi di putar. Akibatnya pita suara dapat
atu luas.
Pergerakan ini dibantu pula oleh otot-otot laring, udara yang dari paru-
pada tebal dan panjangnya pita suara. Pita suara pria jauh lebih tebal dari
Trakea
bentuk oleh 16 sampai 20 cicin yang terdiri dari tulang-tulang rawan yang
selaput lendir yang berbulu getar yang disebut sel bersilia, hanya bergerak
ke arah luar. Panjang tarakea 9-11 cm dan dari belakang terdiri dari
bronkus
bronkus atau cabang tenggorok merupakan lanjutan dari trakea, ada 2 buah
struktur serupa dengan trakea dan dilapisi oleh jenis set yang sama.
Bronkus kanan lebih pendek dan lebih besar dari pada bronkus kiri, terdiri
dari 6-8 cincin, mempunyai 3 cabang. Bronkus kiri lebih panjang dan lebih
ramping dari yang kanan, terdiri dari 9-12 cincin mempunyai 2 cabang.
( bronkioli ). Pada bronkioli tak terdapat cicin lagi, dan pada ujung
Paru-paru
Paru –paru merupakan sebuah alat tubuh yang sebagian besar terdiri dari
dalam darah dan CO2 di keluarkan dari darah. Banyak gelembung paru-
paru ini kurang lebih 700.000.000 buah( paru-paru kiri dan kanan).
Paru-paru dibagi dua : paru-paru kanan terdiri dari 3 lobus (bekah paru ),
lobus pulmo dekstra superior, lobus media, dan lobus inferior. Tiap lobus
tersususn oleh lobus. Paru-paru kiri, terdiri dari pulmo sinistra lobus
superior dan lobus inferior. Tiap-tiap lobus terdiri dari belahan yang lebih
pada lobus superior , dan 5 buah segmen pada inferior . paru-paru kanan
buah segmen pada lobus medialis, dan tiga buah segmen pada lobus
Di antara lobulus satu dengan yang lainnya dibatasi oleh jaringan ikat yang
berisi pembulu darah getah bening dan saraf, dan tiap-tiap lobulus terdapat
melapisi rongga dada sebelah luar. Antara kedua pleura ini terdapat rongga
( kavum) yang disebut kavum pleura. Pada keadaan normal, kavum pleura
ini vakum ( hampa udara ) sehingga paru-paru dapat berkembang kempis
dan juga terdapat sedikit cairan ( eksudat ) yang berguna untuk meminyaki
Sirkulasi pulmonar berasal dari ventrikel kanan yang tebal dindingnya 1/3
dengan tekan yang ditimbulkan oleh kontraksi ventrikel kiri. Selain aliran
dan aorta melalui arteri bronkialis. Darah ini adalah darah “kaya oksigen”
Alvioli itu membelah dan membentuk jaringan kapiler, dan jaringn kapiler
itu menyentuh dinding alvioli ( gelembung udara ). Jadi darah dan udara
setiap paru-paru oleh vena bronkialis dan ada yang mencapai vena kava
inferior, maka dengan demikian paru-paru mempunyai persediaan darah
gnda.
sebagi berikut.
ekspirasi maksimal.
masih tinggal tiga liter udara. Pada waktu kita bernapas biasa, udara yang
dalam keadaan normal orang dewasa 16-18 kali/ menit anak-anak kira
luar biasa, akibat dari salah satu rangsangan baik yang berasal dari
terangsangnya selaput lendir hidung, dalm hal ini udara keluar dari
bernafas ini diatur oleh pusat pernapasan yang terletak didalam sumsum
peka terhadap kelebihan kadar CO2 dalam darah dan kekurangan dalam
demikian jarak antar sternum ( tulang dada ) dan vertebra semakin luas dan
melebar. Rongga dada membesar maka pleura akan tertarik, yang menarik
Ekspirasi, pada suatu saat otot-otot akan kendor lagi ( diafragma akan
rongga dada menjadi kecil kembali, maka udara di dorong keluar. Jadi
rangka dada yang lunak, yaitu pada orang-orang muda dan pada
perempuan.
tulang rawanya tidak begitu lembek dan bingkas lagi yang disebabkan oleh
banyak zat kapur mengendap di dalamnya dan ini banyak di temukan pada
pria.
FISIOLOGI PERNAPASAN
selama 4 menit akan mengakibatkan kerusakan pada otak yang tak dapat di
ketel uap, dan lain-lain. Bila oksigen tidak mencukupi maka warna darah
PERNAPASAN PARU-PARU
eksterna, oksigen diambil melalui mulut dan hidung pada waktu bernapas
bronkus berakhir sampai pada mulut dan hidung. Empat proses yang
paru-paru.
3. Distribusi arus udara dan arus darah sedemikian rupa dengan
10% ± 500 ml di sebut juga udara pasang surut ( tidal air ) yaitu yang
pernapasan pada wanita lebih lebih tinggi dari pada pria. Pernapasan
pernapasan terbalik.
kapiler.
