Anda di halaman 1dari 2

PELAYANAN FARMASI PASIEN OPERASI

RSUD SITI FATIMAH


PROV SUMSEL

NO. DOKUMEN:
NO. REVISI : NO. HALAMAN:
0 1/2
005.I.2019.018

DITETAPKAN
Plt. DIREKTUR RSUD SITI FATIMAH
PROVINSI SUMATERA SELATAN
TANGGAL
STANDAR PROSEDUR
TERBIT:
OPERASIONAL
(SPO)
14 JANUARI 2019
dr. ASEP ZAINUDDIN, Sp. PK
NIP. 196609112000031001

PENGERTIAN 1. Pelayanan obat dan alat kesehatan adalah proses pendistribusian obat
dan alat kesehatan (alkes) pasien operasi yang masuk ke ruang
operasi RSUD Siti Fatimah Provinsi Sumatera Selatan melalui
Ruang Rawat Inap atau Intalasi Gawat Darurat.
2. Perbekalan farmasi adalah sediaan farmasi yang terdiri dari obat,
bahan obat, alat kesehatan, reagensia, radiofarmasi dan gas medis.
3. Penyerahan perbekalan Farmasi Depo OK adalah suatu kegiatan
menyerahkan perbekalan farmasi untuk pasien operasi kepada
perawat bedah dan perawat anastesi.
TUJUAN Sebagai prosedur dalam pendistribusian pelayanan obat dan BMHP
pasien operasi di Instalasi Farmasi agar menghasilkan pelayanan farmasi
yang komprehensif dan berkualitas.
KEBIJAKAN Keputusan Direktur RSUD Siti Fatimah Provinsi Sumatera Selatan Nomor 445/
/KPTS/RSUD-SF/2019 Tentang Pemberlakuan Pedoman Pelayanan Farmasi
RSUD Siti Fatimah Provinsi Sumatera Selatan.
PROSEDUR 1. Perawat Bedah menghubungi Depo Farmasi OK-ICU bahwa akan
dilakukan operasi atas Nama Pasien:…………, RM:……….. Umur:
………… Tindakan yang akan dilakukan:…………., dan Dokter
Operator:…………
2. Perawat Bedah dan Perawat Anastesi mengkonfirmasi Paket Bedah
dan Paket Anastesi yang akan dipakai untuk operasi sesuai order
Dokter Operator.
3. Apoteker Menyiapkan Form Bedah dan Form Anastesi, kemudian
Tenaga Teknis Kefarmasian melakukan Verifikasi telaah administrasi
: Nama Pasien:…………, Nomor Registrasi:………… RM:
………..,Umur:…………,Tanggal Lahir……………….., Tindakan
yang akan dilakukan:…………., dan Dokter Operator:…………,
Setelah sesuai maka Tenaga Teknis Kefarmasian menyiapkan obat
dan BMHP sesuai paket yang diorderkan.
4. Tenaga Teknis Kefarmasian melakukan serah terima Paket Bedah
dan serah terima Paket Anastesi, dengan membubuhkan Tanda
Tangan dan Nama Lengkap yang menyerahkan dan yang menerima.
5. Selama waktu operasi Tenaga Teknis Kefarmasian harus stand by,
bila Dokter Operator/ Perawat Bedah/ Perawat Anastesi
membutuhkan obat atau BMHP tambahan maka obat dan BMHP
diberikan kepada yang meminta lalu menambahkan permintaan di
Form Bedah atau Form Anastesi.
PELAYANAN FARMASI PASIEN OPERASI
RSUD SITI FATIMAH
PROV SUMSEL

NO. DOKUMEN:
NO. REVISI : NO. HALAMAN:
0 1/2
005.I.2019.018

DITETAPKAN
Plt. DIREKTUR RSUD SITI FATIMAH
PROVINSI SUMATERA SELATAN
TANGGAL
STANDAR PROSEDUR
TERBIT:
OPERASIONAL
(SPO)
14 JANUARI 2019
dr. ASEP ZAINUDDIN, Sp. PK
NIP. 196609112000031001

6. Setelah Operasi Selesai, Tenaga Teknis Kefarmasian melakukan


serah terima dengan Perawat Bedah dan Perawat Anastesi untuk
menghitung Obat dan BMHP yang digunakan.
7. Apoteker mengecek Kelengkapan Resep Anastesi, Form Bedah dan
Form Anastesi.
8. Tenaga Teknis Kefarmasian menginput melalui SIM RS di Patient
management, Pharmacy Verification setelah di verifikasi kemudian
review.
9. Job Order Selection kemudian Drug Dispensing setelah OK
direview untuk melakukan pemotongan stok farmasi. Print Job order
2 rangkap.
10. Pharmacy Delivery Order kemudian review dilanjutkan dengan
Print prescription (Resep Elektronik).
11. Catat Petugas Farmasi yang menyiapkan dan mengemas dan yang
meriview resep membubuhkan paraf dan nama terang.
12. Form verifikasi resep serta prescription dan job order dijadikan satu
dan diarsipkan.

UNIT TERKAIT Penunjang Medis : Instalasi Farmasi,


Pelayanan Medis : Keperawatan
Komite Medik
Instalasi Bedah Sentral

Anda mungkin juga menyukai