OLEH :
KELOMPOK 1
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
PEMBAHASAN
2.3.6 Bronkiolus
Bronkiolus adalah anak cabang dari batang tenggorok yang terdapat dalam
rongga tenggorokan dan akan memanjang sampai ke paru-paru. Jumlah cabang
bronkiolus yang menuju paru-paru kanan dan kiri tidak sama. Bronkiolus yang
menuju paru-paru kanan mempunyai 3 cabang, sedangkan bronkiolus yang menuju
paru-paru sebelah kiri hanya bercabang 2. Bronkiolus adalah cabang dari bronkus
dan memiliki dinding yang lebih tipis, pada ujung bronkiolus terdapat banyak
sekali gelembung-gelembung kecil yang dinamakan alveolus. Ciri khas bronkiolus
adalah tidak adanya tulang rawan dan kelenjar pada mukosanya, pada bagian awal
dari cabang bronkiolus hanya memiliki sebaran sel globet dan epitel. fungsi dari
bronkiolus adalah sebagai media yang menghubungkan oksigen yang dihirup agar
mencapai paru-paru.
Gejala Pneumonia
Ketika seseorang mengalami flu kemudian merasakan gejala-gejala seperti
yang telah diutarakan di atas, maka segeralah memeriksakan diri ke dokter.
Apabila pada waktu diperiksa doter menggunakan stetoskop terdengar suara
seperti berderak atau gelembung pada bagian paru-paru, maka dapat
diindikasikan bahwa orang tersebut terkena Gejala Pneumonia. Selain
menggunakan stetoskop, hasil rontgen pada bagian dada juga memberikan
kontribusi penting dalam mendeteksi penyakit tersebut. Dari hasil rontgen
tersebut, dokter dapat mengetahui apakah penderita terkena Pneumonia
disebabkan oleh bakteri atau virus dengan melihat daerah putih yang merata pada
paru-paru sebagai tanda adanya penumpukan cairan.
Mengobati Penyakit Pneumonia
Penderita Pneumonia dapat sembuh total apabila mendapatkan
penanganan dan pengobatan yang tepat. Apabila infeksi disebabkan oleh bakteri,
maka penderita akan diberikan resep antibiotik. Sedangkan cara mengobati
penyakit pneumonia pada penderita Pneumonia yang disebabkan oleh virus,
maka dokter akan memberikan obat penurun demam dan batuk karena antibiotik
tidak bekerja pada kasus ini.
Bagi seseorang yang sudah terlanjur terserang Pneumonia hendaknya
senantiasa mencuci tangan secara teratur untuk mencegah masuknya kuman
berbahaya agar tidak memperparah keadaan. Selain itu, penderita juga harus
beristirahat dengan cukup untuk menguatkan system kekebalan tubuh.
Demikianlah yang dapat Kami sampaikan mengenai Cara Mengetahui dan
Mengobati Gejala Penyakit Pneumonia ini, semoga artikel yang masih penuh
dengan kekurangan ini bisa bermanfaat bagi Anda yang membaca, khususnya
bagi Anda yang sedang mencari referensi terkait penyakit Pneumonia.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Sistem Pernafasan atau Respirasi adalah Sistem pada manusia yang berfungsi untuk
mengambil oksigen dari udara luar dan mengeluarkan karbondioksida melalui paru-paru.
Pernapasan adalah suatu proses yang terjadi secara otomatis walau dalam keadaan tertidur
sekalipun karena sistem pernapasan dipengaruhi oleh susunan saraf otonom.
Jenis pernapasan ada 2, yaitu sbb :
Pernapasan Dada
adalah pernapasan yang melibatkan otot antartulang rusuk. Mekanismenya dapat
dibedakan sebagai berikut
Fase inspirasi. Fase ini berupa berkontraksinya otot antartulang rusuk sehingga rongga
dada membesar, akibatnya tekanan dalam rongga dada menjadi lebih kecil daripada
tekanan di luar sehingga udara luar yang kaya oksigen masuk.
Fase ekspirasi. Fase ini merupakan fase relaksasi atau kembalinya otot antara tulang rusuk
ke posisi semula yang dikuti oleh turunnya tulang rusuk sehingga rongga dada menjadi
kecil. Sebagai akibatnya, tekanan di dalam rongga dada menjadi lebih besar daripada
tekanan luar, sehingga udara dalam rongga dada yang kaya karbon dioksida keluar.
Pernapasan Perut
adalah pernapasan yang melibatkan otot diafragma. Mekanismenya dapat dibedakan
sebagai berikut:
Fase inspirasi. Fase ini berupa berkontraksinya otot diafragma sehingga rongga dada
membesar, akibatnya tekanan dalam rongga dada menjadi lebih kecil daripada tekanan di
luar sehingga udara luar yang kaya oksigen masuk.
Fase ekspirasi. Fase ini merupakan fase relaksasi atau kembalinya otot diaframa ke posisi
semula yang dikuti oleh turunnya tulang rusuk sehingga rongga dada menjadi kecil.
Sebagai akibatnya, tekanan di dalam rongga dada menjadi lebih besar daripada tekanan
luar, sehingga udara dalam rongga dada yang kaya karbon dioksida keluar.
3.2 Saran
3.2.1 Penulis berharap agar Pembaca dapat mengerti tentang Sistem Pernapasan mulai dari
Definisi sampai dengan hal apa saja yang perlu diperhatikan dalam Sistem pernapasan.
3.2.2 Mahasiswa dapat lebih mengenal tentang pembahasan ini, dan dapat mensosialisasikan
kepada masyarakat luas disekitarnya.
DAFTAR PUSTAKA
http://yuniherawati.wordpress.com/2012/11/27/makalah-sistem-pernapasan/
http://blackhazel.blogspot.com/2013/03/makalah-biologi-sistem-pernafasan-pada.html
http://www.scribd.com/doc/7631580/Sistem-Pernafasan
http://organisasi.org/proses-sistem-pernapasan-respirasi-pada-manusia-orang-belajar-biologi-
online
http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_pernapasan
http://keypynk.blogspot.com/2013/03/makalah-sistem-pernapasan_21.html