TANPA KOMPLIKASI
No.Dokumen : 800/257/SOP/PKM-PEM/IV/2019
No. Revisi : 00
SOP
Tgl Terbit : 1 April 2019
Halaman : 1/5
UPT PUSKESMAS
PEMATANG drg.Hj.Renni Susanti.MM
KECAMATAN NIP : 197308132006042013
KRAGILAN
1. Pengertian Herpes Zoster tanpa komplikasi adalah infeksi kulit dan mukosa
yang disebabkan oleh virus varisela-zoster. Infeksi ini merupakan
reaktivasi virus yang terjadi setelah infeksi primer.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah bagi petugas dalam
melakukan penanganan herpes zoster tanpa komplikasi.
3. Kebijakan SK Kepala UPT Puskesmas Pematang Kecamatan Kragilan
Nomor 800/176/SK/PKM-PEM/III/2019 tentang Pelayanan
Klinis.
4. Referensi Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor.
HK.02.02/MENKES/514 Tahun 2015 tentang panduan Praktik
Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat
Pertama
5. Prosedur/ Langkah- A. Alat dan Bahan :
... .langkah Sesuai SOP Pelayanan Klinis
B. Langkah-langkah :
1) Petugas memberikan senyum, salam, sapa,
mempersilahkan pasien, dan mencocokan identitas
pasien.
2) Petugas melakukan anamnesis penyakit (keluhan utama)
didapatkan keluhan :
a) Gatal
b) Terdapat vesikel
c) Nyeri pada luka
3) Petugas mencuci tangan.
4) Petugas melakukan pemeriksaan vital sign yang
diperlukan.
5) Petugas memeriksa pemeriksaan keadaan umum pasien
dan pemeriksaan fisik didapatkan vesikel.
6) Petugas melakukan penegakan diagnose dan atau
differensial diagnosis berdasarkan hasil anamnesa,
pemeriksaan fisis.
Farmakologi :
a) Topikal
a) Stadium vesikel : bedak salisil 2% atau bedak
kocok kalamin agar vesikel tidak pecah.
b) Apabila erosif, diberikan kompres terbuka,
apabila terjadi ulserasi, dapat dipertimbangkan
pemberian salep antibiotik.
b) Antivirus oral
a) Asiklovir: dewasa 5 x 800 mg/hari, anak-anak 4
x 20 mg/kgBB (dosismaksimal 800 mg) atau
b) Valasiklovir: dewasa 3 x 1000 mg/hari.
Pemberian obat tersebut selama 7-10 hari dan
efektif diberikan pada 24 jam pertama setelah
timbul lesi.
8) Petugas melakukan rujukan bila terdapat kriteria rujukan
a) Penyakit tidak sembuh pada 7-10 hari setelah terapi.
b) Terjadi pada pasien bayi, anak dan geriatri
(imunokompromais).
c) Terjadi komplikasi.
d) Terdapat penyakit penyerta yang menggunakan
multifarmaka
9) Petugas mencuci tangan.
10) Petugas mendokumentasikan hasil pemeriksaan, diagnosa
dan terapi yang sudah tercatat dalam rekam medis ke
rekam medis, data pcare dan data simkes.
6. Diagram Alir -/ ( Terlampir)
7. Unit Terkait A. Pelayanan Umum
B. Pelayanan Kefarmasian
C. Pelayanan Laboratorium
DAFTAR TILIK
PEM/IV/2019
No. Revisi : 00
Halaman : 1/1
CR: ……………%.
Pematang,…………………………....
(…………………………….) (…………………………………)