Oleh:
Khofifa Najma Iftitah
(130121613724)
1. PENDEKATAN PENELITIAN
Berdasarkan pendekatan yang mendasarinya, secara garis besar
dapat dibedakan dua macam penelitian yaitu penelitian kuantitatif dan
kualitatif.
Kedua
karakteristik,
pendekatan
dan
prosedur
tersebut
yang
memiliki
berbeda.
asumsi,
Namun
tujuan,
demikian,
mengembangkan
desain
yang
tepat
untuk
penelitiannya.
kekurangan
kedua
pendekatan
penelitian
melainkan
untuk
menggunakan
pendekatan
kuantitatif
dan
kualitatif
dengan
sosial
sangat
unik
sehingga
sulit
dibakukan
A. Penelitian Kuantitatif
1. Hakikat Penelitian Kuantitatif
Beberapa penjelasan sebelumnya mengemukakan bahwa
penelitian
ilmiah
adalah
proses
yang
sistematis.
Maknanya
dan
menganalisisnya,
penemuan
tetapi
permasalahan
penelitian
dan
harus
berlanjut
berawal
kepada
dari
tahap-tahap
kuantitatif
merupakan
salah
satu
upaya
kuantitatif
menggunakan
instrumen
(alat
data
dilakukan
menggunakan
teknik
statistik
untuk
perbedaan
antar
kelompok
data.
Kontrol,
penelitian
secara
akurat.
Dengan
demikian
kuantitatif
seperti
penjelasan
di
atas
variabel
masing-masing.
Penelitian
kuantitatif
analisa
dan
formula
statistik
yang
akan
digunakan.
Terdapat
sejumlah
situasi
yang
menunjukkan
kapan
teori
dengan
praktek,
antara
rencana
dengan
Penelitian
kuantitatif
cocok
digunakan
untuk
yang
diambil
dari
populasi
tersebut.
Misalnya
ingin
diketahui
sejauh
mana
pengaruh
perlakuan/
eksperimen
paling
cocok
digunakan.
Misalnya
peneliti
Hipotesis
hubungan
perbedaan
bermaksud
penelitian
antar
skor
dapat
variabel
variabel
menguji
hipotesis
berbentuk
dugaan
(hipotesis
asosiatif)
antar
kelompok
penelitian.
mengenai
ataupun
(hipotesis
peneliti
ingin
mendapatkan
data
yang
akurat,
tertentu.
yang
Misalnya
lebih
peneliti
efektif
ingin
apakah
mengetahun
pembelajaran
harus
mengukur
hasil
belajar
siswa
yang
ilmiah
dengan
memperhatikan
unsur-unsur
keilmuan.
teoretis,
sebagai
suatu
aktivitas
penelitian
pendahuluan
(prariset). Agar masalah ditemukan dengan baik memerlukan faktafakta empiris dan diiringi dengan penguasaan teori yang diperoleh
dari mengkaji berbagai literatur relevan. Penelitian dilakukan secara
sistematis, empiris, dan kritis mengenai fenomena-fenomena yang
dipandu oleh teori serta hipotesis sebagaimana ditunjukkan pada
gambar 3.1.
Kegiatan
penelitian
dimulai
dengan
mengidentifikasikan
penguasaan
teori
yang
diperoleh
melalui
pengkajian
pertanyaan.
Rumusan
masalah
merupakan
penentuan
praktiknya
dengan
kajian
faktor-faktor
serta
permasalahan
aspek-aspek
sangat
banyak
yang
dan
terdahulu.
Penelitian
menahan
sementara
didasari
dikemukakan
oleh
rumusan
sebelumnya.
masalah
Dalam
hal
dan
ini
hipotesis
diperlukan
yang
desain
teknik
statistik.
Hasil
meneliti
pada
kondisi
objek
alamiah
dimana
peneliti
sebelumnya
telah
menjelaskan
penelitian
5. Mengutamakan makna
Penelitian
kualitatif
menggunakan
lingkungan
alamiah
seperti
hasil
pengamatan,
hasil
wawancara,
hasil
kepala
sekolah
dalam
pembinaan
guru,
berdasarkan
dan
bagaimana
cara
melakukannya
memerlukan
frekuensi
pembinaan
yang
dilakukan
akan
tetapi
terhadap
interaksi
sosial
tersebut.
Misalnya
dilakukan
melalui
kajian
mendalam
bukan
hanya
dipastikan
kebenarannya.
