Anda di halaman 1dari 4

Design Penelitian Kuantitatif

Pemilihan jenis perlakuan, metode penentuan perlakuan terhadap unit eksperimen dan
tata letak unit eksperimen dikenal sebagai proses untuk mendesain atau merancang eksperimen.
Prosedur ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh perubahan suatu variabel terhadap variabel
lainnya.

Beberapa istilah yang umum dijumpai dalam desain eksperimen yaitu (Mitchell :2015) :

1. Perlakuan (treatment )
Variabel yang diperbandingkan dalam eksperimen didefinisikan sebagai perlakuan.
2. Unit eksperimen
Objek-objek yang dikenai perlakuan disebut unit eksperimen.
3. Kesalahan eksperimental (Experimental error)
Respons yang diberikan oleh unit-unit eksperimen yang menerima perlakuan yang sama
belum tentu sama meskipun dalam kondisi homogeny.

Berkenaan dengan pengertian desain, khususnya desain penelitian kuantitatif untuk ilmu
sosial yang banyak ragamnya perlu disesuaikan dengan model penelitian dan masalah yang akan
diteliti. Walaupun dalam ilmu-ilmu sosial itu beragam purpose dan perspektif, tetapi secara garis
besar suatu desain penelitian kuantitatif umumnya memuat beberapa jawaban mengenai
pertanyaan berikut ini.

a. Mengapa studi (penelitian) harus dilakukan


b. Apa yang diteliti dan data apa yang dibutuhkan
c. Dimana data yang dibutuhkan itu dapat diperoleh
d. Dimana dan yang mana populasi penlitian
e. Kapan dan sampai kapan penelitian itu dilakukan
f. Alat ukur apa yang akan digunakan
g. Teknik pengumpulan data apa yang dipakai
h. Rancangan dan alat analis data apa yang akan digunakan.

Desain penelitian kuantitatif yang paling utama adalah membuat desain penelitian. Desain
penelitian sebagai strategi mencapai tujuan pe- nelitian, yang berfungsi sebagai pedoman selama
proses pe- nelitian. Sukardi, dalam bukunya berjudul Metodologi Penelitian Pendidikan
membagi bentuk desain penelitian menjadi dua. Yaitu dalam arti luas dan dalam arti sempit.
Secara luas, dapat diartikan keseluruhan proses yang diperlukan saat penelitian berlangsung.
Termasuk mencakup semua struktur penelitian, dari awal hingga akhir proses penelitian. Dalam
arti sempit. dapat dimaknai sebagai proses pengumpulan data dan analisis penelitian.

Secara teknis, desain penelitian kuantitatif memiliki konstruksi desain penelitian yang akan
dibahas pada bab Struk- tur Membuat Laporan Penelitian. Berdasarkan jenis data yang
dikumpulkan, desain penelitian kuantitatif terdiri atas desain penelitian deskriptif, korelasional
dan komparatif. Berikut, pembahasan masing-masing desain.

1) Desain Penelitian Deskriptif

Desain penelitian deskriptif melaporkan penelitian dengan mendeskripsikan variabel


penelitian, berdasar- kan hasil yang diambil dari populasi secara akurat dan sistematis. Menurut
Nursalam (2008), desain penelitian deskriptif terbagi menjadi dua, yaitu desain penelitian studi
kasus dan desain penelitian survei. Pertama, desain penelitian studi kasus, merupakan rancangan
yang mengkaji secara intensif terhadap satu unit penelitian yang sudah dibatasi. Batasan yang
dimaksud berupa kelompok, komunitas, institusi, keluarga atau berdasarkan karakteristik yang
sama. Kedua, desain penelitian survei, merupakan rancangan penelitian yang menghubungkan
dengan prevalensi, yakni hubungan antar variabel dalam populasi dan distribusi. Penelitian
survey, berbeda dengan studi kasus. Survei melibatkan banyak subjek, namun tetap dibatasi
aspek tertentu.

