Anda di halaman 1dari 10

KEMENTERIAN KESEHATAN RI

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG

JURUSAN ANALIS KESEHATAN


Jl. W. Monginsidi 115 Pedurungan Semarang Telp/Fax 024-6710378

UJIAN AKHIR SEMESTER

Mata Kuliah : Managemen Laboratorium (Praktik)


Semester : V ( D III TLM )
Hari/Tanggal : Rabu : 25 Nopember 2020
Waktu : 120 menit
Pengampu : Teguh Budiharjo, STP, M.Si

===================================================================================

JAWABLAH PERTANYAAN DI BAWAH INI !

1. Jelaskan perbedaan mendasar antara Laboratorium klnik/kesehatan dengan laboratorium


Kimia Umum.
2. Jelaskan pentingnya manajemen laboratorium terkait dengan penjaminan mutu layanan
laboratorium.
3. Pada salah satu laboratorium Swasta, ada 2 orang petugas laboratorium yang sedang
berbeda pandangan sampai berselisih dalam mengelola laboratorium terutama aplikasi
metode uji, pada akhirnya ada pihak yang merasa dirugikan. Bagaimana menurut Saudara
mengelola konflik pada masalah tersebut, Jelaskan !
4. Jelaskan syarat umum letak pendirian laboratorium klinik, dan buat contoh desain dan
tata letak desain laboratorium kreatif dan inovatif !
5. Jelaskan pentingnya peran administerasi Laboratorium !
6. Kecepatan waktu pelayanan sangat dipengaruhi oleh Turnaround Time (TAT). TAT
adalah waktu proses pemeriksaan yang dapat digambarkan berdasarkan tes yang akan
dilakukan, tipe pasien, prioritas, dan aktivitas, misalnya dari waktu penerimaan sampel.
Apa latar belakannya bahwa TAT merupakan salah satu indikator dari pelayanan
laboratorium yang digunakan untuk menilai kualitas laboratorium. Jelaskan !
7. Di laboratorium kimia klinik terdapat alat spektrofotometer yang sering digunakan dalam
praktikum kimia klinik. Tetapi pada suatu hari, alat tersebut tidak dapat digunakan karena
kuvetnya tidak ada. Setelah ditelusuri, ternyata kuvet tersebut telah pecah dan tidak
diketahui karena orang yang memecahkan tidak bertanggung jawab. Di log book
penggunaan alat juga tidak tertulis nama jelas si pengguna spektrofotometer, sehingga
tidak dapat dilacak siapa saja yang menggunakan alat spektrofotometer tsb. Menurut
anda, apa saja yang perlu diperbaiki dalam system manajemen laboratorium kimia klinik
tersebut supaya tidak terjadi lagi hal-hal seperti itu?

8. Suatu hari, Tyas datang ke laboratorium atas rujukan dokter untuk melakukan pemeriksaan
widal. Di laboratorium yang sama, tias bertemu tetangganya yang sedang memeriksakan
anaknya yang katanya terkena demam berdarah. Memang akhir-akhir ini sedang banyak
orang yang terserang penyakit typus maupun demam berdarah. Karena ada keperluan,
tias tidak dapat mengambil hasil pemeriksaannya sehingga meminta tetangganya untuk
sekalian mengambilkan hasil pemeriksaan tias. Tetapi setelah diserahkan kepada dokter
yang bersangkutan, dokter mengatakan bahwa Tyas bukan terserang penyakit typus
melainkan demam berdarah. Dan ternyata hasil pemeriksaan tias tersebut tertukar dengan
hasil pemeriksaan anak tetangganya tias. Bagaimana menurut anda tentang kasus
tersebut? Apa yang perlu dilakukan agar tidak terjadi lagi hal yang seperti itu.

