Anda di halaman 1dari 3

Dengan Kertas

Filter dan SD
Pewarnaan
Methanol
8. Fiksasi SD
11-12. Letakkan
dengan methanol
kertas
dan keringkan,
saring di
UJI KUALITAS GIEMSA atas cawan
warnai SD petri
dan teteskan
SPO No. 02 9-10. Amati
Giemsa, tunggu
kualitas
hingga menyebar
1. Tujuan pewarnaan
13. Teteskan
sesuai standar3-4
Untuk menjelaskan prosedur pembuatan larutan kerja pewarnaan Giemsa dari larutan stok untuk
tetestidak
atau methanol
dan di
pewarnaan rutin sediaan darah malaria. Larutan kerja Giemsa yang baru dipersiapkan dibuat dari
tengah-tengah
catat hasilnya
larutan stok Giemsa yang diencerkan dengan buffer pH 7.2 untuk mencapai pewarnaan yang optimal
pewarna Giemsa
sediaan darah malaria. Larutan stok pewarna Giemsa didapatkan dari program nasional malaria untuk
menstandarisasi dan meminimalkan kesalahan untuk pewarnaan sediaan malaria.
Standar
Gambar kualitas
pewarnaan untuk
Giemsa baik:
kualitas Giemsa
2. Alat dan Bahan
baik:
 Giemsa stok
- sel darah
 Buffer pH 7.2
merah SD tipis
 Silinder ukur warna pink abu
 Pipet Pasteur - granule terlihat
 Kertas filter jelas di
 Methanol absolut (SPO No. 04: Uji Kualitas Methanol) sitoplasma
 Buffer pH 7.2 (SPO No. 05: Uji Kualitas pH Buffer) - inti sel terlihat
 Sediaan darah malaria (SPO No. 01C: Pewarnaan Sediaan Darah Malaria) jelas
- untuk parasit:
3. Prosedur sitoplasma
berwarna
Diagram Alir Deskripsi Aktivitas kebiruan dan
1. Giemsa stok harus disimpan dalam botol inti merah
berwarna gelap dan hindari dari sinar matahari
langsung. 1.
Stok utama 2. Giemsa stok di-alikuot di botol gelap berukuran
Untuk disimpan 100 ml untuk menghindari stok utama larutan
Jangka waktu Giemsa karena oksidasi dan penguapan akibat 2-3.
lama Alikuot seringnya membuka tutup botol.
3. Botol Giemsa stok yang akan digunakan tidak
boleh dikocok atau diaduk karena endapan
Difilter Giemsa dapat naik ke permukaan larutan dan
Diendapkan semalaman 4.
Ambil 3 ml
secukupnya dapat menjadi artefak dalam SD yang diwarnai.
4. Jika terkocok, larutan stok Giemsa difilter + atau
6.
menggunakan kertas filter atau diamkan larutan 97 ml buffer 5.pH
stok semalaman sebelum digunakan. 7.2
5. Tempatkan 97 ml buffer pH 7.2 yang sudah
disiapkan di dalam silinder ukur. Hanya gunakan
buffer yang sudah diuji kualitasnya.
6. Gunakan pipet, ambil 3 ml larutan stok Giemsa
dari yang sudah di-alikuot dan di-filter
7. Gunakan dalamuntuk
waktu 15 menit,
maksimal 1 jam

Uji Kualitas Giemsa


mencegah kontaminasi.
7. Gunakan dalam waktu 15 menit, paling lama 1
jam setelah pembuatan larutan kerja Giemsa.

Uji kualitas Giemsa dapat dilakukan dengan 2 cara:


 Dengan pewarnaan SD
8. Fiksasi SD dengan methanol dan keringkan,
warnai SD sesuai dengan SPO No. 01C:
Pewarnaan Sediaan Darah Malaria
9. Amati kualitas pewarnaan yang masih sesuai
dengan standar pewarnaan yang baik.
10. Catat hasilnya dalam log book.
 Dengan kertas filter dan methanol
11. Letakkan kertas saring di atas cawan petri
supaya bagian tengah kertas melayang (tidak
menyentuh sesuatu).
12. Teteskan 1-2 tetes Giemsa stok utama dan/atau
alikuot pada kertas filter. Tunggu sampai
meresap dan menyebar.
13. Teteskan 3-4 tetes methanol absolut di tengah
bulatan Giemsa perlahan-lahan sampai garis
tengah Giemsa menjadi 5-7 cm, maka akan
terbentuk:
- Lingkaran biru (methilen blue) di tengah
- Lingkaran cincin ungu (methilen azur) di
luarnya
- Lingkaran tipis warna merah (eosin) pada
bagian tepi

Lingkaran
biru
Cincin
ungu
Tepi
merah

4. SPO Terkait
 SPO No. 01C: Pewarnaan Sediaan Darah Malaria
 SPO No. 04: Uji Kualitas Methanol
 SPO No. 05: Uji Kualitas pH Buffer

5. Daftar Pustaka
 WHO. 2016. MM–SOP–03C: Quality control of Giemsa stock solution and buffered water. Version 1.
 WHO. 2016. MM-SOP-04: Preparation of Giemsa working solution. Version 1.
 Kementerian Kesehatan RI, Ditjen P2P, Direktorat P2PTVZ. 2017. Pedoman Teknis Pemeriksaan
Parasit Malaria.

Anda mungkin juga menyukai