Melalui
berbagai
teknik
pendekatan
kualitatif
data
yang
diperoleh
diuji
sehingga
Misalnya
mencari
kepastian
gaya
data
dapat
kepemimpinan
diperoleh.
seperti
apa
yang
untuk
sebaiknya
sekolah
sehingga
sekolah
tersebut
menjadi
Atas
dasar
penggunaanya,
dapat
dikemukakan
bahwa
berkaitan
dengan
proses
pengajaran,
bimbingan,
penilaian
pendidikan,
hubungan
sekolah
dan
tidak
berpeluang
ketat,
sehingga
mengalami
dalam
perubahan
pelaksanaan
dari
apa
penelitian
yang
telah
baru
mendata
sepintas
tentang
informasi
yang
diperolehnya.
2. Tahap
reduksi.
informasi
yang
Pada
tahap
diperoleh
ini,
peneliti
pada
tahap
mereduksi
segala
pertama
untuk
Atas
dasar
prinsip
masalah
tersebut,
dalam
tergambar
substansi
masalah
yang
terkait
dengan
mendalam.
Pembatasan
masalah
merupakan
langkah
masalah
penelitian
Pembatasan
kualitatif
masalah
dapat
tidaklah
bersifat
dilakukan
dengan
masalah
tersebut
layak
diteliti
dengan
melihat
kemampuan
peneliti, akses memperoleh informasi, serta ketersediaan dana
dan waktu?
Langkah ketiga: penetapan fokus penelitian. Penetapan fokus
berarti membatasi kajian. Dengan menetapkan fokus masalah
berarti peneliti telah melakukan pembatasan bidang kajian, yang
berarti pula membatasi bidang temuan. Menetapkan fokus berarti
menetapkan
Dengan pedoman
fokus
memiliki
peluang
untuk
menyempurnakan,
mengubah,
atau
memilih
menetapkan
dan
strategi
menetapkan
dan
teknik
informan
(sumber
pengumpulan
data),
data,
serta
saat
melakukan
pengumpulan
data
adalah
yang
lain
pada
umumnya
pengolahan
data
dan
pelaporan
hasil
penelitian.
Laporan
hasil
penelitian
sepanjang
hayat,
dalam
lingkungan
keluarga,
utama
pendidikan
adalah
pembinaan
dan
agar
diperoleh
perubahan-perubahan
perilaku
menyangkut
dan
hasil
pendidikan
tidak
saja
diukur
secara
dengan
berbagai
dimensi
yang
muncul
dalam
kondisi
alamiahnya.
C. Perbedaan Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif
Pemahaman yang benar dalam menggunakan pendekatan, metode
ataupun teknik untuk melakukan penelitian merupakan hal penting
agar dapat dicapai hasil yang akurat sesuai dengan tujuan penelitian
yang sudah ditentukan. Pendekatan yang mana sebaiknya digunakan
apakah pendekatan kualitatif atau kuantitatif? Pembahasan berikut
memberikan ulasan singkat mengenai perbedaan kedua pendekatan
tersebut sebagai kesimpulan uraian yang dikemukakan sebelumnya.
Pertama:
pendekatan
kualitatif
menekankan
pada
makna,
dan
teknik
statistik
yang
akan
digunakan.
Pendekatan
tujuan
utama
mengembangkanpengertian,
penelitian
konsep-konsep
kualitatif
yang
pada
adalah
akhirnya
fakta,
menunjukkan
hubungan
antar
variabel,
pada
data
pendekatan
dapat
kualitatif,
berupa
data
gejala-gejala
bersifat
yang
deskriptif,
dikategorikan
ataupun dalam bentuk lainnya, seperti foto, dokumen, dan catatancatatan lapangan saat penelitian dilakukan. Sebaliknya penelitian yang
menggunakan
pendekatan
kuantitatif/angka-angka.
kuantitatif
datanya
bersifat
riil.
Karena
pada
umumnya
pendekatan
kuantitatif
maka
teknik
yang
digunakan
berbentuk
observasi
kedua
pendekatan
tersebut
masing-masing
mempunyai
reliabilitasnya
dipertanyakan,
prosedurnya
tidak
baku,
subyektifitas
peneliti.
Pendekatan
kualitatif
memunculkan
yang
menggabungkan
pendekatan
kuantitatif
dan
khususnya
pendidikan
telah
membuka
kesempatan
untuk
kedua
pendekatan
dilakukan
untuk
saling
mengisi
penelitian
kualitatif
dan
kuantitatif
tetapi
tetap
berhubungan.
