Desain penelitian adalah rencana tentang cara melakukanpenelitian itu, sehingga desain
penelitian sangat erat hubungannya dengan proses penelitian. (Nazir, 2005), design penelitian
adalah semua proses yang diperlukan dalam perencanaan dan pelaksanaan penelitian. Dalam
pengertian yang lebih sempit, design penelitian hanya mengenai pengumpulan dan analisis data
saja, tetapi dalam arti yang luas, design penelitian mencakup proses-proses berikut:
Dengan memahami secara umum maksud dan rasional pelaksanaan penelitian kualitatif , peneliti
mendesain sebuah studi. Format untuk mendesain studi ini pada dasarnya mengikuti pendekatan
penelitian tradisional tentang penyajian sebuah masalah, perumusan pernyataan penelian,
pengumpulan data untuk menjawab pertanyaan tersebut, analisis data, dan penarikan kesimpulan
namun demikian, menurut creswell (1998: 18/20) pendekatan kualitatif dalam mendesain studi
berisi vitur- vitur yang unik. Pertama, peneliti merencanakan suatu pendekatan umum untuk
suatu studi, suatu rencana yang detail tidak akan cukup memberi isu-isu penting yang
berkembang dalam suatu studi lapangan, Kedua , sebagian isu merupakan problematik bagi
peneliti kualitatif – seperti seberapa banyak literatur dimasukkan dalam studi tersebut, seberapa
banyak teori harus mengarah studi, dan apakah seseorang memerlukan verifikasi atau laporan
tentang ketepatan perhitungannya. Ketiga, format aktual untuk suatu studi kualitatif bervariasi
apabila dibandingkan dengan format penelitian tradisional. Sebuah disertasi kualitatif misalnya
dapat berisi delapan bab yang dalam penelitian tradisional hanya lima bab. Berdasarkan tahap-
tahap dalam desain ini seseorang dapat menggunakan baik secara eksplisit maupun secara
implisit serangkaian asumsi filosofis yang mengarahkan studi. Asumsi asumsi ini membicarakan
kepada kita pemahaman tentang pengetahuan:
a. Pengumpulan data
Peneliti selanjutnya bergerak kearah pengumpulan data . Pengumpulan data dalam
penelitian kualitatif secara umum mencakup observasi, wawancara, dan analisis
dokumen. Sumber-sumber data yang berbeda-beda ini kemudian dibandingkan dengan
teknik lain dalam suatu proses yang disebut triangulasi.
b. Analisis data
Data dalam penelitian kualitatif dianalisis melalui membaca dan mereviuw data (catatan
observasi, transkrip wawancara) untuk mendeteksi tema-tema dan pola-pola yang
muncul.
c. Interpretasi dan disseminasi hasil
Peneliti merangkum dan menjelaskan tema-tema dan pola-pola (hasil) dalam bentuk
naratif.
Sejalan dengan pendapat di atas Sugiyono (2007) Mengemukakan tiga tahap utama dalam
penelitian kualitatif, yaitu
1. Tahap deskripsi atau tahap orientasi, di tahap ini peneliti mendeskripsikan apa yang
dilihat , didengar, dan dirasakan,kemudian peneliti baru mendata sepintas tentang
informasi yang diperolehnya
2. Tahap reduksi, ditahap ini peneliti mereduksi segala informasi yang diperoleh pada tahap
pertama untuk memfokuskan pada masalah tertentu
3. Tahap seleksi, pada tahap ini peneliti menguraikan focus yang telah ditetapkan menjadi
lebih rinci kemudian melakukan analisis secara mendalam tentang focus masalah.
Menurut Creswell, J.W mencatat bahwa dalam suatu rancangan penelitian kualitatif
selayaknya disajikan secara detail dan jelas. Untuk itu, perlu diungkapkan hal-hal sebagai
berikut:
1. Pertanyaan penelitian (research questions) dan fokus penelitian. Dengan ini diharapkan
peneliti dapat menentukan fokus yang harus diteliti dengan menggunakan penelitian
kualitatif, yang merupakan alasan motif meneliti. Motif penelitiannya tentu saja dengan
fokus yang jelas.
2. Menyusun kajian pustaka dalam rangka menyusun ‘theoritical framework’ ataupun
‘paradigma’ yang menjadi landasan teorinya.
Suatu teori adalah suatu konseptualisasi yang umum, konseptualisasi diperoleh diperoleh
melalui jalan yang sistematis. Suatu teori harus dapat diuji kebenarannya, jika tidak itu
bukan disebut teori. Mark dalam sitirahayu haditono membedakan adanya tiga macam
teori yaitu:
a. Teori deduktif : memberi keterangan yang dimulai dari suatu perkiraan atau pikiran
spekulatif tertentu kea rah data yang akan diterangkan
b. Teori induktif: menerangkannya dari data kearah teori
c. Teori fungsional : Nampak suatu interaksi pengaruh antara data dan perkiraan teoritis
yaitu data mempengaruhi pembentukan teori dan pembentukan teori kembali
mempengaruhi data.
3. Menyusun rencana pendekatan penelitian seharusnya dapat memberikan gambaran yang
jelas dan terarah tentang tujuan penelitian.
4. Ruang lingkup dan seting penelitian yang jelas.
5. Cara pengumpulan beserta pengklasifikasian data yang tepat.
6. Melihat atau melakukan koreksi keabsahan data.
7. Lakukan teknik analisis data yang tepat
Analisis data dalam penelitian kualitatif bergerak secara induktif yaitu dari data/fakta
menuju ketingkat abstraksi yang lebih tinggi termasuk melakukan sintesis dan
mengembangkan teori. Analisis datanya lebih bersifat open ended dan harus disesuaikan
dengan data dilapangan sehingga prosedur analisisnya sukar untuk dispesifikkan dari
awal.
8. Jadwal, pembiayaan dan produk akhir
Jadwal pembiayaan dan produk akhir sukar dapat diterka secara lebih pasti diawal. Ini
menunjukkan bahwa kriteria yang biasanya dipakai dalam menilai rancangan penelitian
kuantitatif tidak dapat dipergunakan dalam menilai usaha/rancangan penelitian kualitatif.
Adapun beberapa fungsi rancangan suatu penelitian itu antara lain sebagai berikut ini:
Abdussamad, Zuchri. 2021. Metode Penelitian Kualitatif. Makassar : Syakir Media Pess
Hardani, Auliya Nur Himatul, dkk. 2020. Metode Penelitian Kualitatif & Kuantitatif. Yogyakarta
: CV. Pustaka Ilmu