Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PRAKTIKUM

ILMU BIOMEDIK DASAR


ANATOMI SISTEM PERNAFASAN

DISUSUN OLEH :
Zaky El-karim ( 2111311050 )
KELAS A2 2021

DOSEN PENGAMPU :
Ns. Dewi murni M,Kep

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


UNIVERSITAS ANDALAS
TAHUN AJARAN
2021/2022
A. Konsep Teori
Pengertian pernafasan atau respirasi adalah suatu proses mulai dari pengambilan
oksigen, pengeluaran karbohidrat hingga penggunaan energi di dalam tubuh. Manusia
dalam bernapas menghirup oksigen dalam udara bebas dan membuang karbon
dioksida ke lingkungan.
Respirasi dapat dibedakan atas dua jenis, yaitu :
 Respirasi Luar merupakan pertukaran antara O2 dan CO2 antara darah dan udara.
 Respirasi Dalam merupakan pertukaran O2 dan CO2 dari aliran darah ke selsel
tubuh.

Dalam mengambil nafas ke dalam tubuh dan membuang napas ke udara dilakukan
dengan dua cara pernapasan, yaitu :

1. Respirasi / Pernapasan Dada


 Otot antar tulang rusuk luar berkontraksi atau mengerut
 Tulang rusuk terangkat ke atas
 Rongga dada membesar yang mengakibatkan tekanan udara dalam dada kecil
sehingga udara masuk ke dalam badan.

2. Respirasi / Pernapasan Perut


 Otot difragma pada perut mengalami kontraksi
 Diafragma datar
 Volume rongga dada menjadi besar yang mengakibatkan tekanan udara pada dada
mengecil sehingga udara pasuk ke paru-paru.

Normalnya manusia butuh kurang lebih 300 liter oksigen perhari. Dalam keadaan
tubuh bekerja berat maka oksigen atau O2 yang diperlukan pun menjadi berlipat-lipat
kali dan bisa sampai 10 hingga 15 kalilipat. Ketika oksigen tembus selaput alveolus,
hemoglobin akan mengikat oksigen yang banyaknya akan disesuaikan dengan besar
kecil tekanan udara. Pada pembuluh darah arteri, tekanan oksigen dapat mencapat 100
mmHg dengan 19 cc oksigen. Sedangkan pada pembuluh darah vena tekanannya
hanya 40 milimeter air raksa 2 dengan 12 cc oksigen. Oksigen yang kita hasilkan
dalam tubuh kurang lebih sebanyak 200 cc di mana setiap liter darah mampu
melarutkan 4,3 cc karbondioksida / CO2. CO2 yang dihasilkan akan keluar dari
jaringan menuju paruparu dengan bantuan darah.

Proses Kimiawi Respirasi Pada Tubuh Manusia :

 Pembuangan CO2 dari paru-paru : H + HCO3 ---> H2CO3 ---> H2 + CO2

 Pengikatan oksigen oleh hemoglobin : Hb + O2 ---> HbO2

 Pemisahan oksigen dari hemoglobin ke cairan sel : HbO2 ---> Hb + O2

 Pengangkutan karbondioksida di dalam tubuh : CO2 + H2O ---> H2 + CO2\


B. Tujuan Sistem Pernafasan

Tujuan proses pernapasan yaitu untuk memperoleh energi. Pada peristiwa bernapas
terjadi pelepasan energy.
Sistem Pernapasan pada Manusia terdiri atas:

1. Hidung

2. Faring

3. Trakea

4. Bronkus

5. Bronkiouls

6. paru-paru

C. Manfaat Sistem Pernafasan

Fungsi dari sistem pernapasan adalah sebagai tempat pergantian oksigen dan karbon
dioksida.  Oksigen sangat dibutuhkan oleh tubuh. Tanpa oksigen, otak tidak bisa
berfungsi. Dalam waktu 5 menit saja tanpa oksigen, sel-sel otak akan mati. 

Hal ini bisa menyebabkan kematian pada manusia.  Rata-rata laju pernapasan manusia
ditentukan dari umur mereka. Bersumber dari Live Science, bayi rata-rata bernapas
40-60 kali per menit.  Angka ini berkurang saat mereka tidur hingga 30-40 kali per
menit. Orang dewasa bernapas rata-rata 12-16 kali per menit. Saat berolahraga, angka
tersebut naik hingga 40-60 kali per menit.  