Dalam penelitian pendidikan sering dijumpai dua pendekatan
digunakan bersama-sama terhadap masalah yang sama. Terkait dengan
hal tersebut, Sudjana (2001) berpendapat bahwa pendekatan tersebut
sebenarnya bertolak dari asumsi yang berbeda, sehingga untuk
persoalan yang sama sulit menggunakan metode dengan asumsi yang
berbeda. Namun pemecahan masalah melalui studi yang berbeda
cukup
bermanfaat
dalam
memperkaya
alternatif
pemecahan
2. JENIS PENELITIAN
2.1.PENELITIAN PRIMER
2.1.1. STUDI KASUS
Studi
kasus
merupakan
rancangan
penelitian
yang
mencakup
umumnya
survei
menggunakan
kuesioner
sebagai
alat
survey
dapat
digunakan
untuk
maksud
penjajakan
diketahui
menghasilkan
sebelumnya.
profil
atau
Misalnya,suatu
kriteria
penelitian
kepemimpinan
efektif
telah
dalam
prosedur
baru
dalam
pembelajaran
bahasa
inggris
yang
2.2.3. PENGEMBANG
Penelitian pengembangan adalah jenis penelitian yang dilaksanakan
untuk mengembangkan ilmu (pendidikan) yang telah ada. Penelitian
dilakukan untuk mengembangkan, memperdalam atau memperluas
ilmu (pendidikan) yang telah ada. Misalnya, penelitian tentang
implementasi
metode
inquiry
dalam
pembelajaran
IPS
yang
sistem
organisasi/satuan
penjaminan
mutu
pendidikan
yang
(Quality
asurance)
sebelumnya
telah
dalam
berhasil
2.3.1. KUANTITATIF
Penelitian kuantitatif ini adalah penelitian yang digunakan untuk
menjawab permasalahan melalui teknik pengukuraan yang cermat
terhadap varaiabel-variabel tertentu, sehingga mengasilkan simpulan
simpulan yang dapat digeneralisasikan, lepas dari konteks waktu dan
situasi serta jenis data yang dikumpulkan terutama data kuantitatif.
Penelitian
kuantitatif
mengembangkan
pengkuran
teori
disertai
mengimplikasikan
banyak
dalam
analisis
bahwa
digunakan
suatu
secara
disiplin
statis
penelitian
ini
di
terutama
ilmu.
dalam
untuk
Penggunaan
penellitian
menggunakan
metode
kuantitatif.
2.3.2. KUALITATIF
Penelitian
kualitatif
ini
adalah
penelitian
untk
menjawab
terhadap
orang
dalam
kehidupannya
sehari-hari,
2.3.3.3.
STUDI KECENDRUNGAN
Studi ini bertujuan untuk menentukan bentuk perubahan di
masa lampau agar dapat memprediksi bentuk perubahan di
masa
datang.
Fungsi
studi
ini
adalah
memprediksi
Penelitian dasar
menemukan
dan
mengembangkan
konsep-konsep,
prinsip,
masalah
praktis,
sehingga
hasil
penelitian
dapat
dimanfaatkan.
2.5.3. Penelitian Tindakan (action research)
Penelitian ini adalah suatu bentuk penelitian refleksi-diri melalui
tindakan nyata dalam situasi yang sebenarnya. Tujuannya adalah
untuk memperbaiki proses dan peahaman tentang praktik-praktik
pendikan
secara
utuh,
mengembangkan
profesional,
dan
mengajar.
Keempat,
harus
dilakukan
untuk
acuan
penilaian
adalah
penelitian
yang
dilakukan
untuk
adalah
penelitian
yang
digunakan
untuk
penilaian
mengevaluasi
terhadap
sesuatu
objek,
yang
biasanya
dinamai
koefisien
korelasi.
Penelitian
korelasional
dapat
korelasional
bertujuan
untuk
menguji
hipotesis
yang
mengetahui
variabel-variabel
yang
berhubungan
dengan
hubungan
c.
d.
mengidentifikasi
hubungan
antar
variabel,
bukan
sedangkan
koefisien
korelasi
negatif
menunjukkan
b.
c.
tertentu
dan
factor-faktor
yang
spesifik
saja,
masalah,
dan
(f)
pada
umumnya
menggunakan
pendekatan longitudinal.
