Anda di halaman 1dari 4

PENGGUNAAN ELEKTROLIT KONSENTRAT

No. No. Revisi Halaman


Dokumen
RUMAH SAKIT - 1/3
STROKE NASIONAL
BUKITTINGGI
Ditetapkan
Plt Direktur Rumah Sakit Stroke Nasional
STANDAR
Bukittinggi
PROSEDUR
OPERASIONAL
DR.Dr.H.Yusirwan Yusuf, SpB, SpBA (k),MARS
NIP.196211221989031001
PENGERTIAN Cairan elektrolit yang bersifat pekat atau memiliki konsentrasi
tinggi, yang pada umumnya memerlukan pengenceran dalam
penggunaannya.
TUJUAN Sebagai acuan ataupun panduan dalam menggunakan
elektrolit konsentrat sehingga tidak membahayakan pasien.
KEBIJAKAN Keputusan Direktur Rumah Sakit Stroke Nasional Bukittinggi
Nomer: … tentang Kebijakan Pelayanan Kefarmasian, bahwa
Penggunaan elektrolit pekat dilakukan oleh dokter atau
perawat yang berkompeten / perawat dengan supervisi.
1. KCl 7,46 %
 Lakukan pengecekan ganda (oleh 2 orang)
PROSEDUR
 Lakukan pengenceran sebelum digunakan dengan
perbandingan 1 ml KCl : 10 ml pelarut (WFI/NaCl 0,9%)
 Perhatikan konsentrasi dalam larutan max: 10 MEq/100
ml
 Jangan diberikan IV push / bolus
 Berikan KCl melalui perifer secara perlahan-lahan
dengan kecepatan infuse 10 MEq/jam (atau 10 MEq
KCl dalam 100 ml pelarut/jam)
 Jika pemberian KCl melalui central line (vena
Central), berikan dengan kecepatan max 20 MEq
dalam 100 ml pelarut/jam
2. Natrium Bicarbonat (Meylon 8,4%)
 Lakukan pengecekan ganda (oleh 2 orang)
 Lakukan pengenceran sebelum digunakan
 Untuk penggunaan bolus, lakukan pengenceran
dengan perbandingan 1 ml NaBic : 1 ml pelarut WFI,
dengan kecepatan max 10 MEq/menit
 Untuk infuse drip, lakukan pengenceran dengan
perbandingan 0,5 ml NaBic : 1 ml Dextrose 5%,
dengan kecepatan max 1 MEq/kgBB/jam
3. NaCl 3%
 Lakukan pengecekan ganda (oleh 2 orang)
 Berikan injeksi IV melalui vena central dengan
kecepatan infuse tidak lebih dari 100 ml / jam
(konsentrasi standar pemberian infuse NaCl max 3%
dalam 500 ml)
 Berikan label pada botol infuse dengan tulisan
berwarna merah (“larutan natrium hipertonik 3% “)

Instalasi Bedah dan Rawat Inap


UNIT TERKAIT Instalasi Gawat Darurat
PENANGANAN BILA TULISAN RESEP TIDAK JELAS
No. No. Revisi Halaman
Dokumen - 1/1

RUMAH SAKIT
STROKE NASIONAL
BUKITTINGGI

Tanggal Ditetapkan
STANDAR Terbit Plt Direktur Rumah Sakit Stroke Nasional
Bukittinggi
PROSEDUR
OPERASIONAL

DR.Dr.H.Yusirwan Yusuf, SpB, SpBA (k),MARS


NIP.196211221989031001

Tata cara professional menghungi dokter yang menuliskan


Pengertian
resep untuk menjamin ketepatan saat menyerahkan obat
Sebagai acuan langkah dalam menghubungi dokter yang
Tujuan
menuslikan resep bila tulisan resep tidak terbaca
Keputusan Direktur Rumah Sakit Stroke Nasional Bukittinggi
Kebijakan Nomor: … Tentang Kebijakan Pelayanan Kefarmasian Pada
Rumah Sakit Stroke Nasional Bukittinggi
Prosedur 1. (Petugas farmasi bagian penyiapan) Diskusikan dengan
petugas farmasi yang lain, apabila resep yang tidak / sulit
terbaca.
2. Hubungi dokter penulis resep, apabila ada keraguan
(penulisan tidak jelas,kurang lengkap, kesalahan dosis,
aturan pakai).
3. Tulis permintaan, baca, dan ulang kembali permintaan
yang sudah disebutkan (dengan menyebutkan abjad satu
persatu dan menerapkan READ dan SIGN HERE),
apabila dilakukan komunikasi melalui telepon.
4. Siapkan resep yang diminta.
5. (Petugas farmasi bagian penyerahan) Periksa ulang
resep, obat serta etiketnya dan beri paraf pada kolom
validasi.

Unit terkait Petugas farmasi, perawat, dokter

Anda mungkin juga menyukai