Anda di halaman 1dari 4

PEMERIKSAAN BTA

No. Dokumen : /SOP/UKP/06 Ditetapkan Oleh


No. Revisi : 00 Kepala Puskesmas
Tanggal Terbit : 01 Nopember 201P6 Sukarami
Tanggal Efektif : 01 Nopember 2016
SOP Halaman : 1/2
PUSKESMAS
SUKARAMI Lukman Hakim,SKM
NIP:19760530199603 1 003

1. Pengertian Pemeriksaan sputum BTA

2. Tujuan
Untuk menemukan adanya bakteri tahan asam dalam dahak
penderita.

3. Kebijakan
Dalam melakukan pemeriksaan harus berdasarkan S.O.P
yang tersedia.

4. Referensi

5. Prosedur
Persiapan Alat :
1. Kaca obyek yang bersih tidak berminyak dan tidak
bergores.
2. Lampu spritus.
3. Pensil kaca.
4. Rak pewarna.
5. Rak pengering.
Bahan :
Dahak
Reagen :
Larutan Ziehl neelsen.
Cara Pembuatan Sediaan
1. Kaca obyek diberi nomor kode/nomor pasien/nama
pasien pada sisi kanan kaca`obyek.
2. Pilih bagian dahak yang kental, warna kuning kehijauan,
ada`perkejuan, ada`pus atau darah. Ambil sedikit bagian
tersebut dengan memakai sengkelit/ose yang
sebelumnya dibakar dahulu sampai pijar. Kemudian
didinginkan.
3. Ratakan diatas kaca obyek dengan ukuran 2 3 cm.
apusan dahak
jangan terlampau tebal atau terlampau tipis. Keringkan
pada suhu kamar.
4. Ose sebelum dibakar dicelupkan dulu kedalam botol yang
berisi
campuran alkohol 70% dan pasir dengan perbandingan
2 : 1 dengan tujuan untuk melepaskan partikel yang
melekat pada ose (untuk mencegah terjadinya perikan
atau aerosol pada waktu ose dibakar yang dapat
menularkan kuman tubercoluse).
5. Kemudian rekatkan/fiksasi dengan cara melakukan di atas
lidah api dengan cepat sebanyak 3 kali selama 3 5 detik.
Setelah itu sediaan langsung diwarnai dengan pewarnaan
Ziehl Neelsen.
Cara Pewarnaan Ziehl Neelsen
PEMERIKSAAN BTA
No. Dokumen : /SOP/UKP/06 Ditetapkan Oleh
No. Revisi : 00 Kepala Puskesmas
Tanggal Terbit : 01 Nopember 2016 Sukarami
Tanggal Efektif : 01 Nopember 2016
SPO Halaman : 1/2

PUSKESMAS Lukman Hakim,SKM


SUKARAMI NIP:19760530199603 1
003

1. Letakkan sediaan di atas rak pewarna. Kemudian tuang


larutan
Carbol Fuchsin sampai menutupi seluruh sediaan.
2. Panasi sediaan secara hati-hati idatas api selama 3
menit sampai keluar uap, tetapi jangan sampai mendidih
atau kering. Kemudian api digeser dan sediaan
didiamkan selama 5 menit.
3. Cuci dengan aquadest yang mengalir sampai zat warna
yang bebas terbuang.
4. Tuang HCl alcohol 3% sampai warna merah dari fuchsin
hilang.
5. Bilas dengan air mengalir.
6. Tuangkan larutan Methylen blue 0,1% sampai menutupi
seluruh permukaan dan tunggu 10 20 detik.
7. Bilas dengan air mengalir.
8. Keringkan di rak pengering (jangan dibawah sina
matahari langsung).
9. Baca`pada mikroskop dengan perbesaran 100x.
Pelaporan Hasil (Skala AUAT)
Ditemukan 1-9 BTA/ 100 LPB = Ditulis jumlah kuman BTA
Ditemukan 10-100 BTA/100 LPB = 1+
Ditemukan 1-10 BTA/ LPB = 2+
Ditemukan > 10 BTA /LPB = 3+
6. Unit terkait Laboratorium
PEMERIKSAAN BTA
No. Dokumen : /SOP/UKP/06 Ditetapkan Oleh
No. Revisi : 00 Kepala Puskesmas
Tanggal Terbit : 01 Nopember 201P6 Sukarami
Tanggal Efektif : 01 Nopember 2016
SOP Halaman : 1/2
PUSKESMAS
SUKARAMI Lukman Hakim,SKM
NIP:19760530199603 1 003

7. Diagram Alir Bagan Alir


Mendaftarkan pasien di
loket

Pasienkepolitujuan

Melakukan
anamnesis

Melakukan pemeriksaan
fisik

Menegakkan
diagnosis

Memberikan informasi rencana


layanan

Tindakan
medis
ya beresiko
tinggi?

Tandatangan
inform consen
tidak

Persetujuan
secara lisan

Pasienp
erlu Rujuk ke
dirujuk? Rumah Sakit
ya

tidak

Memberikan konseling
dan / terapi

Pasien mengambil
obat di apotik

Mencatat di rekam medis

Mencatat di
register pasien

8. Hal-hal yang perlu Pastikan ketetapan dalam pemberian prosedur


diperhatikan
9. Dokumen terkait 1. Rekam Medis
2. Register Pasien
PEMERIKSAAN BTA
No. Dokumen : /SOP/UKP/06 Ditetapkan Oleh
No. Revisi : 00 Kepala Puskesmas
Tanggal Terbit : 01 Nopember 2016 Sukarami
Tanggal Efektif : 01 Nopember 2016
SPO Halaman : 1/2

PUSKESMAS Lukman Hakim,SKM


SUKARAMI NIP:19760530199603 1
003

10. Unit terkait 1. Petugas Loket


2. Poli Umum
3. Poli gigi
4. Poli KIA/KB
5. Apotek

Anda mungkin juga menyukai