Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH

(SOSIOLOGI)

(DESAIN PENELITIAN)

Guru Pembimbing: Rhisna Nurmardiriana S.Ak

Di susun Oleh: Kelompok 3

1.Sopiyah

2. Alipah

3.Rika M

MA SULAMUL FALAH

TAHUN AJARAN 2022


A.Definisi desain penelitian

Definisi desain penelitian, yaitu strategi yang dipilih oleh peneliti untuk
mengintegrasikan secara menyeluruh komponen riset dengan cara logis dan sistematis untuk
membahas dan menganalisis apa yang menjadi fokus penelitian.

Penelitian Menurut Para Ahli

Berikut pengertiannya menurut para ahli:

1. Silae n (2018: 23)

Menurut Silaen desain penelitian adalah desain mengenai keseluruhan proses yang
diperlukan dalam perencanaan dan pelaksanaan penelitian.

2. Umar (2007, hal 6)

Menurut para ahli desain penelitian dapat diartikan sebagai suatu rencana kerja yang
terstruktur dalam hal hubungan-hubungan antara variabel secara komprehensif sedemikian
rupa agar hasil risetnya dapat memberikan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan riset.
Rencana tersebut mencakup hal-hal yang akan dilakukan preset, mulai dari membuat
hipotesis dan implikasinya secara operasional sampai analisis akhir

3. Nachmias dan Nachmias (1976),

Menurut Nachmias dan Nachmias (1976), desain penelitian adalah suatu rencana yang
membimbing peneliti dalam proses pengumpulan, analisis, dan interpretasi observasi.
Maksudnya, suatu model pembuktian logis yang memungkinkan peneliti untuk mengambil
inferensi mengenai hubungan kausal antar variabel di dalam suatu penelitian.

1).Jenis desain penelitian

Pemilihan jenis desain penelitian didasari oleh tujuan penelitian yang akan dilakukan.
Terdapat empat jenis desain penelitian yang kerap digunakan, diantaranya adalah berikut ini:

a.Desain penelitian eksperimental

Sesuai namanya, desain penelitian eksperimental berarti peneliti sedang melakukan


penelitian eksperimental. Menurut Arifin (2009:127) penelitian eksperimen dapat diartikan
sebagai penelitian yang di dalamnya melibatkan manipulasi terhadap kondisi subjek yang
diteliti, disertai upaya kontrol yang ketat terhadap faktor-faktor luar serta melibatkan subjek
pembanding atau metode ilmiah yang sistematis yang dilakukan untuk membangun hubungan
yang melibatkan fenomena sebab akibat.

b. Desain Penelitian Survey

Penelitian survei adalah penelitian yang dilakukan pada populasi besar maupun kecil,
tetapi data yang dipelajari adalah data dari sampel yang diambil dari populasi tersebut, untuk
menemukan kejadian-kejadian relatif, distribusi, dan hubungan-hubungan antar variabel
sosiologis maupun psikologis.

c. Desain Penelitian Longitudinal

Penelitian longitudinal merupakan penelitian yang menggunakan data dengan rentang


waktu yang panjang. Berapa lamakah panjang waktu yang dimaksud bersifat sangat relatif.
Namun, penekanan riset longitudinal sebenarnya pada ekstensi atau perpanjangan dari survey
yang dilakukan. Perpanjangan tersebut bersifat periodik.

d.Desain Penelitian Studi Kasus

Studi kasus menjadi metode paling sesuai untuk fase penyelidikan dari sebuah
penelitian karena mengedepankan survey dan proses historis sebagai jalan untuk penjelasan
yang bersifat sebab musabab (kausalitas). Meskipun demikian, metode studi kasus hanya
merupakan persiapan metode penelitian dan tidak dapat digunakan untuk menggambarkan
atau menguji suatu masalah.

2).Contoh Desain Penelitian

a.Penelitian Kualitatif

Penelitian deskriptif kualitatif ditujukan untuk mendeskripsikan dan menggambarkan


fenomena-fenomena yang ada, baik bersifat alamiah maupun rekayasa manusia, yang lebih
memperhatikan mengenai karakteristik, kualitas, keterkaitan antar kegiatan. Selain itu,
Penelitian deskriptif tidak memberikan perlakuan, manipulasi atau pengubahan pada variabel-
variabel yang diteliti, melainkan menggambarkan suatu kondisi yang apa adanya.

b. Penelitian Eksperimen

Eksperimen dalam penelitian sosial sering digunakan untuk menemukan aspek


penyebab atau penyebab fenomena sosial. Seringkali desain eksperimental digunakan sebagai
dasar untuk mengimplementasikan suatu program atau kebijakan.

c. Penelitian Kuantitatif

Desain penelitian kuantitatif membuat proyek eksperimental lebih bebas. Maka


peneliti sosial umumnya menerapkan desain eksperimental untuk melakukan penelitian
kuantitatif. Penelitian kuantitatif bisa dipergunakan guna membandingkan kelompok yang
diperlakukan sebagai subjek eksperimen dan kontrol.

d.Makalah

Dalam pembuatan makalah ilmiah juga ada yang namanya penerapan metode
penelitian. Dengan metode penelitian yang bagus, maka makalah ilmiah pun juga bisa
terwujud dengan kualitas yang tinggi.

Berbicara mengenai metode penelitian makalah, sebenarnya dalam hal ini sama saja
dengan metode yang digunakan pada karya ilmiah secara umum. Termasuk yang sudah
disinggung dalam poin sebelumnya. Jadi, di dalamnya bisa menggunakan metode penelitian
dengan pendekatan kualitatif maupun kuantitatif. Hanya saja mayoritas contoh makalah
menggunakan metode kualitatif.