2) Desain Penelitian Korelasional


Desain penelitian korelasional digunakan sebagai rancangan penelitian untuk mendeteksi
variasi faktor berdasarkan koefisien. Korelasional terbagi menjadi de- sain penelitian korelasi
dan prediktif. Desain penelitian korelasi digunakan untuk memengaruhi dan mengetahui
faktor yang terjadi pada variabel yang diteliti.
3) Desan Penelitian Prediktif
Desain penelitian prediktif sering digunakan ketika peneliti melibatkan banyak subjek yang
berbeda. Dengan kata lain, peneliti dituntut mampu membandingkan vari- abel kelompok
satu dengan yang lain.
Desain penelitian dapat diibaratkan sebagai kompas atau penunjuk arah. Selama proses
penelitian, desain penelitian sebagai panduan supaya peneliti tidak mengalami kesulitan. Dalam
menentukan tujuan penelitian. Desain penelitian juga digunakan sebagai penggambaran
hubungan antara variabel secara jelas, termasuk pengumpulan data dan analisis data. Sehingga,
pembaca mampu memahami hanya lewat laporan penelitian.

Didalam membuat desain penelitian kita mengenal beberapa model desain, yaitu:

a) Desain historis (sejarah), desain ini digunakan jika peneliti ingin menjawab masalah-masalah
yang berhubungan dengan peristiwa atau perkembangan yang terjadidimasa lalu.
b) Desain deskriptif, desain ini digunakan jika peneliti ingin menjawab permasalahan tentang
fenomena yang ada, dengan pola survey, case study, causal comparative, corelational, and
development.
c) Desain eksperimental,desain ini digunakan untuk mengkaji sebab akibat dari suatu peristiwa,
biasanya pola yang digunakan adalah pola one-group, dan pola control group. Oleh karena
itu desain penelitian ditentukan oleh ontology, paradigma, logika dan strategi penelitiannya,
maka macam desain akan mengikutinya.24 (Kasiram, 2010: 53)

Menurut (Nana Sudjana dan Ibrahim, 2001: 6-7; Suharsimi Arikunto, 2002:11; dan Kasiram
2008:149-150) karakteristik penelitian kuantitatif adalah sebagai berikut:

1. Menggunakan pola berpikir deduktif (rasional-empiris atau top-down), yang berusaha


memahami suatu fenomena dengan cara menggunakan konsep-konsep yang umum untuk
menjelaskan fenomena-fenomena yang bersifat khusus.
2. Logika yang dipakai adalah logika positivistik dan menghindari hal-hal yang bersifat
subjektif.
3. Proses penelitian mengikuti prosedur yang telah direncanakan.
4. Tujuan dari penelitian kuantitatif adalah untuk menyusun ilmu nomotetik yaitu ilmu yang
berupaya membuat hokum-hukum dari generalisasinya.
5. Subjek yang diteliti, data yang dikumpulkan, dan sumber data yang dibutuhkan, serta alat
pengumpul data yang dipakai sesuai dengan apa yang telah direncanakan sebelumnya.
6. Pengumpulan data dilakukan melalui pengukuran dengan menggunakan alat yang
objektif dan baku.
7. Melibatkan penghitungan angka atau kuantifikasi data.
8. Peneliti menempatkan diri secara terpisah dengan objek penelitian, dalam arti dirinya
tidak terlibat secara emosional dengan subjek penelitian.
9. Analisis data dilakukan setelah semua data terkumpul.

DAFTAR PUSTAKA

Abdullah, K., dkk. (2022). Metodologi Peneltian Kuantitatif. Yayasan Penerbit Muhammad
Zaini. ISBN: 978-623-5722-91-7

Hardani, dkk. (2020). Metode Penelitian Kualitatif & Kuantitatif. CV Pustaka Ilmu. Cetakan I.
ISBN: 978-623-7066-33-0

Abdullah, M. (2021). Metode Penelitian Kuantitatif. Aswaja Pressindo. Cetakan I. ISBN 979-
8726-46-4

Doli, J. (2016). Metodologi Penelitian Keperawatan. Pustaka Baru Press. Cetakan I. ISBN: 978-
602-6237-04-0

Anda mungkin juga menyukai