Contoh isu-isu dalam suatu kasus yakni peserta didik jarang masuk
sekolah, guru tidak disiplin dalam mengajar, peserta didik tidak naik
kelas, peserta didik sering tidur didalam kelas, dan lain-lain. Disini,
dapat
melengkapi
contoh-contoh
yang
berguna
untuk
lain,
maka
penafsiran
subjektif
dari
peneliti
dapat
mempengaruhi hasil studi, dan (g) studi kasus tidak dapat menguji
hipotesis, tetapi dapat melahirkan hipotesis untuk penelitian lebih
lanjut.
produk
yang
telah
ada
agar
dapat
lunak
pengolahan
(software),
data,
laboratorium,
seperti
pembelajaran
ataupun
program
dikelas,
model-model
komputer
perpustakaan
pendidikan,
untuk
atau
pembelajaran,
praktik.
Penelitian
pendidikan
pada
umumnya
jarang
diarahkan
pada
merupakan
metode
penghubung
atau
pemutus
penelitian
dan
pengembangan,
terdapat
beberapa
deskriptif
digunakan
dalam
penelitian
awal
untuk
atau
bahan
dasar
(embrio)
produk
yang
akan
(c)
kondisi
factor-faktor
pendukung
dan
penghambat
unsure
pendidik
dan
tenaga
kependidikan,
sarana
uji coba diadakan evaluasi, baik itu evaluasi hasil maupun evaluasi
proses. Berdasarkan temuan hasil uji coba diadakan penyempurnaan
(revisi model).
Metode eksperimental, digunakan untuk menguji keampuhan produk
yang
dihasilkan.
pengukuran,
Walaupun
pengukuran
dalam
tahap
tersebut
uji
masih
coba
telah
dalam
ada
rangka
telah
diadakan
pengukuran
selain
pada
kelompok
eksplanasi
adalah
penelitian
yang
bermaksud
menjelaskan
karakteristik
individu
atau
kelompok.
Penelitian
dibatasi
untuk
menggambarkan
karakteristik
sesuatu
sebagaimana adanya.
Penelitian deskriptif adalah penelitian tentang fenomena yang terjadi
pada
masa
sekarang.
Prosesnya
berupa
pengumpulan
dan
deskriptif
dapat
bersifat
komparatif
dengan
penelitian
deskriptif
tidak
dimaksudkan
untuk
menguji
bersekolah
lalu
kapan
mereka
ini
belajar,
atau
komparatif
adalah
suatu
penelitian
yang
bersifat
wacana
antara
anak
yang
membaca
dengan
dilaksanakan
tersebut.
Kesalahan
dalam
melaksanakan
dan
reliabilitasnya.
Secara
sederhana,
pengumpulan
data
dan
kualitatif.
Dengan
kondisi
tersebut,
pengertian
Sedangkan
dalam
penelitian
kuantitatif
dikenal
teknik
dapat
dilakukan
secara
terstruktur
maupun
tidak
Pewawancaralah
responden.
Adapun
sebagai
contohnya
pengemudi
adalah
jawaban
sebagai
berikut:
b.
menyerupai
chek
list.
Wawancara
terstruktur
akan
wawancara,
diperoleh.
pengumpul
Oleh
data
karena
telah
itu
dalam
menyiapkan
melakukan
instrumen
setiap
responden
diberi
pertanyaan
yang
sama,
dan
melakukan
wawancara,
selain
harus
membawa
merupakan
suatu
teknik
pengumpulan
data
yang
tersebut merupakan
bentuk
pengukuran
atau
yang
penulisan
digunakan,
angket
harus
bahasa
yang
disesuaikan
digunakan
dengan
dalam
kemampuan
berbahasa responden.
c. Tipe dan bentuk pertanyaan, tipe pertanyaan dalam angket
dapat berupa terbuka atau tertutup, (dalam wawancara bisa
terstruktur dan tidak terstruktur),
f.
angket
atau
pertanyaan-pertanyaan
yang
diberikan
Jumlah
responden
dapat
dalam
jumlah
yang
besar
dan
yang
luas,
cukup
orang
yang
terkait
dengan
kemudian
mengadakan
penilaian
kepada
skala
apakah
sangat
kurang,
atau
tidak
sesuai
dengan
apa
yang
Pemilihan
b.
Pengubahan
c.
Pencatatan
d.
Pengodean
e.
Tujuan empiris
Teknik pengumpulan data dengan observasi dapat dibedakan
b.
perilaku
pertumbuhan,
dan
sebagainya,
sewaktu
Memerlukan
waktu
yang
relatif
lama
untuk
memperoleh
yang
berlangsung
lama,
contohnya
kita
ingin
sedang
bertengkar,
kita
tidak
mungkin
melakukan
Pendekatan
induktif
membuka
kemungkinan
melakukan penemuan.
