Anda di halaman 1dari 3

HIPERURISEMIA

No. Dokumen :
SOP 01.SOP/BP/429.114...../2017
No. Revisi :0
Tanggal Terbit : 3 Januari 2017
Halaman : 1/2
UPTD ttd drg. H. Slamet
PUSKESMAS NIP1965402 199402 1 002
JAJAG
1. Pengertian Hiperuricemia adalah kondisi kadar asam urat dalam darah melebihi
“normal” yaitu lebih dari 7,0 mg/dl. Hiperurisemia dapat terjadi akibat
meningkatnya produksi ataupun menurunnya pembuangan asam
urat, atau kombinasi dari keduanya.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah penanganan
Hiperuricemia

3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas tentang Kebijakan


Pelayanan Klinis
4. Referensi 1. Permenkes nomor 75 tahun 2009 tentang puskesmas.
2. Permenkes nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan
3. Permenkes nomor 4 tahun 2014 tentang Panduan Praktik Klinis
Bagi Dokter di Fasilisitas Kesehatan Primer.
5. Prosedur 1. Petugas melakukan anamnesa

Pasien datang ke dokter dengan keluhan bengkak dan nyeri


sendi yang mendadak, biasanya timbul pada malam hari.
Bengkak disertai rasa panas dan kemerahan. Keluhan juga dapat
disertai demam, menggigil, dan nyeri badan.

Apabila serangan pertama, 90% kejadian hanya pada 1 sendi dan


keluhan dapat menghilang dalam 3-10 hari walau tanpa
pengobatan.
2. Petugas melakukan pemeriksaan fisik

Keadaan umum: Tampak sehat atau kesakitan akibat nyeri sendi.

Arthritis monoartikuler dapat ditemukan, biasanya melibatkan


sendi MTP-1 atau sendi tarsal lainnya. Sendi yang mengalami
inflamasi tampak kemerahan dan bengkak.
3. Petugas melakukan pemeriksaan penunjang

Tampak pembengkakan asimetris pada sendi dan kista


subkortikal tanpa erosi pada pemeriksaan radiologis.

Kadar asam urat dalam darah > 7 mg/dl.

4. Petugas menegakkan diagnosa

Diagnosis ditegakkan berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik


dan untuk diagnosis definitive Gout arthritis adalah ditemukannya
kristal urat (MSU) di cairan sendi atau tofus.
5. Petugas memberikan terapi
a. Mengatasi serangan akut dengan segera
Obat : analgetik, colcichine, kortikosteroid
1. Analgesik (NSAID bila tidak terdapat kontraindikasi
terbanyak digunakan: indometasin 150-200 mg/hari selama
2-3 hari).
2. Colchicine (Efektif pada 24 jam pertama setelah serangan
nyeri sendi timbul. Dosis oral 0.5-0.6 mg per hari dengan
dosis maksimal 6 mg.
3. Kortikosteroid sistemik (bila NSAID dan Colchicine tidak
berespon baik)
b. Program pengobatan untuk mencegah serangan berulang
Obat: analgetik, colcichine dosis rendah
c. Mengelola hiperurisemia (menurunkan kadar asam urat) &
mencegah komplikasi lain
1. Obat-obat penurun asam urat
Agen penurun asam urat (tidak digunakan selama
serangan akut).Pemberian Allupurinol dimulai dari dosis
Anamnesa :
bengkak dan nyeri s en
terendah, di100mg, kemudian bertahap dinaikkan bila
diperlukan, dengan dosis maksimal 800mg/hari. Target

adar asam urat < 6mg/dl.


Pemeriksaan fisik lifestyle
2. Modifikasi / gaya hidup
Minum cukup (8-10 gelas/hari).
Pemeriksaan penunjang
sitas danmenjaga Berat Badan Ideal.
Kurangi konsumsi alkohol.
Diagnosa (rendah purin).
6. Petugas melakukan konseling dan edukasi
Terapi :
Obat: analgetik, colcichine, kortikosteroid
a.Analgesik
b. Colchicine (Efektif pada 24 jam pertama setelah serangan
nyeri sendi timbul. Dosis oral 0.5-0.6 mg per hari dengan
dosis maksimal 6 mg.
Kortikosteroid sistemik (bila NSAID dan Colchicine tidak
berespon baik)
Mengelola hiperurisemia (menurunkan kadar asam urat) & mencegah
komplikasi lain
Obat-obat penurun asam urat
Allupurinol dimulai dari dosis terendah, 100mg, kemudian
bertahap dinaikkan bila diperlukan, dengan dosis maksimal
800mg/hari. Target terapi adalah kadar asam urat < 6mg/dl.
Modifikasilifestyle/gaya hidup
etik, obat-obat TBC
6. Bagan Alir
bila
( Konseling dan Edukasi

SOP HIPERURISEMIA 2.

Semua proses ditulis dalam rekam medis


diperlukan)

7. Unit Terkait Poli Umum


8. Dokumen Rekam Medis
Terkait
9. Rekam
Historis NO. Yang diubah Isi Perubahan Tgl mulai
Perubahan diberlakukan

SOP HIPERURISEMIA 2.

Anda mungkin juga menyukai