9. Pasien Ny. Rita, pada tanggal 1 Mei 2019 jam 09.00 WIB datang ke Laboratorium Swasta
untuk melakukan pemeriksaan. Pasien datang dalam keadaan pasien lemas, pusing,
demam dan mual. Pada hari itu jumlah pasien di laboratorium lebih banyak dari biasanya
yaitu 65 orang. Setelah melakukan pendaftaran Ny. Rita mendapat no urut 20 dan
menunggu panggilan untuk melakukan pemeriksaan. Ny. Rita dipanggil masuk ke dalam
ruang pemeriksaan pada pukul 11.15 WIB dan sebagai pasien urutan terakhir. Ny Rita
menyadari jika dia merasa dirugikan oleh laboratorium. Bagaimana analisa dan
pemecahan persoalan tersebut?
10. Laboratorium Hafeeza Husadas merupakan salah satu laboratorium medis sudah
menerapkan sistem komputerisasi hanya saja tidak bisa memonitoring penggunaan reagen
dan barang habis pakai. Sistem yang sedang digunakan saat ini tidak dapat menghasilkan
laporan secara cepat karena di buat secara periodik. Oleh sebab itu pengambilan tindakan
hanya bisa dilakukan setelah pelaporan tersebut. Pemilik maupun investor tidak selalu hadir
di laboratorium hal ini membuat kinerja karyawan menjadi menurun dan akan
mengakibatkan perencanaan perusahaan tidak berjalan sesuai dengan yang telah
direncanakan.Bagaimana analisis saudara tentang hal tsb !.

Keterangan : Jawaban di kumpulkan ke PJ MK (jadi 1 folder), kemudian dikumpulkan ke


email : teguhbudi41@yahoo.com setelah 40 menit selesainnya ujian ini

JAWABAN :
NAMA : Sekar Annisa Rahmapitaloka
NIM : P1337434118056
Kelas : D3 TLM REG A

1. Laboratorium Kimia Klinik Menurut Permenkes RI No. 411/Menkes/Per/III/2010,


laboratorium Klinik adalah laboratorium kesehatan yang melaksanakan pelayanan
pemeriksaan spesimen klinik untuk mendapatkan informasi tentang kesehatan perorangan
terutama untuk menunjang upaya diagnosis penyakit, dan memulihkan Kesehatan,
sampel yang diperiksa adalah cairan tubuh manusia. Sedangkan laboratorium kimia
umum merupakan laboratorium kimia dasar yang digunakan rata-rata sebagai praktikum
untuk menjadi dasar dari praktik kimia itu sendiri dan non klinis
2. Manajemen laboratorium membutuhkan penjaminan mutu karena laboratorium harus
selalu mengembangkan dan menerapkan pengendalian mutu dan jaminan mutu(dalam
setiap kegiatan pengujian /pemeriksaannya serta manajemen SDM yang baik.
3. Pengelolaan aplikasi metode uji pada dalam tahapannya akan merugikan pihak tertentu
maka akan menurunkan mutu pelayanan laboratorium. Oleh karena itu dalam
pengelolaan laboratorium terutama dalam aplikasi metode uji perlu adanya penentuan
metode uji yang akan digunakan dan disepakati oleh semua petugas sesuai standar
nasional. Diperlukan SOP untuk mempermudah petugas laboratorium dalam
pemeriksaan.
4. Lokasi laboratorium kesehatan swasta harus sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku. Laboratorium kesehatan swasta harus mempunyai
persyaratan minimal yang meliputi bangunan, peralatan, ketenagaan dan kemampuan
pemeriksaan laboratorium sesuai dengan klasifikasinya. Ketentuan persyaratan minimal
sebagaimana dimaksud pada ayat sebagaimana terlampir pada Lampiran I sampai V
Keputusan ini. Laboratorium kesehatan swasta harus mempunyai penanggung jawab
teknis yang memenuhi ketentuan sebagai berikut :
a. Laboratorium klinik umum pratama, minimal seorang dokter umum dan
mempunyai pengalaman kerja teknis laboratorium minimal 3 (tiga) tahun
berturut-turut dalam 5 tahun terakhir.
b. Laboratorium klinik umum utama, minimal seorang dokter spesialis patologi
klinik.
c. Laboratorium klinik khusus mikrobiologi, minimal seorang dokter spesialis
mikrobiologi klinik.
d. Laboratorium klinik khusus parasitologi, minimal seorang dokter spesialis
parasitologi klinik.
e. Laboratorium klinik khusus patologi anatomi pratama, minimal seorang dokter
spesialis patologi anatomi.
f. Laboratorium klinik khusus patologi anatomi madya, minimal seorang dokter
spesialis patologi anatomi dengan pengalaman 3 tahun
g. Laboratorium klinik khusus patologi anatomi utama, minimal seorang dokter
spesialis patologi anatomi dengan pengalaman 5 tahun.
5. Administrasi merupakan suatu proses pencatatan atau inventarisasi fasilitas &aktifitas
laboratorium, supaya semua fasilitas dan aktifitas laboratorium dapat terorganisir dengan
sistematis. Komponen laboratorium yang perlu dilakukan administrasi :
a. Bangunan/Ruangan laboratorium
b. Fasilitas umum laboratorium
c. Peralatan dan bahan
d. Ketenagaan laboratorium
e. Kegiatan laboratorium
Administrasi ini selanjutnya akan dilakukan menggunakan format administrasi
tiap komponen meliputi:

