Anda di halaman 1dari 6

ELIRAHMA AGUSTINA

17.156.02.11.048

MGSO4

1 Pengertian
Magnesium sulfat adalah senyawa mineral yang digunakan untuk mengobati kadar
magnesium rendah dalam tubuh (hipomagnesemia). Magnesium sendiri merupakan
mineral alami yang berperan penting dalam perkembangan struktur tulang,
menggerakkan otot, dan pengatur sistem saraf. Rendahnya kadar magnesium dalam
tubuh dapat disebabkan oleh malnutrisi, diare kronis, tingginya kadar kalsium dalam
darah, diabetes tipe 2, dan konsumsi minuman beralkohol secara berlebihan.

Magnesium Sulfat atau MGSO4 adalah obat yang digunakan untuk merawat dan
mencegah tekanan darah rendah dan kejang pada wanita yang mengalami masalah
eklamsia.
2 Indikasi
Pencegahan kejang berulang dalam eklampsia dan pre-eklampsia
3 Kontra Indikasi
Berikut ini kontraindikasi Magnesium Sulfat :
a. Hipersensitivitas
b. Kerusakan miokard, koma diabetikum, dan blok jantung
c. Hipermagnesemia
d. Hiperkalsemia
e. Pemberian selama 2 jam sebalum persalinan pada ibu dengan toksemia
kehamilan
4 Dampak
Berikut efek samping yang ditimbulkan dari obat Magnesium Sulfat dengan frekuensi
tidak diketahui, diantaranya :
a. Kolapas sirkulasi
b. Kelumpuhan pernapasan
c. Hipotermia
d. Oedema paru
e. Refleks tertekan
f. Hipotensi
g. Pembilasan
h. Kantuk
i. Penekanan fungsi jantung
j. Diaforesis
k. Hipokalsemia
l. Hypophosphatemia
m. Hiperkalemia
n. Perubahan penglihatan
5 Diberikan Berapa Kali
Pemberian magnesium sulfat tergantung pada kondisi yang ditanganinya. Berikut
adalah dosis magnesium sulfat:
a. Kondisi: Hipomagnesemia
1) Suntikan pada otot (intramuskular)
Kekurangan ringan: 1 g, tiap 6 jam, yang dibagi menjadi 4 kali pemberian
atau disesuaikan dengan kadar magnesium dalam tubuh.
Kekurangan parah: Dosis dapat ditingkatkan hingga 250 mg/kgBB, tiap 4
jam, jika diperlukan.
2) Suntikan pada pembuluh darah (intravena)
Kekurangan ringan: 1-2 g, selama 5-60 menit. Dilanjutkan dengan infus
perawatan sebesar 0,5-1 g per jam.
Kekurangan parah: 1-2 g per jam, selama 3-6 jam. Dilanjutkan dengan 0,5-
1 g per jam, yang disesuaikan dengan kadar magnesium dalam tubuh.

b. Kondisi: Eklampsia
1) Suntik intravena
Dosis: 4-5 g, selama 10-15 menit. Dilanjutkan dengan infus sebesar 1 g per
jam, atau suntik intramuskular dengan dosis 4-5 g, tiap 4 jam (setidaknya 24
jam setelah kejang terakhir). Dosis tambahan: Jika kejang kembali terjadi,
dosis tambahan 2-4 g dapat diberikan. Dosis maksimal: 30-40 g per hari.

c. Kondisi: Torsades de pointes


1) Infus
Dosis: 1-2 g, dilarutkan dalam 50-100 ml cairan injeksi yang mengandung
5% dextrose, selama 5-60 menit. Dilanjutkan dengan infus sebesar 0,5-1 g
per jam, sesuai kebutuhan.

Sumber :Buku Panduan Praktis Pelayangan Kesehatan Maternal Dan Neonatal, Bina
Pustaka Prawirohardjo, 2010
6 Cara Pemberian
a. Berikan dosis awal 4 g MgSO4 sesuai prosedur untuk mencegah kejang atau
kejang berulan
b. Sambil menunggu rujukan, mulai dosis rumatan 6 g Mgso4 da;am 6 jam sesuai
prosedur

Cara pemberian dosis awal

 Ambil 4 g larutan MgSO4 (10 ml larutan MgSO4 40%) dan larutkan


dengan 10 ml akuades
 Berikan larutan tersebut secara perlahan IV selama 20 menit
 Jika ases intravena sulit, berikan masing-masing 5 g MgSO4 (12,5
ml larutan MgSO4 40%) IM dibokong kiri dan kanan

