OLEH :
Kelompok D
Nama-nama kelompok :
UNIVERSITAS NIAS
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PNDIDIKAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
TA. 2023/2024
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadiran tuhan yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat, taufik, dan hidayatnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
makalah ini dengan baik. Makalah ini berjudul “ RAGAM PENELITIAN”. Atas
terselesainya makalah ini penulis mengucapkan terimakasi kepada semua pihak yang
telah membantu dan memberikan motifasi dalam menyelesaikan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa dalam makalah ini banyak kekurangan dan kelemahan
yang menyebabkan makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, penulis
mengharapkan kritik dan saran dari pembaca yang bersifat membangun demi
kesempurnaan makalah ini. Harapan penulis atas terbentuknya makalah ini, semoga
makalah ini memberikan informasi bagi mahasiswa dan bermanfaat untuk
pengembangan ilmu pengetahuan bagi kita semua.
Kelompok D
DAFTAR ISI
COVER
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang
B. Rumusan masalah
C. Tujuan
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
B. Rumusan masalah
Berikut definisi dan pengertian penelitian kualitatif dari beberapa sumber buku:
a. Studi Kasus
Intrinsik case study, yaitu pendekatan yang ditempuh oleh peneliti agar lebih
memahami sebuah kasus tertentu. Kasus ini menarik minat peneliti sehingga
diperlukan penggalian data untuk memahaminya secara detail. Tujuannya bukan
untuk memahami konstruk abstrak atau fenomena umum tertentu, namun untuk
merumuskan suatu teori.
Instrumental study, yaitu pendekatan yang digunakan untuk meneliti suatu
kasus tertentu agar tersaji sebuah perspektif tentang isu atau perbaikan suatu
teori. Dalam hal ini kasus bukan minat utama; kasus memainkan peranan
suportif yang memudahkan pemahaman kita tentang sesuatu yang lain. Sering
digunakan untuk mencari kesamaan/pola dari sebuah peristiwa yang sering
muncul/berulang.
b. Etnografi
Etnografi adalah sebuah pendekatan yang digunakan untuk memahami cara
orang-orang dalam satu komunitas berinteraksi dan yang teramati dalam
kehidupan sehari-hari. Etnografi digunakan untuk meneliti perilaku-perilaku
manusia berkaitan dengan perkembangan teknologi komunikasi dalam seting
sosial dan budaya tertentu. Tujuan penelitian etnografi adalah:
Menurut Sugiyono (2007), terdapat tiga tahap utama dalam penelitian kualitatif, yaitu:
1. Tahap deskripsi atau tahap orientasi. Pada tahap ini, peneliti mendeskripsikan
apa yang dilihat, didengar dan dirasakan. Peneliti baru mendata sepintas tentang
informasi yang diperolehnya.
2. Tahap reduksi. Pada tahap ini, peneliti mereduksi segala informasi yang
diperoleh pada tahap pertama untuk memfokuskan pada masalah tertentu.
3. Tahap seleksi. Pada tahap ini, peneliti menguraikan fokus yang telah ditetapkan
menjadi lebih rinci kemudian melakukan analisis secara mendalam tentang
fokus masalah. Hasilnya adalah tema yang dikonstruksi berdasarkan data yang
diperoleh menjadi suatu pengetahuan, hipotesis, bahkan teori baru.
Menurut Sudjana (2000), berdasarkan tiga tahap tersebut, selanjutnya dapat dijabarkan
dalam tujuh langkah penelitian kualitatif, yaitu:
a. Mengidentifikasi masalah
Suatu masalah merupakan suatu keadaan yang menyebabkan seseorang
bertanya-tanya, berpikir, dan berupaya menemukan kebenaran yang ada. Fenomena
masalah tersebut terjadi karena adanya sesuatu yang diharapkan, dipikirkan, dirasakan
tidak sama dengan kenyataan, sehingga timbul pertanyaan yang menantang untuk
ditemukan jawabannya. Atas dasar prinsip masalah tersebut, dalam mengidentifikasi
masalah dapat muncul pertanyaan yang terkait dengan apakah, mengapa, dan
bagaimana. Di dalam penelitian sebaiknya seorang peneliti melakukan identifikasi
masalah dengan mengungkapkan semua permasalahan yang terkait dengan bidang yang
akan ditelitinya.
b. Pembatasan masalah
Dalam penelitian kualitatif sering disebut fokus penelitian. Sejumlah masalah yang
diidentifikasi dikaji dan dipertimbangkan apakah perlu direduksi atau tidak.