Pada dasarnya strategi pemasaran memberikan arah dalam kaitannya dengan


variabel-variabel seperti segmentasi pasar, identifikasi pasar sasaran, pemosisian, dan
elemen bauran pemasaran. Untuk memberikan pemahaman akan disajikan pembahasan
materi dalam tiga kegiatan: (a) strategi pemasaran dan tujuan perusahaan, (b) segmentasi,
target pasar dan positioning, dan (c) bauran pemasaran.

Manajemen perusahaan bertujuan agar perusahaan tetap hidup dan berkembang.


Tujuan itu dapat dicapai dengan cara mempertahankan dan meningkatkan laba. Laba
dapat dipertahankan dan ditingkatkan dengan cara mempertahankan dan meningkatkan
penjualan. Salah satu cara untuk mempertahankan dan meningkatkan penjualan adalah
dengan meningkatkan kegiatan pemasaran secara insentif dan kontinyu.
Pemasaran merupakan kegiatan perusahaan di dalam membuat perencanaan,
menentukan harga, produk, mendistribusikan barang dan jasa, serta promosi. Adapun
proses pemasaran meliputi 6 tahap.
f. Analisis Kesempatan pasar
g. Pemilihan pasar sasaran
h. Strategi Peningkatan posisi Persaingan,
i. Pengembangan sistem pemasaran
j. Penyusunan rencana pemasaran ,dan
k. Penerapan rencana dan pengendaliannya
6. Latar belakang TAT merupakan salah satu indikator dari pelayanan laboratorium yang
digunakan untuk menilai kualitas laboratorium yaitu dapat mengidentifikasi
keterlambatan yang terjadi serta upaya untuk mendekati kepuasan koonsumen atau
pelanggan. Sehingga apabila nilai TAT suatu laboratorium memuaskan, pelanggan akan
merasa puas terhadap pelayanan yang diberikan oleh laboratorium tersebut yang
menjadikan kualitas laboratoium akan meningkat.
7. Berdasarkan kasus diatas terdapat kesalahan dalam sistem manajemen laboratorium yaitu
pada peminjaman alat dan bahan laboratorium, karena ada alat yg rusak namun tidak
diketahui siapa yg merusakan alat tersebut. Untuk memperbaiki hal tersebut maka perlu
dilakukan :
a. Setiap orang yang ingin menggunakan alat laboratorium harus melapor kepada
penanggung jawab laboratorium atau kepala laboratorium bahwa ingin meminjam
alat dan bahan guna melakukan penelitian atau praktikum dilaboratorium tersebut.
b. Lalu penanggung jawab atau kepala laboratorium memberikan formulir
peminjaman alat dan bahan kepada praktikan atau peneliti sebelum mengambil
alat dan bahan untuk praktik di laboratorium kimia klinik.
c. Setelah mengisi formulir, formulir tersebut diserahkan kepada penanggung jawab
laboratorium atau kepala laboratorium.
d. Praktikan atau peneliti memberikan kartu identitas sebagai jaminan selama
menggunakan alat dan bahan pada praktikum di laboratorium kimia klinik.
e. Penanggung jawab atau kepala laboratorium mendata identitas peminjam, alat dan
bahan, tanggal peminjaman, dan tanggal pengembalian alat didalam sistem
computer
f. Setelah dilakukan pendataan disistem komputer lalu penanggung jawab
laboratorium atau kepala laboratorium mengambil alat dan bahan yg dibutuhkan
