Anda di halaman 1dari 2

PENETAPAN KADAR HEMOGLOBIN (Hb)

METODE CUPRI SULFAT


No. Dokumen Revisi Halaman
1/2

Standar Prosedur Tanggal Terbit : Ditetapkan Oleh :


Operasional Direktur
08 April 2019

dr. TITIN HAYATI, MARS


NIP : 19701222 200012 2 011
Pemeriksaan hemoglobin merupakan suatu cara untuk mengetahui kadar
PENGERTIAN
hemoglobin dalam darah seorang donor.
Metode cupri sulfat merupakn metode pemeriksaan hemoglobin yang dipakai
saat skrining donor darah, berdasarkan gravitasi spesifik dari darah.
TUJUAN Sebagai pedoman petugas dalam melakukan pemeriksaan hemoglobin pada
donor sebelum dilakukan penyadapan darah
KEBIJAKAN 1. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor:
129/MENKES/SK/II/2008 Tentang Standar Minimal Pelayanan Rumah
Sakit
2. Keputusan Bupati Mamuju Nomor: 188.45/249/KPTS/V/2016 Tentang
Pengesahan Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit Umum Daerah
Kabupaten Mamuju
3. SK Direktur RSUD Mamuju Tentang Pembuatan SPO
4. Keputusan Direktur RSUD Mamuju No. 048/14.b/IX/2016/RSUD Tentang
Kebijakan Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien Rumah Sakit Umum
Daerah Mamuju
PROSEDUR Alat dan bahan :
a. Beaker Glass ukuran 50 ml
b. Mikrokapiler / pipet kapiler
c. Blood Lancet
d. Kapas
e. Alcohol Swab
f. Larutan Cupri sulfat BJ 1.053
Cara Kerja :
a. Siapkan alat dan bahan
b. Masukkan larutan cupri sulfat ke dalam beaker glass
c. Teteskan darah sebanyak 1 tetes (± 0.2 ml), dengan jarak ± 1 cm di atas
permukaan cairan
d. Perhatikan ± 15 detik apakah darah itu mengapung / melayang /
tenggelam ke dasar beaker glass
PENETAPAN KADAR HEMOGLOBIN (Hb)
METODE CUPRI SULFAT
No. Dokumen Revisi Halaman
2/2

e. Ulangi penetesan darah pada larutan cupri sulfat yang baru jika darah
melayang
Interpretasi hasil :
a. Darah terapung, kadar Hb kira-kira di bawah 80% (<12,0 g/dl)
b. Darah melayang, kadar Hb kira-kira berkisar 80% (=12,0 g/dl)
c. Darah Tenggelam, kadar Hb kira-kira di atas 80% (>12,0 g/dl)
UNIT TERKAIT UTD

Anda mungkin juga menyukai