Anda di halaman 1dari 4

KEBIJAKAN MANAJEMEN PERBEKALAN YANG KADALUARSA

A. PENDAHULUAN
1. Penggunaan produk medis yang kadaluarsa memiliki risiko dan dapat membahayakan. Produk
medis yang kadaluarsa dapat berkurang efektifitasnya atau berisiko karena adanya perubahan
komposisi kimiawi atau penurunan potensi. Pada akhir tahun 1970an, U.S. Food and Drug
Administration (FDA) mulai mengharuskan penulisan tanggal kadaluarsa. Tanggal kadaluarsa
pada produk medis merupakan bagian yang kritikal untuk menentukan apakah produk tersebut
aman untuk digunakan dan akan bekerja sesuai yang diharapkan.

2. Kebanyakan material medis (contoh, obat-obatan, cairan, larutan desinfektan, kateter, benang
jahit, dll) telah tercantum tanggal kadaluarsa. Setelah tanggal tersebut pabrik pembuat tidak
menjamin sterilitas, keamanan atau stabilitas dari barang tersebut.

3. Persediaan CSSD diberikan tanggal kadaluarsa yang akan digunakan.

B. TUJUAN
1. Untuk standarisasi proses identifikasi, pelacakan dan pemeriksaan tanggal kadaluarsa dari
persediaan CSSD, obat-obatan, medical consumables, di semua gudang di unit dan farmasi di
RS Sehat Sejahtera.

2. Untuk mengimplementasikan praktik terbaik demi meningkatkan efisiensi, melalui penggunaan


yang tepat dan keamanan pasien.

3. Untuk memberikan pedoman yang jelas mengenai penanganan instrumen dan persediaan yang
kadaluarsa.

C. CAKUPAN
Kebijakan ini ditujukan untuk semua staf RSUD H. Damanhuri Barabai yang berkaitan dengan
penyediaan perbekalan medik dan yang bekerja dengan pasien dan staff CSSD

1. TANGGUNG JAWAB
a. Chief Executive Officer (CEO) bertanggung jawab untuk memastikan pelaksanaan
keseluruhan, pemantauan dan revisi kebijakan ini dan kebijakan-kebijakan yang
menghormati hak-hak pasien berada telah dilakukan, dapat diakses dan dipahami oleh
semua staf yang terkait.

b. Kepala Divisi terlibat dalam lingkup kebijakan ini bertanggung jawab untuk memastikan
bahwa semua Manajer Layanan
1) Diseminasi kebijakan di daerah mereka tanggung jawab
2) Menerapkan kebijakan ini dalam wilayah tanggung jawab mereka
3) Mengidentifikasi dan mengalokasikan sumber daya yang tepat untuk mematuhi
kebijakan ini
4) Memastikan bahwa semua staf di bawah pengawasan mereka telah mengikuti pelatihan
pada basis tahunan
5) Memastikan bahwa semua staf informasi dari kebijakan ini

2. Semua manajer juga bertanggung jawab untuk memastikan bahwa internal audit telah
dilakukan.

3. Kepala Unit yang terkait dengan kebijakan ini bertanggung jawab terhadap implementasi dari
kebijakan ini di dalam ruang lingkup pekerjaan mereka dan memastikan bahwa:
1) Semua karyawan baru dan lama mempunyai akses dan terinformasi mengenai kebijakan
ini serta kebijakan, SPO dan formulir terkait lainnya
2) SPO yang berhubungan dengan kebijakan ini dilakukan dan dipantau untuk
kepatuhannya.
KEBIJAKAN MANAJEMEN PERBEKALAN YANG KADALUARSA

4. Semua staff terkait di dalam ruang lingkup kebijakan ini (farmasi, gudang, pembelian,
manajemen material dan staf lain yang bertanggung jawab terhadap implementasi kebijakan ini
harus memastikan:
1) Mengerti dan mematuhi kebijakan ini
2) Akan menggunakan kebijakan ini secara berkesinambungan dengan kebijakan dan SPO
lainnya.
3) Ketidakpatuhan terhadap kebijakan ini merupakan aksi indisipliner
4) Setiap anggota staf dapat mengisi laporan insiden jika ketidakpatuhan telah ditemukan.