Tekanan rata –rata atrium kiri dan vena-vena paru utama rata-rata
jantung kongesif.
darah total sistem sirkulasi (70 ml) berbeda pada kapiler sedangkan
sisanya dibagi sama rata antara arteri dan vena. Bila seseorang
di pru-paru sebanyak 250 ml, darah dapat dikeluarkan dari sistem sirkulasi
Aliran darah melalui paru-paru pada dasarnaya sama dengan curah jantung
perifer. Pembulu paru berfungsi sebagai tabung yang pasif dan mudah
baik.
simpatis sedikit naik pada tahanan ke dua, pengaruh ini mungkin terjadi
Selama bekerja berat, aliran darah melalui paru meningkat sampai empat
kali lipat.
Kemampuan paru untuk menampung kenaikan aliran darah yang besar ini
akan menghemat energi jantung sisi kanan dan menc egah kenaikan yang
berarti pada tekanan kapiler paru yang mencegah terjadi edema paru
Dinding alveolus di batasi oleh begitu banyak kapiler. Pada banyak tempat
kapiler ini hampir salin g bersentuhan satu sama lain. Darah kapiler
mmHg )
jaringan perifer.
cairan mukoid yang terletak diantara pleura parintalis dan pleura vaseralis.
runang pleura. Cairan ini membawa protein jaringan yang memberi sifat
rongga pleura sangat sedikit hanya beberapa mililiter. Jumlah ini menjadi
jauh lebih cukup untuk memisahkan kedua pleura, maka kelebihan tersebut
Pengendalian pernapasan
menit.
dari metabolisme dan bahan kimia yang asam ini merangsang pusat
pernapasan.
Dinamika pernapasan
dalam proses respirasi adalah difusi oksigen dari alveolus ke dalam darah
paru -paru dan difusi karbon dioksida dalam arah berlainan dari darah
di antara satu dengan yang lain di namakan proses difusi gas-gas terlarut
dalam cairan dan jaringan tubuh. Untuk terjadinya difusi harus ada sumber
energi yang di bentuk oleh gerakan kinetik molekul itu sendiri. Semua
jenis gerakan, molekul bebas tidak melekat satu sama lain. Berarti gerakan
Dengan cara ini molekul bergerak cepat diantara satu dengan yang lain.
Semua gas dalam tubuh berhubungan lansung dengan air dan semua
campuran gas jenuh dengan uap air. Tekanan uap air sama sekali
molekul dalam air dan makin besar molekul ini keluar dari permukaan air
Pada saat udara kering tiba-tiba dicampur dengan iar dengan tekanan uap
air mula-mula nol, molekul air segera mulai keluar dari permukaan air ke
Yang penting dalam gas pernapasan/ respirasi adalah daya laut yang sangat
tinggi dalam lemak, akibatnya juga sangat larut dalam membran sel. Gas
ini berdifusi melalui membran sel dengan rintangan yang berat. Pembatas
utama untuk gerakan gas di dalam jaringan adalah kecepata difusi melalui
cairan jaringa bukan melalui membran sel. Oleh karena itu difusi gas
dengan difusi gas melalui air. Terutama yang harus di perhatikan bahwa
Selisih tekanan persial antara O2 dan CO2 menekankan bahwa kunci dari
darah. Akan tetapi jumlah kedua gas yang di transpor ke jaringan dan dari
jaringan secara keseluruhan tidak cukup bila O2 tidak larut dalam darah
juga CO2 yang larut masuk ke dalam serangkaian reaksi kimia reversible
menjadi 17 kali.
yang masuk ke dalam paru-paru, pertukaran gas yang cukup pada paru-
Aliran darah bergantung pada derajat konsentrasi dalm jaringan dan curah
menarik napas tekanan parsia; oksigen dalam atmosfer 159 mmHg. Dalam
mengambil oksigen yang berada dalm alveoli. Dalam darah ini terdapat
parsial itu apabila tiba pada pembulu darah kapiler yang berhubungan
dengan membran alveoli maka oksigen yang berada dalam alveoli dapat
difusi tekanan parsial oksigen dalam pembulu darah menjadi 100 mmHg.
Tahap III : oksigen yang telah ada dalam pembulu darah di edarkan ke
seluruh tubuh. Ada dua mekanisme perbedaan oksigen dalam darah yaitu
oksigen yang larut dalam plasma darah yang merupakan bagian terbesar
dan sebagian kecil oksigen yang terikat pada hemoglobin dalam darah.
oksigen dalam pembulu darah arteri ( 100 mmHg ) dengan tekanan parsial
Tahap V : tekanan parsial oksigen dalm sel kira-kira 0-20 mmHg. Oksigen
dari cairan interstisial berdifsi masuk ke dalam sel . dalam sel oksigen ini
oleh porfirin dan satu atom besi ferro. Masing-masing atom besi dapat
bukan oksidasi.
berdifusi dalam sel darah merah dengan cepat mengalami hidrasi menjadi
kapiler jaringan. Sebagian dari CO2 dalam sel darah merah bereaksi
selisih antar garis kelarutan CO2 dan garis kadar total CO2 di antara 49 ml
CO2 dalam darah arterial 2,6 ml adalah senyawa karbamino dan 43,8 ml
adalah HCO2.
Pengaturan pernapasan
Pernapsan spontan ditimbulkan oleh rangsangan ritmis neuron motoris
spontan tetapi diubah oleh pusat pons dan aferens, nervus dari reseptor
dalam paru-paru. Bila batang otak ditranseksi pada bagian inferior pons
Peranan fisiologis yang tepat daerah Peranan dan pons tidak pasti, tetepi