2. Tujuan
Untuk menemukan adanya bakteri tahan asam dalam dahak
penderita.
3. Kebijakan
Dalam melakukan pemeriksaan harus berdasarkan S.O.P
yang tersedia.
4. Referensi
5. Prosedur
Persiapan Alat :
1. Kaca obyek yang bersih tidak berminyak dan tidak
bergores.
2. Lampu spritus.
3. Pensil kaca.
4. Rak pewarna.
5. Rak pengering.
Bahan :
Dahak
Reagen :
Larutan Ziehl neelsen.
Cara Pembuatan Sediaan
1. Kaca obyek diberi nomor kode/nomor pasien/nama
pasien pada sisi kanan kaca`obyek.
2. Pilih bagian dahak yang kental, warna kuning kehijauan,
ada`perkejuan, ada`pus atau darah. Ambil sedikit bagian
tersebut dengan memakai sengkelit/ose yang
sebelumnya dibakar dahulu sampai pijar. Kemudian
didinginkan.
3. Ratakan diatas kaca obyek dengan ukuran 2 3 cm.
apusan dahak
jangan terlampau tebal atau terlampau tipis. Keringkan
pada suhu kamar.
4. Ose sebelum dibakar dicelupkan dulu kedalam botol yang
berisi
campuran alkohol 70% dan pasir dengan perbandingan
2 : 1 dengan tujuan untuk melepaskan partikel yang
melekat pada ose (untuk mencegah terjadinya perikan
atau aerosol pada waktu ose dibakar yang dapat
menularkan kuman tubercoluse).
5. Kemudian rekatkan/fiksasi dengan cara melakukan di atas
lidah api dengan cepat sebanyak 3 kali selama 3 5 detik.
Setelah itu sediaan langsung diwarnai dengan pewarnaan
Ziehl Neelsen.
Cara Pewarnaan Ziehl Neelsen
PEMERIKSAAN BTA
No. Dokumen : /SOP/UKP/06 Ditetapkan Oleh
No. Revisi : 00 Kepala Puskesmas
Tanggal Terbit : 01 Nopember 2016 Sukarami
Tanggal Efektif : 01 Nopember 2016
SPO Halaman : 1/2
Pasienkepolitujuan
Melakukan
anamnesis
Melakukan pemeriksaan
fisik
Menegakkan
diagnosis
Tindakan
medis
ya beresiko
tinggi?
Tandatangan
inform consen
tidak
Persetujuan
secara lisan
Pasienp
erlu Rujuk ke
dirujuk? Rumah Sakit
ya
tidak
Memberikan konseling
dan / terapi
Pasien mengambil
obat di apotik
Mencatat di
register pasien