D. DEFINISI
1. Tanggal Kadaluarsa : adalah tanggal sebelum kualitas dari obat-obatan atau produk medis
dapat diterima untuk penggunaan yang semestinya atau sesuai yang diharapkan.

2. Persediaan di Central Sterilization Supply Department (CSSD) merupakan setiap produk di


CSSD yang dimaksudkan untuk penggunaan medis dan keperawatan selain obat-obatan.

3. Obat-obatan merupakan obat yang dipilih untuk menyembuhkan berbagai gejala dari penyakit
atau kondisi medis, atau dapat digunakan sebagai obat preventif yang mempunyai manfaat di
masa depan.

4. Medical consumable adalah setiap produk yang digunakan untuk tujuan medis selain obat-
obatan , contoh, kateter.

5. Multidose Vial : adalah obat yang di kemas dengan maksud agar obat tersebut dapat
digunakan untuk dosis berganda atau digunakan oleh beberapa pasien dan berisi bahan
pengawet.

E. PERNYATAAN KEBIJAKAN
1. Semua unit di RS Sehat Sejahtera harus mengikuti pedoman standar dalam mengidentifikasi
dan memeriksa tanggal kadaluarsa dari persediaan CSSD, obat-obatan, medical consumables,
di semua gudang di Unit dan farmasi.

2. Tanggal kadaluarsa dari produk dapat ditulis seperti berikut: dd/mm/yy atau mm/yy. Jika tanggal
kadaluarsa ditulis dd/mm/yy, maka produk tersebut akan dianggap kadaluarsa pada tanggal
tersebut. Tetapi jika ditulis: mm/yy, maka produk tersebut kadaluarsa pada hari terakhir di bulan
tersebut
3. Tanggal kadaluarsa dapat dicetak di label atau distempel di atas botol atau karton; hal ini penting
untuk diketahui dan mematuhi tanggal kadaluarsa tersebut.

4. Semua persediaan CSSD, obat-obatan, dan material medis yang diberikan kepada pasien harus
digunakan sebelum tanggal kadaluarsa.

5. Pada penerimaan batch baru pada persediaan CSSD, obat-obatan, medical consumable atau
bahan kimia, staf yang terkait harus memeriksa tanggal kadaluarsa pada bagian luar kemasan
dari produk tersebut.

6. Semua staf yang berhubungan dengan persediaan CSSD, obat-obatan atau produk medis harus
memeriksa tanggal kadaluarsa dari produk tersebut sebelum mengeluarkan atau menggunakan
produk tersebut.

7. Tanggal kadaluarsa dari produk harus jelas dan mudah dilihat, jika tidak, staf harus menolak
untuk menerima atau menyimpan produk tersebut.

Staf harus memeriksa tanggal kadaluarsa dari persediaan CSSD, obat-obatan, dan medical
consumables, satu bulan sekali; produk yang mempunyai tanggal kadaluarsa yang sudah dekat
harus diberi tanda bendera dan disimpan di bagian depan rak agar digunakan terlebih dahulu.

Hal. 2 dari 4
KEBIJAKAN MANAJEMEN PERBEKALAN YANG KADALUARSA

1) Untuk wadah terbuka dari obat-obatan di area perawatan pasien, staf harus mengikuti
tabel tanggal kadaluarsa yang terlampir (lampiran 1), atau tanggal kadaluarsa dari
pabrik. Tanggal kadaluarsa harus tertulis di label wadah.
2) Jika obat tersebut dikeluarkan dari kemasan ganda/masal, maka tanggal kadaluarsa
harus ditulis di label sebagai tambahan dari nama dan nomor lot.
3) Semua barang pada 3 bulan sebelum tanggal kadaluarsa akan dikirim kembali ke
farmasi untuk diproses kepada supplier.
4) Semua obat-obatan dan produk medis yang kadaluarsa harus dikumpulkan, diberi label
kadaluarsa yang jelas dan disimpan di tempat terpisah untuk pembuangan.
5) Semua hal lainnya yang berhubungan dengan obat-obatan dan konsumabel medik
dapat mengacu pada kebijakan penyimpanan dan Perbekalan farmasi
6) Persediaan CSSD:
a) Intrumen / peralatan medik yang akan di sterilkan dengan mesin Autoclave maupun
dengan mesin Sterrad harus menggunakan etiket / tanggal kadaluarsa, yang
fungsinya untuk mengetahui bahwa instrumen / peralatan medik tersebut dalam
keadaan steril / tidak melebihi batas waktu yang telah di tetapkan.
b) Adapun CSSD RSUD H. Damanhuri menetapkan batas waktu masa kadaluwarsa
sebagai berikut :
Packing wipak disterilkan dengan mesin Autoclave : 1 bulan
Kertas Wrapping paper green disterilkan dengan mesin Autoclave: 6 bulan.
Kemasan yang disterilkan dengan mesin Sterrad : 6 bulan
c) Semua tersebut diatas berlaku apabila kemasan diperlakukan dengan baik dan kemasan
tidak rusak.
d) Persediaan CSSD Supply yang sudah dekat atau berada pada tanggal kedaluarsa harus
dikembalikan ke CSSD untuk diproses kembali.

