Peralatan
1. Lampu kepala /Senter
2. Spekulum hidung
6. Langkah- 1. Anamnesis (Subjective)
langkah Keluhan
1. Keluar ingus dari hidung (rinorea)
2. Hidung tersumbat
3. Dapat disertai rasa panas atau gatal pada hidung
4. Bersin-bersin
5. Dapat disertai batuk
1/3
3. Penegakan diagnosis
Diagnosis Klinis
Diagnosis ditegakkan berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan fisik.
4. Penatalaksanaan
Penatalaksanaan
1. Non medikamentosa
a. Istirahat yang cukup
b. Menjaga asupan yang bergizi dan sehat
2. Medikamentosa
a. Simtomatik: analgetik dan antipiretik (Paracetamol),
dekongestan oral (Pseudoefedrin, Fenilpropanolamin, Fenilefrin).
b. Antibiotik: bila terdapat komplikasi seperti infeksi sekunder
bakteri, Amoksisilin, Eritromisin, Cefadroksil.
c. Untuk rinitis difteri: Penisilin sistemik dan anti-toksin difteri.
5. Prognosis
1. Ad vitam : Bonam
2. Ad functionam : Bonam
3. Ad sanationam : Bonam
2/3
7. Diagram Alir
Anamnesis Pemeriksaan Penegakan
fisik diagnosa
Penataksanaan
1. Non medikamentosa
a. Istirahat yang cukup
b. Menjaga asupan yang bergizi dan sehat
2. Medikamentosa
a. Simtomatik: analgetik dan antipiretik (Paracetamol),
dekongestan oral (Pseudoefedrin, Fenilpropanolamin,
Fenilefrin).
b. Antibiotik: bila terdapat komplikasi seperti infeksi
sekunder bakteri, Amoksisilin, Eritromisin, Cefadroksil.
c. Untuk rinitis difteri: Penisilin sistemik dan anti-toksin
difteri.
8. Hal-hal yang -
perlu
diperhatikan
9. Unit Terkait Loket
Poli Umum
Ruang farmasi
10. Dokumen Rekam medis
Terkait Lembar registrasi
11. Rekaman
histori Tanggal mulai
perubahan No Yang dirubah Isi perubahan
diberlakukan
SK Kepala UPT 16 Oktober 2020
Puskesmas SK Kepala UPTD
Abiansemal II Puskesmas
No. Abiansemal II
1 08/UKP.IX/ABS No.08/UKP.IX/A
II/V/2017 BS II/X/2020
tentang tentang Standar
Standar Layanan Klinis
Layanan Klinis
3/3