DESAIN PENELITIAN
Oleh
KELOMPOK 3
KELAS EF
Pada bagian desain penelitian terdapat tuntunan bagi peneliti mengenai apa yang
harus dicari untuk menyempurnakan komponen penelitian, maupun apa yang
seharusnya dikerjakan dan apa pula yang seharusnya tidak dikerjakan. Pada makalah
ini akan dijelaskan lebih lanjut mengenai desain penelitian. Seperti apa definisi dari
desain penelitian, manfaat serta tujuan dari desain penelitian, macam-macam desain
penelitian yang dikemukakan oleh beberapa ahli, serta bagaimana membuat desain
penelitian yang baik.
2. RUMUSAN MASALAH
A. Apakah pengertian desain penelitian?
B. Bagaimana klasifikasi desain penelitian?
C. Apa saja Tingkat Penyelesaian Pertanyaan Penelitian?
D. Apakah Tujuan Studi Desain Penelitian?
E. Apa saja Tingkat Intervensi peneliti terhadap studi?
F. Bagaimana Situasi Studi?
G. Bagaiamana Strategi penelitian?
H. Apa saja Unit Analisis?
I. Bagaimana Horizon Waktu Desain Penelitian?
J. Bagaimana Kesadaran Persepsi Partisipan?
3. TUJUAN
A. Mengetahui mengenai desain penelitian
B. Mengerti klasifikasi desain penelitian
C. Memahami tingkatan tingkatan penyelesaian pertanyaan penelitian
D. Mengetahui tujuan dari studi desain penelitian
2
E. Memahami Tingkatan Intervensi peneliti terhadap studi
F. Mengetahui bagaimana situasi studi desain penelitian
G. Mengerti strategi penelitian
H. Mengerti apa saja unit analisis desain penelitian
I. Mengetahui Horizon Waktu Desain Penelitian
J. Mengetahui bagaimana kesadaran partisipasi partisipan
3
A. DESAIN PENELITIAN
Terdapat banyak definisi desain penelitian tetapi tidak ada satu definisi yang memberikan
informasi lengkap terkait aspek-aspek penting.
Desain penelian meliputi rencana awal pengumpulan, pengukuran dan analisis data.
Desain penelitian membantu peneliti dalam mengalokasikan sumber daya yang
terbatas dengan membuat pilihan-pilihan penting metodologi
Desain penelitiam merupakan suatu perencanaan dan struktur dari investigaso yang
disusun untuk mendapatkan jawaban atas pertanyaan penelitian. Perencanaan
merupakan skema menyeluruh atau program dari penelitian. Perencanaan mliputi
garis besar dari apa yang ingin dilakukan oleh peneliti dari penulisan hipotesis, dan
bagaimana implikasi operasional hipotesis tersebut untuk analisis data akhir.
Desain penelitian menunjukkan, baik struktur permasalahan penelitian-kerangka
kerja, organisasi, atau konfigurasi dari hubungan antarvariabel studi yang diteliti
maupun perencanaan investigasi yang dilakukan untuk mendapatkan bukti empiris
mengenai hubungan tersebut.
Definisi tersebut berbeda secara detail, tetapi secara umum definisi-definisi tersebut
memberikan inti dari makna desain penelitian:
Dalam buku Uma Sekaran Desain penelitian (research design) diartikan sebagai rencana
untuk pengumpulan,pengukuran, dan analisis data berdasarkan pertanyaan penelitian dari
studi. Sebelum sampai dalam tahap desain penelitian, sebelumnya sudah ada beberapa tahap
yang dilalui yaitu :
4
Desain penelitian adalah langkah selanjutnya dari tahapan yang telah dilalui tersebut,
dimana dalam tahap ini data yang dibutuhkan dapat dikumpulkan dan dianalisis hingga
mencapai solusi untuk masalah yang mengkatalisasi proyek penelitian.
Desain penelitian akan membahas persoalan yang telah ditunjukan secara komprehensif
pada gambar 6. Desain penelitian berdasarkan gambar di atas terkait dengan :
Poin-poin di atas merupakan hal penting dalam desain penelitian. Selain hal yang telah
disebutkan, keputusan juga harus dibuat sesuai dengan jenis sampel yang akan digunakan
(desain pengambilan sampel), bagaimana variable diukur (pengukuran), dan bagaimana
vairabel-variabel tersebut akan dianalis untuk menguji hipotesis (analisis data).