3).Bagian Desain Rencana Penelitian

Dalam proses pembuatannya sendiri, setidaknya ada enam bagian desain rencana
penelitian. Antara lain;

a. Latar Belakang

Latar belakang dalam pembuatan rencangan penelitian penting untuk dituliskan,


alasannya karena didalam pembuatnnya sendiri setidaknya ada identifikasi masalah yang
disertai dengan data-data beserta upaya penyelesaiannya melalui penelitian.

Atas alasan inilah, pembuatan latar belakang bisanya mengangkat isu-isu untuk
subjek penelitian dan objek penelitian yang ditulis secara sistematis.

b.Pembatasan dan Perumusan Masalah

Pembuatan dalam berbagai proses penyusunan rancangan penelitian terdapat


pembatasan masalah serta rumusan masalah yang dibuat.

Hal ini karena tanpa memperhatikan masalah rancangan penelitian sebelumnya,


masalah penelitian secara keseluruhan tidak akan ditangani secara memadai dan kesimpulan
apa pun yang diambil akan berisiko lemah dan tidak meyakinkan. Sebagai konsekuensinya,
validitas keseluruhan penelitian akan menjadi tidak akurat.

c. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Pembuatan tujuan dan manfaat dalam pembuatan rancangan penelitian merupakan


bagian dalam BAB 1. Yang letaknya hampir berdekatakan, akan tetapi untuk penulisannya
manfaatnya sendiri bisanya dibagi dalam manfaat secara praktis dan manfaat secara terotis.

d. Landasan Teori

Landasan teori menjadi bagian penting pada tahapan pembuatan rancangan penelitian.
Contoh landasan teori ini berada dalam BAB 2 yang memuat pendepat ahli tentang masalah-
masalah berkaitan, disini lain dalam struktur penulisannya juga terdapat definisi konsep.

e.Hipotesis

Hipotesis penelitian menjadi rencangan penelitian yang harus ada, khususnya pada
penelitian kuantitatif. Adapun jika dalam penelitian kualitatif bisanya dibuat dalam bentuk
kerangka pemikiran yang memberikan penjelasan terkait proses penyelesaian dalam riset.

f. Metode Penelitian
Bagian akhir dalam rancangan penelitian adalah jenis metode penelitian yang
dipergunkan. Contoh metodologi penelitian ini sendiri ada banyak, seperti penelitian studi
kasus dengan kuantitatif, penelitian deskriptif, penelitian studi kepustakaan, dan lainnya.

4). Desain Pelaksanaan Penelitian

Suchman (1967) dalam Nazir (1988: 102-103) membagi desain penelitian menjadi beberapa
kategori yakni:

a. Desain sampel

Desain sampel merupakan metode yang dipilih untuk memilih sampel dari populasi
yang ada. Dalam merencanakan pemakaian data, diperlukan desain sampel yang representatif
sesuai dengan tujuan penelitian maupun kesimpulan yang akan diambil. Pemilihan teknik
sampling ini tergantung pada simpulan statistik yang akan dibuat. Terdapat beberapa hal yang
termasuk dalam desain sampling, yakni a) mendefinisikan populasi, b) menentukan besarnya
sampel, dan c) menetukan sampel yang representatif.

b.Desain dari instrumen atau alat

Instrumen merupakan alat untuk memperoleh dan mengumpulkan data. Instrumen


dapat berupa alat yang terstruktur seperti check list, questionair, atau schedule, dan dapat juga
berupa alat yang tidak terstruktur seperti interview guide, aau outline observasi. Dalam
pemilihan instrumen ini dilakukan evaluasi sebaik-baiknya sehingga instrumen tersebut
sesuai dengan informasi yang ingin diperoleh.

c.Desain administrasi

Dalam pelaporan hasil riset setidaknya telah dirancang sesuai dengan standar umum
yang berlaku. Dalam penulisannya, urutan penulisan merupakan penjabaran dari langkah-
langkah penelitian sehingga akan memudahkan bagi para pembaca untuk mengetahui hasil
penelitiannya.

d. Desain analisa

Desain analisa berhubungan erat dengan desain dalam merumuskan hipotesa, artinya
bila dalam merumuskan hipotesa sudah baik, maka desain analisa dapat dikembangkan dari
desain rumusan hipotesa tersebut. Dalam desain analisa peneliti akan mencocokkan hipotesa
dengan data yang ada sehingga hasil akhir dari analisa akan menyerupai gambaran dari
rumusan hipotesa. Dalam desain ini diperlukan alat-alat yang digunakan untuk membantu
analisa seperti penggunaan metode statistik.
KESIMPULAN

Desain penelitian merupakan rancangan penilaian untuk mengarahkan kerja penelitian


agar lebih efektif, efisien dan tepat sasaran. Hasil penilitian bersifat terbuka dan tidak
membatasi variabel. Pengelompokan dapat dilihat dari sudut pandang perumusan masalah,
metode pengumpulan data, pengedalian variable-variabel, oleh peneliti, tujuan, dan
lingkungan studi. Sumber potensial kesalahan dalam penelitian adalah kesalahan dalam
perencanaan, pengumpulan data, melakukan analisis, dan pelaporan. Dan yang terpeting
dengan adanya desain penelitian ini lebih dapat memberikan rasa kepercayaan seorang
pembaca akan penelitian tersebut.

Anda mungkin juga menyukai