SISTEM RESPIRASI/PERNAFASAN :
-HIDUNG
-FARING
-LARING
-TRAKHEA
-BRONCHUS
-BRONCHIOLUS
-ALVEOLI
-ALVEOLUS

A. Saluran Perrnafasan Atas:


1. HIDUNG

Hidung/ Nasal ada 2 bagian yaitu bagian eksternal : menonjol dari wajah dan disangga oleh
kartilago dan tulang hidung dan bagian Internal : rongga berlorong yang dipisahkan menjadi
rongga hidung kanan dan kiri oleh pembagi vertikal yang sempit, yang disebut septum .
Rongga hidung dilapisi dengan membran mukosa yang sangat banyak mengandung vaskular
yang disebut mukosa hidung  Permukaan mukosa hidung dilapisi oleh sel-sel goblet yang
mensekresi lendir secara terus menerus dan bergerak ke belakang ke nasofaring oleh gerakan
silia. Fungsi :

1. sebagai saluran udara pernafasan

2. Penyaring udara pernafasan oleh bulu hidung 3. Menghangatkan udara pernafasan oleh
mocusa

Hidung juga memiliki beberapa bagian, diantaranya:

A. Hidung Internal

Hidung eksternal alias hidung bagian luar adalah bagian anatomi hidung yang bisa kita
lihat secara langsung oleh mata.

Struktur luar hidung tersusun dari tulang hidung, jaringan lemak, serta tulang rawan, yaitu
jaringan yang lebih padat dari kulit dan otot, namun tidak sekeras tulang biasa. Ada juga
jaringan otot yang berfungsi sebagai pembentuk ekspresi, misalnya ketika Anda
mengernyitkan hidung.

Di bagian teratas hidung Anda merupakan nasal root, yaitu akar yang menghubungkan
hidung Anda dengan dahi.

B. Rongga Hidung

Setelah udara melewati lubang hidung, udara akan memasuki cavum nasi. Cavum nasi
adalah rongga dalam anatomi hidung Anda, yang juga terbagi menjadi beberapa bagian.

Nasal vestibule

Bagian pertama yang akan dijumpai adalah nasal vestibule, yaitu ruangan yang terletak tepat
di balik hidung bagian depan.

Nasal vestibule ini dilapisi oleh jaringan epitel yang memiliki bulu-bulu kasar. Bulu ini
disebut juga dengan bulu hidung atau silia. Di dalam nasal vestibule ini, terdapat bulu hidung
dalam jumlah yang banyak.

Ketika ada partikel udara yang besar, seperti debu, pasir, bahkan serangga yang masuk ke
dalam lubang hidung akan terperangkap di rambut-rambut ini.

Konka
Setelah melewati nasal vestibule dan lolos dari bulu-bulu hidung, selanjutnya udara akan
masuk ke anatomi hidung yang lebih dalam melalui bagian bernama konka.

Konka adalah lekukan pada rongga hidung bagian dalam dan memiliki 3 bagian, yaitu
superior (atas), tengah, serta inferior (bawah).

Di bagian hidung ini, udara akan diproses dan diubah suhunya sesuai dengan temperatur
tubuh.

C. Membran Mukosa

Seluruh bagian dalam anatomi hidung Anda dilapisi oleh jaringan tipis yang disebut
dengan membran mukosa. Membran mukosa berfungsi untuk mengatur suhu udara yang
masuk serta melembapkan hidung.

Nah, fungsi lain dari membran mukosa adalah menghasilkan lendir yang Anda kenal dengan
sebutan ingus. Fungsi dari lendir tersebut adalah menangkap benda-benda asing yang masuk
ke dalam hidung.

D. Sinus

Sinus adalah rongga yang terletak di dekat hidung. Lubang yang mengarah ke sinus juga
termasuk dalam bagian struktur rongga hidung Anda.

Fungsi sinus adalah untuk meringankan beban di tulang tengkorak, berperan dalam suara
manusia, serta menghasilkan lendir untuk melembapkan hidung. Ya, terdapat pula membran
mukosa yang melapisi bagian dalam rongga sinus.

2. FARING

Faring yakni guna mengantarkan makanan dimulai dari mulut lalu masuk kedalam
kerongkongan dan juga menghangatkann, melembabkan serta dapat menyaring udara dari
sebelum bergerak ke dalam trakea. Kemudian faring masih merupakan salah satu bagian atas
kedua rongga pencernaan dan pernapasan.

Dibawah ini keterangan dari fungsi faring, tersebut yakni sebagai berikut:

 Kerap difungsikan dalam proses berbicara (suara).