Cara pemberian dosis rumatan

 Ambil 6 g MgSO4 (15 ml larutan MgSO4 40%) dan larutkan dalam


500 ml larutan Ringer Laktat/Ringer Asetat, lalu berikan secara IV
dengan kecepatan 28 tetes/menit selama 6 jam, dan diulang
hingga 24 jam setelah persalinan atau kejang berakhir (bila
eklamspsia)

c. Lakukan pemeriksaan fisik setiap jam, meliputi tekanan darah, frekuensi nadi,
frekuensi pernapasan, refleks patella, dan jumlah urin
d. Bila frekuensi pernapasan <16 x/menit, dan/atau tidak didapatkan reflek tendon
patella, dan/atau terdapat oliguria (produksi urin <0,5 ml/kg BB/jam), segera
hentikan pemberian MgSO4
e. Jika terjadi depresi napas, berikan Ca Glukonas 1 g IV (10 ml larutan 10%)
bolus dalam 10 menit
f. Selama ibu dengan preeklampsia dan eklampsia di rujuk, pantau dan nilai
adanya perburukan preeklampsia. Apabila terjadi eklampsia, lakukan penilaian
awal dan tatalaksanan kegawatdaruratan. Berikan kembali MgSO4 2 g IV
perlahan (15-20 menit). Bila setelah pemberian MgSO4 ulangan masih terdapat
kejang, dapat dipertimbangkan pemberian diazepam 10 mg IV selama 2 menit
7 Daftar Tilik

SKILL PROSEDUR

1 Memberikan penjelasan tentang tujuan tindakan yang akan dilakukan


pada klien dan atau keluarga
2 Memberikan penjelasan tentang prosedur tindakan yang akan dilakukan
pada klien dan atau keluarga
3 Menjelaskan kemungkinan efek samping pemberian magnesium sulfat
4 Meminta persetujuan tindakan pada pasien atau keluarga
5 Memeriksa syarat pemberian MgSO4, yaitu:
 Harus tersedia antidotum kalsium glukonas 10% (1 gram dalam 10
cc)
 Refleks patella + kuat
 Frekuensi napas ≥ 16x/menit
 Produksi urin > 100 cc dalam 4 jam sebelumnya atau > 30 ml/jam
 Tidak ada hematuria
6 Mempersiapkan alat-alat dan obat secara ergonomis
 Preparat MgSO4 20% (5 gram dalam 25 ml) dan 40% (10 gram
dalam 25 ml) @2 buah
 Kalsium glukonas 10% (1 gram dalam 10 ml)
 Spuit 10 dan 20 cc @2 buah
 Infus set 1 buah
 Cairan infus RL 2 kolf
 Abocath no 16 atau 18 1 buah
 Handschoon 1 pasang
 Plester 1 buah
 Gunting plester 1 buah
 Kapas DTT dalam tempatnya
 Bengkok 1 buah
 Perlak dan alasnya 1 buah
 Jam tangan 1 buah
 Waskom berisi larutan klorin 0,5%
 Wadah sampah tajam 1 buah
 Wadah sampah basah 1 buah
 Wadah sampah kering 1 buah
7 Mencuci tangan
8 Melakukan pemasangan infus sesuai prosedur
9 Memasang douwer kateter sesuai prosedur
10 Memberikan dosis awal (Loading Dose):
 Pilihan I
Berikan MgSO4 20% 4 gram (20cc) diberikan secara IV selama 15
menit
Atau MgSO4 40% 4 gram (10cc) secara IV selama 15 menit.
 Pilihan II
Atau infus 80 ml Dextrose 5% + 20 ml Magnesium Sulfat 20%, atau
90 ml Dextrose 5% + 10 ml Magnesium Sulfat 40%, disuntikkan IV
pelan-pelan dalam waktu 15-30 menit.
(Menghitung tetesan dan dosis pemberian MgSO4)
11 Memberikan dosis pemeliharaan (Maintenance Dose)
(Dilakukan di Rumah Sakit, tetapi dalam persiapan merujuk kasus dosis
ini tetap diterapkan):
 Berikan infus 20 tetes/menit 500 ml dextrose 5% (atau Ringer
Laktat) + 30 ml (6 gram) MgSO4 20%
Atau
Infus 20 tetes/menit 500 ml Dextrose 5% (atau Ringer Laktat) + 15
ml (6 gram) MgSO4 40%
Maksimal dalam 24 jam cairan infus yang masuk sebanyak 4 kolf (2000
cc) dan MgSO4 24 gram.
12 Memantau keadaan ibu setiap 15-30 menit
 Tekanan darah
 Nadi
 Pernapasan
 Refleks Patella
 Volume urin
Jika terdapat tanda intoksikasi MgSO4, berikan Kalsium Glukonas 10%
= 1 gram (10% dalam 10 ml) secara IV selama 3 menit
13 Memantau kondisi janin (DJJ) setiap 15-30 menit
14 Mencuci tangan sesuai prosedur
15 Mendokumentasikan hasil tindakan dalam catatan pasien

Anda mungkin juga menyukai