F. PELATIHAN
Semua staf terkait dengan kebijakan ini akan disosialisasikan,

G. PEMANTAUAN DAN KEPATUHAN


Audit internal akan memantau implementasi dari kebijakan ini paling tidak setahun sekali.

H. REFERENSI
1. Taufik Hidayat, Buku Paduan CSSD Modern Rumah Sakit Pusat Pertamina, Jakarta

2. Pedoman Pelayanan Pusat Sterilisasi (CSSD ) Departemen Kesehatan dan Kesejahteraan


Sosial RI Direktorat Jendral Pelayanan Medik Tahun 2001.

Hal. 3 dari 4
KEBIJAKAN MANAJEMEN PERBEKALAN YANG KADALUARSA

Lampiran 1 - Daftar Tanggal Kadaluwarsa Obat Dalam Wadah Yang Telah Dibuka Di Unit-Unit
Perawatan Pasien (In Patient & Out Patient)

Jenis Detail Tanggal Kedaluwarsa

Obat Oral Botol besar yang tidak perlu 3 bulan sesudah membuka dengan kondisi
berupa Cairan diatur kembali penyimpanan yang baik
(misalnya dibagi-bagi dalam botol
kecil)

Botol besar yang perlu diatur Tanggal kedaluwarsa sesuai rekomendasi pabrik
kembali
(misalnya dibagi-bagi dalam botol
kecil)

Injectables Ampul Segera buang sisanya setelah dipakai

Vial sekali pakai / Single dose Segera buang sisanya setelah dipakai
vials

Vial dosis ganda 30 hari sesudah membuka dengan kondisi


Multiple dose vials penyimpanan yang baik
(ada bahan pengawet)

Insulin 30 hari sesudah membuka dengan kondisi


penyimpanan yang baik

Topicals Creams, ointments, lotions, 3 bulan sesudah membuka dengan kondisi


pastes penyimpanan yang baik

Ophthalmics Drops and ointments 30 hari sesudah membuka dengan kondisi


(ada bahan pengawet) penyimpanan yang baik

Drops and ointments Segera buang sisanya setelah dipakai


(Tidak ada bahan pengawet)

Inhalers Inhaled medical devices as Turbo 3 bulan sesudah membuka dengan kondisi
halers, MDI, Evohalers penyimpanan yang baik

Salbutamol Obat/cairan untuk nebulasi 30 hari sesudah membuka dengan kondisi


penyimpanan yang baik

Nitroglycerin Tablet Sublingual 8 minggu sesudah membuka dengan kondisi


penyimpanan yang baik.

Semprotan Sublingual 3 bulan sesudah membuka dengan kondisi


penyimpanan yang baik

Hal-hal yang harus diperhatikan :


1. Segera buang obat-obat diatas, jika ada tanda kerusakan atau ada perubahan fisik
2. Gunakan tanggal kedaluwarsa pabrik, jika tanggal kedaluwarsa pabrik lebih cepat dari pada tanggal
kedaluwarsa setelah wadah dibuka
3. Lakukan disinfektan pada injection port setiap kali akan mengambil obat dalam flacon/vial
4. Lakukan penyimpanan yang baik, untuk obat yang harus disimpan di lemari es, suhu lemari es di
lakukan monitor

Hal. 4 dari 4

Anda mungkin juga menyukai