3. Dengan observasi peneliti dapat melihat hal-hal yang kurang
atau tidak diamati orang lain. Khususnya orang yang berada
dalam lingkungan itu, karena telah dianggap biasa dan karena
itu tidak akan terungkapkan dalam wawancara.
4. Dengan observasi, peneliti dapat menemukan hal-hal yang
sedianya tidak akan terungkapkan oleh responden dalam
wawancara karena bersifat sensitif atau ingin ditutupi karena
dapat merugikan nama lembaga.
5. Dengan observasi, peneliti dapat menemukan hal-hal yang di
luar
persepsi
responden,
sehingga
peneliti
memperoleh
pengamatan
dilapangan,
peneliti
tidak
hanya
mengumpulkan data yang kaya, tetapi juga memperoleh kesankesan pribadi, dan merasakan suasana atau situasi sosial yang
diteliti.
Langkah-langkah Observasi
Dalam hal melaksanakan penelitian tindakan kelas dilakukan secara
kolabiratif, maka secara umum pelaksanaan observasi perlu dilakukan
dalam tiga fase kegiatan, yaitu pertemuan perencanaan; pelaksanaan
observasi kelas; dan pembahasan balikan.
3.2.4. TES
Tes secara harfiah berasal dari bahasa perancis kuno testum artinya
piring untuk menyisihkan logam-logam mulia. Tes adalah serangkaian
pertanyaan atau latihan atau alat lain yang digunakan untuk
mengukur ketrampilan, pengetahuan, kecerdasan, kemampuan, atau
bakat yang dimiliki seseorang atau kelompok. Tes juga dapat
didefinisikan sebagai himpunan pertanyaan yang harus dijawab atau
pertanyaan yang harus dipilih dengan tujuan untuk mengukur aspek
tugas
sehingga
dapat
dihasilkan
nilai
yang
Pembagian Tes
a. Berdasarkan fungsinya:
1.
Tes seleksi
2.
3.
Tes akhir
4.
Tes diagnostik
5.
Tes formatif
6.
Tes sumatif
Tes intelegensi
2.
Tes kemampuan
3.
Tes sikap
4.
Tes kepribadian
5.
Tes individu
2.
Tes kelompok
d. Berdasarkan waktu:
1. Power test
2. Speed test
e. Berdasarkan bentuk respon:
1. Verbal test
2. Nonverbal test
f.
Bentuk tes yang sering dipakai dalam proses belajar mengajar pada
hakikatnya dapat dikelompokkan menjadi tiga bentuk, yaitu :
1. Tes tertulis (written tes) : suatu tes yang menuntut siswa
memberikan jawaban secara tertulis .
2. Tes obyektif: tes tertulis yang menuntut siswa memilih jawaban
yang telah disediakan atau memberikan jawaban singkat terbatas. Tes
ini dibuat sedemikian rupa, sehingga hasil tes tersebut dapat dinilai
secara obyektif, dinilai oleh siapapun akan menghasilkan nilai yang
sama. Tes objektif jawabannya ringkas dan pendek (short answer
test).
Bentuk-bentuk tes subjektif ini adalah :
1). Essai bebas, yakni tes yang soal-soalnya harus dijawab dengan
uraian secara bebas. Sesuai dengan apa yang diketahuinya.
Kelemahan dalam bentuk ini adalah sukar menentukan standar
jawaban yang benar sebab jawaban siswa sifatnya beraneka ragam.
2). Essai terbatas, yakni yang soalnya menuntut jawaban dalam
bentuk uraian yang telah terarah. Tes uaraian ini lebih mudah
memeriksanya, karena dapat lebih mudah ditetapkan standar
jawaban yang benar.
4. Tes Lisan (oral test) : Tes lisan sangat bermanfaat untuk mengukur
aspek yang terkait dengan kemampuan komunikasi. Tes lisan juga
guru
memberikan
membentak
jawaban
siswa
yang
karena
menurut
siswa
penilaian
itu
guru
3.2.5. DOKUMEN
Dokumentasi sering dicontohkan dengan foto-foto baik dalam acara
tertentu maupun dalam penelitian. Namun perlu dicermati bahwa
yang dimasud dokumentasi tidak hanya foto-foto saja. Contoh
dokumentasi yang dimaksud dalam artikel kali ini adalah gambar,
tulisan, buku, monografi dan lain sebagainya.
bisa
monumental
misalnya
dari
catatan
berbentuk
tulisan,
seseorang.
harian,
gambar,
Dokumen
sejarah
yang
kehidupan,
atau
karya-karya
berbentuk
ceritera,
tulisan
biografi,
Kelemahan Dokumentasi
4. VARIABEL PENELITIAN
4.1.PENGERTIAN VARIABEL
Variabel Penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang berbentuk
apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh
informasi
tentang
hal
tersebut,
kemudian
ditarik
kesimpulannya.