5
Semakin ketat dan canggih desain penelitian, semakin besar waktu, biaya, dan suumber
daya lain yang akan digunakan. Oleh karena itu, menjadi relevan untuk bertanya kepada diri
sendiri pada setiap poin pilihan apakah manfaat yang berasal dari desain yang lebih canggih
untuk memastikan akurasai, keyakinan, generalisasi, dan seterusnya, sepadan dengan
investasi sumber daya yang lebih besar.
B. Klasifikasi Desain
Pada awal studi penelitian, sesorang akan menghadapi tugas memilih desain tertentu
untuk digunakan. Terdapat berbagai dimensi desain yang berbeda-beda.
Proposal
disetujui
Pengembangan instrumen
6
data. Tujuan dari desain studi formal adalah untuk menguji hipotesis dan menjawab
semua pertanyaan penelitian yang dikemukakan.
Dikotomi studi eksploratif-formal kurang tepat dibandingkan dengan klasifikasi
lainnya. Semua studi memiliki elemen eksplorasi didalamnya, dan beberapa studi
sama sekali belum diklasifikasikan.
D. Tujuan Studi
Studi dapat bersifat eksploratif, deskriptif, atau kausal. Sifat studi baik itu eksploratif,
deskriptif, maupun kausal bergantung pada tahap dimana peningkatan pengetahuan mengenai
topik yang akan diteliti. Keputusan desain menjadi semakin ketat saat kita berlanjut dari
tahap eksploratif, di mana kita berusaha untuk mengeksplorasi bidang penelitian bisnis baru
ke tahap deskriptif, dimana kita mencoba untuk menjelaskan karakteristik tertentu dari
fenomena yang menjadi pusat perhatian ke tahap kausal, yaitu tahap pengujian hipotesis,
dimana kita menguji apakah hubungan yang diperkirakan telah terbukti.
1. Studi eksploratif
7
pendekatan formal seperti wawancara, kelompok focus, metode proyektif, atau studi
kasus. Hasil dari penelitiann eksploratif secara umum tidak dapat digeneralisasikan
untuk populasi.
Sumber kedua dari data sekunder adalah dokumen yang dipublikasikan dan
telah disiapkan oleh penulis diluar organisasi sponsor. Ketika seseorang kreatif,
pencarian sumber sekunder akan memberikan informasi latar belakang yang tetap
seperti halnya informasi bagus lainnya. Begitu juga saat kita membatasi
investigasi terhadap subjek yang jelas dalam sumber di biografi, kita akan sering
kali kehilangan informasi terbaik.
b. Survei Pengalaman
8
Hasil dari pertanyaan tersebut bisa jadi merupakan hipotesis baru,
penghapusan hipotesis yang lama, atau informasi mengenai pelaksanaan penelitian
secara praktis. Penemuan dapat dilakukan lebih mudah jika peneliti dapat
menganalisis permsaalahan yang memberikan pemahaman khusus. Seperti
eksplorasi, kita tidak begitu tertarik untuk sumber yang mungkin sudah jelas.
Orang-orang yang mungkin dapat memberikan informasi akurat adalah :
c. Kelompok Fokus
Kelompok fokus adalah sekelompok orang yang dipimpin oleh moderator
berpengalaman. Fasilitator atau moderator menggunakan prinsip kelompok
dinamis untuk berdiskusi atau memandu kelompok yang saling bertukara ide,
perasaan, dan pengalaman mengenai topik tertentu. Dalam penelitian eksploratif,
data kualitatif yang dihasilkan pada kelompok fokus dapat digunakan untuk
memperkaya tingkat penelitian dan hipotesis, serta membandingkan efektivitas
pilihan desain.
9
ketika anggaran penelitian tidak fleksibel. Misalnya, eksplorasi terbatas untuk
biaya tertentu yang rendah akan memiliki resiko kecil baik untuk sponsor maupun
peneliti; dan sering kali mengungkap informasi yang mengurangi total biaya
penelitian.
2. Studi Deskriptif
Studi deskriptif sering kali didesain untuk mengumpulkan data yang menjelaskan
karateristik orang, kejadian, atau situasi. Studi deskriptif sering digambarkan atau
dirancangkan untuk mengumpulkan data yang menggambarkan karakteristik objek
(seperti orang, organisasi-organisasi, produk atau merek), kejadian atau situasi.