 Dalam sistem pencernaan, Faring kerap digunakan untuk menyalurkan makanan dari
mulut menuju kerongkongan. Pada saat makanan didorong ke belakang oleh lidah,
maka saluran pernapasan akan menutup dan makanan akan masuk ke kerongkongan.

 Kemudian dalam pernapasan, faring digunakan untuk menyaring dan mengatur


tekanan serta menjaga kelembaban udara yang masuk. Yang nantinya pada udara ini
akan diteruskan menuju batang tenggorokan (trakea).
 Kemudian pada saat mengeluarkan suara, dimana ia termasuk suatu jalur tempat
diterimanya udara secara signifikan. Udara harus terlebih dahulu melalu faring
terlebih dahulu, baru ia akan menuju ke laring dan selanjutnya pada udara tersebut
akan menggerakkan pita suara sehingga kita dapat berbicara.

 Pada faring juga berperan dalam mengatur tekanan udara di telinga. dimana pada
bagian awal faring ada suatu alat saluran yang menghubungkan secara langsung
dengan telinga yang disebut tuba eustachius.

3. LARING

Laring atau organ suara merupakan struktur epitel kartilago yang menghubungkan faring
dan trakea Laring sering disebut sebagai kotak suara dan terdiri atas :

- Epiglotis : daun katup kartilago yang menutupi ostium ke arah laring selama menelan

- Glotis : ostium antara pita suara dalam laring

- Kartilago tiroid : kartilago terbesar pada trakea, sebagian dari kartilago ini membentuk
jakun (Adam’s apple)

- Kartilago krikoid : satu-satunya cincin kartilago yang komplit dalam laring (terletak di
bawah kartilago tiroid)

- Kartilago aritenoid : digunakan dalam gerakan pita suara dengan kartilago tiroid

- Pita suara : ligamen yang dikontrol oleh gerakan otot yang menghasilkan bunyi suara (pita
suara melekat pada lumen laring) Fungsi utama laring adalah untuk memungkinkan
terjadinya vokalisasi Laring juga berfungsi melindungi jalan nafas bawah dari obstruksi
benda asing dan memudahkan batuk.

4. TRAKHEA

Trakea adalah organ pernapasan manusia berbentuk tabung besar. Trakea termasuk berada
di saluran pernapasan bagian bawah bersama dengan paru-paru, bronkus, bronkiolus, dan
alveolus.

Organ ini memiliki panjang sekitar 11 sentimeter (cm) dan lebar 2,5 cm. Letak trakea berada
tepat di bawah laring (kotak suara), dan berakhir di tengah dada, tepatnya di balik tulang dada
dan di depan esofagus.

Trakea tersusun dari otot dan tulang rawan berbentuk cincin sebanyak 16-22 buah. Tulang
cincin ini yang membantu agar udara dapat keluar-masuk dengan lancar.
Fungsi Trakea:

1. Menyalurkan udara menuju paru-paru

Salah satu fungsi utama trakea adalah menjadi penghubung agar udara dapat masuk menuju
paru-paru ketika Anda bernapas.

Saat udara masuk, trakea akan menghangatkan dan melembapkan udara sebelum akhirnya
memasuki paru-paru Anda.

2. Menangkal benda asing yang masuk

Trakea juga berperan sebagai garda terdepan dalam menghalau benda asing yang masuk ke
dalam tubuh saat Anda menarik napas.

Pada dinding trakea, terdapat lendir dan silia (rambut-rambut kecil) yang bertugas
mengurangi jumlah benda asing di udara, mulai dari bakteri, virus, serta jamur.

Dengan demikian, udara yang masuk ke paru-paru Anda menjadi lebih bersih sehingga
kesehatan Anda terjaga.

3. Memperlancar sistem pencernaan

Ya, tidak hanya berjasa pada sistem pernapasan, fungsi lain dari trakea adalah membantu
lancarnya sistem pencernaan manusia.

Trakea dapat memberikan ruang yang lebih longgar bagi kerongkongan dengan tulang-tulang
rawannya yang fleksibel. Proses menelan makanan pun menjadi lebih mudah.

4. Membantu agar batuk lebih lancar

Ketika Anda batuk, terjadi kontraksi pada otot-otot trakea. Kontraksi ini menyebabkan udara
lebih mudah keluar saat Anda batuk.

Batuk memang pada dasarnya diperlukan manusia untuk membersihkan saluran pernapasan
dari lendir dan partikel-partikel asing lainnya.