(Sugiyono, 2007)
Secara Teoritis, para ahli telah mendefinisikan Variable sebagai berikut :
Kerlinger (1973)
Variable
adalah
konstruk
(constructs)
atau
sifat
yang
akan
Kidder (1981)
Variable
adalah
suatu
kualitas
qualities)
dimana
peneliti
Berdasarkan
pengertian
pengertian
di
atas,
maka
dapat
Suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan
yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya
atau
yang
menjadi
sebab
perubahannya
atau
Contoh :
Pengaruh Therapi Musik terhadap Penurunan Tingkat Kecemasan
Variable dependen / terikat
4.2.3. Variable moderator
Variabel Moderator adalah variabel yang mempengaruhi (Memperkuat
dan Memperlemah) hubungan antara Variabel Bebas dan Variabel
Terikat.
Contoh: Hubungan Variabel Independen Moderator Dependen :
Hubungan motivasi dan prestasi belajar akan semakin kuat bila
peranan dosen dalam menciptakan iklim/lingkungan belajar sangat
baik, dan hubungan semakin rendah bila peranan dosen kurang baik
dalam menciptakan iklim belajar.
4.2.4. Variable intervening
Dalam hal ini Tuckman (1988) menyatakan an intervening variable is
that factor that theoretically affect the observed phenomenon but
cannot be seen, measure, or manipulate. Variabel Intervening adalah
Variabel yang secara teoritis mempengaruhi hubungan antara Variabel
Bebas dengan Variabel Terikat, tetapi Tidak Dapat Diamati dan Diukur.
Variabel ini merupakan variabel Penyela/Antara yang terletak diantara
Variabel Bebas dan Variabel Terikat, sehingga Variabel Bebas tidak
secara langsung mempengaruhi berubahnya atau timbulnya Variabel
Terikat.
Contoh :
Tinggi rendahnya penghasilan akan mempengaruhi secara tidak
langsung
hidup. Di sini
ada varaibel
dipakai
oleh
peneliti
dalam
penelitian
yang
bersifat
Variabel
Metode
Bebasnya
Ceramah
&
adalah
Metode
Metode
Pembelajaran,
Demonstrasi.
Sedangkan
Skala
Nominal,
Variasinya
tidak
menunjukkan
Perurutan
atau
Nominal
tidak
dapat
dipastikan
apakah
kategori
satu
mempunyai derajat yang lebih tinggi atau lebih rendah dari kategori
yang lain ataukah kategori itu lebih baik atau lebih buruk dari kategori
yang lain:
4.3.2. Skala Ordinal
Skala Ordinal Adalah skala variabel yang menunjukkan tingkatan
tingkatan.
Skala
Ordinal
Adalah
Himpunan
yang
beranggotakan
menurut
variasi
nilai
yang
lain
tidak
jelas,
sehingga
yang
dapat
Berat Badan.
Dari uraian di atas jelas bahwa Skala Ratio, Interval, Ordinal dan
Nominal berturut turut memiliki nilai kuantitatif dari yang Paling
Rinci ke yang Kurang Rinci. Skala Ratio mempunyai sifat sifat yang
dimiliki Skala Interval, Ordinal dan Nominal. Skala Interval memiliki ciri
ciri yang dimiliki Skala Ordinal dan Nominal, sedangkan Skala
Ordinal memiliki sifat yang dimiliki Skala Nominal.
Adanya perbedaan tingkat pengukuran memungkinkan terjadinya
Transformasi Skala Ratio dan Interval menjadi Ordinal atau Nominal.
Transformasi ini dikenal sebagai Data Reduction atau Data Collapsing.
Hal ini dimaksudkan agar dapat menerapkan metode statistic
tertentu, terutama yang menghendaki skala data dalam bentuk
Ordinal atau Nominal.
