Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN PRAKTIKUM IMMUNOHEMATOLOGI DAN BANK DARAH

“PEMERIKSAAN GOLONGAN DARAH ABO DAN RHESUS METODE WEAK-D"

DISUSUN OLEH :

SEKAR ANNISA RAHMAPITALOKA P1337434118056

PROGRAM STUDI DIII TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK

JURUSAN ANALIS KESEHATAN

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN SEMARANG

2020
A. Hari, Tanggal : Selasa, 2 September 2020
B. Praktikum ke : 6 (enam)
C. Tujuan : Menetapkan ada/tidaknya antigen pada sel darah merah (cell
grouping) dan untuk menetapkan ada/tidaknya antibodi dalm serum/plasma (serum
grouping).
D. Metode : Tabung
E. Prinsip : Antigen + Antibodi Aglutinasi
F. Dasar Teori :
Sel darah merah yang mempunyai bentuk D yang lemah disebut D positif atau
D lemah “Weak D”. Pada donor, pemeriksaan “Weak D” dilakukan dan diberi label D
positif bila hasil pemeriksaan positif. Resepien tidak perlu dilakukan dengan
prosedur- prosedur lain selain dengan pemeriksaan aglutinasi langsung. Sebagian
besar anti-Rh timbul sebagai akibat expose dengan sel darah merah manusia setelah
transfusi atau kehamilan, kecuali anti-E, anti-Cw. Yang paling kuat immunogen ialah
D.
G. Alat dan Bahan
a. Alat : tabung reaksi, tabung serologi, rak tabung, centrifuge, pipet
tetes, mikroskop, waterbath
b. Bahan : Sampel suspensi 5%, larutan NaCl 0,85%, bovine albumin
6%, anti-Rh serum (Anti D Monoclonal/Duoclonal, IgM/IgG)
H. Prosedur Kerja
a. Pra-analitik
i. Siapkan alat dan bahan
ii. Menggunakan APD
b. Analitik
i. Biarkan reagensia pada suhu kamar sebelum digunakan dan
disimpan kembali pada suhu 2-8°C setelah digunakan,
ii. Siapkan contoh darah dengan antikoagulan yang akan diperiksa,
iii. Lakukan perawatan contoh darah yang akan diperiksa mulai dari
pemisahan plasma dari sel darah merah, pencucian hingga
pembuatan suspensi sel 5%,
iv. Siapkan 2 tabung dan beri label : Tab I , dan Tab II,
v. Masing-masing tabung teteskan 1 tetes suspensi 5% sel darah merah X,
vi. Tab I tambahkan 2 tetes anti-D Ig-G,
vii. Tab II tambahkan 2 tetes Bovine Albumin 6%
viii. Kocok perlahan kedua tabung hingga tercampur rata (homogen),
ix. Sentrifuge 3000 rpm selama 15 detik,
x. Baca reaksi, makroskopis, bila hasil negative,
xi. Cuci kedua tabung 3 kali dengan saline,
xii. Buang supernatan terakhir sampai bersih,
xiii. Tambahkan masing-masing 2 tetes coomb’s serum,
xiv. Homogenkan secara perlahan,
xv. Sentrifuge 3000 rpm selama 15 detik,
xvi. Baca reaksi makroskopis dan mikroskopis, catat hasil.
c. Pasca Analitik
i. Dekontaminasi meja kerja,
ii. Melepas APD dengan baik dan benar, serta membuang limbah
yang telah digunakan sesuai dengan kategori limbah,
iii. Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir.

I. Hasil
 Anti-D = Tidak terjadi aglutinasi (-)
 Anti Human Globulin (AHG) = Tidak terjadi aglutinasi (-)
 IgG-coated control cells = Terjadi aglutinasi (+)
J. Pembahasan

Pemeriksaan Weak-D atau Du test dilakukan untuk mengkonfirmasi


ketidakadaan antigen D pada eritrosit. Metode ini didasarkan pada prinsip reaksi
aglutinasi antara antigen dengan antibodi. Pada pemeriksaan Weak-D dilakukan
pencucian Sel Darah Merah (SDM) terlebih dahulu menggunakan larutan saline untuk
mendapatkan sel darah merah yang murni, selanjutnya dari hasil pencucian SDM
tersebut dibuat suspensi sel 5% yang diencerkan menggunakan larutan saline. Setelah
itu dilakukan pemeriksaan Weak-D dengan mereaksikan sampel darah yang
sebelumnya sudah diketahui jenis rhesusnya dengan anti-D untuk mengetahui rhesus.
Setelah direaksikan dengan anti-D tidak terjadi aglutinasi. Jika tidak terjadi aglutinasi
selanjutnya dilanjutkan dengan pencucinan sampel dengan larutan saline sebanyak 4
kali. Setelah itu ditambahkan dengan reagen Anti Human Globulin (AHG) , bila
hasilnya negatif maka harus divalidasi dengan penambahan IgG-coated control cells
sebagai control, dan didapatkan hasil positif atau terbentuk aglutinasi.
K. Simpulan
Dari praktikum pemeriksaan Weak-D probandus memiliki golongan darah B
dengan Rh (–) atau Du (–). Pemeriksaan Weak-D atau Du test dilakukan untuk
mengkonfirmasi ketidakadaan antigen D pada eritrosit.

L. Daftar Pustaka
Maharani, Eva Ayu dan Ganjar Noviar. 2018. Bahan Ajar TLM
Imunohematologi dan Bank Darah. Jakarta: Pusat Pendidikan Sumber Daya Manusia
Kesehatan.
M. Lampiran
Mengetahui, Tegal, 3 September 2020

Dosen Pengampu, Praktikan,

Ririh Jatmi Wikandari, SST., M.Si Sekar Annisa Rahmapitaloka

NIM :P1337434118056

Anda mungkin juga menyukai