B. Saluran Pernafasan Bawah

5. BRONCHUS

Terbagi menjadi bronkus kanan dan kiri. Disebut bronkus lobaris kanan (3 lobus) dan
bronkus lobaris kiri (2 bronkus), Bronkus lobaris kanan terbagi menjadi 10 bronkus
segmental dan bronkus lobaris kiri terbagi menjadi 9 bronkus segmental. Bronkus
segmentalis ini kemudian terbagi lagi menjadi bronkus subsegmental yang dikelilingi oleh
jaringan ikat yang memiliki : arteri, limfatik dan sarafBRONCHUS
6. BRONCHIOLUS

a. Bronkus segmental bercabang-cabang menjadi bronkiolus

b. Bronkiolus mengadung kelenjar submukosa yang memproduksi lendir yang membentuk


selimut tidak terputus untuk melapisi bagian dalam jalan napas

- Bronkiolus Terminalis Bronkiolus membentuk percabangan menjadi bronkiolus


terminalis (yang tidak mempunyai kelenjar lendir dan silia)

- Bronkiolus respiratori

c. Bronkiolus terminalis kemudian menjadi bronkiolus respiratori

d. Bronkiolus respiratori dianggap sebagai saluran transisional antara jalan napas konduksi
dan jalan udara pertukaran gas

e. Duktus alveolar dan Sakus alveolar

f. Bronkiolus respiratori kemudian mengarah ke dalam duktus alveolar dan sakus alveolar

g. Kemudian menjadi alveoli

7. ALVEOLI

Fungsi pertukaran O2 dan CO2 Terdiri dari sekitar 700jt gelembung paru, bila di
bentangkan sekitar 90m 2 Terdiri 3 sel aveolar ( Tipe 1 membentuk dinding alveolar, Tipe 2
aktif secara metabolik, mensekresi surfactan, Tipe 3 sbg Magrofag ).

 Merupakan organ yang elastis berbentuk kerucut

 Terletak dalam rongga dada atau toraks

 Kedua paru dipisahkan oleh mediastinum sentral yang berisi jantung dan beberapa
pembuluh darah besar

 Setiap paru mempunyai apeks dan basis

 Paru kanan lebhh besar dan terbagi menjadi 3 lobus oleh fisura interlobaris

 Paru kiri lebih kecil dan terbagi menjadi 2 lobus

 Lobos-lobus tersebut terbagi lagi menjadi beberapa segmen sesuai dengan segmen
bronkusnya
8. ALVEOLUS

Terletak di dalam rongga dada, menghadap rongga mediastinum, di depan jantung. Terbagi
2 yaitu: Paru kanan: 3 lobus, 10 segment ( superior 5 segment, medial 3 segment, inferior 2
segment) dan Paru Kiri: 2 lobus, 10 segment ( Superior 5 segment, Inferior 5 segment). Di
bungkus 2 Pleura (Pleura viseralis ( langsung membungkus paru2) dan Pleura Parietalis
( melapisi rongga dada sebelah dalam) ).

PLEURA Merupakan lapisan tipis yang mengandung kolagen dan jaringan elastis.Terbagi
mejadi 2 :

- Pleura parietalis yaitu yang melapisi rongga dada

- Pleura viseralis yaitu yang menyelubingi setiap paruparu

Diantara pleura terdapat rongga pleura yang berisi cairan tipis pleura yang berfungsi untuk
memudahkan kedua permukaan itu bergerak selama pernapasan, juga untuk mencegah
pemisahan toraks dengan paruparu. Tekanan dalam rongga pleura lebih rendah dari tekanan
atmosfir, hal ini untuk mencegah kolap paruparu.

Mediastinum adalah dinding yg membagi rongga thorak menjadi 2 bagian. Rongga dan
dinding dada terbentuk oleh: Otot –otot interkostalis - Otot – otot pektoralis mayor dan minor
- Otot – otot trapezius - Otot –otot seratus anterior/posterior - Kosta- kosta dan kolumna
vertebralis - Kedua hemi diafragma.
DAFTAR PUSTAKA

Di rangkum oleh erepo.unud.ac.id/

akbidkholisaturrahmibinjai.ac.id/

lifestyle.kontan.co.id/

https://lifestyle.kontan.co.id/news/sistem-pernapasan-manusia-pengertian-dan-fungsinya

https://hellosehat.com/tht/anatomi-hidung/

https://hellosehat.com/pernapasan/fungsi-trakea/

http://erepo.unud.ac.id/id/eprint/20418/1/1267ef1a6941f10cd436af892efd71b1.pdf

Anda mungkin juga menyukai