Anda di halaman 1dari 2

4

“PENATALAKSANAAN PADA PENYAKIT


OTITIS MEDIA SUPURSTIF KRONIS”

No. Dokumen : SOP-013/BPU-KRT/7-2017


No. Revisi :-
SOP
Tanggal terbit : 24 Juli 2017
Halaman : 1 dari 2
PUSKESMAS Mengetahui, KEPALA PUSKESMAS
KELURAHAN Kepala Puskesmas Kecamatan Setiabudi : KELURAHAN KARET
KARET
KECAMATAN
SETIABUDI

dr. Nisma Hiddin, S.H., M.H. dr. Diah Hayati


NIP. 196801272007012011 NIP. 197112292006042017
:
1. Pengertian Otitis Media Supuratif Kronik adalah infeksi pada telinga bagian tengah.

2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk melakukan penatalaksanaan


pada penyakit Otitis Media Supuratif Kronik.

3. Kebijakan 1. SK Kepala Puskesmas No. 103 Th. 2015

4. Referensi 1. Undang – undang No.36 tentang kesehatan, 2009


2. Undang – undang No.5 tentang panduan praktik klinis bagi dokter difasilitasi
pelayanan kesehatan primer, 2014
3. Permenkes 75 tentang Puskesmas, 2004
4. Pergub DKI Jakarta No.4, 2011
5. Alat dan 1. Tablet
Bahan

6. Prosedur/ 1. Dokter melakukan anamnesa pada pasien, yaitu rasa sakit ditelinga, riwayat
Langkah- keluar cairan dari telinga lebih dari 2 bulan.
langkah 2. Dokter melakukan pemeriksaan fisik pada telinga dengan menggunakan
otoskop/lampu kepala.
3. Dokter memeriksa telinga yang sakit dan bila terdapat sekret dapat
dibersihkan dan dikeringkan saluran telinga dengan kapas lidi atau cotton bud.
Obat cuci telinga dapat berupa NaCl 0,9%, Asam Asetat 2%, atau Hidrogen
Peroksida 3%.
4. Dokter menegakan diagnose berdasarkan anamnesa dan hasil pemeriksaan
fisik.
5. Dokter memberikan antibiotik sistemik, antihistamin (bila terdapat tanda-tanda
alergi), dekongestan, analgetik / antipiretik
6. Dokter memberikan antibiotik tetes telinga 2 kali 5-10 tetes selama 5 hari
7. Dokter mengevaluasi pengobatan selama 7 hari.
8. Dokter memberikan Konseling dan Edukasi yaitu: Menjaga kebersihan telinga
dan tidak mengorek-ngorek telinga dengan benda tajam, Menjaga agar telinga
tidak kemasukan air, Menjelaskan bahwa penyakit ini merupakan penyakit
infeksi sehingga dengan penanganan yang tepat dapat disembuhkan tetapi
bila dibiarkan dapat mengakibatkan hilangnya pendengaran serta komplikasi
lainnya.
9. Bila pada saat pemeriksaan dengan otoskop ditemukan OMSK tipe bahaya,
Tidak ada perbaikan atas terapi yang dilakukan, Terdapat komplikasi
ekstrakranial maupun intracranial, Perforasi menetap setelah 2 bulan telinga
kering pasien dapat dirujuk ke RS.
10. Dokter menulis hasil anamnesa, pemeriksaan , diagnose , dan pengobatan ke
rekam medic elektronik SIKDA optima.
“PENATALAKSANAAN PADA PENYAKIT
OTITIS MEDIA SUPURSTIF KRONIS”

No. Dokumen : SOP-014/BPU-KRT/7-2017


No. Revisi :-
SOP
Tanggal terbit : 24 Juli 2017
Halaman : 2 dari 2
PUSKESMAS Mengetahui, KEPALA PUSKESMAS
KELURAHAN Kepala Puskesmas Kecamatan Setiabudi : KELURAHAN KARET
KARET
KECAMATAN
SETIABUDI
dr. Nisma Hiddin, S.H., M.H.
NIP. 196801272007012011 dr. Diah Hayati
: NIP. 197112292006042017

11. Dokter menyerahkan resep ke pasien


7. Hal-hal yang
perlu
diperhati-
kan
8. Unit Terkait Poli Umum, Poli MTBS

9. Dokumen CATATAN MUTU


Terkait 1. Rekam medis elektronik

10. Riwayat
Perubahan
Dokumen

No Disiapkan oleh: Diperiksa oleh: Disetujui oleh:

1.

2.

3.

4.

Anda mungkin juga menyukai