oleh praktikan atau peneliti.
g. Lalu praktikan dan peneliti menggunakan alat dan bahan yg sudah disediakan
oleh penanggung jawab laboratorium atau kepala laboratorium untuk digunakan
pada praktikum atau penelitian di laboratorium kimia klinik dan mengembalikan
alat dan bahan yg telah digunakan ke penanggung jawab dan kepala laboratorium.
h. Jika terjadi alat yg pecah atau rusak maka praktikan atau peneliti harus mengganti
alat tersebut sesuai dengan alat yg sudah dirusakan atau dipecahkan.
8. Berdasarkan kasus diatas merupakan kejadian yang sangat fatal karena hasil pemeriksaan
pasien tertukar dengan pasien yang lain, dimana hasil pemeriksaan dari saudara Tyas
tertukar dengan hasil pemeriksaan dari tetangganya. Tyas ingin melakukan pemeriksaan
widal tetapi yang keluar hasil pemeriksaannya adalah demam berdarah. Hal ini dapat
menyebabkan kesalahan treatment dan pengobatan dari klinisi, jika terjadi kesalahan
pengobatan dan treatment dapat menyebabkan kematian dari pasien. Penyebab dari
tertukarnya hasil pemeriksaan ini adalah specimen yang diperiksa oleh seorang laboran
tertukar saat kegiatan pra analitik. Pra analitik merupakan penyumbang kesalahan
terbesar di laboratorium yaitu sekitar 67%. Untuk menghindari tertukarnya sampel atau
specimen pasien saat akan dilakukan pemeriksaan adalah sebagai berikut :
a. Sebelum dilakukan pengambilan sampel, pasien diberikan formulir pemeriksaan
yang berisi identitas dan jenis pemeriksaan yang akan dilakukan oleh pasien
b. Lalu pasien akan diarahkan kelaboratorium untuk dilakukan pengambilan
spesimen, laboran harus melakukan men-crosscheck identitas pasien sebelum
dilakukan pengambilan spesimen.
c. Setelah dilakukan pengambilan spesimen pasien langsung diberi identitas pada
spesimen tersebut dengan menggunakan barcode atau tinta permanen di bagian
badan tabung bukan ditutupnya, jika identitas ditulis di bagian tutup tabung maka
dapat berisiko tertukar. Identitas pasien meliputi :
i. Nama pasien
ii. Alamat Pasien
iii. Usia Pasien
iv. Jenis Kelamin Pasien
v. Riyawat Penyakit
vi. Jenis pemeriksaan yang akan dilakukan
vii. Dokter yang memberikan rujukan
viii. Tanggal pengambilan sampel

Jika sampel terpaksa untuk ditunda maka simpan sampel di lemari


pendingin dengan rapi dan tertata supaya mudah untuk ditemukan dan diambil.
Sampel yang ingin diperiksa esok hari maka sampel diletakan dipaling depan.
Setelah sampel dilakukan pemeriksaan maka hasil harus divalidasi oleh dokter
Patologi Klinik dengan ditanda tangani bahwa hasil pemeriksaan tersebut siap
untuk dikeluarkan dan diberikan kepada pasien. Hasil tersebut dimasukan
kedalam sistem komputer oleh seorang laboran untuk QC. Setelah hasil
pemeriksaan boleh diberikan kepada pasien maka hasil tersebut harus diambil
oleh pasien yang bersangkutan (tidak boleh diwakili) karena hal ini dapat berisiko
tertukar dengan hasil pemeriksaan orang lain diluar kendali pihak laboratorium
atau Rumah Sakit.

