ABSTRAK
Kalium adalah kation intraseluler paling melimpah dalam tubuh, 98% ditemukan intraseluler dan hanya 2% ekstraseluler. Tubuh
menggunakan kalium untuk berbagai fungsi, termasuk pengaturan aksi potensial listrik membran sel (terutama di jantung), metabolisme
sel, dan sintesis glikogen dan protein. Perubahan homeostasis kalium dapat menyebabkan disfungsi jantung berat sehingga memerlukan
pemantauan intensif. Tinjauan ini menyajikan informasi mengenai: (1) definisi hipokalemia, (2) homeostasis kalium, (3) berbagai penyebab
hipokalemia, (4) langkah diagnostik hipokalemia, dan (5) tatalaksana hipokalemia.
ABSTRACT
Potassium is the most abundant intracellular cation in the body, 98% found in intracellular fluid and only 2% in extracellular space. The body
uses potassium for various functions, including the regulation of cell membrane action potentials (especially in the heart), cell metabolism,
and glycogen synthesis and protein. Changes in potassium homeostasis can cause severe cardiac dysfunction requiring intensive monitoring.
This review provides information on: (1) definition of hypokalemia, (2) potassium homeostasis, (3) causes, (4) diagnostic steps, and (5)
management of hypokalemia. Maggie Nathania. Hypokalemia – Diagnosis and Management
ETIOLOGI
Hipokalemia Redistributif
Insulin, aktivitas β2-adrenergik, hormon
tiroid, dan alkalosis memicu pengambilan K+
seluler yang dimediasi oleh Na+/K+ -ATPase,
dengan jalur berbeda-beda. Stimulasi β2-
Adrenergik memicu aktivitas pompa Na-K-
ATPase melalui jalur independen cAMP- dan
protein kinase A (PKA), sedangkan insulin
yang berikatan dengan reseptornya memicu
fosforilasi protein substrat reseptor insulin
(IRS-1) yang kemudian akan berikatan
dengan phosphatidylinositide3-kinase (PI3-
Gambar 2. Ringkasan transportasi kalium pada nefron. Setelah penyaringan, kalium secara ekstensif
diserap kembali sepanjang tubulus proksimal dan lengkung Henle. Kalium disekresikan di sepanjang K). Interaksi IRS-1-PI3-K memicu aktivasi 3-
tubulus pengumpul awal dan kortikal.12 phosphoinositide-dependent protein kinase-
1 (PDK1). PDK-1 akan menstimulasi jalur
Gambar 3. Etiologi hipokalemia berdasarkan penyebab.3 dependen Akt yang bertanggung jawab
Causes of hypokalemia untuk penambahan membran pengangkut
Gastrointestinal Chronic diarrhea, including chronic laxative abuse and bowel diversion glukosa GLUT4, sedangkan aktivasi protein
tract losses Clay (bentonite) ingestion, which binds potassium and greatly decreases atipikal kinase C (aPKC) menstimulasi
absorption Villous adenoma of the colon, which causes massive potassium secretion penyisipan pompa Na-K-ATPase.4
(rarely)
Intracellular shift Glycogenesis during total parenteral nutrition or enteral hyperalimentation (stimulating insulin
release) Insulin administration
Stimulation of the sympathetic nervous system, particularly with beta 2-agonists (albuterol,
terbutaline) Thyrotoxicosis (occasionally) due to excessive beta-sympathetic stimulation
(hypokalemic thyrotoxic periodic paralysis) Familial periodic paralysis
Renal potassium Adrenal steroid excess (Cushing's syndrome) Primary hyperaldosteronism Rare renin-secreting
losses tumors
Glucocorticoid-remediable congenital adrenal hyperplasia.
