PEMERIKSAAN LABORATORIUM
No. Dokumen No. Revisi No. Halaman
Keterangan :
Cara-cara pengambilan, penampungan dan pengiriman
diluar hal yang dijelaskan diatas harap dikonsultasikan
kepada dokter jaga Patologi Klinik
Diabetes Mellitus :
Glukosa sewaktu : tidak perlu persiapan khusus, darah
boleh diambil setiap waktu ( bahan segar ).
Bahan yang diambil serum, darah kapiler
Hiperlipidemia :
Kadar lemak dan gambaran lipoprotein plasma berubah
ubah karena sangat dipengaruhi oleh jenis makanan,
merokok, minum alkohol, perubahan posisi ( postur )
dan stress. Untuk mengevaluasi dengan baik hasil
pemeriksaan beruntun (misalnya evaluasi pengobatan)
perlu diperhatikan standar pengambilan bahan
pemeriksaan.
Penderita harus dalam keadaan puasa 12 jam dan tidak
diberi infus. Kadar trigliserida sangat dipengaruhi oleh
makanan berlemak sedangkan kadar kolesterol sifatnya
lebih stabil.
Penderita harus makan dengan kebiasaan makannya dan
berat badannya tetap selama dua minggu sebelum
pemeriksaan.Penderita tidak dalam pengobatan, kecuali
jika pemeriksaan ditujukan untuk menilai pengobatan
.
Anemia :
Pemeriksaan laboratorium untuk mencari penyebab
anemia perlu persiapan, seperti pemeriksaan saturasi
transferin. Pemeriksaan saturasi transferin memerlukan
bahan darah beku 5 ml yang diambil pagi hari, karena
hasil pemeriksaan tersebut menunjukkan variasi diurnal.
Hasil sore hari lebih rendah dari pagi hari.
Pemeriksaan laboratorium lain tidak memerlukan
persiapan.
Bahan pemeriksaan lain yang diperlukan adalah darah
EDTA, urine, tinja, sumsum tulang yang
pemeriksaannya dilakukan segera.
Darah EDTA 2 ml untuk pemeriksaan darah lengkap :
Hb, leukosit, trombosit, retikulosit, LED (Laju Endap
Darah), hematokrit dan hapusan darah tepi.
Darah beku 5 ml untuk pemeriksaan saturasi transferin,
Feritin, Tes Coomb.
Darah samar bahan yang dipakai : urine 5 ml, tinja, hasil
muntahan.
Evaluasi sumsum tulang : punksi yang mengandung
partikel sumsum tulang.
Infeksi Saluran Kemih :
Urin bersih porsi tengah :
- Wanita : penderita yang masih sadar dan dapat
menolong dirinya sendiri, disuruh mencuci daerah
vulva dengan menggunakan sabun antiseptik, lalu
Sesudah itu, sambil melebarkan labia majora dengan
ketua jari, pasien berkemih, urine porsi pertama
dibuang, sambil berkemih terus, urin porsi tengah
ditampung sebanyak 50 ml dalam botol steril dan
sisanya tidak ditampung. Kepada pasien diberi
tahukan bahwa labia majora harus direnggangkan agar
urine tidak menyentuh labia majora sebab hal ini
dapat menyebabkan kontaminasi pada urin sehingga
mengganggu interpretasi hasil.
Tuberkulosis Paru
3.11 PengolahanSpesimen
Beberapa jenis pemeriksaan memerlukan pengolahan terlebih
dahulu. Pengolahan spesimen antara lain sentrifligasi,
destruksi, homogenisasi dan sebagainya. Pengetahuan
mengenai teknik pengolahan harus dikuasai benar, karena
pengolahan yang kurang baik akan mempengaruhi kualitas
spesimen yang selanjutnya akan mempengaruhi pula hasil
pemeriksaan.
Disinfeksi :
Dengan alkohol 70%, tidak dianjurkan menggunakan
povidone iodine (betadine) karena dapat menyebabkan
kenaikan semu hasil pemeriksaan kalsium, asam urat,
fosfor dan bilirubin.
3.17.c. Serum
Serum diperoleh dengan menampung darah kedalam
tabung bersih dan kering tanpa antikoagulan dan darah
tersebut dibiarkan membeku dengan mendiamkannya 1-2
jam pada suhu 37oC, dan dipusingkan untuk memisahkan
bekuan darah dari serumnya.