Sebaliknya, Skala Ordinal dan Nominal tidak dapat diubah menjadi
Interval atau Ratio. Skala Nominal yang diberi label 0, 1 atau 2 dikenal
sebagai Dummy Variable (Variabel Rekayasa). Misalnya : Pemberian
label 1 untuk laki laki dan 2 untuk perempuan tidak mempunyai arti
kuantitatif (tidak mempunyai nilai / hanya kode). Dengan demikian,
perempuan tidak dapat dikatakan 1 lebih banyak dari laki laki.
Pemberian label tersebut dimaksudkan untuk mengubah kategori
huruf
(Alfabet)
menjadi
kategori
Angka
(Numerik),
sehingga
a. Kebetulan.
Misalnya : Kenaikan gaji dosen dengan turunnya hujan deras.
b. Sama sama merupakan akibat dari factor yang sama (Sebagai
akibat dari Variabel Bebas)
variable
terikat
dari
variable
bebas
yaitu
Pertumbuhan.
c. Sama sama sebagai Indikator dari suatu konsep yang sama.
Misalnya : Hubungan antara kekuatan kontraksi otot dengan
ketahanan
kontraksi
otot;
Keduanya
merupakan
indicator
antara
Malnutrisi
dan
Malabsorbsi.
Malabsorbsi
akan
5. INSTRUMEN PENELITIAN
A.
menguji suatu hipotesis. Jadi semua alat yang bisa mendukung suatu
penelitian bisa disebut instrumen penelitian.
Menurut Suharsimi Arikunto (2000:134), instrumen pengumpulan
data adalah alat bantu yang dipilih dan digunakan oleh peneliti dalam
kegiatannya
mengumpulkan
agar
kegiatan
tersebut
menjadi
Instrumen
dan
aktivitas
atribut-atribut
psikologis.
Atibut-atribut
yang
sedang diteliti.
B.
kualitatif
pemahaman
metode
penelitian
kualitatif,
penguasaan
berupa
test
atau
angket
yng
dapat
menangkap
perlu
sering
merasakannya,
menyelaminya
berdasarkan
pengetahuan kita,
5. peneliti sebagai instrumen dapat segera menganalisis data yang
diperoleh. Ia dapat menafsirkannya, melahirkan hipotesis dengan
segera untuk menentukan arah pengamatan, untuk mentest
hipotesis yang timbul seketika,
6. hanya manusia sebagai instrumen dapat mengambil kesimpulan
berdasarkan
menggunakan
data
yang
segera
dikumpulkan
sebagai
pada
balikan
suatu
untuk
saat
dan
memperoleh
kualitatif,
pengumpulan
data
tidak
dibatasi
oleh
pengumpulan
data,
"mengkonstruksi"
realitas
yang
tersembunyi
(tacit)
di
dalam
masyarakat.
Sementara beberapa kelemahan peneliti sebagai instrumen adalah
1. Tidak mudah menjaga obyektivitas dan netralitas peneliti sebagai
peneliti. Keterlibatan subjek memang bagus dalam penelitian
kualitatif, tetapi jika tidak hati-hati, peneliti akan secara tidak sadar
mencampuradukkan antara data lapangan hasil observasi dengan
pikiran-pikirannya sendiri.
2. Pengumpulan data dengan cara menggunakan peneliti sebagai
instrumen utama ini sangat dipengaruhi oleh kemampuan peneliti
dalam menulis, menganalisis, dan melaporkan hasil penelitian.
Peneliti juga harus memiliki sensitifitas/kepekaan dan "insight"
(wawasan) untuk menangkap simbol-simbol dan makna-makna
yang
tersembunyi.
Lyotard
(1989)
mengatakan
"lantaran
kesimpulan
telah
diambil
dan
hipotesis
telah
diketahui
adalah
tujuan penelitian.
wawancara
untuk
peneliti
yang
menggunakan
teknik
E.
didefinisikan
sebagai
sejauh
mana
bahwa
validitas
instrumen
itu
menurutnya
adalah kesesuaian alat ukur dengan yang diukur, sehingga alat ukur itu
dapat
dan sebagainya.
Reliabilitas mempunyai tiga dimensi yaitu Stabilitas, Ekivalensi, dan
Konsistensi Internal (O'Sullivan & Rassel, 1995). Stabilitas mengacu
pada kemampuan instrumen untuk menghasilkan data yang sama dari
waktu ke waktu (dengan asumsi objek yang diukur tidak berubah)
Ekivalensi mengacu pada kemampuan dua atau lebih macam
instrumen yang dibuat dua atau lebih peneliti untuk mengukur satu hal
yang sama. Misalnya, dua peneliti mengukur penggunaan listrik di
suatu aula. Dua peneliti ini menggunakan dua instrumen yang
berbeda. Tetapi jika temuan kedua peneliti ini sama, maka instrumen
mereka memilki sifat "ekivalen".