Ingestion of substances such as glycyrrhizin
Bartter syndromeGitelman syndrome Liddle syndrome
Hypokalemia Due to
Hypokalemia Due to Increased Renal Hypokalemia Due to Excess Potassium
Transcellular Potassium
Potassium Loss Loss in Stool
Shift
β2-Adrenergic agonists Diuretics Phenolphthalein
Epinephrine Acetazolamide Sodium polystyrene sulfonate
Decongestants Thiazides
Pseudoephedrine Chlorthalidone
Phenylpropanolamine Indapamide
Bronchodilators Metolazone
Albuterol Quinethazone
Gambar 4. Ilustrasi pengambilan K+ melalui jalur regulasi β2- Terbutaline Bumetanide
adrenergik dan insulin.4 Pirhuterol Ethacrynic acid
Isoe marine Furosemide
Rnoterol Torsemide
Mineralocorticoid effects
pengelolaan keadaan deplesi Kalium+, Jalur lain,Ephcdrinc
overdosis teofilin atau Fludrocortisone
asupan
Isoproterenol
seperti pada kondisi diabetes ketoasidosis. berlebih Metaproterenol
kafein dapat menyebabkan Substances with mineralocorticoid effects
Sebaliknya, stimulasi insulin endogen juga hipokalemia melalui Licorice
Tocolytic agents jalur cAMP. Teofilin dan
Carbenoxolone
dapat memicu hipokalemia, kafein bukan obat simpatomimetik,Gossypol
Ritodrine tetapi
Nylidrin
hipomagnesemia, dan/atau hipofosfatemia bisa merangsang pelepasanHigh-dose
amina glucocorticoids
Theophylline
pada pasien kurang gizi yang mendapat simpatomimetik serta High-dose antibiotics
meningkatkan
Caffeine
Penicillin
asupan karbohidrat berlebih.5 aktivitasVerapamil
Na+/K+ ATPase. 4,5
intoxication
Natcillin
Chloniquine intoxication
Ampicillin
Insulin overdose
Carbenicillin
Perubahan aktivitas sistem saraf simpatis Hipokalemia redistributif juga dapat terjadi
Drugs associated with magnesium
endogen dapat menyebabkan hipokalemia, pada kondisi hipertiroidisme depletion dengan
contohnya pada kondisi withdrawal alkohol, serangan periodik kelumpuhan hipokalemia Aminoglycosides
hipertiroidisme, infark miokard akut, dan (thyrotoxic periodic paralysis [TPP]). Cisplatin
Episode
Foscarnet
cedera kepala berat, serta penggunaan kelemahan hipokalemik serupa dapatAmphotericin terjadi B
obatobatan tertentu.5Agonis β2, contohnya pada kelumpuhan periodik hipokalemia kejadian hipokalemia.1
obatobatan bronkodilator dan tokolitik, familial (hypokalemic periodic paralysis kalium tubuh. Kompensasi ginjal berupa
memicu sistem saraf simpatis dan [HPP]), yang disebabkan oleh mutasi pengurangan ekskresi K+ hanya akan terpicu
menstimulasi enzim ATPase natrium-kalium missense subunit α1 di saluran kalsium tipe-L pada kondisi hipokalemia berat. Berkurangnya
membran sehingga mengakibatkan atau saluran Na + skeletal; mutasi ini asupan sampai <10 mEq/hari menghasilkan
masuknya kalium ke dalam menghasilkan aliran listrik abnormal yang defisit kumulatif sebesar 250-300 mEq (kira-
sel.5,6 diaktifkan oleh hiperpolisasi. Meskipun kira 7-8% kalium total tubuh) dalam 7—10
jarang, penghambatan eflux pasif K+ juga hari. Setelah periode tersebut, kehilangan
9
Nebulisasi albuterol 2,5 mg selama kurang dapat menyebabkan hipokalemia; biasanya lebih lanjut dari ginjal minimal. Pada
lebih 10 menit terbukti menurunkan terjadi pada penghambatan sistemik saluran umumnya, seorang dewasa mengonsumsi
K+ oleh ion barium beracun.5 sekitar 85 mmol kalium per hari, sementara
konsentrasi K+ serum secara signifikan (p
lansia yang tinggal sendiri atau dalam kondisi
<0,05) dalam 75 menit setelah memulai
lemah tidak mendapat cukup kalium dalam
pengobatan, dari nilai dasar 4,5 ± 0,6 mEq/L Deplesi Kalium Non-Renal
diet.5
(kisaran 3,5-5,5 mEq/L) menjadi 3,7 ± 0,5 Hipokalemia bisa merupakan manifestasi
mEq/L (kisaran 2,8-4,4 mEq/L).7 deplesi cadangan kalium tubuh. Dalam
keadaan normal, kalium total tubuh
Ritodrin dan terbutalin, obat penghambat diperkirakan 50 mEq/kgBB dan kalium
kontraksi uterus bisa menurunkan kalium plasma 3,5-5 mEq/L. Asupan K+ yang sangat
serum sampai serendah 2,5 mmol per liter kurang dalam diet menghasilkan deplesi
setelah pemberian intravena selama 6 jam.8 cadangan
Pseudohipokalemia
Aldosteron mengaktifkan saluran ENaC di Nilai serum atau plasma K+ yang tidak akurat dapat terjadi pada kondisi seperti leukemia
sel-sel prinsipal melalui berbagai akut atau adanya penundaan dalam transport sampel darah dikarenakan
mekanisme, sehingga merangsang pompa
Na+/K+ ATPase untuk mengekskresi K+
dengan akibat retensi natrium dan sekresi
kalium. Peningkatan sirkulasi aldosteron
(hiperaldosteronisme) dapat terjadi primer
ataupun sekunder.3-5
mineralokortikoid berlebih yang jelas Cara Pemberian Kalium metabolik. Pada hipokalemia dengan
mungkin memerlukan uji lebih lanjut, Oral. Penggantian kalium secara oral hipomagnesemia, koreksi defisiensi
misalnya pengambilan sampel vena paling aman tetapi kurang ditoleransi Mg2+ perlu dilakukan bersamaan.
