Oleh :
MUHAMMAD MUFTHI SADEWA (0717010901)
ARNI SUMARTINI (0717010911)
AYU TSANI SYAFIA AGUSTIN (0717010921)
HANNAH FAUZIYATUL KHUSNA (0717010931)
Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmay dan
karunia-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah Desain
Penelitian Kuantitatif sebagai tugas kelompok mata kuliah Metodologi penelitian
ini dengan tepat waktu.
B. TUJUAN
1. Mengetahui secara rinci jenis desain penelitian dan mengaplikasikan dalam
kehidupan sehari-hari.
2. Mampu menentukan desain yang sesuai dalam melakukan penelitian.
BAB II
ISI
A. PENELITIAN KUANTITATIF
Penelitian merupakan suatu usaha yang dilakukan secara sistematik
untuk memperoleh pengetahuan keilmuan melalui metode ilmiah yang
didasarkan pada fakta empirik. Berdasarkan pendekatan yang mendasarinya,
secara garis besar dapat dibedakan dua macam penelitian, yaitu penelitian
kuantitatif dan penelitian kualitatif. Menurut Creswell (2014), penelitian
kuantitatif merupakan pendekatan untuk menguji teori objektif dengan
menguji hubungan antar variabel. Variabel ini, pada gilirannya, dapat
diukur dengan menggunakan instrumen, sehingga data jumlah dapat
dianalisis dengan menggunakan prosedur statistik.
Penelitian kuantitatif memiliki ciri tersendiri. Burns dan Grove dalam
Danim (2002) mengatakan bahwa fokus penelitian kuantitatif didentifikasikan
sebagai berikut :
a. Pembangun ilmu-ilmu keras.
b. Proses kerjanya berlangsung ringkas, sempit dan reduksionistik. Reduksi
berarti melakukan pembedahan atas sesuatu menjadi bagianbagian yang
bagian itu dapat diuji secara kuantitatif.
c. Ketat dalam objektivitas.
d. Basis pengetahuan kausalistis, yaitu menguji hubungan antar fenomena dan
menentukan kausalitas dari variabel-variabel.
e. Menguji atau mengubah teori. Penelitian melakukan kontrol atas variabel
penelitian, menerapkan kontrol yang ketat atas dasar teori, kerangka
berfikir, instrumen, teknik analisis, penarikan kesimpulan, penyusunan
rekomendasi, dan lain-lain.
f. Menggunakan instrumen pengumpul data yang akan menghasilkan data
numerikal.
g. Elemen dasar analisis: angka.
h. Analisis menggunakan metode statistika.
i. Melakukan generalisasi.
B. DESAIN PENELITIAN
Setiap penelitian sebaiknya dilakukan dengan mengikuti tata cara yang
disebut desain penelitian. Beberapa ahli berpendapat sebagai berikut :
1. Soemartono (2003) : Desain penelitian merupakan rancangan, pedoman
ataupun acuan penelitian yang akan dilaksanakan.
2. Malhotra (2004) : Desain penelitian adalah kerangka atau cetak biru dalam
melaksanakan suatu proyek riset dimana didalamnya terperinci prosedur-
prosedur yang diperlukan untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan
untuk menstruktur atau memecahkan masalah-masalah penelitian.
3. Nursalam (2003) : Desain Penelitian adalah strategi untuk mencapai tujuan
penilaian yang telah ditetapkan dan berperan sebagai pedoman atau
penuntun peneliti pada seluruh proses penelitian.
Berdasarkan pendapat di atas dapat kita simpulkan bahwa desain
penelitian merupakan pedoman yang digunakan peneliti untuk menyelesaikan
masalah penelitiannya. Adapun kegunaan desain penelitian (Nasution 2002,
23) dijelaskan secara lebih rinci sebagai berikut :
1. Desain memberikan pegangan yang lebih jelas kepada peneliti dalam
melakukan penelitiannya. Suatu desain merupakan syarat mutlak agar dapat
kita ramalkan kegiatan apa saja yang akan kita lakukan dalam penelitian.
Dalam desain antara lain harus kita pikirkan seperti ; berapa variabel yang
digunakan, bentuk hubungan antar variabel, serta cara-cara menganalisis
data setelah terkumpul dan lain sebagainya.
2. Desain itu juga menentukan batas-batas penelitian yang bertalian dengan
tujuan penelitian. Dengan tujuan yang jelas dapat pula disusun suatu desain
yang menentukan batas-batas penelitian yang tegas, sehingga peneliti dapat
memusatkan perhatian dan usahanya kearah tujuan yang nyata secara lebih
efektif.
