Anda di halaman 1dari 2

Hematologi

DEWI KHAERIL
PO713203181013
DIII.TINGKAT 2

PEMERIKSAAN PLASMA RECALSIFICATION TIME (PRT)

Prinsip pemeriksaan : Pada plasma rendah trombosit yang tidak


mengandung ion ca ditambahkan sejumlah cacl2, lamanya
waktu untuk menyusun fibrin adalah masa rekalsifikasi.

Tujuan pemeriksaan : Untuk mencari adanya kekurangan faktor-faktor


pembekuan darah pada jalur intrinsik, yaitu faktor pembekuan v, viii, ix, x, xi, xii,
protrombin dan fibrinogen.

Alat pemeriksaan:
 Tabung reaksi
 Sentrifuge
 Stopwatch
 Waterbath 37°c
 Pipet ukur 1 ml
Reagensia :
 Larutan cacl2 0,025 m
 Cacl2 1,38 gr
 Aquadest 500 ml
 Larutan natrium chlorida 0,85%
 Na citrat 3,8%
Bahan pemeriksaan : Darah vena yang telah diberi antikoagulan na citrat 3,8%
(perbandingan darah dengan na citrat = 9:1) yang disentrifuge selama 20 menit
dengan kecepatan 3000 rpm. Sampel dapat disimpan pada suhu 25-300c dan harus
diperiksa kurang dari 2 jam.

Prosedur pemeriksaan :
1) Plasma sitrat miskin trombosit disiapkan.
2) Sebelum melakukan pemeriksaan, larutan cacl2, natrium chlorida 0,85%
dan plasma sampel diinkubasi dalam waterbath 37°c, hingga mencapai
suhu 37°c.
3) Tabung serologi dimasukkan ke dalam waterbath suhu 37 derajat celcius.
4) Plasma sampel dan larutan nacl 0,85% dimasukan ke dalam tabung reaksi
yang telah dihangatkan masing-masing sebanyak 100 μl, homogenisasi
lalu diinkubasi pada suhu 37°c selama 1-2 menit
5) Ke dalam tabung tersebut ditambahkan 100 μl larutan cacl2 lalu stopwatch
dinyalakan tepat ketika larutan cacl2 dimasukkan ke dalam tabung reaksi.
6) Larutan tersebut diinkubasi selama 90 detik, kemudian tabung diangkat
dari waterbath dan amati adanya bekuan.
7) Pada saat terjadi bekuan stopwatch dihentikan, catat waktunya sebagai
masa rekalsifikasi/prt.

Intrepretasi hasil pemeriksaan : Nilai normal : 90-250 detik

Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi hasil pemeriksaan :


Faktor yang dapat mempengaruhi hasil pemeriksaan antara lain antara lain
faktor pra analitik, analitik dan paska analitik. Pada tahap pra analitik perlu
diperhatikan jangan sampai terdapat bekuan sampel darah, sampel darah hemolisis
atau berbusa, pengambilan sampel darah pada jalur intravena, misal pada infus
heparin. Pada proses analitik perlu diperhatikan ketepatan waktu menyalakan
stopwatch serta ketepatan mengamati terbentuknya bekuan. Pata tahap paska
analitik, perlu diperhatikan penulisan pelaporan hasil.

Anda mungkin juga menyukai