Penelitian deskriptif juga bersifat qualitatif atau quantitative
Studi kausal adalah inti dari pendekatan ilmiah untuk peneltian. Studi kausal
menguji apakah satu variabel menyebakan variabel lain berubah. Dalam studi kausal
peneliti tertarik untuk menggambarkan satu atau lebih faktor yang menyebabkan
suatu masalah. Dengan kata lain, maksud peneliti adalah agar mampu menyatakan
bahwa variable x mempengaruhi/menyebabkan variable y.
Dalam membangun hubungan sebab akibat, maka ada empat kondisi yang harus
dipenuhi, sebagai berikut :
Dalam menguji hipotesis kausal, kita membutuhkan tiga jenis bukti berikut:
11
- Dapatkah kita menentukan bahwa C, D dan E berkovarian dengan
B dalam hal yang menunjukan hubungan kausal yang
memungkinkan?
Jika kita mempertimbangkan hubungan yang mungkin terjadi antara dua variabel,
kita daropat menyimpulkan adanya tiga kemungkinan, yaitu :
a. Simetris
b. Resiprokal
c. Asimetris
Tingkat intervensi oleh peneliti memiliki keterkaitan langsung dengan apakah studi yang
dilakukan apakah korelasioan atau kausal. Studi korelasional dilakukan dalam lingkungan
alam (misalnya, supermarket, atau ruang karyawan produksi) dengan intervensi minimum
dari peneliti dan arus kejadian yang cenderung normal.
12
akan memberikan pengaruh terhadap variabel lainnya. Eksperimen memberikan bukti paling
kuat yang memungkinkan untuk hipotesis sebab akibat.
Dengan desain ex post facto, peneliti tidak memiliki kontrol terhadap variabel-variabel,
dalam arti memanipulasi. Peneliti hanya dapat melaporkan paa yang telah terjadi. Menjadi hal
penting bahwa peneliti yang menggunakan desain penelitian ini tidak mempengaruhi varibel
yang diteilti; sehingga tidak ada bias. Peneliti memiliki keterbatasan untuk mengendalikan
faktor-faktor konstan dengan pemilihan subjek secara bijak berdasarkan prosedur
pengambilan sampel yang ketat dan manipulasi statistik penemuan.
F. Situasi Studi
Penelitian bisnis dapat dilakukan dalam lingkungan yang alami, di mana kejadian
berlangsung secara normal (situasi tidak diatur) atau dalam keadaan artifisial (situasi yang
diatur). Perbedaan desain penelitian juga ditentukan dari apakah desain tersebut muncul
dalam kondisi lingkungan aktual atau pada kondisi yang direkayasa atau dimanipulasi.
Situasi tidak diatur biasanya kon disi yang sering digunakan dalam melakukan studi
korelasional yang biasa disebut dengan studi lapangan. Studi yang dilakukan untuk
menemukan hubungan sebab-akibat menggunakan lingkungan alami yang sama,
dimana subjek dalam studi (karyawan, pelanggan, manajer, dan lainnya) berfungsi
secara normal yang sering disebut dengan eksperimen lapangan
2. Situasi diatur
G. Strategi penelitian
1. Eksperimen
13
Eksperimen biasanya berrhubungan dengan penelitian deduktif dan pendekatan
ilmiah atau hipotesis-deduktif untuk penelitian. Desan eksperimen kurang berguna
untuk banyak studi eksploratif, deskriptif, pertanyaan bisnis dan manajemen lainnya.
2. Penelitian Survei
Survei adalah sebuah system untuk mengumpulkan informasi dari atau tentang
orang-orang untuk mendeskripsikan, membandingkan, atau menjelaskan pengetahuan,
sikap, dan perilaku mereka (Fink, 2003). Strategi survei sangat popular dalam
penelitian bisnis, karena hal ini membuat peneliti dapat mengumpulkan data kualitatif
dan kuantitatif untuk banyak jenis pertanyaan penelitian. Digunakan dalam penelitian
eksploratif, deskriptif, dan kausal.
Studi Statistik didesain untuk cakupan yang lebih luas dan bukan lebih mendalam.
Studi ini berusaha untuk menangkap karakteristik populasi dengan membuat
kesimpulan dari karakteristik sampel. Hipotesis diuji secara kuantitatif. Generalisasi
tentang penemuan penelitian disajikan berdasarkan representasi sampel dan validitas
desain Observasi
Strategi yang berguna untuk mengumpulkan data pada tindakan dan perilaku orang-
orang. Dalam melakukan observasi, peneliti dating langsung ke lingkungan alami dari
orang-orang, melihat apa yang mereka kerjakan , menganalisis, dan
menginterpretasikan apa yang seseorang lihat.