Pertimbangannya antara lain atas dasar keluasan lingkup kajian. Pembatasan masalah
merupakan langkah penting dalam menentukan kegiatan penelitian. Pembatasan
masalah dapat dilakukan dengan mengajukan sejumlah pertanyaan antara lain:
Dapatkah masalah tersebut dikembangkan untuk diteliti?
Adakah data atau informasi yang dapat dikumpulkan untuk menemukan jawaban
atas masalah yang dipilih?
Apakah masalah dan pemecahannya cukup bermanfaat?
Apakah masalah tersebut baru dan aktual?
Sudah adakah orang yang melakukan pemecahan masalah tersebut?
Apakah masalah tersebut layak diteliti dengan melihat kemampuan peneliti,
akses memperoleh informasi, serta ketersediaan dana dan waktu?
d. Pengumpulan data
Pada tahap ini yang perlu dipenuhi antara lain rancangan atau skenario
penelitian, memilih dan menetapkan seting (latar) penelitian, mengurus perijinan,
memilih dan menetapkan informan (sumber data), menetapkan strategi dan teknik
pengumpulan data, serta menyiapkan sarana dan prasarana penelitian. Pengumpulan
data dilakukan dengan menemui sumber data. Hal-hal yang perlu diperhatikan saat
melakukan pengumpulan data adalah menciptakan hubungan yang baik antara peneliti
dengan sumber data. Hal ini terkait dengan teknik pengumpulan data yang akan
digunakan, misalnya observasi, wawancara atau pengamatan.
f. Pemunculan teori
Peran teori dalam penelitian kualitatif berbeda dengan penelitian kuantitatif.
Dalam penelitian kualitatif, teori tidak dimanfaatkan untuk membangun kerangka pikir
dalam menyusun hipotesis. Penelitian kualitatif bekerja secara induktif dalam rangka
menemukan hipotesis. Teori berfungsi sebagai alat dan berfungsi sebagai fungsi tujuan.
Teori sebagai alat dimaksudkan bahwa dengan teori yang ada peneliti dapat melengkapi
dan menyediakan keterangan terhadap fenomena yang ditemui. Teori sebagai tujuan
mengandung makna bahwa temuan penelitian dapat dijadikan suatu teori baru.
Sebagai kelengkapan proses penelitian yang harus dipenuhi oleh para peneliti
dalam setiap kegiatan penelitian.
Sebagai hasil nyata peneliti dalam merealisasi kajian ilmiah.
Sebagai dokumen autentik suatu kegiatan ilmiah yang dapat dikomunikasikan
kepada masyarakat ataupun sesama peneliti.
Sebagai hasil karya nyata yang dapat digunakan untuk berbagai keperluan
bergantung pada kepentingan peneliti.
2. Refleksi diri, refleksi merupakan salah satu ciri khas PTK yang paling
esensial. Dan ini sekaligus sebagai pembeda PTK dengan penelitian lainnya
yang menggunakan responden dalam mengumpulkan data, sementara dalam
PTK pengumpulan data dilakukan dengan refleksi diri. (Tahir,2012:80)
10. Menurut Ibnu (dalam Aqib, 2009:16) memaparkan bahwa PTK memiliki
karakteristik dasar yaitu:
a. Dalam pelaksanaan tindakan berdasarkan pada masalah yang dihadapi guru;
Tujuan utama penelitian tindakan kelas adalah untuk memecahkan permasalahan nyata
yang terjadi di dalam kelas. Kegitan penelitian ini tidak saja bertujuan memecahkan
masalah, tetapi sekaligus mencari jawaban ilmiah mengapa hal tersebut dapat
dipecahkan dengan tindakan yang dilakukan. PTK juga bertujuan untuk meningkatkan
kegiatan nyata guru dalam pengembangan profesionalnya.
planning,
acting,
observing,
reflecting.
Kegiatan-kegiatan ini disebut dengan satu siklus kegiatan pemecahan masalah. Apabila
satu siklus belum menunjukkan tanda-tanda perubahan ke arah perbaikan (peningkatan
mutu), kegiatan riset dilanjutkan pada siklus kedua, dan seterusnya, sampai peneliti
merasa puas.
D. karakteristik dan jenis penelitian pengembangan
1. Karakteristik penelitian pengembangan
a) Investigasi
b) Penetapan landasan pemikiran teoritis
c) Uji empiris
d) Dokumentasi
e) Pemanfaatan oleh pengguna
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
https://katadata.co.id/iftitah/ekonopedia/6295749c7fdd7/pengertian-penelitian-
kuantitatif-karakteristik-dan-jenisnya
https://www.kajianpustaka.com/2019/04/karakteristik-jenis-dan-prosedur-penelitian-
kualitatif.html
https://etheses.uinsgd.ac.id/31676/1/Metodologi%20Penelitian.pdf