9. Sebagai salah satu pemeriksaan yang menunjang penanganan pasien, pemeriksaan


laboratorium memiliki pengaruh secara langsung terhadap kesembuhan dan kepuasan
pasien. Semakin lama Ny. Rita menunggu, semakin hasil laboratorium dikeluarkan,
semakin lama, maka semakin tinggi pula tingkat mortalitas dan morbiditas pasien.
Faktor-faktor yang mempengaruhi hal ini adalah:
a. TAT
b. Jumlah episod pemeriksaan/jumlah pengambilan specimen
c. Jumlah pemeriksaan
Jadi salah satu strategi untuk mengurangi tingkat mortalitas dan morbiditas di
suatu klinik / RS/ Laboratorium adalah dengan mempercepat pemeriksaaan laboratorium.
Pemilihan pemeriksaan laboratorium harus efisien, yaitu dengan menggunakan spesimen
tunggal yang dapat mengurangi penambahan pemeriksaan dan pengambilan sampel
berulang, serta pengambilan spesimen ditentukan sejak awal pasien masuk. Untuk itu
diperlukan suatu panduan yang berisi daftar manifestasi atau sindrom klinis dan daftar
pemeriksaan laboratorium yang wajib diminta, sehingga dapat membantu dokter yang
bertugas pemeriksaan dengan cepat. Panduan ini juga berguna untuk mengurangi
permintaan pemeriksaan laboratorium yang berlebihan. Sebaiknya laboratorium
menerapkan sistem pendaftaran online dan priotitas bagi pasien yang membutuhkan
pemeriksaan yang harus didahulukan
10. Ada beberapa hal yang dapat meningkatan efektivitas atau pencapaian hasil dengan
harapan harapan yang diperoleh, berikut merupakan hal yang dapat dilakukan oleh
manajemen pihak laboratorium
a. Mengevaluasi efektivitas suatu program adalah menentukan nilai dari hasil yang
dicapai. Evaluasi memerlukan diadakannya pengukuran sejauh mana masyarakat
mendapatkan pelayanan yang direncanakan untuk memenuhi kebutuhan mereka,
dan menilai berapa besar keuntungan yang mereka dapatkan dari pelayanan ini.
Informasi yang dikumpulkan dipakai untuk memperbaiki kuantitas, kualitas,
aksesibilitas, efisiensi dari pelayanan. Untuk mengetahui keputusan yang akan
diambil adalah dengan menjawab pertanyaan: “Apakah hasilnya sesuai dengan
yang diharapkan dan bernilai?”. Jika kedua pertanyaan tersebut adalah ‘ya’ maka
keputusan yang paling mungkin adalah meneruskan rencana. Sebaliknya bila
kedua jawaban adalah ‘tidak’, keputusan yang diambil adalah mengubah tujuan
atau kegiatan atau keduanya.
b. Kinerja
Untuk mengetahui keputusan yang akan diambil berkaitan dengan kinerja
kegiatan adalah dengan menjawab pertanyaan: “Apakah hasil yang dicapai telah
sebaikbaiknya?” Bila hasil yang telah dicapai adalah hasil sebaik-baiknya,
keputusan tidak akan diubah. Namun, bila hasil kurang dari yang diharapkan
semula, keputusannya adalah mengubah rancangan kegiatan atau penggunaan
karyawan atau sumber daya lain.
c. Efisiensi atau penggunaan sumber daya secara ekonomis. Untuk membuat
keputusan berkaitan dengan efisiensi adalah dengan menjawab pertanyaan:
”Dapatkah hasil yang sama dicapai dengan biaya yang lebih sedikit?” Bila hasil
yang dicapai dengan biaya yang lebih murah, maka keputusannya adalah
menggunakan sumber daya dengan lebih hemat. Jenis keputusan “kontrol” ini
dapat diambil, misalnya dalam mempersiapkan anggaran kerja tahunan.
Pendekatan umum dalam evaluasi adalah sebagai berikut:
i. Pengukuran atas pencapaian yang diamati.
ii. Perbandingan dengan norma (jumlah standar yang harus dihasilkan atau
jumlah kerja yang harus diselesaikan), standar (pengukuran untuk menilai
ketepatan atau mutu) atau hasil yang diinginkan.
iii. Penilaian sampai sejauh mana sejumlah nilai dapat dipenuhi.
iv. Analisis penyebab kegagalan.
v. Keputusan (umpan balik).

Anda mungkin juga menyukai