Disusun oleh kelompok 1: 1. Nur Aini Triwahyuni (2051400007) 2. Rindi Megantari (2051400029) 3. Devi Prassana Zahra (2051400038) 4. Adrian Wisnu (2051400045) A. Pendekatan Umum Untuk Merancang Studi Kasus Studi kasus merupakan penelitian dimana peneliti menggali suatu fenomena tertentu (kasus) dalam suatu waktu dan kegiatan (program, even, proses, institusi atau kelompok sosial) serta mengumpulkan informasi secara terinci dan mendalam dengan menggunakan berbagai prosedur pengumpulan data selama periode tertentu. Creswell mengungkapkan bahwa apabila kita akan memilih studi untuk suatu kasus, dapat dipilih dari beberapa program studi atau sebuah program studi dengan menggunakan berbagai sumber informasi yang meliputi: observasi, wawancara, materi audio-visual, dokumentasi dan laporan. Creswell mengungkapkannya dengan contoh studi kasus kualitatif dari Stake (1995) tentang reformasi di Sekolah Harper yang menggambarkan sebuah studi kasus deskriptif dan berorientasi pada isu. Studi ini dimulai dengan mengemukakan isu tentang “reformasi sekolah”, kemudian dilanjutkan dengan deskripsi sekolah, komunitas dan lingkungan. Selama isu suatu kasus masih berkembang, teori belum dapat digunakan dalam studi kasus ini. Menurut Creswell dalam studi kasus kualitatif, seseorang dapat menyusun pertanyaan maupun sub pertanyaan melalui isu dalam tema yang dieksplorasi, juga sub pertanyaan tersebut dapat mencakup langkah-langkah dalam prosedur pengumpulan data, analisis dan konstruksi format naratif. B. Definisi Desain Penelitian Desain penelitian adalah sebuah kerangka kerja atau rencana untuk melakukan studi yang akan digunakan sebagai pedoman dalam mengumpulkan dan menganalisis data. Kegiatan pengumpulan dan analisis data tersebut untuk menggali penyelesaian sebuah permasalahan yang muncul. Rencana perlu dibuat agar pengumpulan data dapat dilaksanakan dengan efektif dan efisien, sehingga penelitian tersebut juga dapat memberikan hasil yang memuaskan bagi peneliti. Desain penelitian akan menentukan 5 hal berikut: 1. Apakah yang akan dilakukan peneliti terhadap subyek penelitian, apakah melakukan suatu intervensi/perlakuan kemudian menentukan efek dari perlakuan tersebut, atau hanya melakukan observasi/pengukuran pada beberapa variable yang diteliti tanpa melakukan suatu intervensi. 2. Jika peneliti melakukam intervensi terhadap subjek penelitian, desain peneliti juga menentukan apakah ada kelompok control tanpa intervensi yang dilibatkan dalam penelitian dan bagaimana peneliti menentukan efek tersebut, apakah dengan membandingkan hasil post test antara kelompok control dan kelompok intevensi atau dengan membandingkan pretest dan post test pada kesua kelompok. 3. Apa yang akan dilakukan peneliti terhadap data hasil penelitian, apakah peneliti akan melakukan analisis hubungan antar variable atau hanya menampilkan data secara deskriptif. 4. Metode yang dilakukan peneliti dalam menentukan hubungan antara variable independent dan variable dependen, apakah peneliti melakukan penelitian secara retrospektif, potong lintang atau prospektif. 5. Uji statistic yang akan digunakan untuk menganalisis data hasil penelitian. C. Kompopnen Desain Penelitian Menurut (Robert K. Yin, 2009) komponen-komponen dalam desain penelitian studi kasus meliputi : 1. Pertanyaan penelitian, berpola “how”atau “why” 2. Proposisi, merupakan pernyataan yang merefleksikan isu-isu teoretis yang penting dan akan membimbing peneliti mencari data yang relevan. Proposisi diturunkan dari teori, logika, dan/atau pengetahuan umum yang akan membimbing peneliti untuk tetap fokus. 3.Unit analisis, berkaitan dengan masalah penentuan apa yang dimaksud dengan “kasus” dalam penelitian yang bersangkutan.,Studi kasus yang selama ini dikerjakan berkisar pada keputusan – keputusan , program – program , proses implementasi, dan perubahan organisasi. Sebagai contohnya, studi kasus suatu programyang spesifik bisa menyatakan: -Variasi dalam definisi program -Komponen- komponen program yang sudah ada sebelum penunjukan resmi program tersebut 4.Logika (hubungan antara data dan proposisi), menjelaskan tahap analisis data penelitian. 5.Kriteria (interpretasi temuan). Kriteria harus cocok dan berkaitan dengan proposisi, sekaligus dengan pertanyaan penelitian
komponen –komponen ini mengetengahkan tahap–tahap analisis data dalam penelitian studikasus,
dan desain penelitian perlu meletakkan dasar – dasar bagi analisis ini. Pengaitan dataterhadap proposisi dapat dilakukan dengan banyak cara, tetapi tak satupun yang telahterdefinisikan dengan tepat seperti tugas– tugas dalam suatu materi pelajaran atau kondisi – kondisi perlakuan dalam eksperimen psikologi.