adrenal atau uji klinis genetik (misalnya, karena iritasi lambung. Pada Mengingat distribusi kalium ke dalam
FH-I, SAMA, sindrom Liddle).5 hipokalemia ringan (kalium 3—3,5 kompartemen intraseluler tidak
mEq/L) dapat diberikan KCl oral 20 mEq langsung, defisit harus dikoreksi
TATALAKSANA 3 – 4 kali sehari 5 dan edukasi diet kaya bertahap selama 24-48 jam dengan
Untuk memperkirakan jumlah kalium kalium. Makanan mengandung cukup pemantauan konsentrasi plasma K+ rutin
pengganti, perlu disingkirkan faktor-faktor kalium dan menyediakan 60 mmol untuk menghindari overrepletion
penyebab, contohnya insulin dan kalium.14 Kalium fosfat dapat diberikan sementara dan hiperkalemia transien.4,5
obatobatan. Setelah itu, perlu diperhatikan pada pasien hipokalemia gabungan dan Jalur intravena harus dibatasi hanya
hal berikut: hipofosfatemia. Kalium bikarbonat atau pada pasien yang tidak dapat
kalium sitrat harus dipertimbangkan menggunakan jalur enteral atau dalam
pada pasien dengan penyulit asidosis komplikasi berat (contohnya paralisis
dan aritmia).
DI SUSUN OLEH :
DENNY KURNIAWAN
NIM : PO.62.20.1.20.117
Hipokalemia adalah keadaan konsentrasi kalium darah di bawah 3,5 mEq/L yang disebabkan
karena berkurangnya jumlah kalium total tubuh atau adanya gangguan perpindahan ion kalium ke dalam
sel..
Etiologi
Ginjal yang normal dapat menahan kalium dengan baik. Jika konsentrasi kalium darah terlalu
rendah, biasanya disebabkan oleh ginjal yang tidak berfungsi secara normal atau terlalu banyak kalium
yang hilang melalui saluran pencernaan (karena diare, muntah, penggunaan obat pencahar dalam waktu
yang lama atau polip usus besar). Kalium bisa hilang akibat penggunaan obat diuretik tertentu yang
menyebabkan ginjal membuang natrium, air dan kalium dalam jumlah yang berlebihan. Pada sindroma
Cushing, kelenjar adrenal menghasilkan sejumlah besar hormon kostikosteroid termasuk aldosteron.
Aldosteron adalah hormon yang menyebabkan ginjal mengeluarkan kalium dalam jumlah besar. Ginjal
juga mengeluarkan kalium dalam jumlah yang banyak pada orang-orang yang mengkonsumsi sejumlah
besar kayu manis atau mengunyah tembakau tertentu. Penderita sindroma Liddle, sindroma Bartter dan
sindroma Fanconi terlahir dengan penyakit ginjal bawaan dimana mekanisme ginjal untuk menahan kalium
terganggu. Obat-obatan tertentu seperti insulin dan obat-obatan asma (albuterol, terbutalin dan teofilin),
meningkatkan perpindahan kalium ke dalam sel dan mengakibatkan hipokalemia. Tetapi pemakaian obat-
obatan ini jarang menjadi penyebab tunggal terjadinya hipokalemia.
GEJALA DAN TANDA KLINIS
Tingkat keparahan klinis hipokalemia cenderung sebanding dengan derajat dan durasi deplesi
serum kalium. .
Hipokalemia ringan biasanya tidak menyebabkan gejala sama sekali. Hipokalemia yang lebih berat
(kurang dari 3 mEq/L darah) bisa menyebabkan kelemahan otot, kejang otot dan bahkan kelumpuhan.
Irama jantung menjadi tidak normal, terutama pada penderita penyakit jantung.
Derajat Hipokalemia
Hipokalemia ringan: kadar serum 3-3,5 mEq/L.
Hipokalemia <2 mEq/L biasanya sudah disertai kelainan jantung dan mengancam jiwa.