Anda di halaman 1dari 3

HIPERTENSI ESENSIAL

No. : /PUSK.SCA
Dokumen /SOP/  /2022
No. :1
SOP Revisi
Tanggal : 21Februari 2022
Terbit
Halaman : 1/3
UPTD Canggima Simbolon,SKM
Puskesmas NIP.19890530 201101 1003
Siantar CA
1. Pengertian Hipertensi yang tidak diketahui penyebabnya
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk mengenal hipertensi
esensial dan melakukan pengobatan
3. Kebijakan SK Kepala UPTD Puskesmas Nomor: /PUSK.SCA/SK/II/2022 tentang
Penyelenggaraan Upaya Kesehatan Perorangan Dan Penunjang UPTD
Puskesmas Siantar CA.
4. Referensi Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 514 Tahun
2015
5. Alat dan 1.Alat :
Bahan a. Alat tulis
b. Stetoskop
a. Tensimeter
6. Prosedur / 1. Dokter memperkenalkan diri dan memberi salam
Langkah- 2. Dokter melakukan anamnesis kepada pasien. Hasil Anamnesis
langkah (Subjective) ditemukan
a. Sakit atau nyeri kepala
b. Gelisah
c. Jantung berdebar-debar
d. Pusing
e. Leher kaku
f. Penglihatan kabur
g. Rasa sakit di dada Keluhan tidak spesifik antara lain tidak nyaman
kepala, mudah lelah dan impotensi .
3. Dokter mencuci tangan
4. Dokter melakukan pemeriksaan fisik pada pasien. Hasil pemeriksaan
fisik yaitu:
a. Pasien tampak sehat, dapat terlihat sakit ringan-berat bila terjadi
komplikasi hipertensi ke organ lain
b. Tekanan darah meningkat sesuai kriteria JNC VII
c. Pada pasien dengan hipertensi, wajib diperiksa status neurologis
dan pemeriksaan fisik jantung (tekanan vena jugular, batas
jantung, dan ronki).
5. Dokter mencuci tangan
6. Dokter memberikan penatalaksanaan yaitu: penatalaksanaan
peningkatan tekanan darah dapat dikontrol dengan perubahan gaya
hidup dan terapi farmakologi. Obat yang direkomendasikan untuk
hipertensi Indikasi khusus Obat yang direkomendasikan Diuretik
Penyekat beta (BB) Penghambat ACE (ACEi) Antagonis reseptor AII
(ARB) Penghambat kanal kalsium (CCB).
7. Dokter memberikan konseling dan edukasi yaitu:
a. Edukasi tentang cara minum obat di rumah, perbedaan antara
obat-obatan yang harus diminum untuk jangka panjang (misalnya
untuk mengontrol tekanan darah) dan pemakaian jangka pendek
untuk menghilangkan gejala (misalnya untuk mengatasi mengi),
2/3

cara kerja tiap-tiap obat, dosis yang digunakan untuk tiap obat dan
berapa kali minum sehari
b. Pemberian obat anti hipertensi merupakan pengobatan jangka
panjang. Kontrol pengobatan dilakukan setiap 2 minggu atau 1
bulan untuk mengoptimalkan hasil pengobatan
c. Penjelasan penting lainnya adalah tentang pentingnya menjaga
kecukupan pasokan obat-obatan dan minum obat teratur seperti
yang disarankan meskipun tak ada gejala
d. Individu dan keluarga perlu diinformasikan juga agar melakukan
pengukuran kadar gula darah, tekanan darah dan periksa urin
secara teratur. Pemeriksaan komplikasi hipertensi dilakukan setiap
6 bulan atau minimal 1 tahun sekali
8. Dokter mencatat rekam medik.

7. Bagan Alir FLOW CHART

Dokter memperkenalkan diri dan memberi salam

Dokter melakukan anamnesis kepada pasien

Dokter mencuci tangan

Dokter melakukan pemeriksaan fisik pada pasien

Dokter mencuci tangan

Dokter memberikan penatalaksanaan

Dokter memberikan konseling dan edukasi

Dokter mencatat rekam medik

8. Hal-hal Kriteria Rujukan yaitu:


yang perlu 1. Hipertensi dengan komplikasi
diperhatikan 2. Resistensi hipertensi
3. Hipertensi emergensi (hipertensi dengan tekanan darah sistole >180)
9. Unit Terkait 1. Pelayanan Pemeriksaan umum
3/3

2. Pelayanan Tindakan Gawat Darurat


3. Apotek
10. Dokumen 1. Rekam Medis
Terkait
11. Rekam No Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai
historis dilakukan
perubahan 1.
2.

Anda mungkin juga menyukai