Anda di halaman 1dari 6

dari sel-sel inang yang rusak bersamaan dengan antibodi spesifik Treponema

pallidum. Veldkamp dan Visser mengakui potensi untuk uji imunosorben


terkait enzim T. pallidum otomatis pada tahun 1970-an. Sejak itu, beberapa
enzim inynunoassay menggunakan antigen T. pallidum telah dikembangkan
dan banyak tersedia secara komersial. Enzim immunoassay yang dilaporkan
dalam literatur telah menggunakan pendekatan berbeda untuk
meningkatkan sensitivitas dan spesifisitas. TrepoCheck Syphilis adalah tes
serologi rapid kualitatif yang dapat mendeteksi keberadaan antibodi spesifik
terhadap antigen Treponema pallidum dalam darah, serum, atau plasma
manusia.

TrepoCheck Syphilis merupakan tes cepat imunokromatografi untuk


deteksi secara kualitatif antibodi terhadap Treponema pallidum pada
darah, serum, atau plasma manusia.

PRINSIP UJI
TrepoCheck Syphilis bekerja berdasarkan prinsip ikatan antibodi-antigen
secara immunokromatografi. Membran nitroselulosa telah diimobilisasi
dengan antigen spesifik untuk T. pallidum. Antigen T. pallidum juga
dikonjugasi dengan partikel emas koloid. Konjugat ini ditempatkan pada
poliester atau fiberglass sebagai konjugat pad. Ketika spesimen diteteskan ke
sumuran pada alat ini, konjugat terlarut bermigrasi dengan spesimen secara
difusi pasif, kemudian konjugat dan spesimen berikatan dengan antigen yang
diimobilisasi di nitroselulosa. Jika spesimen mengandung antibodi terhadap
T. pallidum, hasilnya terlihat dalam hitungan menit, berbentuk garis
berwarna yang muncul pada area tes (T). Spesimen terus bermigrasi untuk
berikatan dengan reagen kontrol di area kontrol (C), mengikat konjugat
kontrol, sehingga menghasilkan garis berwarna kedua.

KOMPONEN KIT Setiap


tes berisi:
1. TrepoCheck Syphilis — 10/25/30/50/100 tes (setiap tes dilengkapi
dengan capilary pipette dropper, alcohol swab, dan lancet untuk
penggunaan yang diperlukan).
2. Diluent buffer.
3. Petunjuk penggunaan.

STABILITAS DAN PENYIMPANAN


TrepoCheck Syphilis dapat disimpan pada suhu 1-30 0C dalam kemasan
tersegel sampai tanggal kedaluwarsa. Kit harus dijauhkan dari cahaya
matahari langsung, lembab, dan suhu panas. Jangan dibekukan.
PERHATIAN
* Hanya digunakan untuk diagnosis In vitro.
* Kendali infeksi dan prosedur penanganan sebagai berikut: jangan
merokok, makan, dan minum di area dilakukannya pengujian. Gunakan
pakaian yang sesuai dan sarung tangan saat menangani pengujian.
Jangan mennipet spesinnen atau reagen dengan mulut.
Spesimen diperlakukan sebagai material yang berpotensi menginfeksi.
Untuk disinfeksi, masukan ke dalam autoklaf pada 121.5 0C selama 1
jam atau rendam dalam Sodium hipoklorit (1 %).
Jangan menggunakan kit yang sudah kedaluwarsa.

SPESIMEN DAN PENYIMPANANNYA


Spesimen yang dapat digunakan untuk uji TrepoCheck Syphilis yaitu
darah, serum, dan plasma. Pengambilan spesimen yang akan diuji harus
dilakukan sesuai metode standar.
A.Darah: Darah dimasukkan ke dalam tabung yang berisi antikoagulan
heparin, sodium sitrat, atau EDTA.
B. Serum: Biarkan darah membeku, lalukan sentrifus untuk memisahkan
serum. C. Plasma: Darah dimasukkan ke dalam tabung yang berisi
antikoagulan heparin, sodium sitrat, atau EDTA. Kemudian sentrifus untuk
memisahkan plasma.
D. Antikoagulan sepefti heparin, EDTA, dan oksalat tidak memengaruhi
hasil pengujian. Spesimen dapat disimpan pada suhu 2-8 0C hingga 24
jam. Untuk penyimpanan yang lebih lama, simpan serum atau plasma
pada suhu -200C.

PROSEDUR WI
1 . Semua alat harus dibiarkan berada dalam suhu ruang (20-30 0C) sebelum
digunakan.
2. Buka kemasan, ambil alat tes dan tempatkan pada bidang datar dan
bersih.
3. Tambahkan 10 gl serum/plasma atau 20 gl darah ke dalam sumuran
spesimen.
4. Tambahkan 3 tetes (—100 HI) diluent buffer ke dalam sumuran buffer.

5. Baca hasil dalam 10-20 menit.

Note : Untuk hasilyang lebih pasti, baca hasil di bawah cahaya lampu.
PEMBACAAN DAN INTERPRETASI HASIL
Warna akan muncul pada garis kontrol (C) dan tes (T).

I. Positif
Dua garis warna muncul pada area tes (T)
and kontrol (C).

Anda mungkin juga menyukai