Konsistensi internal tercapai jika semua item dalam instrumen
mengukur satu hal yang sama. Jika terdapat 10 pertanyaan tentang
motivasi, maka ke 10 pertanyaan itu mengukur hal yang sama
(motivasi).
F.
dikonsultasikan
dengan
ahli.
Para
ahli
diminta
program,
maka
instrumen
disusun
tes,
berdasarkan
maka
pengujian
instrumen
diuji
dengan
cara
Maka
kriteria
kinerja
pada
instrumen
tersebut
G.
diukur
dengan
yang
satu
cara
mengkorelasikan
dengan
instrumen
antara
yang
data
dijadikan
maka instrumen
dinyatakan bahwa
menggunakan
pertanyaan
terbuka,
observasi
data
bermuatan
kuantitatif
adalah
angka-angka
terhadap
jawaban
terhadap
angket
atau
wawancara
belajar,
skor
skala
motivasi,
skor
timbangan,
dan
semacamnya.
statistik
yang
digunakan
yaitu
statistik
deskriptif
dan
deskreptif
menganalisis
data
adalah
statistik
dengan
cara
yang
digunakan
untuk
mendeskripsikan
atau
Contoh
Penghasilan perbulan
Rp 500.000-1.000.000
>1.000.000-1.500.000
>1.500.000-2.000.000
>Rp 2.000.000-2.500.000
Jumlah
frekuensi
10
15
20
5
50
Frekuensi kumulatif
50
40
25
5
120
menggambarkan
dengan
Mode
Median
c. Statistik inferensial
Statistik inferensial, (sering juga disebut statistik induktif
atau
statistik
probabolitas
adalah
teknik
statistik
yang
digunakan
untuk
menganalisis
data
sampel
dan
hasilnya
sampel
diambil
dari
populasi
yang
jelas
dan
teknik
karena
tidak
dikehendaki
adanya
perbedaan
antara
Statistik
nonparametris
tidak
menguji
parameter
statistik
parametris
dan
nonoparametris
interval
dan
rasio,
sedangkan
statistik
nonparametris
data
interval
dan
rasio,
dan
nonparametris
dalam
penelitian
kuantitatif
yang
menggunakan
statistik, ada dua hal utama yang harus diperhatikan yaitu macam
data dan bentuk hipotesis yang diajukan.
o
1.
Besarnya
korelasi
0-1.
korelasi
dapat
kedua
kecil).
Patokan
hasil
perhitungan
korelasi sbbg :
< 0,20
ada
< 0,20-0,40 : hubungan ada tetapi rendah
< 0,40-0,70 : hubungan cukup
> 0,70-0,90 : hubungan tinggi
> 0,90-1,00 : hubungan sangat tinggi
o
Uji T
Kegunaan : Uji T digunakan untuk membandingkan rata-rata
dua populasi dengan data yang berskala interval.
korelasi
spearman
berfungsi
untuk
itu,
korelasi
ini
termasuk
uji
statistik
non
parametrik.
b. Chi Square
Kegunaan : untuk mengetahui ada tidaknya hubungan
antara variable bebas dengan variable tergantung,
perusahaan
baju
wanita
ingin
melakukan
akan
memfokuskan
pada
murid
yang
memiliki
adalah
bersifat
naratif.
Ini
dimaksudkan
untuk
91980)
membagi
analisis
data
penelitian
2)
3)
4)
5)
6)
7)
8)
9)
kualitatif
10)
11)
Temuan budaya
12)
pertama
yaitu
memperoleh
gambaran
umum
dan
dikehendaki
peneliti,
padahal
isian
yang
diharapkan
2. Tabulasi
Tabulasi merupakan kegiatan menggambarkan jawaban responden
dengan
cara
tertentu.
Tabulasi
juga
dapat
digunakan
untuk
berikut :
a. Tabulasi data (the tabulation of the data).
b. Penyimpulan data (the summarizing of the data).
c. Analisis data untuk tujuan testing hipotesis.
d. Analisis data untuk tujuan data penarikan kesimpulan.
Banyaknya penataran yang pernah diikuti dikelompokkan dan diberi kode atas :
untuk
menggunalan
jasa
computer,
dan
adalah
cara
menginterpretasikan
data
dan
mengambil
3)
4)
5)
DAFTAR PUSTAKA