Apabila dibutuhkan serum berikut sel darah yang intak,
dapat dipersiapkan darah defibrinasi ( defibrinate-blood )
yaitu dengan cara menampung darah ( tanda koagulan )
kedalam labu/erlenmeyer yang telah berisi beberapa manik-
gelas ( glass beads ); kemudian labu/ erlenmeyer tersebut
digoyangkan ritmis selama kurang lebih 5 10 menit atau
sampai suara denting manik gelas yang semula terdengar
menjadi hilang.
Selanjutnya darah-defibrinasi ini ditampung kedalam
tabung bersih dan kering dan dipusingkan, maka akan
terpisah serum dari sel-sel darah yang intak ( packed cell).
Serum di Unit Kerja Hematologi biasanya dibutuhkan
untuk pemeriksaan Serum Iron, TIBC dan Ferritin,
sedangkan darah defibrinasi diperlukan untuk pemeriksaan-
pemeriksaan pada beberapa jenis anemia hemolitik.
4. Pemeriksaan Mikrobiologi
4.1. Petunjuk Umum
Di dalam petunjuk umum pemeriksaan bakteriologi, yang
dapat diterapkan secara umum ialah tahap pengambilan
bahan pemeriksaan. Penyimpanan serta pengiriman
diperinci dalam petunjuk khusus. Pengambilan bahan
pemeriksaan bakteriologi hendaknya memenuhi beberapa
syarat, yaitu :
a) Bahan diambil sebelum pemberian antibiotika atau
kemoterapeutika.
Dalam keadaan terlanjur diberi, maka sebaiknya
memberitahukan ke laboratorium jenis dan takaran serta
lama pemberian obat.
4.2.b. Darah
Waktu pengambilan darah untuk biakan kuman dipilih
sesuai dengan perjalanan penyakit.
Tempat penampungan bahan disediakan sepasang
media yang berisi media cair Tryptic Phosphate Broth
( TPB ) atau Trypticase Soy Broth (TSB) untuk kuman
aerob, dan media Fluid Thioglycolate ( FTG ) atau
Cooked Meat Medium ( CMM ) untuk kuman an-
aerob. Masing-masing media diisi dengan 5 ml 10
ml darah untuk 10% volume media.
4.2.c. Nanah
Pengambilan nanah (pus) caranya dapat
dikelompokkan menjadi 2 cara, yaitu :
Pengambilan nanah dari tempat yang tertutup
misalnya dari abses, rongga tubuh ( rongga pleura,
rongga sendi dan lain sebagainya ). Bahan diambil
dengan cara pungsi aspirasi, dengan semprit steril.
Pengambilan nanah dari tempat yang terbuka atau
yang berhubungan dengan udara, misalnya dari luka
terbuka.
Bahan diambil dengan cara hapusan dengan lidi
kapas steril. Bahan yang diambil dengan cara, segera
dikirim ke laboratorium. Diusahakan sedikit
mungkin bahan kontak dengan udara yaitu : menutup
jarum pada semprit dengan tutup karet bekas tutup
botol obat suntik. Bahan yang diambil dengan cara b,
dimasukkan kedalam media transport Stuart dan
segera dikirim ke laboratorium. Bila pengiriman
tertunda, supaya disimpan dalam suhu kamar.
4.2.d. Tinja
Pengambilan bahan pada pagi hari dan atau pada tinja
yang baru keluar ( Freshly passed stool ). Bila tinja bisa
diperoleh maka pengambilan dengan hapusan rektum
kurang dianjurkan. Tinja yang diperoleh ditampung
didalam tabung atau botol gelas steril dan segera dikirim
ke laboratorium. Bila diambil dengan hapusan rektum,
dikirim dalam media transport Carry Blair. Jumlah
bahan yang diperlukan sebanyak 10 gram atau
sebesar ibu jari kaki orang dewasa.
4.2.e. Dahak
Dahak ( sputum ) diperoleh dari penderita dengan cara
batuk spontan, dengan ekspektoran, aspirasi cairan
lambung atau aspirasi transtrakeal. Penderita diberi
petunjuk agar yang ditampung adalah benar-benar
dahak dan bukan air liurnya. Pengambilan dilakukan
pada pagi hari ( early morning sputum ), dan ditampung
dalam cawan petri steril. Bahan segera dikirim ke
laboratorium, penundaan tidak dianjurkan oleh karena
penambahan pengawet tidak ada.
Unit Terkait
Teknisi laboratorium yang betugas di Unit Kerja Sampling, Kimia
Klinik, Hematologi, Mikrobiologi, Imunologi.