No. : /PUSK.SCA
Dokumen /SOP/ /2022
No. :1
SOP Revisi
Tanggal : 21Februari 2022
Terbit
Halaman : 1/3
UPTD Canggima Simbolon,SKM
Puskesmas NIP.19890530 201101 1003
Siantar CA
1. Pengertian Adalah kegawatdaruratan karena dapat mengakibatkan terjadinya
ganggren yang diakibatkan preputium penis yang diretraksi sampai di
sulkus koronarius tidak dapat dikembalikan pada kondisi semula dan
timbul jeratan pada penis di belakang sulkus koronarius
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk mengenal parafimosis
dan kapan melakukan rujukan
3. Kebijakan SK Kepala UPTD Puskesmas Nomor: /PUSK.SCA/SK/II/2022 tentang
Penyelenggaraan Upaya Kesehatan Perorangan Dan Penunjang UPTD
Puskesmas Siantar CA.
4. Referensi Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 514 Tahun
2015
5. Alat dan 1.Alat :
Bahan a. Alat tulis
b. Set bedah minor
2.bahan:
a. Kain Kasa
b. Providone iodine
c.
6. Prosedur / 1. Dokter memperkenalkan diri dan memberi salam
Langkah- 2. Dokter melakukan anamnesis kepada pasien. Hasil Anamnesis
langkah (Subjective) yaitu:
a) Pembengkakan pada penis
b) Nyeri pada penis
3. Dokter mencuci tangan
4. Dokter melakukan pemeriksaan fisik pada pasien.
a) Preputium tertarik ke belakang glans penis dan tidak dapat
dikembalikan ke posisi semula
b) Terjadi eritema dan edema pada glans penis
c) Nyeri
d) Jika terjadi nekrosis glans penis berubah warna menjadi biru
hingga kehitaman
5. Dokter mencuci tangan
6. Dokter memberikan penatalaksanaan yaitu:
a) Reposisi secara manual dengan memijat glans selama 3-5 menit.
Diharapkan edema berkurang dan secara perlahan preputium
dapat dikembalikan pada tempatnya
b) Dilakukan dorsum insisi pada jeratan Rencana Tindak Lanjut
Dianjurkan untuk melakukan sirkumsisi
7. Dokter memberikan konseling dan edukasi yaitu: setelah penanganan
kedaruratan disarankan untuk dilakukan tindakan sirkumsisi karena
kondisi parafimosis tersebut dapat berulang
Dokter mencatat rekam medik
7. Bagan Alir FLOW CHART
2/2