3. Studi Kasus
Studi kasus dibuat lebih menekankan pada analisis kontekstual secara menyeluruh
terhadap beberapa kejadian atau kondisi dan hubungan timbal baliknya. Walaupun
hipotesis sering kali digunakan, ketergantungan pada data kualitatif akan membuat
dukungan atau penolakan lebih sulit.
Studi kasus berfokus pada pengumpulan informasi terkait objek tertentu, acara atau
kegiatan, seperti unit atau organisasi bisnis tertentu. Dalam studi kasus, kasus adalah
invidu, kelompok organisasi, acara, atau situasi yang diminati oleh peneliti. Ide di
balik studi kasus adalah untuk mendapatkan gambaran yang jelas akan suatu masalah,
14
seseorang harus mengamati situasi di kehidupan nyata dari berbagai sudut pandan dan
perspektif dengan menggunakan berbagai meode pengumpulan data.
4. Teori Dasar
5. Penelitian tindakan
6. Metode campuran
a. Metode triangulasi
Menggunakan berbagai metode pengumpulan data dan analisis
b. Data triangulasi
Mengumpulkan data dari berbagai sumber dan/atau periode waktu yang
berbeda
c. Penelitian triangulasi : banyak peneliti mengumpulkan dan/atau
menganilisis data
d. Teori triangulasi : berbagai teori dan/atau perspektif digunakan untuk
menginterpretasikan dan menjelaskan data.
15
H. Unit Analisis
Unit analisis merujuk pada tingkat kesatuan data yang dikumpulkan selama tahap
analisis data selanjutnya. Pertanyaan penelitian kita menentukan unit analisis.
Diperlukan keputusan analisis dikarenakan saat kita merumuskan pertanyaan
penelitian karena metode pengumpulan data, ukuran sampel, dan bahkan variable
yang termasukdalam kerangka terkadang dapat ditentukan atau diarahkan berdasarkan
tingkat di mana data dikumpulkan untuk analisis.
I. Horizon Waktu
1. Studi Cross-Sectional
Sebuah studi dapat dilakukan dengan data yang hanya sekali dikumpulkan, mungkin
selama periode hari, minggu, bulan, atau tahun, dalam rangka menjawab pertanyaan
penelitian. Studi cross-sectional dilakukan satu kali dan menyajikan potret satu
kejadian dalam satu waktu. Studi semcam itu disebut studi one-shoot atau cross-
sectional.
2. Studi Longitudinal
Studi longitudinal adalah studi yang melintasi suatu periode waktu, dimana data
dikumpulkan pada dua batas waktu yang berbeda, dilakukan berulang-ulang dalam
waktu yang Panjang. Data pada variable terikat dikumpulkan pada dua batas waktu
atau lebih untuk menjawab pertanyaan penelitian.
Fungsi desain mungkin akan berkurang karena adanya kesadaran persepsi partisipan
ketika orang-orang didalam lingkungan studi yang disamarkan merasakan bahwa
16
penelitian sedang dilakukan. Kesadaran persepsi partisipan mempengaruhi hasil
penelitian secara tidak langsung atau bahkan lebih jelas, seperti yang dipelajari dalam
penelitian Hawthrone pada akhir 1920-an. Terdapat tiga tingkat persepsi:
KESIMPULAN
a. Desain penelitian merupakan rancangan penelitian untuk mengarahkan kerja
penelitian agar lebih efektif, efisien dan tepat sasaran.
b. Hasil peneilitian bersifat terbuka dan tidak membatasi variabel.
17
c. Pengelompokan dapat dilihat dari sudut pandang perumusan masalah, metode
pengumpulan data, pengendalian variabel-variabel, oleh peneliti, tujuan, dan
lingkungan studi.
d. Sumber potensial kesalahan dalam penelitian adalah kesalahan dalam
perencanaan, pengumpulan data, melakukan analisis, dan pelaporan
DAFTAR PUSTAKA
1. Cooper and Schindler (2011). Business Research Methods. 12th edition.
McGrawHill, International edition.
18
2. Sekaran, Uma. 2017. Metode Penelitian untuk Bisnis. Edisi 6. Penerbit Salemba
Empat 1.
19