Anda di halaman 1dari 3

FRAKTUR TERBUKA

No. : /PUSK.SCA
Dokumen /SOP/  /2022
No. :1
SOP Revisi
Tanggal : 21Februari 2022
Terbit
Halaman : 1/3
UPTD Canggima Simbolon,SKM
Puskesmas NIP.19890530 201101 1003
Siantar CA
1. Pengertian Adalah terputusnya kontinuitas tulang, tulang rawan sendi, tulang rawan
epifisis baik yang bersifat total maupun parsial. Fraktur terbuka adalah
suatu fraktur yang terdapathubungan dengan lingkungan luar melalui kulit
sehingga terjadi kontaminasi bakteri dan dapat menimbulkan komplikasi
infeksi.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk mengenal fraktur
terbuka dan melakukan pengobatan awal sebelum pasien dirujuk
3. Kebijakan SK Kepala UPTD Puskesmas Nomor: /PUSK.SCA/SK/II/2022 tentang
Penyelenggaraan Upaya Kesehatan Perorangan Dan Penunjang UPTD
Puskesmas Siantar CA.
4. Referensi Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 514 Tahun
2015
5. Alat dan 1.Alat :
Bahan a. Alat tulis
b. Stetoskop
c. Tensimeter
d. Bidai
e. Set bedah minor
2.bahan:
a. Kain Kasa
b. Cairan isotonis
6. Prosedur / 1. Dokter memperkenalkan diri dan memberi salam
Langkah- 2. Dokter melakukan anamnesis kepada pasien. Hasil Anamnesis
langkah (Subjective) ditemukan
a. Adanya patah tulang terbuka setelah terjadinya trauma
b. Nyeri
c. Sulit digerakkan
d. Deformitas
e. Bengkak
f. Perubahan warna
g. Gangguan sensibilitas
h. Kelemahan otot
3. Dokter mencuci tangan
4. Dokter melakukan pemeriksaan fisik pada pasien. Hasil pemeriksaan
fisik yaitu:
a. Inspeksi (look) Adanya luka terbuka pada kulit yang dapat berupa
tusukan tulang yang tajam keluar menembus kulit atau dari luar
oleh karena tertembus, misalnya oleh peluru atau trauma langsung
dengan fraktur yang terpapar dengan dunia luar.
b. Palpasi (feel): robekan kulit yang terpapar dunia luar, nyeri tekan,
terabanya jaringan tulang yang menonjol keluar, adanya
deformitas, panjang anggota gerak berkurang dibandingkan sisi
yang sehat
c. Gerak (move) Umumnya tidak dapat digerakkan
5. Dokter memberikan penatalaksanaan yaitu:
2/3

a) Semua fraktur terbuka dikelola secara emergensi dengan metode


ATLS
b) Lakukan irigasi luka
c) Lakukan imobilisasi fraktur
d) Pasang cairan dan berikan antibiotika intra vena yang sesuai dan
adekuat kemudian segera rujuk kelayanan sekunder
6. Dokter mencuci tangan
7. Dokter mencatat rekam medik
8. Dokter melakukan rujukan
7. Bagan Alir FLOW CHART

Dokter memperkenalkan diri dan memberi salam

Dokter melakukan anamnesis kepada pasien

Dokter mencuci tangan

Dokter melakukan pemeriksaan fisik pada pasien

Dokter memberikan penatalaksanaan

Dokter mencuci tangan

Dokter mencatat rekam medik

Dokter membuat rujukan

8. Hal-hal Kriteria Rujukan Pasien segera dirujuk setelah kondisi lebih stabil dengan
yang perlu tetap mengawasi tanda vital
diperhatikan
9. Unit Terkait 1. Pelayanan Pemeriksaan umum
2. Pelayanan Tindakan Gawat Darurat
3. Apotek
10. Dokumen 1. Rekam Medis
3/3

Terkait 2. Catatan Tindakan


11. Rekam No Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai
historis dilakukan
perubahan 1.
2.

Anda mungkin juga menyukai