3. Desain penelitian selalu memberi gambaran yang jelas tentang apa yang
harus dilakukan juga memberi gambaran tentang macam-macam kesulitan
yang akan dihadapi yang mungkin juga telah dihadapi oleh para peneliti
lain. Dengan demikian lebih dahulu dapat kita pikirkan cara-cara
mengatasinya.
Kualitas dan ketepatan penelitian ditentukan oleh desain penelitian yang
dipakai. Oleh karena itu, desain yang dipergunakan dalam penelitian harus
desain yang tepat. Suatu desain penelitian dapat dikatakan berkualitas atau
memiliki ketepatan jika memenuhi dua syarat (Machfoedz, 2007: 101-102),
yaitu :
1. Dapat dipakai untuk menguji hipotesis (khusus untuk penelitian kuantitatif
analitik)
2. Dapat mengendalikan atau mengontrol varians.
1. Perumusan Masalah
2. Tujuan Penelitian
3. Manfaat atau Kegunaan Penelitian
4. Kajian Pustaka dan Kerangka Pemikiran
5. Jenis atau Pendekatan Penelitian
6. Sampel Penelitian
7. Teknik Pengumpulan Data
8. Teknik Analisis Data
b. Observasi
Dalam penelitian ini selain angket juga menggunakan observasi
untuk mendukung hasil dari angket yang dibagikan, dan untuk
mengetahui langsung sikap maupun cara berkomunikasi guru tersebut
terhadap siswanya.
c. Wawancara
Dalam penelitian ini juga menggunakan pengumpulan data berupa
wawancara untuk mendukung data angket supaya lebih efektif.
d. Dokumentasi
Dalam penelitian ini juga menggunakan dokumentasi untuk
melengkapi hasil penelitian dan sebagai bukti penelitian.
5. Analisis data
Metode analisis data yang digunakan dalam penellitian ini adalah
metode kuantitatif yaitu penggunaan uji statistik dengan menyesuaikan jenis
datanya.
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan data interval yang
ditujukan pada prestasi belajar yang ditinjau dari motivasi belajarnya, maka
dari itu peneliti menggunakan statistik inferensial analisis korelasi yaitu
statistik yang berusaha menghubungkan dua variabel yang berbeda. Dalam
penelitian ini yang menjadi variabel x adalah pengaruh game online,
sedangkan varibel y adalah prestasi belajar siswa-siswi kelas VI MI
Thoriqotul Hidayah Laren Lamongan.
BAB III
PENUTUP
a. Kesimpulan
1) Penelitian merupakan suatu usaha yang dilakukan secara sistematik untuk
memperoleh pengetahuan keilmuan melalui metode ilmiah yang
didasarkan pada fakta empirik. Dan penelitian kuantitatif didentifikasikan
sebagai suatu analisis menggunakan metode statistika berbasis
pengetahuan kausalistis, yaitu menguji hubungan antar fenomena dan
menentukan kausalitas dari variabel-variabel dimana Penelitian melakukan
kontrol atas variabel penelitian, menerapkan kontrol yang ketat atas dasar
teori, kerangka berfikir, instrumen, teknik analisis, penarikan kesimpulan,
penyusunan rekomendasi, dan lain-lain.
2) desain penelitian merupakan pedoman yang digunakan peneliti untuk
menyelesaikan masalah penelitiannya. kegunaan desain penelitian
(Nasution 2002, 23) yaitu Desain memberikan pegangan yang lebih jelas
kepada peneliti dalam melakukan penelitiannya, Desain itu juga
menentukan batas-batas penelitian yang bertalian dengan tujuan penelitian,
dan Desain penelitian selalu memberi gambaran yang jelas tentang apa
yang harus dilakukan juga memberi gambaran tentang macam-macam
kesulitan yang akan dihadapi yang mungkin juga telah dihadapi oleh para
peneliti lain.
a. Desain penelitian yang biasa digunakan dalam peneitian sosial
adalah eksplanasi, deskriptif, dan eksperimental. Penelitian
eksplanasi (explanatory research) adalah suatu penelitian yang
dilakukan untuk menguji hubungan atau pengaruh antar variabel
yang dihipotesiskan, sedangkan Penelitian deskriptif merupakan
penelitian yang memberi gambaran yang lebih jelas tentang
situasi-situasi sosial dan Penelitian eksperimen merupakan desain
penelitian yang berakar pada paradigma positivis.